"Dia baik ya"kata Bella.
"Dan penuh semangat"lanjut Farrel"Kemana kita akan pergi sekarang".
"Ke alun alun dulu,aku mau membeli jajanan disana"kata Bella lalu mulai lari lari seperti anak kecil.
"Tunggu jangan lari lari,nanti jatuh"kata Farrel menggoda.
"Hmm..aku bukan anak kecil,lagipula aku lari karena ada jajanan disana yang..."kalimat Bella berhenti dan wajahnya memerah.
Mendengar informasi setengah setengah membuat Farrel jengkel"Ada apa,kenapa kalimatmu berhenti?".
"Tidak,tidak apa apa,aku cuma ingin cepat kesana"kata Bella mempercepat larinya.
"Hey tunggu"Farrel mulai mengejar Bella.
Sampai dialun alun,banyak orang berjalan jalan disana juga.
"DIBELI DIBELI,KUE HATI SPESIAL,DIJAMIN CINTA ANTAR PASANGAN YANG MEMBAGINYA AKAN ABADI,DIBELI DIBELI"terdengar suara seorang penjual dari stand itu,setelah itu terbentuklah kerumunan.
"Cinta abadi?"mendengar itu dari jauh Farrel mengerutkan kening"Apakah ini yang mau kau beli?"tanya Bella yang ada disampinya karena tadi terkejar dan sekarang tangannya digenggam Farrel sehingga tak bisa lari lagi.
Wajah Bella memerah mendengar perkataan Farrel lalu berusaha mengubah topik dengan berkata"Lihat,kau membuat kita terjebak diantrian belakang,seharusnya kita bisa datang lebih cepat kalau tadi lari".
Menyadari Bella menghindari pertanyaanya Farrel hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berfikir darimana gadis ini tau tengtang makanan ini,lagipula ini hanya rumor.
"ANTRIAN SELANJUTNYA"kata penjual makanan itu berteriak.
Sekarang Farrel dan Bella ada diantrian nomor dua dan mereka akan dilayani setelah ini,setelah beberapa saat orang didepan mereka sudah pergi,sekarang giliran mereka dilayani.
Disebuah kereta kuda yang melewati alun alun
"Kidengar rumah bordil disini mempunyai barang barang yang bagus,cepat kita kesana"kata seorang pria gemuk dengan wajah merah seperti babi.
"Baik tuan"kata pelayanya.
Tiba tiba mata pria itu menangkap sosok yang cantik didepan stand makanan,wanita itu adalah Bella.
"Berhenti"kata pria gemuk itu tiba tiba.
Kusir yang mendengar itu kaget lalu buru buru menghentikan keretanya.
Pria gemuk itu turun lalu menghampiri Bella"Nona cantik,bolehkah aku tau nama anda?"tanya pria gemuk itu.
Bella yang mendengar suara itu menoleh kearahnya dan memandang jijik pri gemuk itu,kalau boleh bilang saking gemuknya sampai tak terlihat leher milik pria gemuk itu.
"Bukankah anda harus memperkenalkan diri dulu sebelum menanyai nama orang lain"kata Bella tidak menyembunyikan rasa jijiknya.
"Oh maafkan ketidaksopanan saya,perkenalkan nama saya Albert Pinguis Stuart"kata pemuda gemuk bernama Albert ini dengan wajah sombong.
Para warga yang mendengar itu kaget dan menahan nafas mengetahui pemuda itu mempunyai nama tengah.
Melihat reaksi orang orang membuat Albert berwajah lebih sombong.
"Jadi bolehkah aku mengetahui namamu nona?"tanya Albert lagi.
Melihat wajah sombongnya yang membuat Albert semakin terlihat menjijikan dimata Bella,lalu ia berkata"Maaf aku tidak tertarik berkenalan padmu,pesananku sudah siap"lalu Bella berbalik mengambil pesananya ditangan dan menarik Farrel dengan tangan lainya.
Albert tercengang semua orqng tercengang,melihat Bella pergi dan mengacuhkannya membuat Albert marah"Dasar pelacur,kesini kau akan kubuat kau memohon dibawahku nanti"umpat Albert.
Bella yang mengabaikanya sidah pergi jauh dan mencari bangku untuk duduk.
"Hmp..aku benci pria seperti itu"kata Bella memggembungkam mulutnya tanda marah.
"Tenang saja,kenapa kau harus marah padanya?Lebih baik kita makan ini sekarang"kata Farrel.
"Oh iya,tadi aku mengdengar rumor tentang cinta abadi,rumar apa itu sebenarnya dan kenapa kau hanya membeli satu?"tanya Farrel penasaran tentang rumor dan Bella yang membeli satu buah makanan'Apakah dia melupakanku?'pikir Farrel.
"Ini...rumor tentang raja sebelumnya kerajaan ini yang jatuh cinta pada gadis desa yang membuat makanan ini,lalu raja itu menikahinya dan tidak pernah menikah lagi,dan aku hanya membeli satu karena rumornya pasangan harus membagi dua makanan ini dan sa..sa..saling menyuapi"kata Bella dengan wajah memerah dan gugup.
Mendengar itu Farrel mengakat wajah Bella dan menciumnya"Apakah ini cukup membuktikan cinta abadi padamu"kata Farrel setelah menciumnya.
Dicium tiba tiba membuat wajah Bella memerah,meskipu ia sudah melakukan itu berkali kali dengan pria didepanya,tapi berciuman ditempt umum adalaha sesuatu yang memalukan,dia bergegas mendorong Farrel menjauh.
"Baiklah,itu cukup"kata Bella dengan wajah yang masih memerah,lalu ia membagi 2 makanan itu dan mereka saling menyuapi.
Setelah itu mereka berdiri dan hendak melanjutkan jalan jalannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
NEZUKO
yg pnting comen
2022-02-10
1
Nif-Kun
buset baru tau ada jajanan yang kayak gitu. kapan² aku mampir juga ah
2022-02-01
0
Nif-Kun
buset baru tau ada jajanan yang kayak gitu. kapan² aku mampir juga ah
2022-02-01
0