Hari ini frans akan bertemu dengan pemilik dari perusahaan Energy Stuart Corp siapa lagi kalau bukan Robert A. Stuart.
Ada rasa bimbang dalam hati frans untuk meminta bantuan dengan tuan stuart, Karena dari cerita yang frans dengar, pemilik dari Energy stuart corp ini merupakan orang yang licik dan kejam.
Serta ia dikenal sebagai cassanova yang sangat dingin dan irit bicara.
Timbul rasa cemas dalam hati frans akan syarat yang diminta oleh tuan stuart nanti.
"apakah langkahku benar dengan meminta bantuan darinya??".tanya frans dalam hati.
"Kira-kira apa yang akan diminta tuan stuart sebagai imbalan jika ia mau membantu perusahaanku. Aku tidak tau apa yang akan aku berikan. Tentunya ia pasti sudah memiliki semuanya. Apa yang akan aku tawarkan padanya".ucapnya cemas dalam hati.
Akhirnya frans sampai di sebuah restaurant bintang lima tempat ia akan bertemu dengan stuart.
Frans sengaja datang lebih awal karena ia yang butuh dalam hal ini. Tak mungkin frans membuat tuan stuart yang menunggu.
Hari ini frans ditemani oleh sekretarisnya Ariana.
Sekitar 10 menitan orang yang sedari tadi ditunggu oleh frans akhirnya datang juga.
Robert berjalan dengan gagah ke arah frans diikuti oleh mark dibelakang. Semua mata tertuju kearah robert, selain ia adalah seorang cassanova, robert juga orang terkaya di kota Newyork, Tentu semua orang tau siapa robert.
Frans memandangi robert yang berjalan kearahnya, ada rasa cemas dalam hati frans.
Akankah ia mau membantu perusahaannya.
Tatapan tajam dari robert mampu membuat sedikit nyali frans menciut.
"Selamat siang tuan....".sapanya jeda karena robert tidak tau dengan siapa ia berbicara sekarang.
"Selamat siang tuan, perkenalkan saya Frans algaro".ucap frans memperkenalkan dirinya pada robert.
Ini pertama kalinya frans bertatap muka dan berbicara langsung dengan seorang Stuart.
Tatapan mata robert mampu membuat lawan bicaranya takut.
"Jadi anda adalah anak dari Tuan Justin." tanya robert.
"Apa anda sudah lama menunggu tuan algaro".tanya robert kembali dengan menyebut nama belakang frans.
"Iya saya anak dari tuan justin. Tidak tuan, saya baru saja sampai".jawabnya .
"Saya langsung ke intinya saja. Apa hal yang membuat seorang Algaro ingin bertemu dengan saya?".tanya frans datar .
"Sebenarnya saya ingin meminta bantuan dari perusahaan anda tuan".ucap frans setelah menarik nafas sebentar.
"Bantuan seperti apa?".tanya robert kembali.
"Mungkin anda sudah mengetahui perihal masalah yang terjadi diperusahaan saya. Perusahaan saya mengalami kerugian yang sangat besar sehingga perusahaan saya terancam bangkrut".ucap frans dengan satu tarikan nafas.
"Saya ingin meminta bantuan pada anda untuk memberikan suntikan dana kepada perusahaan saya".ucap frans melanjutkan perkataannya.
"Apa keuntungan yang akan saya dapat".tanya robert dengan menatap dingin kearah frans.
"Apapun yang anda inginkan, jika saya bisa akan saya lakukan".ucap frans penuh keyakinan.
"Anda yakin?".tanya robert kembali dengan seringai evil khas robert.
Melihat senyuman robert membuat frans menjadi cemas, tetapi ia tidak punya pilihan lain. Frans harus melakukan ini demi perusahaan papa nya.
"Iya tuan. Apa yang ingin tuan minta sebagai imbalannya?".tanya frans.
"Bukankah anda memiliki sebuah cafe yang cukup maju disini tuan algaro?".tanya robert to the point .
"Benar tuan, saya memiliki sebuah cafe yang saya rintis sendiri dari nol hingga sekarang. Mengapa anda menanyakan perihal cafe saya?".tanya frans penasaran. Mengapa orang seperti robert bertanya perihal cafe kecil miliknya.
"apa yang sedang direncanakan nya".pikir frans dalam hati.
"Bukankah cafe anda cukup ramai?".tanya nya kembali.
"Seperti itulah. Memangnya ada apa tuan?".tanya frans kembali.
"Kalau saya menginginkan cafe tersebut apakah anda bersedia memberikan kepada saya?".tanya robert menatap frans dengan lekat.
Untuk beberapa saat frans termenung memikirkan permintaan robert.
Disisi lain ia tidak ingin memberikan cafe nya karena ia yang merintis cafe itu dari nol hingga sekarang, tapi disisi lain ia ingin menyelamatkan perusahaan yang dirintis oleh orang tuanya.
"apa yang harus kulakukan?".tanyanya dalan hati.
Frans masih termenung memikirkan syarat dari robert, sampai suara robert membuatnya tersadar.
"Bagaimana tuan algaro?"tanya robert kembali.
"Kalau saya boleh tau mengapa anda menginginkan cafe itu?".tanya frans.
"Itu bukan urusan anda tuan Frans algaro".ucap robert dengan tatapan tajamnya.
Robert sangat tidak suka jika ada yang mencampuri urusannya.
Frans yang mendengar nada dingin dan tatapan tajam dari robert hanya bisa menelan ludanya kasar. Pasalnya ia takut jika nanti robert berubah pikiran dan tidak mau membantunya.
"Baiklah tuan. Jika anda menginginkan cafe itu saya akan memberikannya. Sebagai gantinya anda harus membantu menyuntikkan dana ke perusahaan saya".,ucap frans mengingatkan kembali pembahasan awal mereka.
"Mark".ucap robert dan setelah itu mark memberikan sebuah berkas kepada robert.
"Baca dan setelah itu tanda tangani berkas perjanjian itu".ucap robert sambil melempar berkas itu diatas meja.
Frans membaca isi dari perjanjian tersebut dan frans tidak menemukan ada yang mencurigakan dari perjanjian ini.
"lalu apa rencananya?? ia tak akan mungkin mengeluarkan banyak uang dan hanya untuk sebuah cafe kecil. kalau ia mau, ia bisa membangun cafe berkali-kali lipat lebih mewah dan bagus dari cafe ku. Apa yang sedang ia rencanakan".ucap frans bertanya dalam hatinya.
Setelah cukup lama berdebat dengan fikirannya. Akhirnya frans menanda tangani surat perjanjian tersebut dan memberikannya kembali kepada robert.
Robert yang melihat itu tersenyum penuh kemenangan, karena ia sudah selangkah maju .
"Bersiaplah menunggu hari kehancuranmu wanita ******".ucap robert dalam hati.
Setelah menyelesaikan urusannya.
Mereka lanjut dengan makan malam .
Tak ada yang bersuara diantara mereka, semuanya makan dalam diam dan dengan pemikiran masing-masing.
Setelah acara makan selesai, robert langsung pamit pulang karena ia ada urusan lain yang harus dikerjakan.
"Terima kasih tuan stuart, saya minta waktu 1 hari untuk membereskan barang-barang saya di cafe sekalian saya ingin berpamitan kepada semua karyawan saya".ucap frans sendu.
Frans sebenarnya berat mau meninggalkan cafe, karena itu adalah hasil kerja keras nya sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya dan yang lebih membuatnya sedih adalah ia nanti pasti akan jarang berjumpa dengan my angel nya.
Frans masih termenung dengan pemikirannya sendiri sampai robert menyadarkannya dari lamunan.
"Baiklah, saya kasih anda waktu hingga besok tuan algaro. Anda boleh membereskan barang-barang anda dan berpamitan dengan karyawan anda".ucap robert. Frans hanya diam tanpa ingin membalas.
"Kalau begitu saya permisi dulu, senang bekerja sama dengan anda tuan Frans algaro".ucap robert sambil menjabat tangan frans.
Frans pun melakukan hal yang sama membalas jabatan tangan robert dan berkata.
"Saya juga senang bekerja sama dengan anda tuan Robert A. Stuart".ucap frans kembali.
Setelah itu robert pergi dari hadapan frans dengan senyum yang tak pernah luntur.
Mark yang melihat itu hanya diam tanpa ingin bertanya.
"Semoga kali ini kamu nggak mengambil keputusan yang salah aL" .harap mark dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 248 Episodes
Comments