Ia masih kerja di istana, namun ia memilih untuk tinggal di luar tembok istana. Demi kebaikan bersama. Apalagi semenjak anak-anak Rinjani dan Kaysan sudah beranjak dewasa.
Rinjani dan Kaysan tak lagi memikirkan bagaimana anak-anaknya karena mereka sudah bisa memikirkan baik dan buruknya sebuah tindakan atas sebab-akibat. Mereka hanya perlu mengawasi dari jauh namun dekat.
Nanang menggeber motornya hingga sampai di istana.
Ia tahu bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan lagi saat ini. Rinjani sudah 'selaras' dengan apa yang terjadi dalam kehidupannya.
Nanang pun bisa tersenyum lega.
Nanang
Santai mas?
Kaysan menoleh, ia mengulum senyum.
Kaysan
Tumben pagi-pagi sudah datang, mau kerja atau sarapan?
Nanang
Sarapan dulu baru kerja, mas! Sudah punya asam lambung jadi harus dijaga.
Kaysan
Pergilah ke dapur, Rinjani masih disana.
Nanang membungkuk hormat, ia pun langsung pergi ke dapur.
Jam segini Rinjani pasti masih menemani Pandu sarapan.
***
Di dapur.
Rinjani tersenyum kepadanya.
Rinjani
Duduk, om.
Nanang
"Om..."
Nanang mengulum senyum. Ia malah mengingat Sakila yang memanggilnya bapak-bapak.
Nanang
Jan... Menurutmu apa aku kelihatan sudah tua banget?
Rinjani
Kenapa memangnya?
Nanang
Biasa.
Rinjani terbahak sebentar.
Rinjani
Dianggap bapak-bapak lagi?
Nanang mengangguk, ia mengambil piring dan menyiapkan makanannya.
Rinjani
Wajar kan? Kamu emang terlihat seperti bapak-bapak, apalagi kalau pakai batik sama celana kain.
Rinjani
Bapak anak dua.
lanjut Rinjani lagi. Tersenyum lebar.
Pandu yang mendengarnya langsung tertawa tanpa suara. Mungkin ia juga mengira bahwa om-nya yang satu ini emang kebangetan.
Nanang membuang nafas, ia memilih untuk menghabiskan sarapannya sebelum disibukkan dengan kegiatan shooting, dan photo-photo.
Comments
Ochi_Ara Alleta
ah.....Michel ziudith 🥰🥰🥰 yang jadi Rinjani.karakternya cocok👍🏻😘
2023-07-27
0
Cut SNY@"GranyCUT"
Omnya anak2 Rinjani toh...
2022-07-25
0
Nia Kurniawati
move on nya kelamaan sih mas Nanang atau emang nungguin sakila gede kali ya🤭
2022-05-19
0