bagian 6

Bagian 6

***************************************************************************Happy reading ya gaes

 

Dokter menyatakan bahwa kondisi ku sudah membaik dan memperbolehkan ku untuk pulang. Ibu pun merapikan semuanya dan memasukkan ke dalam mobil. Kemudian kami melaju pulang kerumah. Sesampainya dirumah aku hanya diam seperti orang linglung.

Seminggu sudah terlewat dan aku masih tak percaya jika aku menjadi janda, aku berpikir apa kata orang di umurku dan pernikahanku yang baru seumur jagung tapi aku sudah menjadi janda.

Hpku berdering, aku melihat calling dari Lina Kurnia yang merupakan sahabatku sewaktu kuliah dulu.

Lina “Nia, jadi lanjut kuliah engga tol”

Aku “Masih bingung mbok, emang kenapa ga ada angin ga ada hujan nanyak begituan? “

Lina “Aku mau lanjutlah tol, ayok lah kita berjuang bersama lagi”

Aku “Lanjutnya kemana? “

Lina “Universitas Sriwijaya”

Aku “Palembang? “

Lina “He'eh”

Aku “Nantilah tak tanya ke ibuk dulu boleh engganya”

Lina “segera kabari yak”

Aku “sippp”

Aku pun keluar kamar untuk menemui bapak dan ibuk

Aku “Buk pak”

Ibu “Iya, kenapa sayang? “

Aku “Maafin Nia ya buk karena ga dengerin nasihat bapak sama ibuk”

Bapak “engga papa sayang, udah ga usah diingat lagi yang sudah – sudah, bapak udah maafin kok”

Aku “Kalo Nia lanjut kuliah lagi gimana pak?

Bapak “Kemana? “

Aku “Unsri palembang pak”

Ibu “Terserah kamu nak, yang penting kamu kuliah yang benar-benar”

Aku “Jadi boleh buk? “

Ibuk dan pak “Boleh”

Aku pun langsung memeluk mereka dan mencium mereka, aku sangat bahagia mempunyai orang tua seperti mereka yang paham dan mengerti dengan apa yang dirasakan anaknya.

Ibu pun menyuruhku untuk beristirahat, aku langsung mengharapkan kepada Lina bahwa aku boleh kuliah disana, aku sangat senang sekali soalnya nanti disana juga bakal ketemu sama kak Sandra dan bg Adit. Lina pun memberitahuku jika kami akan melakukan penerbangan pada hari sabtu pagi soalnya senin akan dilakukan pendaftaran.

Besok paginya aku langsung memberitahukan bapak dengan ibuk.

Sabtu pagi di Bandara Internasional Minangkabau

Aku “Pak, Nia berangkat ya”

Bapak “iya, Hati-hati disana ya nak, jaga kesehatan jangan lupa kasih kabar bapak dan ibuk”

Ibu “Iya sayang, udah buruan sana nanti terlambat”

Aku pun berpamitan dengan orangtuaku dan melangkah ke ruang tunggu keberangkatan. Setelah 10 menit menunggu akhirnya aku dan Lina berangkat dan tiba di kota Palembang jam 10:45 WIB. Kami langsung mencari taksi untuk menuju rumah kak Sandra dan bg Adit.

Kami akan menginap disana sampai kami mendapatkan kontrakan. Bg Adit dan kak Sandra sengaja memilih tinggal dirumah pribadi dari pada diasrama TNI. 45 menit perjalan lebih kurang akhirnya aku tiba dirumah bg Adit dan kak Sandra. Mereka langsung menyambut kedatangan kami. Dan pandanganku langsung menuju sosok anak kecil yang berusia 4 tahunan. Karena dia menangis dan malah menghampiriku dan meminta gendong padaku. Awalnya aku heran tapi langsung aku gendong.

Bg Adit “Malah ngerepotin, ga usah digendong biar abg yg gendong”

Anak itu “Ga mau di gendong uncle, Ica mau sama mamah”

Aku “Udah engga masalah kok bang”

Sandra “tumben ya tu anak mau nempel sama orang lain biasanya cuma mau sama bapaknya dan bg Adit aja”

Aku “Emang anak siapa sih ini? Bukannya anak kalian? “

Sandra “Yang bener aja lu tuyul berambut putih, aku sama bg Adit baru nikah 4 bulan masak anaknya udah 4 tahun”

Lina “trus anak siapa? “ sambil melihatku bingung

Sandra “Anak kembaran bg Adit, kebetulan dia lagi dinas di Medan 2 minggu jadi dititipin kesini”

Aku “oooo begitu rupanya, lah emaknya kan ada kenapa meski dititipin? “

Bg adit “Emak dia udah meninggal pas lahirin dia, jadi dia engga tau wajah emaknya kaya apa”

Aku “ namanya siapa sayang cantik?

“Ica mah” jawabnya

Aku “tante sayang bukan mah”

Ica “Mamah bukan tante”

Bang Adit dan kak Sandra mulai bingung dan Lina malah ketawa

Aku “Apa yang lucu coba”

Karena aku sudah menceritakan kepada mereka kalo aku sudah cerai dan keguguran jadi mereka menjawab

“Mungkin kamu bakal berjodoh sama bapaknya Ica” kata bg Adit

Aku “Is apalah kalian, perawan banyak masak nyari janda kaya aku”

Bg Adit “jodoh kan ga ada yg tau ta”

Lina “betul tuh”

Aku “Apalah kalian”

Ica “Mamah ayok masuk ke kamar, Ica mau bobok di peluk mamah”

Aku “Iya sayang ayok”

Aku pun masuk kedalam rumah, dan bg Adit dan kk Sandra membiarkanku bersama Ica dikamar yang telah disediakan untukku

Terpopuler

Comments

Ami Usrekk

Ami Usrekk

akuu sll like dan ak mskn kedaftar favorite

2020-11-11

0

Ayu Eko

Ayu Eko

bagus Thor....saya suka....saya sukA.....🥰🥰🥰🥰🥰

2020-10-24

1

RaihanArfadilla Ani

RaihanArfadilla Ani

Thor,aku baca tari awal ya ceritanya
tapi ntah kenapa di episode ini kok kayaknya senang bener...

2019-09-17

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!