Bunda Aruna

4 tahun kemudian

"Bunda," panggil seorang balita perempuan saat melihat Aruna. Mengenakan jumpsuit berwana hitam polkadot putih

"Hay, Chika sayang," jawab Una sambil membungkuk meraih tubuh balita yang bernama Chika tersebut. Menggendong dalam pelukannya lalu menempelkan hidungnya pada hidung Chika.

"Gemes banget sih kesayangan Bunda," ucap Una sambil memberikan kecupan dikedua pipi Chika dilanjut dengan menggelitik pinggangnya membuat Chika kegelian dan tertawa.

"Bunda kok balu datang sih. Cika nunggu lama," ucap Chika

"Kelamaan ya, maaf sayang bunda terjebak macet," jawab Una

"Macet itu apa bunda ?"

"Hmmm,, macet itu dimana kendaraan tidak berjalan lancar sayang."

"Kenapa bunda enggak telbang aja kayak bulung."

"Bunda enggak punya sayap, terbang itu membutuhkan sayap."

Seorang pria menghampiri Aruna yang masih bercanda dengan Chika

"Sayang, masuk yuk," ucap pria tersebut

"Oke daddy," sahut chika

"Turunkan aja Na, Chika berat loh sekarang," ucap Vino pada Aruna yang masih menggendong Chika dalan pelukannya.

"Enggak apa, aku masih kangen banget," ucapnya sambil kembali mengecup pipi Chika.

Lalu mereka pun masuk ke dalam restaurant, di mana di dalam sudah menunggu seorang wanita pada meja yang sudah direservasi.

"Lama bener sih, engak tau udah lapar," ucap wanita itu

"Kangen-kangenan dulu," ujar Una lalu mendudukan Chika pada baby chair

"Mommy aku mau es klim."

"No, kita makan dulu," ucap Meisya

Hidangan pun datang, mereka menikmati makan siang sambil sesekali menggoda Chika.

"Na, loe jadi resign ?" Tanya Meisya

"Bukan jadi tapi sudah."

"Pengangguran dong", seru Meisya sambil tertawa.

"Seneng bener lihat temen susah."

"Udah deh Na, mending buruan kawin biar suami yang tanggung semua kebutuhan kita. Ngapain capek-capek kerja, cukup dikerjai aja kita mah," tutur Meisya

"Ya maunya juga gitu, belum ada jodohnya. Belum lahir kali jodoh gue."

"Hubungan loe sama Alan gimana ?"

"Baik-baik aja."

"Ckk,, makanya Na cowok loe tuh sesekali harus di jepit pake paha dijamin makin lengket sama loe."

"Meisya," tegur Vino

"Astaga itu mulut," ucap Una

"Bunda, aku mau es klim"

"Bunda kasih es krim kalau diijinkan sama mommy."

Chika menikmati ice creamnya dengan gembira.

"Na, ditempat ku sedang butuh accounting katanya pengganti yang akan resign.

"Cocok," seru Meisya

"Nanti dibilang KKN dong."

"Yah kan aku cuma menginfokan aja, diterima atau enggak tergantung tes dan wawancara," jelas Vino

"Udah deh enggak usah banyak mikir, fix besok otw ke hrd. Siapa tau keterima terus berjodoh sama CEOnya, " canda Meisya

"Mau diaminkan tapi halu bener."

"Yang, aku duluan ya. Ada meeting sebentar lagi," ucap Vino

"Oke."

"Kamu hati-hati nanti pulangnya," Ujar Vino sambil mencium kening Meisya dan mengusap kepala Chika

"Kalau kamu serius, hubungi aku aja ya," ujar Vino pada Aruna

"Siap"

***

2 tahun lalu Aruna menyelesaikan pendidikanya. Alih-alih bekerja sesuai dengan bidang pendidikan dan kompetensinya dia malah mengambil pekerjaan yang berbeda dengan pendidikannya.

Selama 2 tahun ini Aruna sudah berganti ganti pekerjaan, menjadi manager cabang restorant cepat saji, editor platform novel online bahkan menjadi pengisi suara iklan dan film animasi. Yang masih konsisten dilakukannya adalah mengcover lagu, dia memiliki channel youtu** khusus cover lagu

Berniat menerima tawaran dari Vino, untuk mencoba peluang accounting dan saat ini Una sedang mengedit curiculum vitae yang akan dijadikan pertimbangan perusahaan.

'Siapa tahu rejeki, iya kali mau nyanyi terus. Terkenal enggak depresi iya' gumamnya dalam hati.

Alan : Ay, sabtu jadi ya kita liburan. Kapan lagi coba, ketemu kamu tuh susah bener kayak mau ketemu presiden aja

Aruna : hmmm lihat nanti ya, atau ketemuan aja enggak usah liburan. Hari minggu Ka Huda tunangan aku mau hadir

Alan : hmmm, baiklah ay

Aruna meletakan ponselnya setelah menjawab pesan dari Alan. Ya, sudah hampir satu tahun dia menjalani hubungan dengan Alan. Namun hubungan mereka masih jalan ditempat belum ada rencana pernikahan. Aruna merasa hubungannya dengan Alan terasa hambar, dia tidak merasakan api cinta, rindu yang menyesakan atau bahkan degup jantung yang berbeda saat berada didekat Alan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Melepaskan Aruna

Episode berikutnya

First Day

