Karena mendengar permohonan langsung dari putrinya itu hati James langsung luluh, lalu menurunkan pistol itu perlahan dari kepalanya yang telah diangkatnya itu. Saat melihat James yang luluh atas permohonan Ziya kepadanya, membuat Erwin tersenyum sinis dan segera mengucapkan niat dari dirinya yang sebenarnya.
" Tidak ada pilihan lain, Ziya harus menggantikan Zoya menjadi istri Alberto sekarang juga,," Ucap Paman Erwin yang membuat James sedikit bingung.
" Hah,, Maksudmu,," Tanya James yang bingung maksud dari perkataan Erwin.
Terlihat Erwin kembali membicarakan niatnya itu dengan lembut, kepada James dan Zalina.
" Zoya kabur dari istana Alexandre, dan aku tidak tahu dia sekarang dimana,," Ucap Erwin yang mulai menjelaskan maksud darinya.
Pastinya Ziya kaget, ternyata ini maksud dari Erwin yang sengaja datang menginginkan diri Ziya untuk menggantikan posisi Zoya.
" Apa, Zoya pergi dari istana Alexandre,," Ucapku dalam hati yang bingung atas kejadian Zoya.
" Jika Alberto tahu Zoya sengaja pergi meninggalkannya. Maka kita semua akan menanggung akibatnya, satu-satunya cara adalah Zoya harus kembali ke istana Alexandre.." Ucap Paman Erwin yang mulai melembutkan suaranya.
Seketika James bertanya, karena, bingung dengan maksud dari perkataan Erwin saat ini.
" Maksudmu apa, Erwin..?" Tanya Papa dengan tatapan tajam menyeringai.
Masih dalam keadaan suasana yang dingin dan emosi yang memuncak, tapi, Erwin cukup pintar dalam menjelaskan keadaan maksud darinya dengan tata bicara yang lembut untuk meyakinkan Zalina dan James.
" Satu bulan lebih Zoya pergi meninggalkan istana Alexandre dan telah meninggalkan anaknya Demian di istana Alexandre, sehingga membuat bocah kecil itu selalu menangisi kepergian Mommynya,, ia ingin Mommynya kembali dan datang menemuinya lagi,, tapi aku tidak tahu Zoya sekarang dimana..?" Ucap Erwin seketika, karena dirinya sendiri memang bingung dengan keberadaan Ziya saat ini.
" Oleh sebab itu aku menginginkan Ziya untuk menggantikan Zoya, hanya sementara untuk menjadi istrinya Alberto dan Mommy Demian.." Bilang Erwin yang sangat serius dan pernyataan ini pastinya membuat Ziya sangat terkejut.
" Hah! Apa,," Ucapan yang keluar dari mulut Ziya menganga tidak menyangka atas kejadian yang ada.
Semua orang disana tidak mendengar ucapan Ziya sedikitpun. Karena, Zalina dan James saat ini sedang fokus dengan perkataan Erwin yang sedang menjelaskan keadaan Zoya.
" Kau pasti tahu, kalau Demian adalah satu-satunya cucu pewaris tunggal keluarga Alexandre dan dia juga cucu kalian,, yang pastinya gara-gara kepergian Zoya kita akan mendapatkan masalah." Bilang Erwin lagi menjelaskan kesempitan masalah yang terjadi saat ini pada dirinya.
" Oleh sebab itu, untuk sementara waktu ini, aku ingin Ziya menggantikan Zoya menjadi Mommy Demian." Ucap Erwin yang sangatlah membuat Ziya takut.
Disaat Erwin menginginkan Ziya untuk menggantikan posisi Zoya, begitu terlihat sekali bahwa Zalina tidak menyetujui hal ini terjadi. Karena, sudah tahu sendiri bagaimana kejamnya keluarga Alexandre. Sejenak James yang juga tidak setuju segera menolak keinginan James saat ini.
" Kau gila Erwin, kau ingin Ziya masuk dalam istana Alexandre dan tinggal bersama Alberto mafia kejam itu ?" Bilang James yang sangat membuat Ziya terkejut.
" Mafia kejam,, jadi, selama ini Zoya menikah dengan seseorang mafia kejam,," Ucap Ziya dalam hati menerka keadaan suami Zoya.
" Kau perlahan-lahan ingin membunuh putriku, Hah!! Sudah cukup kau membuat Zoya menderita, Tidak cukupkah hal itu, Hah!!" Teriak James begitu marah pada Erwin yang seenaknya memutuskan sesuatu.
Karena, melihat emosi James yang meledak-ledak saat ini, akhirnya Erwin melemah dan melembutkan suaranya untuk memohon pada James.
" Zoya melibatkan dirinya sendiri, sehingga memaksa Alberto menikahinya. Alberto pemuda bertangan dingin, yang bisa saja membunuh siapapun yang dia inginkan, tanpa takut akan proses hukum atau apapun itu. Dia sangat mengerikan dan juga sadis sehingga aku tidak mau keluarga besar kita jadi sasarannya James,," Ucap Erwin yang menjelaskan keadaan Zoya pada James.
" Ya, aku tahu itu, tapi kenapa harus Ziya,, ini semua karena Zoya dan kau yang telah mengambil Zoya dari kami. Kenapa semua putriku harus menjadi umpan darimu, Hah!!" Teriak James yang mencekam membentak Erwin dan membuat Ziya merasakan bahwa James Papanya begitu menyayangi semua putrinya.
Seketika terlihat Zalina hanya menangis histeris mendengarkan pembelaan James terhadap Putrinya itu.
" Cukup sudah kau menghancurkan kebahagiaan putri kami, Erwin.." Bilang Zalina yang menangis sesenggukan, Ziya hanya bisa mengelus lengan Zalina dan memeluknya.
Karena, mengetahui Erwin yang terlalu membebaskan Zoya, membuat James menyalahkan Erwin karena, keteledoran Erwin dalam mendidik Zoya yang akan haus terhadap kekayaan.
" Ini semua karena kelakuanmu Erwin,, kenapa kau membiarkan Zoya terlibat dengan orang yang sangat mengerikan seperti Alberto." Ucap James sekali lagi mengingatkan bahwa ini semua bukan kesalahannya lagi, melainkan kesalahan Erwin sendiri.
" Aku akui, memang aku yang salah, karena terlalu memanjakan Zoya, sehingga apa yang diinginkannya selalu aku berikan dan aku kabulkan." Ucap Erwin yang menatap sendu dengan penuh penyesalan kepada Zalina dan James.
" Alberto telah memberiku kesempatan untuk mencari Zoya dalam waktu tiga hari, dan jika aku tidak menemui Zoya, maka Alberto akan menghancurkan perusahaan keluarga kita, serta menembak mati aku, dengan alasan aku telah membuat putra tunggalnya Demian, menangisi Mommynya." Ucap Erwin yang terdengar serius sehingga membuat bulu kuduk Ziya berdiri.
James menatap mata Erwin dengan tatapan tajam, lalu, mengatakan bahwa apapun yang telah terjadi ini tidak ada kaitannya dengan mereka. Karena, Ziya tidak tahu apa-apa terhadap perlakuan dan keinginan Zoya.
" Itu bukan urusan kami, sebagai seorang Ayah, aku tidak mengizinkan Ziya menggantikan Zoya saat ini. Ziya bisa hidup sendiri sesuai dengan keinginannya. Tanpa ada paksaan dari manapun termasuk kau Erwin." Ucap James yang menatap tajam wajah Erwin.
Ziya merasa bangga dan begitu menyayangi kedua orang tuanya karena, orang tuanya begitu menyayangi dirinya.
" Papa, Ziya sangat menyayangi Papa,," Ucap Ziya dengan suara kecil menatap wajah Papanya.
Karena, merasa tidak bisa memohon untuk menolong masalah yang terjadi padanya saat ini, dengan menghembuskan nafas beratnya Erwin memberikan ancaman yang besar bagi keluarga Ziya.
" Baik, jika itu keputusanmu James, tapi kau harus ingat, kau dan keluargamu akan ku pastikan ikut terkubur mati bersama denganku." Ucap Erwin yang mengancam keluarga Ziya.
" Apa,," Suara Ziya terdengar merasa tidak percaya atas ucapan Pamannya saat ini.
Mendengar ucapan Erwin seperti itu, sehingga membuat Ziya dan keluarganya sangat terkejut sekali atas ucapannya itu dan menggelengkan kepala merasa tidak percaya dengan semua ini.
Ziya berpikir apakah keluarga Alberto sejahat dan sesadis itu ?
Apakah keluarga Alberto sehebat itu di negara ini ?
Bagaimana bisa Zoya masuk ke keluarga yang sangat sadis itu ?
Demi uang Zoya melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya ?
Bagaimana Ziya harus menghadapi ini semua ?
Sejenak Ziya terduduk lemas setelah mendengarkan semua ucapan yang keluar dari mulut Erwin yang menyatakan apabila dirinya tidak bersedia menggantikan posisi Zoya, maka keluarganya akan terkubur mati semua. Begitu juga terlihat dengan Zalina yang langsung menangis histeris atas kenyataan yang dilontarkan oleh Erwin di tengah pembicaraan keluarganya ini.
Karena, atas percakapan Erwin yang terakhir, begitu membuat Ziya kaget dan tidak ingin membuat keluarganya kena sasaran kekejaman keluarga Alexandre. Oleh sebab itu Ziya berpikir untuk mengambil keputusan yang menurut dirinya keputusan ini akan membantu keselamatan keluarganya. Entah ini keputusan benar atau salah yang terpenting bagi Ziya sekarang adalah keselamatan keluarganya terutama keselamatan orang tuanya.
Dengan rasa percaya diri diawali dari menghirup napas dan menghembuskan kembali napasnya itu, Ziya memberanikan diri untuk menyampaikan niat keputusannya. Bagaimanapun yang akan terjadi Ziya akan tetap melakukannya demi keselamatan orang tuanya.
" Baiklah Paman,, Ziya akan menggantikan posisi Zoya saat ini.." Ucap Ziya yang menyampaikan keputusannya.
Karena, mendengar ucapan Ziya seperti itu, pastinya membuat semua mata terbelalak, terutama Zalina dan James, Mama dan Papa Ziya menggelengkan kepalanya menandakan tidak setuju atas niat keputusannya Ziya ini.
Karena, mengingat hal yang dulu begitu buruk sekali dan tidak mau hal seperti dulu terulang lagi, dengan cepat Zalina segera melarang niat keputusannya Ziya.
" Tidak nak,, Mama tidak setuju atas keputusanmu ini." Teriak Zalina yang membuat Ziya spontan tersenyum tulus di hadapannya.
Karena mendengar pencegahan dari Zalina. Ziya segera melangkah mendekati Mama dan Papanya itu. Di balik wajah Ziya yang terukir senyuman tulus, Ziya pun menggapai kedua tangan orang tua tercintanya dan menyampaikan pesan kebijakan pada orang tuanya.
" Ziya sayang Mama dan Papa. Ziya tidak ingin terjadi apa-apa dengan keluarga kita, lebih baik sekarang Ziya menggantikan Zoya sampai Zoya ditemukan." Ucap Ziya lembut dan membuat tangisan Mama Ziya menjadi-jadi.
Serta saat itu James segera memeluk Ziya dengan sangat erat mendengar keputusan yang telah diambil oleh Ziya.
" Tidak nak,, Papa tidak akan setuju untuk membiarkan kamu hidup dengan penuh bahaya dan penderitaan." Ucap James yang memeluk Ziya, Ziya pastinya terharu mendengar suara Papanya yang melarang dirinya membuat keputusan seperti ini.
Namun, Ziya tetap saja bersikeras untuk menengahi semua masalah yang
sedang terjadi di dalam keluarganya ini.
" Pa, Ma Ziya berharap semoga Zoya cepat kembali dan Ziya akan kembali lagi bersama kalian. Ziya janji tidak akan mendapatkan bahaya maupun penderitaan disana." Ucap Ziya yang membujuk kedua orang tuanya agar mereka bisa merelakan dirinya untuk pergi ke istana Alexandre sekarang.
" Tapi nak." Ucap James yang masih saja berat hati atas keputusan Ziya ini.
Ziya tahu, bahwa saat ini Papa dan Mamanya sangat berat melepaskan dirinya untuk masuk dalam kehidupan keluarga Alexandre yang cukup mengerikan di kotanya ini. Oleh sebab itu Ziya dengan cepat membujuk kedua orang tuanya untuk bisa melepaskan dirinya dengan lapang dada dan penuh kepercayaan.
" Papa jangan sedih ya, kebahagiaan Papa dan Mama adalah yang utama bagi Ziya." Ucap Ziya yang kembali memeluk Papanya, diikuti dengan Zalina juga memeluk Ziya dan James.
" Maafin Papa nak, yang tidak bisa melindungimu." Ucap James yang tidak bisa berbuat apa-apa pada pemikiran Ziya saat ini.
Dan pastinya membuat Ziya sangat sedih. Tapi sedikitpun Ziya tidak menumpahkan air matanya supaya Zalina dan James bisa kuat untuk merelakan dirinya pergi dari rumahnya itu.
" Apa yang ku lakukan ini benar ?" Ucap Ziya dalam hati yang masih berada di dalam pelukan kedua orang tuanya.
Hemm, entah benar entah salah, apa yang Ziya lakukan ini, Ziya juga tidak mengetahuinya. Yang pastinya Ziya saat ini hanya ingin menyelamatkan keluarganya dalam ruang lingkup bahaya yang telah dilakukan oleh Zoya dahulu.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 715 Episodes
Comments
Mak Marie
mantap ❤️
2024-02-14
0
rohmi
kebanyakan dalam hati thor
2023-09-22
0
Vhy_❣
Kayak pernah baca 🤔🤔🤔
2022-07-07
1