Melepaskan Aruna

Aruna mulai terjaga, kepalanya terasa pening.

"Arghhh."  Aruna membuka mata perlahan dan memijat kepalanya yang terasa berat. Mengerjapkan matanya, melihat sekeliling dan menyadari berada di kamar asing baginya.

Meyakini bahwa ia kini berada di kamar hotel, Una membuka selimut yang dipakainya mengecek tubuhnya ternyata masih menggunakan pakaian yang sama dari semalam dan mengingat rentetan kejadian semalam.

Flashback on 

Meisya dan yang lainnya menjemput Una di Glow Cafe menuju club merayakan rencana pernikahan Meisya dan Vino. Gaya pacaran mereka termasuk ekstrim, akhirnya Vino harus menikahi Meisya karena sudah ada calon penerus Vino pada rahim Meisya.

"Kita have fun malam ini," ujar Bira menuangkan minuman pada gelas teman-temannya.

"Gue enggak ya, nyium bau bensin aja pusing apalagi minum kayak gituan," ucap Una

"Yang, kamu jangan ikutan minum ya, kasihan yang di sini," kata Vino pada Meisya sambil mengusap perutnya yang masih rata.

"Oke beb."

"Na, segelas doang cobain deh," ajak Bira

"Siap-siap aja Na, kalau sudah mencoba sekali juga nanti keterusan. Give me more.." ejek Mario

"Enggak apa-apa, coba dulu," Bira memaksa, mengambil gelas yang terisi dan menempelkannya pada bibir Una. Akhirnya Una mencoba meneguk minuman yang katanya bisa mengalihkan dunia peminumnya.

"Aahhhhhh." matanya terpejam saat menghabiskan gelas pertamanya. Tenggorokannya terasa panas. "Gila, rasanya begini amat. Mending minum es boba." rasa panas menyebar bukan hanya tenggorokan saja tapi seluruh tubuhnya.

Entah dorongan apa dia kembali meneguk gelas kedua, mungkin juga ketiga sampai tubuhnya serasa bergoyang sulit untuk berdiri tegak, rasanya ingin tertawa terus padahal dia tidak dalam diskusi penuh canda dan parahnya kepalanya terasa berat.

Tiba-tiba tangannya ditarik dan

"Hay, om Ben. __"

Flashback off

"Oh my god, Om Ben," ucap Una sambil langsung terduduk pada tempat tidur. Beranjak menuju toilet memastikan bahwa dia hanya sendirian di kamar tersebut.

Aruna duduk pada tepi tempat tidur memegang tasnya yang tadi terletak pada sofa, membukanya mencari benda elektronik dengan bentuk persegi. Tidak menemukan benda yang dicari, Una meletakan tasnya di sebelah pesawat telepon. Tepatnya di atas buku memmo, mengangkat gagang pesawat telepon menekan beberapa angka. Terdengar nada panggilan dan "Halo"

"Halo, Bira hp gue ada di siapa ?"

"Kan elo Na yang nitipin ke gue," sahut Bira dengan suara serak khas bangun tidur, bahkan mungkin terbangun karena panggilan telepon yang dilakukan Una.

"Masa?"

"Gimana, sama siapa loe pergi semalam?"

"Gimana apanya?"

"Dapat plus plus enggak?

"Rese banget dah."

"Jangan macem-macem Na, Alan masih nungguin Loe"

"Satu macem doang, loe di mana, gue mau ambil hp."

"Ya kesini aja Na."

"Enggak, jangan di kostan loe, yang ada gue jadi korban pelecehan dari pandangan temen-temen loe."

"Ya udah ketemuan di tempat biasa aja ya"

Una membersihkan diri, mencuci muka dan bersiap keluar dari kamar tersebut. Mengambil tas yang diletakan tadi, dan membuka pintu kamar yang dia pun tidak mengetahui bagaimana dia bisa ada di sana. Dalam benaknya terus berpikir apakah Om Ben yang membawanya ke sini. Jika memang Om Ben, ke mana dia sekarang.

"Kostum loe masih yang semalam Na? Emang gak pulang? Apa jangan-jangan pergi sama cowok yang jemput loe ya?" tanya Bira

"Nanya kayak ngasih soal ujian aja. Mana sini Hp gue"

Hari-hari berlalu, Ben berada di Singapura mengurus perusahan ayahnya dan bolak balik rumah sakit tempat sang ayah dirawat. Sesekali mengecek ponselnya berharap Aruna menghubunginya. Harap-harap cemas apakah Aruna tidak membaca pesan pada memmo yang dibuatnya.

"Arghhhhh," dia mengacak rambutnya. Batinnya mengatakan tak mungkin terus berharap Aruna segera menghubunginya dan menjalani hubungan dengannya. Dia harus fokus pada masalah perusahaan dan kondisi kesehatan ayahnya. Memikirkan Aruna yang tidak pasti hanya akan menghambat pekerjaannya. Ben memutuskan berserah pada nasib terkait rasanya pada Aruna dan berharap takdir tidak bercanda lagi padanya. Berharap alam semesta akan menjaga Aruna untuk menjadi miliknya.

Terpopuler

Comments

TongTji Tea

TongTji Tea

aduuh salah gaul ni una kayaknyaa..

2022-11-19

0

Is Wanthi

Is Wanthi

bang Ben kalo jodoh gak kemana

2022-10-16

0

Samsuna

Samsuna

memonya ga ke baca😢

2022-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 Jengah
2 All 'bout the money
3 Pinangan
4 Pertemuan Kedua
5 Drama cinta si miskin dan si kaya (1)
6 Drama cinta si miskin dan si kaya (2)
7 Ancaman
8 Not a sugar baby
9 Are You Ready ?
10 Jangan Ganggu Aku
11 Kisah Semalam
12 Rencana Aruna
13 Life Must Go On
14 Mencarimu
15 Menemukanmu
16 Melepaskan Aruna
17 Bunda Aruna
18 First Day
19 Cinta Adalah Aruna
20 Pria Berwajah Ganteng
21 Jakarta dan Aruna
22 Acara Gathering
23 Bertemu Kembali
24 Bertemu kembali (2)
25 Jangan Ganggu
26 Perhatian Ben
27 Ben Posesif
28 Rasa Yang Sama
29 Posesif (2)
30 Gara-gara Bakso
31 Belum Bisa Move On
32 Bertemu Clara
33 Bertemu Clara (2)
34 Jadi Milikku
35 Antara Ben dan Clara
36 Ke manakah Aruna ?
37 Tak sadarkan diri
38 Jangan terluka karena aku
39 Deja Vu
40 Kecelakaan
41 Jangan Ikut Campur
42 Rencana Jahat
43 Kau Cukup Agresif
44 Arabela
45 Tespek
46 Calon Istri
47 Emosi Arabela
48 Tidak ingin minta maaf
49 Extra Sabar
50 It's My Dream
51 Kalian Jahat
52 Persoalan menjelang "SAH"
53 Beautiful In White
54 Perlahan Tapi Pasti
55 Ancaman Untuk Arabela
56 Reuni
57 Rencana Clara dan Alan
58 Rencana Clara dan Alan (2)
59 Bucin
60 Hasutan Alan
61 Hasutan Alan (2)
62 Rahasia antara Ben dan Clara
63 Kehamilan Clara
64 Mencari Kebenaran
65 Dua Wanita Hamil
66 Diculik Alan
67 Pengumuman
68 Permintaan Alan
69 Rencana Balas Dendam
70 Penyelesaian Masalah
71 Calon Mertua Alan dan Clara
72 Kegalauan Aruna
73 Berada di Hotel
74 Hari bahagia Una
75 Mereka Yang Sedang Berbahagia
76 Pillow Talk
77 Kebucinan Pasangan
78 Pasangan Uwu Lainnya
79 Para Mantan
80 Adek Merajuk Nih Bang
81 LDR (1)
82 LDR (2)
83 Tuduhan Devi
84 Terpuruknya Aruna
85 Kedatangan Dean
86 Kedatangan Dean (2)
87 Calon Mantan Kakak Ipar
88 Belum ada judul ( )
89 Partner In Crime
90 Kepulangan Ben
91 Obat Rindu
92 Kedatangan Dua Pengacau
93 Mom's wanna be
94 Welcome To The World
95 Nevan dan Nessa
96 Calon Besan
97 Pelindung Si Kembar (1)
98 Pelindung Si Kembar (2)
99 Kenakalan Nessa
100 Menghadiri Pesta (1)
101 Menghadiri Pesta (2)
102 Tidak Nyaman
103 Kejujuran Una
104 Ancaman Ben
105 Saat-saat genting (1)
106 Saat-saat Genting (2)
107 Kondisi Aruna
108 Merelakan
109 Kelemahan Ben Candra
110 Case Closed
111 Mengakhiri Kesepakatan
112 Lepaskan Aku
113 Butuh Penjelasan
114 Una dan Nia
115 Pindah Tugas
116 Napak Tilas Pertemuan
117 Tak Ada Penyesalan Mencintaimu (End)
118 Pengumuman
119 Menikahi Perawan Tua
120 Cinta Dibayar Tunai
121 Kukira Kau Cinta
122 Cinta Aku Menyerah
123 Jerat Cinta Dibalik Dendam
124 Makin Benci, Makin Cinta
125 (Bukan) Suami Pengganti
126 Arini I'm In Love
127 Bukan Istri Salihah
128 Bosku Duda Arogan
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Jengah
2
All 'bout the money
3
Pinangan
4
Pertemuan Kedua
5
Drama cinta si miskin dan si kaya (1)
6
Drama cinta si miskin dan si kaya (2)
7
Ancaman
8
Not a sugar baby
9
Are You Ready ?
10
Jangan Ganggu Aku
11
Kisah Semalam
12
Rencana Aruna
13
Life Must Go On
14
Mencarimu
15
Menemukanmu
16
Melepaskan Aruna
17
Bunda Aruna
18
First Day
19
Cinta Adalah Aruna
20
Pria Berwajah Ganteng
21
Jakarta dan Aruna
22
Acara Gathering
23
Bertemu Kembali
24
Bertemu kembali (2)
25
Jangan Ganggu
26
Perhatian Ben
27
Ben Posesif
28
Rasa Yang Sama
29
Posesif (2)
30
Gara-gara Bakso
31
Belum Bisa Move On
32
Bertemu Clara
33
Bertemu Clara (2)
34
Jadi Milikku
35
Antara Ben dan Clara
36
Ke manakah Aruna ?
37
Tak sadarkan diri
38
Jangan terluka karena aku
39
Deja Vu
40
Kecelakaan
41
Jangan Ikut Campur
42
Rencana Jahat
43
Kau Cukup Agresif
44
Arabela
45
Tespek
46
Calon Istri
47
Emosi Arabela
48
Tidak ingin minta maaf
49
Extra Sabar
50
It's My Dream
51
Kalian Jahat
52
Persoalan menjelang "SAH"
53
Beautiful In White
54
Perlahan Tapi Pasti
55
Ancaman Untuk Arabela
56
Reuni
57
Rencana Clara dan Alan
58
Rencana Clara dan Alan (2)
59
Bucin
60
Hasutan Alan
61
Hasutan Alan (2)
62
Rahasia antara Ben dan Clara
63
Kehamilan Clara
64
Mencari Kebenaran
65
Dua Wanita Hamil
66
Diculik Alan
67
Pengumuman
68
Permintaan Alan
69
Rencana Balas Dendam
70
Penyelesaian Masalah
71
Calon Mertua Alan dan Clara
72
Kegalauan Aruna
73
Berada di Hotel
74
Hari bahagia Una
75
Mereka Yang Sedang Berbahagia
76
Pillow Talk
77
Kebucinan Pasangan
78
Pasangan Uwu Lainnya
79
Para Mantan
80
Adek Merajuk Nih Bang
81
LDR (1)
82
LDR (2)
83
Tuduhan Devi
84
Terpuruknya Aruna
85
Kedatangan Dean
86
Kedatangan Dean (2)
87
Calon Mantan Kakak Ipar
88
Belum ada judul ( )
89
Partner In Crime
90
Kepulangan Ben
91
Obat Rindu
92
Kedatangan Dua Pengacau
93
Mom's wanna be
94
Welcome To The World
95
Nevan dan Nessa
96
Calon Besan
97
Pelindung Si Kembar (1)
98
Pelindung Si Kembar (2)
99
Kenakalan Nessa
100
Menghadiri Pesta (1)
101
Menghadiri Pesta (2)
102
Tidak Nyaman
103
Kejujuran Una
104
Ancaman Ben
105
Saat-saat genting (1)
106
Saat-saat Genting (2)
107
Kondisi Aruna
108
Merelakan
109
Kelemahan Ben Candra
110
Case Closed
111
Mengakhiri Kesepakatan
112
Lepaskan Aku
113
Butuh Penjelasan
114
Una dan Nia
115
Pindah Tugas
116
Napak Tilas Pertemuan
117
Tak Ada Penyesalan Mencintaimu (End)
118
Pengumuman
119
Menikahi Perawan Tua
120
Cinta Dibayar Tunai
121
Kukira Kau Cinta
122
Cinta Aku Menyerah
123
Jerat Cinta Dibalik Dendam
124
Makin Benci, Makin Cinta
125
(Bukan) Suami Pengganti
126
Arini I'm In Love
127
Bukan Istri Salihah
128
Bosku Duda Arogan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!