Menemukanmu

Harapan hari ini semua rencana akan berjalan lancar namun di luar kendali Ben sebagai manusia. Ayahnya yaitu Haris Candra yang menetap di Singapur ternyata jatuh sakit bahkan sampai saat ini hilang kesadaran. Berakibat pada perusahaan yang dipimpinnya, kubu yang tidak berpihak mendorong para pemegang saham untuk melakukan rapat umum untuk memutuskan pergantian pimpinan sementara.

Sebagai putra yang berbakti, Ben tidak ingin perusahaan yang sudah dengan susah payah didirikan oleh ayahnya hancur atau direbut oleh orang yang tidak kompeten atau bahkan tidak bertanggung jawab. Dia terus berkomunikasi dengan Gery asisten dari ayahnya untuk memantau jalannya perusahaan.

"Ben, secepatnya kamu harus datang. Ini bukan masalah RUPS saja tapi ada beberapa kerja sama dibatalkan sepihak dan harus di ajukan ulang. Tidak mungkin hanya saya yang mengkonfirmasi semua pihak, tidak akan mudah percaya. Paling tidak kalau kamu yang hadir akan menambah kepercayaan," ungkap Gery

"Baiklah, secepatnya saya berangkat. Urusan di sini sementara bisa di handle Bian."

"Oke, saya tunggu."

Ben mengakhiri online meeting yang dilakukan bersama Bian, Gery dan beberapa orang kepercayaan ayahnya.

Bersandar pada kursinya dan memejamkan mata, mengistirahatkan sejenak raganya.

"Ada yang bisa dibantu pak?" Ucap Nora memenuhi panggilan Ben

"Kamu urus keberangkatan saya ke Singapur."

"Baik pak, rencana keberangkatannya kapan pak ?"

"Besok."

"Siap pak."

"Panggil Bian, minta dia temui saya."

Waktu sudah menunjukkan jam 9 malam, Ben baru saja melangkahkan kaki keluar dari lobby perusahaannya. Mengendarai roda empatnya menuju Glow Cafe.

Setiba di sana Ben memandang ke arah panggung, tampak grup musik yang sedang mengisi acara. Ben tidak menemukan Aruna di sana, melihat sekeliling akhirnya Ben menemui kembali pemilik cafe.

"Mas, saya tidak melihat Aruna, bukankah malam ini jadwalnya ya ?" tanya Ben

"Iya betul pak, tadi Aruna ada bahkan sudah nyanyi beberapa lagu request dari pengunjung"

"Saya tidak melihatnya, ke mana dia ?"

"Belum lama dia pamit, mau ke club. Temannya merayakan apa saya kurang jelas"

Ben memijat dahinya pelan. "Apa dia sempat sampaikan tujuan club nya ?"

"Sebentar, saya tanya rekannya dulu"

Ben sudah berada di club yang disebut oleh atasan Aruna. Suasana club sangat ramai, alunan musik terdengar memekakkan telinga pengunjung berpasangan dan berkelompok terlihat sangat menikmati suasana dengan minuman dan goyang tubuh mengikuti deru musik.

Terlihat beberapa orang sudah dalam keadaan mabuk, wanita dengan pakaian minim menjadi surga bagi pria mata keranjang. Mata Ben terhenti pada space tanpa pembatas terlihat Sosok Aruna dengan seorang wanita seusia dengannya dan 3 orang laki-laki. Mereka sedang menikmati minuman, bahkan salah satunya meminum langsung dari botol. Ben ingin segera menarik Aruna dari tempat tersebut, memeluknya dan mengatakan perasaannya, tapi karena situasi dan tempat yang tidak memungkinkan hal itu urung dilakukannya.

Ben menarik siku tangan kiri Aruna, membuat tubuhnya jatuh ke pelukan Ben. Meisya dan kawan-kawan spontan menoleh terkejut melihat kejadian tersebut.

"Woy siapa loe, kasar banget sama cewek," ucap Bira dengan suara dengan oktaf tinggi karena sudah mulai mabuk.

"Hay, om Ben. Apa kabar ? Makin ganteng aja sih," seru Una sambil mengalungkan tangan pada leher Ben lalu terkekeh dari mulutnya tercium aroma alkohol

Melihat Aruna sepertinya kenal dengan pria tersebut, teman-teman Aruna membiarkannya.

"Sedang apa kamu di sini ? Pakai mabuk segala ?"

"Sesekali enggak apa kali om, aku enggak mabuk cuma coba segelas eh dua gelas doang," sahut Aruna sambil menunjukkan dua jarinya pada Ben.

"Aruna, tempat ini tidak baik buat kamu, bisa rusak kamu kalau sering ke sini."

"Baru kali ini kok, kalau bukan pesta lajangnya Meisya juga ogah kesini. Eh, tapi kan aku sudah rusak, kan om Ben yang ngerusak," ujar Aruna sambil tertawa.

"Ikut aku," ajak Ben sambil merangkul Aruna untuk menuntunnya keluar

"Gaes, aku cabut ya,"  ucap Aruna dijawab dengan lambaian tangan, karena bicara juga suara akan kalah dengan irama musik.

"Kita mau ke mana sih om, jangan kayak kemarin ya," kata Una sambil berjalan agak terseok akibat alkohol, raganya tidak kuat dengan efek minuman tersebut. Ben masih merangkul Aruna agar tidak terjatuh,

"Kayak kemarin ? Maksudnya".

"Ih pura-pura lupa. Om mainnya kasar mana sakit tapi enak." Una kembali terkekeh.

Ben dan Una sudah berada dalam kamar sebuah hotel terdekat dari club. Melihat Aruna yang sudah mabuk dan tidak tahu di mana selama ini gadis itu tinggal terpaksa dia menyewa sebuah kamar.

Merebahkan tubuh Una yang sejak turun dari mobil sempoyongan hampir tak sadarkan diri. Memandang wajah Aruna, mengelus pipinya dan menyelipkan rambut ke belakang telinga Aruna.

"Kamu cantik sayang, akhirnya kita bertemu kembali. Kamu milikku hanya milikku," ucap Ben sambil mengecup kening Una

Drt drt

"Halo"

"Ben, segera berangkat sekarang, pak Haris kritis. Aku sudah atur jet pribadi, Bian akan menghubungimu jadi segera bersiap."

Ben menghela nafas, baru saja dia menemukan Aruna, namun sepertinya dia akan berpisah kembali dengan Aruna. Bagaimana meminta Aruna menunggu sampai dia kembali sedangkan saat ini Aruna tidak sadar karena mabuk.

Ben mencari ponsel Aruna pada tasnya tapi dia tidak menemukannya.

"Shittt"

Dia menuliskan pesan pada kertas memo yang terletak dekat pesawat telepon. Di mana saat ini perkembangan teknologi komunikasi sudah sangat canggih, tetapi dia menggunakan kertas memo untuk menyampaikan pesan pada Aruna. Dengan harapan yang besar bahwa Aruna akan membacanya.

_____________

Apakah Aruna akan membaca memo tersebut ?

Terpopuler

Comments

Yuyun Asri

Yuyun Asri

kok gak dibawa sekalian aja aruna

2022-03-11

0

Shellia Vya

Shellia Vya

Kyk nya Aruna nggak peduli deh

2022-03-06

1

fanthaliyya

fanthaliyya

berharap dibaca

2022-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Jengah
2 All 'bout the money
3 Pinangan
4 Pertemuan Kedua
5 Drama cinta si miskin dan si kaya (1)
6 Drama cinta si miskin dan si kaya (2)
7 Ancaman
8 Not a sugar baby
9 Are You Ready ?
10 Jangan Ganggu Aku
11 Kisah Semalam
12 Rencana Aruna
13 Life Must Go On
14 Mencarimu
15 Menemukanmu
16 Melepaskan Aruna
17 Bunda Aruna
18 First Day
19 Cinta Adalah Aruna
20 Pria Berwajah Ganteng
21 Jakarta dan Aruna
22 Acara Gathering
23 Bertemu Kembali
24 Bertemu kembali (2)
25 Jangan Ganggu
26 Perhatian Ben
27 Ben Posesif
28 Rasa Yang Sama
29 Posesif (2)
30 Gara-gara Bakso
31 Belum Bisa Move On
32 Bertemu Clara
33 Bertemu Clara (2)
34 Jadi Milikku
35 Antara Ben dan Clara
36 Ke manakah Aruna ?
37 Tak sadarkan diri
38 Jangan terluka karena aku
39 Deja Vu
40 Kecelakaan
41 Jangan Ikut Campur
42 Rencana Jahat
43 Kau Cukup Agresif
44 Arabela
45 Tespek
46 Calon Istri
47 Emosi Arabela
48 Tidak ingin minta maaf
49 Extra Sabar
50 It's My Dream
51 Kalian Jahat
52 Persoalan menjelang "SAH"
53 Beautiful In White
54 Perlahan Tapi Pasti
55 Ancaman Untuk Arabela
56 Reuni
57 Rencana Clara dan Alan
58 Rencana Clara dan Alan (2)
59 Bucin
60 Hasutan Alan
61 Hasutan Alan (2)
62 Rahasia antara Ben dan Clara
63 Kehamilan Clara
64 Mencari Kebenaran
65 Dua Wanita Hamil
66 Diculik Alan
67 Pengumuman
68 Permintaan Alan
69 Rencana Balas Dendam
70 Penyelesaian Masalah
71 Calon Mertua Alan dan Clara
72 Kegalauan Aruna
73 Berada di Hotel
74 Hari bahagia Una
75 Mereka Yang Sedang Berbahagia
76 Pillow Talk
77 Kebucinan Pasangan
78 Pasangan Uwu Lainnya
79 Para Mantan
80 Adek Merajuk Nih Bang
81 LDR (1)
82 LDR (2)
83 Tuduhan Devi
84 Terpuruknya Aruna
85 Kedatangan Dean
86 Kedatangan Dean (2)
87 Calon Mantan Kakak Ipar
88 Belum ada judul ( )
89 Partner In Crime
90 Kepulangan Ben
91 Obat Rindu
92 Kedatangan Dua Pengacau
93 Mom's wanna be
94 Welcome To The World
95 Nevan dan Nessa
96 Calon Besan
97 Pelindung Si Kembar (1)
98 Pelindung Si Kembar (2)
99 Kenakalan Nessa
100 Menghadiri Pesta (1)
101 Menghadiri Pesta (2)
102 Tidak Nyaman
103 Kejujuran Una
104 Ancaman Ben
105 Saat-saat genting (1)
106 Saat-saat Genting (2)
107 Kondisi Aruna
108 Merelakan
109 Kelemahan Ben Candra
110 Case Closed
111 Mengakhiri Kesepakatan
112 Lepaskan Aku
113 Butuh Penjelasan
114 Una dan Nia
115 Pindah Tugas
116 Napak Tilas Pertemuan
117 Tak Ada Penyesalan Mencintaimu (End)
118 Pengumuman
119 Menikahi Perawan Tua
120 Cinta Dibayar Tunai
121 Kukira Kau Cinta
122 Cinta Aku Menyerah
123 Jerat Cinta Dibalik Dendam
124 Makin Benci, Makin Cinta
125 (Bukan) Suami Pengganti
126 Arini I'm In Love
127 Bukan Istri Salihah
128 Bosku Duda Arogan
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Jengah
2
All 'bout the money
3
Pinangan
4
Pertemuan Kedua
5
Drama cinta si miskin dan si kaya (1)
6
Drama cinta si miskin dan si kaya (2)
7
Ancaman
8
Not a sugar baby
9
Are You Ready ?
10
Jangan Ganggu Aku
11
Kisah Semalam
12
Rencana Aruna
13
Life Must Go On
14
Mencarimu
15
Menemukanmu
16
Melepaskan Aruna
17
Bunda Aruna
18
First Day
19
Cinta Adalah Aruna
20
Pria Berwajah Ganteng
21
Jakarta dan Aruna
22
Acara Gathering
23
Bertemu Kembali
24
Bertemu kembali (2)
25
Jangan Ganggu
26
Perhatian Ben
27
Ben Posesif
28
Rasa Yang Sama
29
Posesif (2)
30
Gara-gara Bakso
31
Belum Bisa Move On
32
Bertemu Clara
33
Bertemu Clara (2)
34
Jadi Milikku
35
Antara Ben dan Clara
36
Ke manakah Aruna ?
37
Tak sadarkan diri
38
Jangan terluka karena aku
39
Deja Vu
40
Kecelakaan
41
Jangan Ikut Campur
42
Rencana Jahat
43
Kau Cukup Agresif
44
Arabela
45
Tespek
46
Calon Istri
47
Emosi Arabela
48
Tidak ingin minta maaf
49
Extra Sabar
50
It's My Dream
51
Kalian Jahat
52
Persoalan menjelang "SAH"
53
Beautiful In White
54
Perlahan Tapi Pasti
55
Ancaman Untuk Arabela
56
Reuni
57
Rencana Clara dan Alan
58
Rencana Clara dan Alan (2)
59
Bucin
60
Hasutan Alan
61
Hasutan Alan (2)
62
Rahasia antara Ben dan Clara
63
Kehamilan Clara
64
Mencari Kebenaran
65
Dua Wanita Hamil
66
Diculik Alan
67
Pengumuman
68
Permintaan Alan
69
Rencana Balas Dendam
70
Penyelesaian Masalah
71
Calon Mertua Alan dan Clara
72
Kegalauan Aruna
73
Berada di Hotel
74
Hari bahagia Una
75
Mereka Yang Sedang Berbahagia
76
Pillow Talk
77
Kebucinan Pasangan
78
Pasangan Uwu Lainnya
79
Para Mantan
80
Adek Merajuk Nih Bang
81
LDR (1)
82
LDR (2)
83
Tuduhan Devi
84
Terpuruknya Aruna
85
Kedatangan Dean
86
Kedatangan Dean (2)
87
Calon Mantan Kakak Ipar
88
Belum ada judul ( )
89
Partner In Crime
90
Kepulangan Ben
91
Obat Rindu
92
Kedatangan Dua Pengacau
93
Mom's wanna be
94
Welcome To The World
95
Nevan dan Nessa
96
Calon Besan
97
Pelindung Si Kembar (1)
98
Pelindung Si Kembar (2)
99
Kenakalan Nessa
100
Menghadiri Pesta (1)
101
Menghadiri Pesta (2)
102
Tidak Nyaman
103
Kejujuran Una
104
Ancaman Ben
105
Saat-saat genting (1)
106
Saat-saat Genting (2)
107
Kondisi Aruna
108
Merelakan
109
Kelemahan Ben Candra
110
Case Closed
111
Mengakhiri Kesepakatan
112
Lepaskan Aku
113
Butuh Penjelasan
114
Una dan Nia
115
Pindah Tugas
116
Napak Tilas Pertemuan
117
Tak Ada Penyesalan Mencintaimu (End)
118
Pengumuman
119
Menikahi Perawan Tua
120
Cinta Dibayar Tunai
121
Kukira Kau Cinta
122
Cinta Aku Menyerah
123
Jerat Cinta Dibalik Dendam
124
Makin Benci, Makin Cinta
125
(Bukan) Suami Pengganti
126
Arini I'm In Love
127
Bukan Istri Salihah
128
Bosku Duda Arogan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!