Bagian 2
Maaf kalo sekali lagi ada banyak kesalahan pengetikan atau ceritanya engga nyambung soalnya ini baru kali pertama bikin tulisan beginian
Happy Reading ya gaes
Hari yang paling ditunggupun tiba, pagi itu rumah Nia sudah mulai ramai dengan sanak saudara mereka tapi keluarga Nia tidak mengadakan resepsi pernikahan begitu dari pihak lelaki. Ia telah berdandan cantik dengan mengenakan kebaya desainnya sendiri yang berwarna putih dengan rok batik berwarna coklat keemasan dipadu padamkan dengan jilbab putih yang membuatnya semakin cantik adalah warna make up yang tidak terlalu mencolok karena ia memilih warna make up natural.
Dari luar terdengar suara ribut-ribut siapa lagi kalo bukan geng somplak, tak lama kemudian mereka mulai masuk kamar Nia buat apalagi coba kalo bukan untuk mengacau dan adu mulut yang merupakan kebiasaan mereka kalo lagi kumpul
“Assalamualaikum” ucap geng somplak
“Walaikumsalam, ehh uda yang kalian.. Masuk-masuk, itu Nia ada di kamar langsung aja kalian kesana” ucap Ibu Nia
“Oke Onty” jawab Asih
Merekapun berjalan menuju kamar Nia,
“Woiii busyet gila ini Nia beneran, kok bisa cantek ya..” Mega mulai bicara dengan heran
“Koe fikir menurutmu ini yang disini titisan mimi peri Meg” Jawabku
“Subhanallah mbol, ayu tenan koe bikin pangling, jiahh yang udah mau jadi istri Sangka Lelaki” ejek Asih
“Hustttt diam kalian jangan bikin dia tambah deg deg an” Ana mulai berceloteh
“Yang lain mana kok cuman kalian betiga doang” tanyaku dengan muka sedih
“Yang lain masih di luar kota soalnya biasalah mereka kerja lembur bagai quda buat masa depan mereka trus yang udah nikah ya pada sibuk sama keluarganya, kami ini apalah ya kan ibaratnya duit lecek seribuan jatoh dipinggir jalan kagak ada yang mungut alias kagak laku” jawab si Mega dengan suara yang menggelegar
Merekapun sontak tertawa bersama – sama.
Tiba-tiba si Asih yang kadang sifatnya alim dan kadang otaknya gesrek mesum bersuara “Ehh ntar malam kan malam pertama kalian, jangan lupa cerita di grup yakk rasanya bagaimana, penasaran aku”
“Astagfirullah ini anak mulai ngaco dan kagak bener otaknya, ampuni dedek Asih Novia Ya Allah” Ana berceloteh bak ustadzah
Mega “Kalo pengen tau rasanya gimana, makanya lu cepetan nikah marko neng, jangan hanya mesum aja sama teori pandai sesekali praktek”
“Betul tuh kata si Mega” jawabku
30 menit sudah mereka berbincang dengan kegilaan mereka masing-masing dan tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 13:30 WIB dan sebentar lagi ijab kabul akan dilaksanakan
“Ehh rombongan laki lu dateng tuh” Mega
“Kok deg-degan ya gaes aku” jawab Asih
“Ehh si anak ayam, yang mau nikah Nia knapa lu yg deg-degan bongak” Jawab celetuk Mega yang mulutnya super engga bisa di rem
Ibunya Nia pun masuk kedalam kamar dan menyuruh mereka untuk keluar karena acara ijab kabul akan segera dilaksanakan. Dan merekapun keluar dari kamar menuju ruang tamu dimana akan diselenggarakan ijab kabul
Dengan langkah yang bergetar dan merasa jantungnya seperti di pompa 5x lipat kencang ia duduk bersebelahan dengan calon suaminya yaitu Sangka, kemudian penghulu menikahkan mereka
Dengan suara lantang Sanngka “Saya terima nikahnya Dania Ayuningtyas binti Rahman dengan mas kawin tersebut dibayar tunai”
“Bagaimana saksi sah” ucap penghulu
Kemudian saksi dan seisi ruangan berkata “Sah”
Nia kemudian mencium punggung tangan suaminya dilanjutkan dengan memasang cincin di jari manis mereka dan kemudian menandatangani surat nikah setelahnya mereka bersalaman dengan sanak saudara mereka yang datang dan dilanjutkan acara makan bersama.
Tak terasa hari telah malam dan sanak saudara mereka telah pulang ke rumah mereka masing-masing tak terkecuali ketiga sahabat somplak nya selanjutnya Nia dan Sangka telah menuju kamar Nia untuk beristirahat... Sangka duduk diatas kasur dan Nia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dengan ritualnya bernyanyi di kamar mandi dengan lagu andalan pamer bojo milik penyanyi legendaris campursari Jawa Didi Kempot dan setelah 30 menit ia pun keluar dari kamar mandi
Nia: “Mas, mandi sana habis itu kita sholat Isya”
Sangka: “iya dek ” mengambil handuk dan menuju kamar mandi
Sementara Nia menyiapkan baju dan perlengkapan sholat dan setelah 20 menit Sangka keluar dari kamar mandi dan merekapun sholat berjamaah dan setelah selesai sholat Nia pun mencium punggung tangan suaminya dan suaminya mencium keningnya
Sangka: “Ayok tidur, koe pasti lelah dek seharian tadi” sambil bersandar di kepala ranjang
Nia: “Iya mas” menuju kasur dan ia pun menarik selimutnya
Sangka: “dek”
Nia: “Mmmm, apa mas”
Sangka hanya tersenyum
Nia: “Apasih kok ga jelas tadi manggil sekarang senyum, mulai ga waras ya otak mas”
Merekapun terdiam dengan handphone masing-masing
Sangka: “dek”
Nia: “Apa sayang, manggil dek-dek sekali lagi tak tendang dari ini kamar” Jawabku jengkel.
Sangka: “Mas boleh minta jatah mas sebagai suami”
Dalam hati Nia (Haduh mampus, mau jawab kaya mana ini... Nolak dosa mau jawab iya tapi malu.. Ya Allah bantu hambamu “
Nia: (Tersenyum dan mengangguk)
Sangka: “Ga usah takut, mas ga kasar kok, percaya sama mas ya.. Awalnya emang sakit tapi ditahan ya, nanti bakal enak kok”
Nia: “Iya mas”
Sangka pun mulai mencium bibir seksi istrinya dan menciumnya secara perlahan pindah ke kening dan kemudian leher dan selanjutnya mereka semakin bergairah dan merekapun melakukannya malam ini
Hahhaha ga perlu dijelasin ya kan mereka ngapain, yang jelas malam ini buat mereka malam yang bahagia untuk berolahraga mengeluarkan keringat malam
Jangan lupa like dan komennya, budayakan untuk mencet tombol like ya readers
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Ria
masih menyimak
2022-04-24
0
J1 Mini
pake bhs indonesia aja thor biar enak bcnya. he....suka bingung sndr klu pk bhs daerah
2021-02-04
3
AyoeNya Rokan
gimana klo ga usah pki logat Jawa...krna klo cuma setengah gto jd kesel bacanya....saran sih...
2021-01-20
2