Pagi harinya Nesya terbangun dan dirinya melihat suasana yang berbeda kali ini, kali ini dirinya tidur di kasur yang menurutnya begitu sangat nyaman dari pada kasur di kosnya. Nesya turun dari ranjangnya berjalan menuju balkon menikmati udara pagi yang masih segar ini dan belum tercemar oleh polusi udara, dengan masih menggunakan kemeja dan celana pendek Nesya yang sedang di balkon merentangkan kedua tangannya dan memejamkan matanya sebentar.
Tiba-tiba dari belakan ada yang memeluknya dan mencium lehernya, serta mengucapkan selamat pagi dengan mesra, Nesya menoleh sebentar lalu tersenyum kepada Rehan.
“Kenapa sudah bangun? Ini masih pagi sayang,” ucapnya sambil memeluk erat.
“Aku biasa bangun pagi Re dan hari ini itu aku bangun kesiangan,” gerutu Nesya yang biasanya bangun subuh dan sekarang dirinya melewatkan kewajibannya.
“Maafkan aku sayang, pasti gara-gara semalam kamu jadi kecapekan. Sebagai gantinya kamu hari ini istirahat saja,” ucap Rehan yang melepaskan pelukkannya dan sekarang beralih kesampingnya.
“Hemm mungkin, kamu mau berangkat kantor Re kok kamu sudah rapi?” tanya Nesya yang melihat penampilan Rehan sudah rapi lengkap dengan jasnya yang biasa di gunakan saat ke kantor.
“Iya sayang maafkan aku ya, kamu hari ini sendirian dan ini kartu atm dan kartu kredit buat kamu, untuk pin nya tanggal lahir kamu sayang, jadi nanti kamu kalau mau belanja pakai ini saja,” ucap Rehan.
Nesya hanya mengangguk saja, lagian sudah biasa juga Nesya sendirian. Saat Rehan melihat jam yang melingkar di tanganya sudah menunjukkan pukul 07.00 Rehan pun segera berangkat dan tak lupa dirinya mencium kening Nesya dengan sayang.
Nesya masuk ke dalam lagi setelah mengatarkan Rehan kedepan, Nesya segera membersihkan diri dan segera pergi ke supermarket bawah untuk membeli bahan masakan dan yang lainnya untuk stok di kulkas. Tak butuh waktu lama Nesya sudah rapi menggunakan dress selutut, tak lupa memakai bedak tipis dan liptin untuk bibirnya agar tidak terlihat pucat.
Nesya turun ke bawah tepatnya ke basemant karena tokonya ada di basemant bersampingan dengan parkiran. Nesya masuk kedalam dengan membawa troly untuk belanjaannya nanti. Nesya pegi ketempat sayuran lalu ke tempat daging dan yang lainnya, Nesya juga membeli beberapa air mineral untuk stok dan yang lainnya agar dirinya tak perlu bolak balik lagi kebawah.
Nesya membawa semua belanjaanya ke kasir untuk membayarnya, Nesya menunggu antrian yang sangat panjang banyak pengunjung yang tinggal di apartemen ke supermarket. Sambil menunggu giliran Nesya mengeluarkan Hp nya untuk sekedar mengecek mungkin Rehan kirim pesan padanya dan benar saja Rehan mengirimkan pesan bahwa siang nanti dirinya akan kembali apartemen, Nesya hanya membalasnya dengan emoticon senyum dan love.
Saat tiba gilirannya Nesya mendorong trolynya agar maju dan menunggu sang kasir menghitung semuanya, Nesya memasukkan Hp nya kedalam tas nya kembali dan mengambil kartu atm untuk membayarnya.
Nesya keluar dari supermarket dan langsung memencet lift naik ke atas, pintu lift terbuka dan Nesya pun langsung buru-buru masuk sambil membawa dua kantong kresek yang berisi belanjaan banyak dan tentu itu sangat berat. Pintu pun terbuka kembali Nesya keluar dan menuju pintu apartemennya, Nesya memasukkan kata sandi lalu terbuka, setelah itu memasukkan barang belanjaannya. Nesya mendudukkan bokongnya di sofa ia begitu capek membawa belanjaan tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments