"Hai gaes," teriak Una saat masuk kelas.
"Ehh, hampir telat loe," ujar Meisya sambil serius dengan ponselnya membalas pesan sang kekasih.
"Aruna Aruna, you look so beautiful, bahkan hanya dengan pake kaos kedodoran dan celana jeans belel kecantikanmu tetap terpancar," terang Mario dengan sok puitisnya.
"Lebay," ujar Meisya dan Bira kompak, Una sendiri hanya terkekeh.
"Selamat pagi," sapa dosen yang baru saja masuk kelas.
"Pagi pak," jawab mahasiswa kelas pak Edo kompak.
"Sesuai jadwal hari ini kita quiz, Mario bagikan kertas soalnya."
"Yes, sir."
.
.
Una dan kawan-kawan berada di kantin setelah melewati quiz pak Edo dan jadwal kuliah lainnya. Mereka sedang menikmati makan siang sambil diselingi candaan.
"Woy, ngapain bengong. Baru juga beres makan," seru Meisya
"Bete, hari ini penuh drama, udah kayak cerita di novel online gituh," jawab Una
"Bagus dong Na, lanjutin aja bikin naskah biar bisa dijadiin drama tv ikan terbang," canda Bira
"Lo pikir drama azab atau istri yang tersakiti."
"Cerita dong Aruna, siapa tau kita-kita ini bisa bantu atau meringankan beban dengan menjadi pendengar yang baik." Mario dengan kalimat bijaknya.
"Kenapa sih, palingan masalah ibu tiri lo lagi ya," tebak Meisya
"Awalnya iya, bikin gue kepikiran.Terus gw ngelamun eh nabrak mobil tau. Mana mobil mewah pasti mahal."
"Rusaknya parah gak?"
“Lo suruh ganti berapa?" Tanya Bira dan Meisya bergantian
"Kalian kompak ya, mungkin jodoh," balas Una
"Gue gak tau harus ganti rugi berapa, yang punya mobilnya buru-buru pergi. Katanya diselesaikan nanti aja. Masalahnya bukan itu sih."
"Terus?"
"Yang punya mobil ganteng banget," jawab Una
"Huh."
"Dasar be_go," ujar Meisya diikuti timpukan gulungan tisue ke arah Una oleh Bira dan gelengan kepala Mario.
"Gimana kalo ternyata loe harus bayar mahal, secara loe bilang mobil mewah. Atau sebagai ganti karena loe gak sanggup bayar loe diajak kawin kontrak sama yang punya mobil," ucap meisya
"Lebay, drama lagi aja. Gimana nanti ajalah, toh dianya belum bilang jumlah kerugiannya. Seingat gue nggak parah sih".
"Eh Na, Alan bilang loe nggak jawab pesan dia. Terus dia nanya jadwal nyanyi loe di Glow cafe," sela Bira
"Sepertinya ada aura cinta-cintaan di sini," sahut Mario
"Iya kayaknya Alan suka sama loe Na, kenapa nggak welcome aja sih."
"Apa sih Sya, gue nggak mau nanti gue terpesona terus jatuh cinta. Tau sendiri dibolak balik gimana juga hidup gue udah banyak drama, nggak perlu tambah drama si miskin dan si kaya jatuh cinta. Nggak bakal bahagia. Karena cuma di FTV pelayan cafe bisa nikah sama calon direktur, atau cerita dalam novel yang mengisahkan anak yang tidak disayang berjodoh dengan CEO," tutur Una
"Mikir loe jauh amat sih Na."
"Justru gue harus mikir dan rencanakan sejauh mungkin, kita harus mikir besok gimana bukan gimana besok."
"Siapa tau emang Alan jodoh loe Na, kelar semua masalah loe," sahut Bira
"Kalo jodoh, kalo enggak ? Yang ada nyesek doang karena gue udah cinta sama dia. Udah ah, dari pada berandai andai mending gue lakuin yang udah jelas, waktunya nguli di Aldente Cafe."
"Harus diakui untuk umuran kita-kita, loe the best, menyibukan diri bekerja di Aldente Cafe dan Nyanyi di Glow cafe. Bravo, bravo," ujar Mario sambil tepuk tangan
"Terpaksa gaes, It's all 'bout the money It's all 'bout the dum dum da da dum dum And I think we got it all wrong anyway," jawab Una sambil berdendang lagu all 'bout the money.
____
Jangan lupa like, koment dan votenya ya, biar makin semangat
Kalo Aruna like money, kalo author sukanya kopi sama bunga dari readers
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Sri Widjiastuti
una yg realistis
2025-01-11
0
Sintia Dewi
bisa jd salah satunya cerita km uma wkwkwkw
2023-10-29
0
Hearty 💕
Satu per satu 🌹 dilayangkan
2023-07-23
0