Setelah kembali ke penginapan,Farrel dan Bella berbaring dikasur.
"Sungguh hari yang melelahkan"kata Bella.
Mendengar itu Farrel memutar matanya dan bergumam "Bukankah kau yang paling bahagia disini?"
Setelah itu terdengar bunyi pintu diketok.
*Tok tok tok*
"Masuk"kata Farrel.
Pintu dibuka dan ada seorang gadis berusia 16 tahun masuk,penampilannya mirip sekali dengan Rose yaitu memiliki rambut merah gelap bergelombang.
"Permisi tuan,makan malam sudah siap,apakah tuan ingin turun atau saya ambilkan?"tanya gadis itu.
"Kami akan turun"jawab Farrel.
"Baiklah tuan,saya permisi dulu"kata gadis itu lalu pergi.
"Siapa gadis itu?Panampilannya mirip Rose"tanya Bella pada Farrel.
Mengangkat bahunya Farrel menjawab"Mungkin anaknya,di umur Rose sekarang,anaknya pasti sudah sebesar ini"kata Farrel.
"Betul juga,baiklah ayo turun untuk makan,aku sudah lapar"kata Bella beranjak dari kasur.
"Oke,tapi bukankah kau tadi sudah makan banyak,kenapa sekarang sudah lapar lagi,nanti gemuk seperti pria tadi lho"goda Farrel.
"Hmmph..biarlah,walaupun gemuk aku masih punya suami yang tampan yang tak akan pernah meninggalkanku"kata Bella lalu melenggang pergi.
"Baiklah baiklah,terserah katamu"kata Farrel menggelengkan kepalanya dan mengikuti Bella pergi.
Diruang makan,Farrel dan Bella sedang menyantap makanannya.
"Masakan Rose sangat enak"kata Bella memuji masakan Rose.
"Betul,tapi sekarang aku penasaran dengan masakanmu,maukah kau memasak untukku sayang?"kata Farrel menggoda.
"Yakin ingin memakan masakanku,ayahku bilang masakanku setara racun tingkat 3 lho"jawab Bella tengil.
"Benarkah,kalau begitu lupakan saja permintaanku" Farrel cepat cepat menjawab.
"Hahahaha".
Mereka selesai makan dan kembali kekamar.
"Sayang,aku ingin menggunakan skill regenerasiku" Farrel memulai percakapan.
"Baiklah,aku akan membuat barier"kata Bella.
"Sihir Api : Jubah Phoenix"
Lalu keluar api menyelubungi tubuh Farrel dan membentuk sebuah jubah,lalu tangan kiri Farrel mulai tumbuh perlahan lahan hingga akhirnya tangan kiri Farrel kembali ada.Lalu jubah api perlahan lahan menghilang lagi.
"Tanganku kembali,tanganku kembali..yey"Farrel menjerit dan melompat lompat,padahal dia tidak pernah seperti ini.
Bella yang melihatnya menggelengkan kepalanya dan mempertahankan bariernya agar suara Farrel tak mengganggu orang lain.
Farrel kemudian berhenti menjerit dan melompat,lalu menatap Bella"Sayang,aku maa... ".
Sebelum kalimat Farrel selesai terucap,Bella memotongnya dan berkata"Aku tidak bisa,aku sedang menstruasi,jadi kau harus menahanya,oke"kata Bella dengan muka memohon maaf,sebenarnya dia juga ingin tapi apa daya keadaan tidak mendukung.
Farrel mendengar itu kecewa,tetapi ia dapat memahaminya"Baiklah".
Melihat kekecewaan diwajah Farrel,Bella beranjak menuju Farrel dan menciumnya dengan hangat.Farrel yang sedang kecewa kaget karena ini kedua kalinya Bella mengambil inisiatif.
Melihat wajah kaget Farrel,Bella melepaskan ciumanya "Kau harus puas dengan ini saat ini,oke"kata Bella.
Farrel menganggukan kepala dan berkata"Baiklah,aku akan puas hanya dengan ini untuk semetara,tapi kau harus janji kita akan bermain keras saat menstruasimu selesai"Farrel mengulurkan jari kelingkingnya.
"Janji"Bella membalas uluran jari kelingking Farrel dan jari mereka saling mengaait.
"Baiklah ayo tidur,aku tidak sabar mendapat kartu petualangku"kata Farrel sambil berjalan menuju tempat tidur diikuti Bella.
Merekapun tidur saling berpelukan dan tertutup selimut dengan pakaian yang masih lengkap,Farrel tak mencoba melewati batas karena tak ingin menyakiti istrinya.
Mereka tertidur lelap hingga ada suara yang membangunkan mereka.
*Tok,tok,tok*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Joss....😄👍👍
2023-01-22
1
Hattadyj
cakep
2022-02-22
1
NEZUKO
yg pnting comen
2022-02-10
1