Pagi ini Nesya sudah berada di kos nya karena tadi pagi Rehan mengantarkannya kembali ke kos, Rehan hari ini ada kerjaan mendadak jadi tak bisa berduan lagi. Nesya menidurkan badannya di kasur yang empuk, Nesya membuka Hpnya dan ada notifikasi dari Rehan. Rehan mengirimkan pesan kepada Nesya agar tidak telat makan siang dan hari ini Rehan tak pulang ke kosnya.
Nesya kesepian lagi dong karena nggak ada temannya, Nesya hanya bisa menghirup udara secara perlahan dan membuangnya kasar. Nesya sangat kesepian dan sangat suntuk karena di Jakarta ini ia tak bekerja dan kerjaan dia hanya sebagai wanita yang menjualkan tubuhnya kepada lelaki hidung belang namun sekarang ia sudah membatasinya karena kalau sampai ketahuan sama Rehan maka Nesya akan kena marah besar dari Rehan.
Nesya memejamkan matanya lebih baik dirinya tidur dari pada memikirkan sesuatu yang membuatnya sangat pusing.
Di kantor Rehan sedang mengerkan pekerjaannya yang sangat menempuk karena hari senin kemarin Rehan tidak masuk ke kantor. Rehan fokus dengan laptop dan kertas-kertasnya sampai tak mengetahui kedatangan sang mama.
“Rehan,” ucap Maria
“Loh mama kok ada di sini?” tanya Rehan dengan ekspresi kaget mengetahui mamanya sudah berada di depannya.
“Kamu dari tadi fokus saja sama kerjaan kamu sampai mama masuk ke ruangan kamu tak menengok sedikitpun,” ucap Maria
“Maaf ma, habisnya Rehan sekarang lagi banyak kerjaan,” ucap Rehan yang sambil fokus ke kerjaannya kembali.
“Mama kesini bawain kamu makan siang sama mama mau tanya sesuatu sama kamu,” ucap Maria kembali.
“Makasih ma, harus mama nggak usah bawain Rehan makan siang segala lagian Rehan bisa menyuruh sekretaris aku. Mama mau tanya apa sama Rehan?” tanya Rehan balik karena mamanya sangat terlihat serius sekali.
“Kemarin kamu tidak masuk kantor kata papa kamu, memangnya kamu kemarin kemana?” tanya Maria penasan.
“Kemarin Rehan nemenin teman Rehan yang sedang sakit ma,” ucap Rehan dan terlihat seperti gugup sekali.
“Jangan bohong kamu Rehan, mama tahu kamu selama tiga hari kamu di Apartemen bersama dengan perempuan. Siapa dia Rehan?” tanya Rehan menatap mamanya, kenapa mamanya bisa mengetahuinya.
“Mama tahu dari mana?” tanya Rehan.
“Tidak perluh tahu mama tahu dari mana Rehan, kamu tinggal jawab jujur saja dan apa yang kalian lakukan di dalam Apartemen kamu Rehan? Kamu nggak lagi macam-macam sama wanita itu kan Rehan?” tanya Maria.
“Maaf ma, mungkin jika Rehan mengatakan ini mama akan marah pada Rehan tapi Rehan sangat mencintai dia ma. Rehan dan wanita yang Rehan cintai, kami sudah melakukan hubungan yang bisa dibilang layaknya suami istri ma. Rehan sudah besar dan punya anak satu ma jadi Rehan bisa tentuin mana yang baik buat Rehan dan nggak baik buat Rehan ma. Tolong mama jangan ikut campur masalah Rehan ma,” ucap Rehan.
“Tapi Re, mama nggak mau kamu tersakiti kaya yang dulu lagi Re. Mama sayang sama kamu,” ucap Maria.
“Mama tenang saja untuk kali ini Rehan bakal bahagia dan nggak akan tersakiti lagi, Rehan sudah terlanjut sayang dan cinta ma walaupun umur kami berjarak jauh dan Rehan juga bakal sayang sama dia akan memperlakukannya dengan baik. Rehan akan memperjuangkannya bagaimanapun ma,” ucap Rehan.
“Lebih baik mama sekarang pulang dan istirahat di rumah saja, Rehan masih banyak kerjaan ma dan mama nggak usah khawartir lagi sama Rehan, percaya sama Rehan ma,” ucap Rehan menasehati mamanya, karena untuk kali ini Rehan akan egois Rehan nggak mau dijodoh-jodohkan mamanya.
“Ya sudah kalau begitu, mama balik dulu dan mama juga nggak akan melarang-larang kamu lagi ataupun ikut campur mama hanya bisa berdoa yang terbaik buat kamu Re,” ucap Maria, tak lupa juga Rehan mencium tangan mamanya setalah itu Widiya keluar ruangan Rehan.
Maria lega sebenarnya mengetahui anaknya itu jalan dengan wanita dan mengajak ke Apartemennya, berarti Rehan sudah bisa melupakan Kalina mantan istrinya itu. Selama ini Maria emang manyewa orang untuk memata-matai Rehan dan melaporkan apa saja yang dilakukan Rehan. Memang Rehan sering terlihat dengan wanita tapi itu hanya sebatas bisnis atau teman dan itu pun bertemunya di restoran atau kafe dan Rehan juga membawa orang kepercayaannya yang selalu dekat dengan setiap hari.
Maria baru beberapa hari ini mendapat berita bahwa Rehan anaknya membawa wanita dan menginap di Apartemennya. Maria ingin tahu sebenarnya wanita yang dekat dengan Rehan itu seperti apa sampai Rehan bisa move on dari Kalina begitu cepat.
Ya Maria harus bertemu dengan wanita itu, Maria hanya ingin tahu dan tidak bermaksud apa-apa ia sudah berjanji pada dirinya ia tidak akan ikut campur urusan anaknya. Memang Rehan sudah dewasa dan tahu apa yang harus dilakukannya.
Maria menelpon orang suruhannya untuk mencari alamat wanita yang dekat dengan Rehan, setelah itu Maria tinggal mengaturnya untuk bertemu dengan wanita itu. Maria masuk kedalam mobilnya dan menyuruh sopirnya untuk memgantarkannya pergi ke supermarket.
***
Hari sudah menjelang sore Nesya baru saja terbangun dari tidurnya, Nesya lalu bergegas membereskan kamarnya dan mencuci pakaian yang kotor. Sambil menunggu cucian yang masih dicuci di mesin cuci Nesya memesan makanan melalui goofood karena ia sudah lapar dari pagi sampai siang ia tak makan apa pun.
Nesya kini sedang bersantai sambil mendengarkan musik kesukaannya dan membaca novel online di Hpnya, ya selama Nesya nggak ada pekerjaan ya hampir tiap hari baca novel dan mendengarkan lagu kesukannya.
Tokk … tokk .. tokk
“Nes kamu ada didalam?” tanya Maya
“Iya mba Maya, Nesya ada didalam masuk aja,” teriak Nesya dari dalam, Maya pun langsung membuka pintu dan masuk kedalam tak lupa menutup pintunya kembali.
“Mba baru pulang kerja apa memang dari pagi ada di kos?” tanya Nesya.
“Mba baru pulang dan ini ada piscok buat kamu kebutalan tadi aku beli banyak nanti aku juga mau bagi-bagi ke anak-anak kos lain,” ucap Maya
“Wah makasih loh mba May,” ucap Nesya.
“Kamu baru pulang juga?” tanya Maya karena dari hari sabtu saat maya mau mengajak Nesya pergi pintu kamar kosnya sudah kekunci.
“Iya tadi pagi baru pulang mba,” ucap Nesya.
“Kamu dijemput sama si Rehan itu yang sering tidur di sini?” tanya Maya penasaran.
“Iya mba, kemarin aku menginap di Apartemennya 3 hari,” ucap Nesya.
“Kalian ngapain di Apartemen?” tanya Maya.
“Mba Maya ini kepo deh, mending mba mandi dulu sana bau ihh,” ucap Nesya dan Maya pun langsung pergi mandi karena mencium badannya yang bau dan tidak jadi mengetahui apa yang ditanyakan tadi kepada Nesya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments