#14
Jadi lelaki yang menarik kasar tangan Nia secara tiba-tiba adalah mantan suaminya dulu siapa lagi kalau bukan Sangka.
"Aku mau minta maaf dek dan aku mau kita rujuk" Ucapnya
Aku menyuruh mas Agung mengantar Alisa ke dalam mobil dan setelahnya mas Agung kembali berdiri di sampingku dengan wajah merah padam karena marah.
"Aku udah maafin mas, tapi aku ga bisa balik sama mas. Sudah cukup tentang hubungan kita, mas jangan ganggu aku sama Mas Agung. Kamu liat tadi kan anak kecil perempuan itu anakku. Apapun yang terjadi aku tetap milih mas Agung dan Alisa dan satu lagi jangan ganggu aku" jelasku
"Baiklah kalo itu yang kamu inginkan" ucapnya kepadaku. "Jaga Nia baik-baik ya bang, jangan sampai terluka" kepada Mas Agung sambil memegang lengan mas Agung dan dia lantas pergi.
Aku dan mas Agungpun kemudian berjalan menuju mobil.
"Sayang udah jangan dipikirin" Mas Agung sambil mengelap bekas tetes air mata yang basahin pipiku
"Iya mas, udah yok pulang kasian Alisa nunggu"
Besoknya, seperti biasa aku bangun pagi sholat subuh, masak trus mandi setelahnya sarapan pagi bersama. Setelah sarapan aku, ibu dan calon mama mertuaku ngobrol panjang kali lebar kali tinggi, sementara mas Agung diajak oleh bapak ke tempat penimbangan sawit.
Jam 08:45 Mas Agung balik ke rumah dan aku mengajaknya ke Pantai Sasak yang merupakan destinasi wisata daerahku, kami semua telah bersiap untuk berangkat. setelah 15 menit perjalan akhirnya sampai.
Ibu, bapak dan calon mertuaku duduk dikursi salah satu cafe dibawah pohon cemara yang sangat rindang. Sementara aku, Alisa dan Mas Agung berjalan menyisiri pantai sambil bermain air.
Ya Allah seketika naluri bocahmu muncul untuk main air dan pasir bersama Alisa dan diikuti oleh Mas Agung, kami tertawa riang tak lupa kami berfoto dong ya kan biar jadi emak sama bapak kekinian.
"Semoga selalu seperti ini ya sayang" kata mas Agung
"Iya mas, Aamiin" jawabku sambil menyenderkan kepalaku dipundak mas Agung
"Ihh mama sama papa malah berduaan, sini ayok main pasir bikin istana cinderela" rengek Alisa.
Aku dan mas Agungpun bermain dengan Alisa sampai tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10:45. Aku, Alisa dan Mas Agungpun kembali ke cafee dan bapak mengajak pulang soalnya jam 03:56 kami harus ke bandara untuk balik ke Palembang.
Waktuku pulang sangat singkat karena Mas Agung harus ini itu di barak, maklum dia adalah komandan kompi di Batalyon jadi dia punya tugas dan tanggung jawab yang tidak bisa ditinggalkan.
Sampai dirumah aku membersihkan diri dan menyiapkan kembali tas ransel ku. Setelahnya aku kembali mengacak-acak dapur untuk memasak. Setelah selesai kami makan siang bersama di meja makan. Setelah itu aku ganti baju dan bersiap untuk ke bandara. Aku berpamitan kepada orang tuaku. Kali ini aku ke bandara di anter pak Ahmat. Sampai di Bandara Internasional Minangkabau kami langsung ke ruang tunggu. Dan tidak berapa lama kemudian kami langsung naik ke dalam pesawat.
Setelah hampir 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Jangan lupa like, trus coret-coret di kolom komentar
Maaf kalau ceritanya garing
😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Ami Usrekk
aku suka lanjut thor
2020-11-11
4
Musdhalifah Fira
thor critanya sih bagus...tapi kalo penyampainya agk slow dikit krn kesanya agk tergesa gesa...emang dikejar ya tgor???🤔🙄
2019-12-16
2
ngasikwmainaniki,gushmbiaqnh
ceritanya bagus
2019-09-11
5