Keynan berdecak kesal setelah mendengar jawaban Keysha. "Judes amat sih sama kembaran sendiri"
"Oh, Lo kembaran gue?" Tanya Keysha dengan logat lo-gue.
Keysha tak jadi masuk kamar dan berjalan menuju dapur yang berada setelah ruang keluarga. Keysha mengambil gelas dan menuangkan air dingin yang berada di kulkas dan meneguknya.
"Yaampun kak, dosa apa sih aku? Adiknya sendiri di lupain, jangan jauh-jauh! Sama saudara yang pernah berbagi rahim aja di lupain. Udah di bela-belain kesini, bukannya disambut malah dilupain" gerutu Keynan.
"Siapa juga yang nyuruh Lo kesini?" Keysha menatap Keynan tajam. "Lo nggak sekolah?"
Keynan berbaring diatas sofa. "Dikasih libur sama guru BK"
Keysha berdecak kesal. Kembarannya ini belum berubah sama sekali. Masih aja mempertahankan kenakalannya. "Kenapa di skros?"
Keynan mengembuskan nafas panjang. "Ada cowok kelas sebelah ngomongin kembaran Keynan. Cowok itu cerita ke temen-temennya dan ngejelek-jelekin orang yang Keynan sayang. Keynan yang denger pun merasa emosi dan langsung ngehajar tuh cowok. Alhasil guru BK ngasih hadiah berupa liburan satu Minggu. Yaudah, Keynan yang kangen sama kembarannya memutuskan untuk mengunjungi kembarannya yang cantik"
Keysha yang baru saja selesai mencuci gelasnya pun menatap Keynan tajam. "Sejak kapan Lo peduli?"
"Emang pada dasarnya aku peduli sama kamu, kak" jawab Keynan bangga.
"Alay" seru Keysha.
"Itu fakta kali" bela Keynan seraya duduk dengan benar di sofa.
Keysha berjalan menuju kamarnya. "Semerdeka Lo deh" Keysha berhenti didepan pintu kamarnya dan menoleh kanan kirinya. Keynan yang melihat itu mengerutkan keningnya.
"Cari siapa kak?" Keynan ikut celingak-celinguk kanan kiri.
"Bibi mana?" Tanya Keysha sambil menatap Keynan.
Keynan berhenti dengan kegiatannya dan menatap kembarannya. "Arisan katanya"
"Oh"
Keysha masuk ke dalam kamar dan mengganti seragamnya dengan pakaian santai. Keysha menjatuhkan dirinya di atas kasur yang agak empuk. Moodnya sedang buruk sekarang karena sedang mengalami datang bulan.
Perut Keysha sedang berdemo di dalam. Keysha memegangi perutnya yang juga sakit. Keysha berdecak kesal karena sakitnya. Berguling-guling diatas tempat tidur yang sedikit lebar adalah kegiatan yang Keysha lakukan saat ini.
Keysha menghela nafas lelah, mengerang kesakitan adalah hal yang keluar dari mulut Keysha. Menggigit bibir bawah, memegangi kepala yang sedikit pusing, memegangi perutnya yang sakit akibat siklus datang bulan dan secara kebetulan juga kelaparan.
Tak ada nasi yang tersisa karena pasti bibinya hanya memasak untuk Keynan ketika tau bahwa Sammy akan main hari ini. Di atas meja makan hanya ada sisa satu tempe yang gosong. Keysha menyandarkan kakinya ke kepala kasurnya.
Tak sengaja matanya menatap setumpuk novel yang sudah selesai ia baca. Senyum jahat pun muncul diwajah ayu nya.
Kebetulan Keynan ada disini, menghabiskan uangnya adalah ide yang tidak terlalu buruk. Toh, nanti kalo habis pasti akan dikirim lagi oleh mama dan papa. Pikir Keysha.
Keysha membuka pintu kamarnya dan menongolkan kepalanya. Melihat Keynan yang sedang menatap tv sambil memakan cemilan yang ada adalah pandangannya saat ini.
"Keynan!" Teriak Keysha yang menyebabkan Keynan melompat terkejut.
"Sialan!" Umpat Keynan ketika melihat cemilan yang ia makan tadi jatuh. Keynan berdecak kesal seraya menatap Keysha kesal. "Apasih kak?"
"Lo bawa uang kan?" Tanya Keysha sok polos.
"Ya kali gak bawa" jawab Keynan kesal.
"Lo mau bikin kakak Lo ini seneng nggak?" Ucap Keysha sambil mencoba tersenyum manis.
"Gak usah bertele-tele, apaan? Mau shopping?" Tanya Keynan.
"Besok aja shopping nya. Sekarang beliin gue novel ya? Sekalian makan bareng" bujuk Keysha.
"Tumben mau makan bareng, biasanya kan gak mau?"
"Karena kembaran gue satu-satunya yang traktir gue, ya... Gue bisa apa? Rejeki gak boleh ditolakkan?"
Keynan menatap Keysha datar. "Cepetan ganti ke wujud semula" ucap Keynan memerintah.
"Gak! Besok aja waktu shopping baru gue ngelepas atribut nerd gue" seru Keysha.
"Yaudah ih, cepetan"
Keysha masuk ke kamar dan mengganti pakaiannya dengan kaos polos berwarna hitam beserta celana jins berwarna biru dan tas kecil berwarna hitam bergambar tengkorak.
Keysha keluar dari kamarnya dan menatap Keynan yang sudah berganti pakaian juga yang sedang menunggunya di depan rumah dengan mobilnya berwarna biru yang sudah terparkir rapi di depan rumah. Ketahuilah, warna biru adalah warna kesukaan Keysha dan Keynan sebelum konflik diantara keduanya dimulai.
Dulu saat masih ada Dicky, semua barang-barang Keysha dan Keynan pasti berwarna sama yaitu biru. Dengan kasih sayang mereka berdua yang tak bisa memisahkan mereka. Menjaga satu sama lain, bersifat lucu dengan kelakuan yang bisa dianggap romantis sebagai adik kakak.
Mereka pasti akan dianggap pasangan oleh orang-orang yang tak tau asal usul mereka karena selalu menggunakan barang yang sama.
Kasih sayang Keysha pada adiknya sebenarnya tak luntur. Hanya saja Keysha tak mau menyebabkan masalah pada adiknya sehingga dirinya harus mau tak mau menjaga jarak dengan kembarannya.
Keynan menatap Keysha dengan ekspresi rumit. "Sumpah, gak ada pakaian lain gitu?"
"Gak usah cerewet. Gue yang pake"
Keysha masuk ke dalam mobil Keynan. Mobil ini tak berubah sedikitpun, terpajang jelas foto Keysha dan Keynan didepan mata Keysha dan kaca belakang mobil.
Keysha tersenyum kecil dan buru-buru menghapus senyumnya ketika melihat Keynan masuk mobil. Keynan baru saja masuk mobil ketika sudah selesai mengunci rumah bibinya.
Keynan menjalankan mobilnya menuju toko baju yang sudah pernah ia masuki sebelumnya. Keysha mengerutkan keningnya saat mobil Keynan berhenti didepan toko baju.
"Gue pengen beli novel, bukan baju. Besok aja kalo baju" ucap Keysha seraya menatap Keynan.
Mata mereka yang sama beradu satu sama lain. Keynan mencubit pipi Keysha seraya berkata, "Beli baju samaan yuk"
Keynan masuk toko baju terlebih dahulu dan membeli baju couple yang sudah ia incar sejak pulang dari pengantaran Keysha ke Bekasi.
Sayangnya, Baju yang diincar Keynan sudah tak ada, baju itu berwarna coklat dan hitam yang tampak apik. Mata Keynan tak sengaja melihat baju couple berwarna biru dan putih yang terpajang di belakang baju incarannya dulu.
Keynan tertarik dengan baju itu dan langsung membelinya. Keynan menyuruh Keysha mengganti baju terlebih dahulu. Keysha pun menurut seraya tersenyum kecil ketika Keynan memberinya baju.
"Lo bener-bener nggak berubah key, dan gue bener-bener sayang sama lo" gumam Keysha yang berjalan menuju ruang ganti.
like.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments