Mafia And Angel
Aku adalah Ziyana Andricha yang biasa dikenal dengan nama Ziya. Usiaku sekarang sudah 25 tahun, sudah cukup dewasa untuk menikah.
Benar sekali !!
Tapi, aku belum menginginkan hal itu, karena aku hanya ingin menghabiskan waktuku di usia sekarang selalu bersama orang tuaku tercinta. Terasa begitu bahagia apabila kita sendiri bisa membahagiakan kedua orang tua kita.
Heemmm,, inilah yang sangat aku inginkan !!
Disaat ini, kehidupan yang sangat aku inginkan yaitu hanyalah kebahagiaan dan ketenangan. Itu saja sudah membuatku merasa sangat bahagia. Ya, walaupun semua orang pasti menginginkan dan mendambakan kehidupan yang bahagia, aman, damai, sejahtera dengan membentuk keluarga baru.
Sejak kecil aku selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dan terbaik dari yang terbaik di dalam bidang akademik ataupun pendidikan. Itu semua aku lakukan hanya untuk membuat kedua orang tuaku bangga dan bahagia yang pastinya.
Namun, kebahagiaan yang aku dapatkan saat ini hanyalah sampai disini, semenjak adanya suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan keluargaku yaitu saudara kembar dariku yang hanya satu-satunya Zoya Andricha dikabarkan menghilang pergi begitu saja dari istana keluarga Alexandre.
Memangnya kenapa ??
Entahlah apa yang terjadi padanya, aku pun tidak tahu !!
Aku dan Zoya dipisahkan sejak kami masih kecil, aku hanya sekali menemuinya, saat itu usiaku masih 8 tahun. Dan, pastinya Zoya juga berusia yang sama seperti denganku, saat itu aku lihat Zoya sepertinya kurang suka denganku karena, wajah kami sangat mirip sekali. Mungkin, saat itu Zoya berpikir aku akan menjadi saingan beratnya. Namun, itu hanya sesaat, sejak pertemuan itu sampai sekarang aku sudah tidak menemuinya lagi.
Zoya saudara kembar denganku itu, sejak kecil kami sudah terpisah, Zoya dibesarkan oleh Pamanku yang bernama Erwin. Pamanku itu memang orang yang sangat kaya raya, karena itulah Zoya sangat berbeda denganku dari segi apapun. Make up, Fashion, bahkan Life Style nya pun sangat jauh berbeda denganku. Aku yang telah dibesarkan oleh kedua orang tua ku yang hidup dalam keadaan sederhana dan hanya bisa melakukan hal yang baik agar bisa membanggakan kedua orang tua ku itu. Walaupun hanya sebatas itu yang kami miliki tapi, aku sangat bahagia.
Siang ini, saat sedang mengerjakan tugas kantor untuk membuat sebuah laporan berkas mengenai keuangan kantor. Aku sedikit kaget karena, mendengar suara ponselku yang sangat nyaring dan memecahkan konsentrasi ku dalam membuat tugas kantor.
" Ya ampuunnn,, ini tugas banyak sekali,, ya maklumlah baru naik pangkat,, hihihihihihi,," Ucap Ziya tertawa sendiri melihat semua tumpukan tugas di atas meja apartemennya.
Karena, kebetulan hari ini Ziya tidak bekerja karena hari libur oleh sebab itu, sepulang dirinya dari membeli sesuatu di luar Ziya segera melakukan tugasnya sebagai pekerja baru yang naik pangkat di tempat dirinya bekerja.
" Heemmm,, secepatnya aku harus menyelesaikan ini semua,," Ucap Ziya yang melihat semua tugas-tugas di atas meja yang cukup menumpuk.
Setelah melihat semua tugas kantor yang begitu banyak sekali, Ziya segera mengambil botol air putih yang ia letakkan di dalam lemari pendingin. Barulah Ziya menuju ke arah meja dimana semua tugasnya telah menumpuk bagaikan cucian kotor di kamar mandi.
" Oke, sekarang kita mulai bekerja,," Ucap Ziya saat membuka layar laptopnya dan terlihat serius sekali dengan laptopnya.
Aku bekerja di sebuah perusahaan terkenal dan terkemuka pastinya, kebetulan yang awalnya aku bekerja hanya sebagai supervisor di kantor tempat bekerjaku itu dan sekarang aku bersyukur jabatan kerja diriku naik lagi, menjadi bagian administrasi keuangan kantor. Karena, sifat dan kedisiplinan ku itu yang mampu mengatasi keuangan, akhirnya jabatan ku dinaikkan juga.
Pastinya aku sangat bersyukur sekali !!
Disaat Ziya sedang fokus dalam membuat tugas kerjanya, terdengar bunyi suara dari ponselnya sehingga membuat Ziya segera melihat telepon yang berbunyi yang telah mengganggu konsentrasinya dalam bekerja.
" Mama,," Ucap Ziya saat melihat telepon dari mamanya.
Dan Ziya langsung saja menerima telepon dari Mamanya.
" Ada apa Mama sayang,," Tanya Ziya pada Mamanya, karena, sangat tumben sekali menelpon dirinya siang seperti saat ini.
" Ziya, kamu bisa pulang sekarang, nak.." Suara mama Ziya yang terdengar karena ponselnya sengaja di speaker olehnya.
Ziya berpikir sepertinya dia bisa meninggalkan pekerjaannya saat ini.
" Eemm,, bisa, Ma,, memangnya kenapa, Ma." Tanya Ziya yang masih penasaran, kenapa Mama menyuruhnya pulang saat dirinya masih sibuk mengerjakan tugas kantor.
" Nanti kita bicarakan di rumah,," Bilang Mama yang sangat serius sekali pada Ziya.
" Oke, Ma,, Ziya pulang,," Jawab Ziya sambil membereskan semua berkas-berkas yang ada dihadapannya sekarang.
Ziya sangat heran dan penasaran, kenapa Mama menyuruh dirinya pulang secara tiba-tiba seperti saat ini.
Ya, Ziya memang bekerja di sebuah perusahaan ternama, yang cukup jauh dari tempat tinggal orang tuanya. Sehingga Ziya memutuskan untuk tinggal di sebuah apartemen yang sangat dekat dengan kantor tempatnya bekerja.
" Ada apa ya, kenapa tumben-tumbenan Mama nyuruh Ziya pulang,," Bilang Ziya saat dirinya sedang berjalan keluar dari kamar apartemen miliknya.
Tapi, sesaat Ziya berpikir sepertinya Mamanya itu menelepon dengan suara yang sangat serius sekali sehingga membuat dirinya segera kembali lagi ke apartemen dan menelepon salah satu temannya yaitu asisten dari diri Ziya di perusahaan tempat dirinya bekerja itu.
Dengan segera Ziya menelepon temannya itu.
" Halo,," Ucap Ziya sesaat.
" Ya Halo,," Ucap suara temannya Ziya di telepon.
" Vi, aku minta tolong bantuan darimu,, keluargaku sedang ada masalah, jadi aku minta kamu menyelesaikan laporan keuangan kantor yang telah ditugaskan padaku,," Ucap Ziya kepada asistennya itu.
" Heemmm,, oke, antarkan saja ke apartemenku,," Jawab asisten Ziya.
" Oke,," Ucap Ziya tersenyum senang.
Dengan cepat Ziya mengambil semua laporan yang ada di atas mejanya dan membawanya keluar dari kamar apartemennya saat ini. Melangkah menuju apartemen temannya tepat di sebelahnya itu. Dan, segera mengetuk pintunya, temannya Ziya pun keluar dari apartemennya dan menerima semua laporan keuangan milik Ziya.
" Ini,," Ucap Ziya saat Ziya masuk ke dalam apartemen temannya dan meletakkannya di atas meja.
" Sebanyak ini,," Ucap teman Ziya yang bernama Vivi terbelalak melihat laporan keuangan Ziya.
" Yeah,," Ucap Ziya yang tersenyum kepada asistennya saat kerja di perusahaan.
" Ya ampuunnn, Ziya,," Bilang temannya menepuk kepalanya sendiri.
" Please, bantuin aku,," Bilang Ziya memohon kepada temannya dengan gaya yang sangat lucu sekali.
" Iya,, iya,," Jawab Vivi yang sedikit cemberut.
" Hehehehe,, Thanks My best friend,," Ucap Ziya merangkum kedua pipi temannya itu.
" Aku pergi,, selamat bekerja,," Bilang Ziya lagi kepada temannya lagi.
" Dasar,," Ucap temannya yang tersenyum kepada Ziya.
" Kau mau pulang Ziya, ke rumah orang tuamu, lama atau sebentar,," Tanya Vivi kepada Ziya saat itu.
" Entahlah mungkin cukup lama,," Jawab Ziya yang mengira waktu yang akan digunakannya saat bersama dengan orang tuanya itu.
" Oke, aku akan mengerjakan semuanya, titip salam buat orang tuamu,," Bilang Vivi yang tersenyum kepada Ziya.
" Oke, Bye My best friend,," Ucap Ziya saat dirinya melangkah keluar dari apartemen temannya itu.
Lalu, Pastinya dengan perasaan yang sedikit khawatir dan aneh Ziya langsung beranjak keluar apartemen dan menaiki taksi untuk menuju ke rumah orang tuanya.
" Heh!! Syukurlah sudah sampai,," Bilang Ziya saat menuruni dirinya dari taksi tepat di depan halaman rumahnya yang begitu sederhana itu.
Sesampainya di rumah, rasa khawatir Ziya ternyata benar, di kediaman orang tuanya saat ini kedatangan tamu yang sudah sangat lama tidak lagi berkunjung, yang tidak lain lagi adalah Paman Erwin.
" Sepertinya, ini mobil Paman Erwin,," Ucap Ziya saat melihat mobil Erwin telah terparkir di halaman rumahnya itu.
" Apakah Paman Erwin yang berkunjung atau Zoya,," Bilang Ziya yang matanya senang saat dirinya sendiri menyebutkan nama Zoya.
" Yesss, berarti aku bisa bertemu dengan kembaranku, Zoya." Ucap Ziya senang karena sangat terlihat dari kerlingan matanya yang sangat bercahaya.
Ziya segera masuk ke dalam rumah dan terlihat bahwa di dalam rumah hanya Paman Erwin yang datang berkunjung, tidak ada Zoya sedikitpun datang ke rumahnya itu.
" Paman Erwin,," Ucap Ziya kecil saat melihat Erwin sedang duduk tepat di hadapan kedua orang tuanya.
Paman Erwin terlihat sangat jelas menatap Ziya dengan sendu, Ziya merasa pasti ada sesuatu yang terjadi.
Mama dan Papanya Ziya saat menatap kedatangan Ziya juga sangat terlihat begitu khawatir dan mencemaskan keadaan Ziya pastinya.
" Sayang, kamu sudah pulang,," Tanya Zalina yang segera menyambut kedatangan Ziya.
" Kenapa, Paman Erwin menatapku seperti itu,," Ucap Ziya dalam hatinya yang menerka tatapan Erwin padanya itu.
" Duduk disini, nak,," Ucap James kepada Ziya.
" Baik Pa,," Jawab Ziya mengangguk dan menuruti semua kata-kata Papanya.
Ternyata, apa yang dipikirkan oleh Ziya benar, apa yang dikhawatirkannya telah terjadi. Yaitu saat ini Paman Erwin memberitahu bahwa saudara kembar Ziya saat ini menghilang tanpa kabar dan jejaknya.
" Hah!! Apa??" Ucap Ziya dengan mulut yang menganga.
Ziya pastinya sangat kaget!!
Kenapa Zoya menghilang dan kabur tanpa kabar, bukankah dia sudah bahagia telah menikah dengan orang yang sangat kaya raya tidak ada kekurangan apapun, di kota ini yaitu Alberto.
Zoya adalah kakak perempuan Ziya satu-satunya saudara kandungnya, Zoya adalah saudara kembarnya yang selama ini hidup bersama Paman Erwin.
Dia merupakan seorang model cantik yang sangat terkenal saat ini, dan apabila berita kehilangan Zoya terkuak maka ancaman besar bagi keluarga kami terutama James Papa Ziya.
Selama ini Perusahaan keluarga besar James yang kesuksesannya hanya tergantung pada Paman Erwin. Oleh sebab itu, karena Zoya menghilang jejaknya, Paman Erwin melakukan suatu tindakan agar perusahaan keluarga besar James tidak terancam bangkrut, melakukan rencananya terhadap Ziya.
Ziya sangat ingat sekali, disaat pernikahan Zoya beberapa tahun lalu dengan keluarga Alexandre yang sangat berperan dan berpengaruh besar di negara ini. Keluarganya, dilarang muncul dan datang di hari pernikahan Zoya bahkan publik. Karena, publik dan keluarga Alexandre hanya mengetahui bahwa Zoya adalah Putri kandung satu-satunya Paman Erwin, dan tidak memiliki saudara kembar seperti dirinya.
****
Jangan lupa Like👍, Komen 💬, and Share💐
Peluk, Cium For All My Readers..
Salam Hangat Se Angkasa 😘😘🌀🌀
Author
🌹Vira Lydia🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 715 Episodes
Comments
Aya Vivemyangel
Mampir baca ,,, part awal masih ribet blm paham n blm jelas msh abu" ,,, kebanyakan interupsi n ngomong dlm hati 😁😁🙏🌷🌷🌷🌷lanjut baca
2023-02-20
2
❄️ sin rui ❄️
ada yg ngeuh gak sih, ini tuh kaya novel sebelah yg pernah ku baca, tapi lupa judul nya, jadi nanti sodara kembar nya gantiin buat jadi iatri laki2 kaya, awal2 laki nya gak sadar tapi lama2 tau juga kalau itu bukan istri nya yg sombong dan boros, tapi itu sodara kembar istri nya, tapi si suami gak marah, malah jatuh cinta sama sodara kembar istri nya soal nya sodara kembar istri nya punya sipat yg bertolak belaka sama istri nya
2023-01-26
1
Kurnit Rahayu
boleh saran yh jngan kbnykan ngmong dalam hati... lbih bgus ubgkapin
2022-08-26
1