Jangan Tatap Ke Belakang

Sakit bila rasanya mengingat ke belakang,

Hidup penuh terjal luka yang sangat menyayat hati.

Terserah Mau pandang dari Sisi mananya,

Aku pun manusia yang penuh dosa.

Mungkin sebagian orang memberikan cintanya mungkin seberapa orang mencemooh kan.

Aku pun patut untuk di cinta namun Aku patut menolak untuk di cintai orang yang mulia seperti mu.

Avan memetik gitarnya sambil duduk di balkon Kamar nya, Awan melihat sang kakak melamun dan termenung mencoba untuk menghibur sang kakak.

" Langit... andai bisa turunkan bidadari yang cantik menyerupai nya atau hadirkan pintu ajaib untuk bisa menemui nya setiap waktu."

Avan melirik ke arah Awan lalu memetik lagi gitarnya.

Menapak jalan yang menjauh

Tentukan arah yang ku mau

Tempatkan aku pada satu peristiwa

Yang membuat hati lara

Didekat engkau aku tenang

Sendu matamu penuh tanya

Misteri hidup akankah menghilang

Dan bahagia di akhir cerita

Cinta.... tegarkan hatiku

Tak mau sesuatu merenggut engkau

Naluriku berkata

Tak ingin terulang lagi

Kehilangan cinta hati

Bagai raga tak bernyawa

Aku..... junjung petuahmu

Cintai dia yang mencintaiku

Hatinya dulu berlayar

Kini telah menepi

Bukankah hidup kita akhirnya harus bahagia

Didekat engkau aku tenang

Sendu matamu penuh tanya

Misteri hidup akankah menghilang

Dan bahagia di akhir cerita

Cinta.... tegarkan hatiku

Tak mau sesuatu merenggut engkau

Naluriku berkata

Tak ingin terulang lagi

Kehilangan cinta hati

Bagai raga tak bernyawa

Aku..... junjung petuahmu

Cintai dia yang mencintaiku

Hatinya dulu berlayar

Kini telah menepi

Bukankah hidup kita akhirnya harus bahagia

Bagaimanapun hidup hanya cerita

Cerita tentang meninggalkan dan yang ditinggalkan

Cinta.......

" Kejar Bang, walau Ayah tak merestui kejarlah apa yang harus Abang kejar." Ucap Awan.

" Abang nggak bisa mengejar Cinta yang tak dapat restu dari sepihak orang tua, dan apalagi dia sudah menolak Abang, apa yang harus Abang kejar biar lah Cinta ini cukup ada di hati tersimpan rapat."

" Awan harus bantu apa untuk Abang tercinta?"

" Abang hanya minta kamu hargai wanita, jangan permainkan hati wanita, cintai lah wanita pilihan kamu jangan sering permainkan hati wanita bila kamu tak ingin sakit hati nanti nya."

" Saya masih belum bisa serius Bang sama perempuan."

" Kalau begitu tinggal kan mereka, fokus kuliah."

*******

" Bunda Ayah ingin menjodohkan Avan sama teman Ayah."

" Ayah nggak salah Mau menjodohkan Avan?"

" Dari pada nanti menikah sama perempuan itu."

" Ayah jangan keras, biar Avan memilih jodoh nya sendiri."

" Bunda nggak paham anak sendiri, kalau bilang nggak dia bakalan terus maju."

" Terserah Ayah, Bunda sih tinggal lihat saja bagaimana reaksi Avan."

" Ayah hanya ingin terbaik buat Avan."

" Terbaik buat Ayah, tidak buat Avan."

******

Dreeeeetttt.... dreeettt....

Mei melihat sebuah panggilan tak di kenal, dan Mei pun mengangkat nya.

" Halo....!!! "

Mata Mei membulatkan matanya saat mendengar suara dari seberang.

" Gua sudah tidak dengan Mami Ross lagi."

#

#

#

#

#

Mei pun lalu menutup panggilan nya, dan menatap nomer ponsel yang memanggil nya.

" Bagaimana ini, dia sedang di ubek - ubek bisa - bisa gua ikut terbawa lagi padahal gua lakukan itu untuk melindungi diri, dan gua nggak make." Mei sangat begitu panik saat mendapatkan kabar dari seseorang yang menelepon nya.

*******

" Bang dengar kabar nggak? " Tanya Noval.

" Kabar apa? " Tanya Avan.

" Di Tv sudah lihat belum anak nya bos batu bara terjerat kasus N*****ba." Jawab Avan.

" Anak nya Pak willy, kemarin Saya habis transaksi sama anak nya jual beli Tanah, kan cuman dia saja anak nya nggak ada lagi."

" Serius Bang, dia nggak disini jual nya, malah transaksi international."

" Wah... Pantas semakin sukses dari Ayah nya."

" Beritanya gencar baik Berita daerah maupun berita nasional."

*******

Mei berjalan dengan menutupi Kepalanya dengan hoodie warna hitam memasuki sebuah bangunan kosong. Dan Mei pun berhenti di sebuah ruang yang tertutup oleh sebuah pintu yang masih layak.

" Keluar loe." Ucap Mei.

Keluar lah dua orang pria menemui Mei yang sudah berdiri di depan pintu.

" Gua harus apa? "

" Mei, kita sedang buron dan bos Besar melarikan diri ke luar negeri."

" Lalu, gua kan bukan pengedar dan pemakai loe berdua kasih obat ke gua kan buat melindungi gua dan itu kalian kasih secara cuma - cuma."

" Tapi nama loe kebawa."

" Apa.. salah gua dimana? "

" Ponsel kita tersadap, disitu masih ada chat loe yang belum terhapus."

" Loe gimana sih, gua jadi harus gimana? "

" Loe lari sama gua bertiga ke wilayah perbatasan."

" Ogah, gua nggak salah gua akan hadapi."

" Loe Mau kita berdua di penjara? "

" Jadi loe gak Mau bantu kita? "

" Dan kalian tega bawa gua masuk penjara."

" Terus kita bagaimana? "

" Ntar gua mikir, pusing tahu."

*******

Avan memandang nomer ponsel tersebut, mengingat Bundanya memberikan nomer ponsel tersebut.

" Apa ini nomer yang akan kalian jodohkan sama saya."

Avan pun lalu mencoba mencatat nomer tersebut di ponselnya dan menekan tombol hijau.

Suara dering terdengar namun tak kunjung di angkatnya, hingga berkali - kali Avan menelepon pun sama tak di angkat.

" Hoaks kali Bunda kasih nomer ini, nggak di angkat juga."

******

Kinan mencoba menghubungi Mei tak kunjung di angkat, begitu pun Kinan mencoba menghubungi panti tapi Mei tak ada disana."

" Kemana Mei." Kinan pun mencoba meng chat Mei, namun tak kunjung di balas.

" Kenapa? " Tanya Andra.

" Mei dari kemarin nggak datang." Jawab Kinan.

******

" Hah.. hilang? " Ucap Dahlia kaget.

" Dia tak pulang ke panti dan dan datang ke rumah kami." Ucap Kinan dari seberang. " Ucap Kinan dari seberang.

Setelah menerima panggilan dari Kinan, Dahlia mendekati Putra yang sedang duduk sambil melihat televisi.

" Bang."

" Ada apa? "

" Mei hilang."

" Sudah Ayah duga."

" Bang kok bilang nya begitu? "

" Abang kan sudah bilang, dia itu memanfaatkan Avan, sudah dapat uangnya ya kabur kalian semua saja nggak sadar di bohongi."

" Apa benar dia yang Abang kira itu memang benar? "

" Bukti nya kabur kan."

Lalu Avan datang yang masih mengenakan seragam Dinas nya dan mendengar pembicaraan Ayah dan Bundanya.

"Siapa yang kabur? " Tanya Avan sambil mencium punggung tangan Ayah dan Bundanya.

Dahlia dan Putra menatap Avan begitu pun Avan yang masih banyak pertanyaan.

" Siapa yang kabur, Awan kabur kah?"

" Bukan Awan yang kabur, tapi Mei dari kemarin nggak pulang ke Panti dan hari ini nggak datang ke rumah Mami Kinan."

" Mereka sudah mencoba menghubungi Mei? "

" Sudah, tapi tidak merespon." Ucap Dahlia.

" Sekarang sudah jelas kan, kamu di tipu." Ucap Putra.

" Apa Mei kabur dan menjauh, tapi kalau ingin pergi jauh seharusnya izin tapi ini tanpa kabar."

" Felling seorang Ayah itu benar adanya dia hanya memanfaatkan kamu."

Terpopuler

Comments

Anastasya Fidiani

Anastasya Fidiani

semangat Thor

2021-12-31

1

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺​﷽🆅🅸🅽🅰❶﷽⍣⃝కꫝ🎸​᭄꧂

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺​﷽🆅🅸🅽🅰❶﷽⍣⃝కꫝ🎸​᭄꧂

apa maksudnya ini🤔
entahlah, hanya author yang tau😁

semangat terus author💪

2021-11-16

1

Widya

Widya

kok jadi rumit za thor

2021-11-16

1

lihat semua
Episodes
1 Jodoh ( Bukan Untuk ku)
2 Sakit ( Tapi tak luka)
3 Meilin
4 Warning
5 Sebuah Syarat
6 Pura - Pura Jadi Pacar
7 Kamu Adalah Permata Bagiku
8 Aku Nggak Pantas Di Sebut Permata
9 Di Balik Sebuah Pengorbanan
10 Di Balik Hati
11 Kenapa Rindu?
12 Katakan Jujur Bila Itu Cinta
13 Jangan Tatap Ke Belakang
14 Penuh Tanda Tanya
15 Sebuah Kisah
16 Buruk Bagi Mereka Terbaik Bagi Ku
17 Hukum Mengarahkan Pada nya
18 Jangan Hukum Dia
19 Keadilan Memihak Padamu
20 Aku Cinta Kamu
21 Cemburu Yang Terlalu Tinggi
22 Mengenal Keluarga
23 Mengalahkan Kerasnya Tembok
24 Meruntuhkan Tembok Beton
25 Hanya Kamu
26 Kembali tapi Untuk LDR
27 Photo Prewedding
28 Saling Jaga Hati
29 Jauh nya Belahan Jiwa
30 Misi Dadakan
31 Misi penyelamatan
32 Misi Penyelamatan 2 ( Ada Dendam Masa Lalu)
33 Terbalas
34 Harapan
35 Berharap
36 Hilang
37 Belajar Melepaskan
38 Bagunlah Dari Tidur
39 Demi Masa Depan
40 Masih Berharap
41 Hanya Kamu ( Aku Tetap Menunggu)
42 Rasa Bahagia
43 Masa Lalu...!!!
44 Menutup Aib
45 Inilah Sebuah Rencana
46 Cinta Yang Hilang
47 Kembali nya Cinta
48 Karena Masa Lalu
49 Mengembalikan Cinta Yang Terpinjam
50 Ada Sebuah Rindu
51 Aku Harus Berjuang
52 Aku Akan Mencari
53 Bila Ingin Kembali
54 Yang Kembali
55 Kembali Ke Pelukan
56 Awal lembaran
57 Bahagianya Kita
58 Waktu Dengan Mu
59 Keluarga Kecil Ku
60 Panik
61 Kebahagiaan
62 Akhir Dari Sebuah Kisah
63 Info Untuk Sahabat Puspa
64 Karya Baru
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Jodoh ( Bukan Untuk ku)
2
Sakit ( Tapi tak luka)
3
Meilin
4
Warning
5
Sebuah Syarat
6
Pura - Pura Jadi Pacar
7
Kamu Adalah Permata Bagiku
8
Aku Nggak Pantas Di Sebut Permata
9
Di Balik Sebuah Pengorbanan
10
Di Balik Hati
11
Kenapa Rindu?
12
Katakan Jujur Bila Itu Cinta
13
Jangan Tatap Ke Belakang
14
Penuh Tanda Tanya
15
Sebuah Kisah
16
Buruk Bagi Mereka Terbaik Bagi Ku
17
Hukum Mengarahkan Pada nya
18
Jangan Hukum Dia
19
Keadilan Memihak Padamu
20
Aku Cinta Kamu
21
Cemburu Yang Terlalu Tinggi
22
Mengenal Keluarga
23
Mengalahkan Kerasnya Tembok
24
Meruntuhkan Tembok Beton
25
Hanya Kamu
26
Kembali tapi Untuk LDR
27
Photo Prewedding
28
Saling Jaga Hati
29
Jauh nya Belahan Jiwa
30
Misi Dadakan
31
Misi penyelamatan
32
Misi Penyelamatan 2 ( Ada Dendam Masa Lalu)
33
Terbalas
34
Harapan
35
Berharap
36
Hilang
37
Belajar Melepaskan
38
Bagunlah Dari Tidur
39
Demi Masa Depan
40
Masih Berharap
41
Hanya Kamu ( Aku Tetap Menunggu)
42
Rasa Bahagia
43
Masa Lalu...!!!
44
Menutup Aib
45
Inilah Sebuah Rencana
46
Cinta Yang Hilang
47
Kembali nya Cinta
48
Karena Masa Lalu
49
Mengembalikan Cinta Yang Terpinjam
50
Ada Sebuah Rindu
51
Aku Harus Berjuang
52
Aku Akan Mencari
53
Bila Ingin Kembali
54
Yang Kembali
55
Kembali Ke Pelukan
56
Awal lembaran
57
Bahagianya Kita
58
Waktu Dengan Mu
59
Keluarga Kecil Ku
60
Panik
61
Kebahagiaan
62
Akhir Dari Sebuah Kisah
63
Info Untuk Sahabat Puspa
64
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!