Tapi sepasang mata tua itu memang sering terlihat demikian.
Nanang
Saya pribadi tentu saja akan membantu jika kamu memang membutuhkan...
Sakila mengangguk, berusaha tersenyum tapi tidak bisa.
Nanang tersenyum canggung di bibirnya.
Tadi pagi Ken menghubungi Sakila untuk meminta kepastian. Sore harinya, Sakila datang ke toko untuk mengadu kepadanya. Bahwa Toni tidak memberi izin.
Jika Nanang profesional, ia pasti akan memilih model lain dan tidak perlu menunggu kepastian dari anak muda di depannya. Tapi ia cukup bersimpati kepada gadis didepannya.
Baginya, Sakila seperti Rinjani saat muda. Tidak memiliki keluarga yang beruntung.
Nanang
Kenapa tidak mengajak pacarmu untuk foto bersama?
Nanang
Dalam arti, kerja bareng secara profesional.
Nanang
Itu rencana saya kalau kamu masih mau mengambil job pemotretan.
Sakila menatap Nanang dengan nanar.
Nanang
Tapi biar saya yang bicara.
Nanang
Hubungi pacarmu itu!
Sakila
Bapak yakin?
Sakila
Saya minta maaf.
Dahi Nanang berkerut dalam.
Nanang
Minta maaf untuk apa?
Sakila tersenyum canggung.
Sakila
Sudah merepotkan Bapak!
Nanang
Bisa tidak panggil saya, Om atau mas?
Sakila mendongkak begitu saja.
Sakila
"Mas? Om?"
Sakila menimbang-nimbang pikirannya sebelum tersenyum lebar.
Sakila
Om saja bisa, Om?
Nanang
Bisa!
Sakila
Oke sip, terimakasih om Nanang.
Nanang
Sama-sama.
Sakila menghubungi Toni untuk menemuinya sekarang.
Setelah lima belas menit yang penuh dengan jantung yang deg-degan.
Toni benar-benar datang.
Memasang wajah tidak suka ketika mendapati Sakila asyik mengobrol dengan Nanang yang mengajarinya tugas kuliah.
Comments
CebReT SeMeDi
om Nanang daebakkk emg
2022-01-05
3
Ari Martiana
Rinjani cinta matinya Nanang, ngga akan terganti sampai kapanpun.
Tp waktu terus berjalan Nang, semoga Shakila jodohmu....
2021-12-26
3
Windi Hera Santika
ciiee di panggil nya udah om neh🤭😅😅
2021-12-16
2