Hanya Kamu ( Aku) Kapten Kavan
" Akh.. apaan ini, maksudnya apa? " Nilam melihat sebuah kotak warna merah berisi cincin bertahta berlian.
" Mau kah kamu menjadi istri saya dan Ibu dari anak - anak saya? " Ucap Avan.
Hahaha hahaha.....
" Cut Bang, saya ingin ketawa." Ucap Nilam sambil melepaskan tawa nya.
" Asem.. tahu." Ucap kesal Avan.
" Maaf Bang, saya nggak kuat ingin tertawa."
" Argh.. nggak asik tahu nggak bisa di ajak pura - pura. "
" Memang nya Abang Mau melamar Lestari? "
" Iya Abang ingin me mengajak nya serius."
" Iya, kita kan sudah lama pacaran dari jaman SMP sampai sekarang."
" Saya adalah saksi hidup kalian berdua, dimana Lestari yang suka sama Abang dulu saat jadian bentuk Abang nggak ada ganteng - ganteng nya gemuk, hitam dan berjerawat."
" Sudah jangan bahas Saya seperti apa."
" Saya juga heran dulu suka Bang Avan sama apanya, sekarang sudah besar jauh berbeda sekali. "
" Itulah cinta tak memandang fisik."
******
Dengan degup jantung yang sangat cepat, dan sebuah keringat dingin di sekujur tubuhnya membuat tak patah semangat saat melihat Pujaan hati nya tengah duduk di sebuah meja yang telah di reservasi oleh Avan.
" Abang." Sapa Lestari saat Avan datang menghampiri nya.
" Maaf Abang telat."
" Nggak apa - apa Bang."
" Bagaimana suka tempat nya. " Tanya Avan.
" Suka Bang, tapi ini sangat berlebihan."
Avan memilih private room yang di sulap menjadi ruang yang sangat romantis dimana lilin menyala dan sebuah kelopak bunga Mawar di bentuk hati serta iringan musik piano hingga makan malam mereka berdua tampak sangat romantis.
" Gimana suka kan? " Tanya Avan.
" Suka Bang." Jawab Lestari.
" Hmmm.. ada yang ingin Abang ungkapkan."
" Sama Bang, Lestari juga."
" Kamu dulu."
" Abang saja dulu."
" Lady first."
" Baik lah Bang Saya dulu, hmmm... Bang saya ingin kita tak lagi berhubungan."
Avan tertawa saat Lestari mengatakannya dan menatap kedua mata Lestari.
" Abang juga sama ingin punya pacar lagi." Ucap Avan sambil terkekeh.
" Saya serius Bang, Saya hamil."
Seketika raut wajah Avan berubah, dan menatap tajam ke arah Lestari.
" Saya hamil Bang, saya memutuskan hubungan kita, dan ini undangan pernikahan kami." Ucap Lestari sambil menyerahkan undangan pernikahan nya.
Avan menatap surat undangan tersebut dan lalu tersenyum sinis ke arah Lestari.
" Abang menjaga kehormatan kamu tapi malah kamu menyerahkan nya pada orang lain saat yang belum tepat, dan ternyata kamu hamil serta menyerahkan undangan pernikahan ini pada Saya, ternyata sudah niat banget kamu."
" Saya kesepian, Abang selalu pergi tugas, dimana kita jarang komunikasi kendala sinyal, sedang di medan tempur bahkan sedang menjalankan misi rahasia. Saya nggak sanggup menjadi istri seorang Tentara, saya kesepian bagaimana nanti kita menikah."
" Maaf Bang, ini keputusan saya." Lestari beranjak dari duduk nya dan meninggalkan Avan yang masih duduk menunduk memegang kotak cincin ya.
******
Aaaarrrgghhh....
Avan berteriak saat dirinya berada di tepian pantai dan melemparkan cincin serta kotak nya ke arah laut.
" Tega sekali kamu Lestari, dimana Saya setia pada kamu ternyata kamu malah berkhianat." Teriak Avan.
Aaaarrrgghhh....
" Hahahaha.... selama ini berarti Saya menjaga jodoh orang hahahaha.. Avan kamu sudah tertipu selama bertahun - tahun."
Avan pun lalu menatap lurus ke arah lautan sembari mengingat semua kenangan indah dirinya dan Lestari.
*******
Tok... Tok... Tok...
" Bang Avan." Ucap Nilam saat membuka pintu kamar kost nya.
Avan masuk begitu saja ke kamar Nilam, karena pemilik kost bahkan tetangga kamar nya pun sudah mengetahui siapa Avan, karena Avan adalah saudara Nilam.
Avan merebahkan tubuhnya di kasur, lalu memejamkan mata nya.
" Bang, kamu kenapa datang - datang muka di tekuk? " Tanya Nilam.
" Lestari hamil."
" Apa Bang, wah.. kalau papi sama Ayah tahu bisa di hajar kamu Bang."
" Dia hamil bukan sama Abang tapi sama pria lain."
" Apa..!! "
Avan lalu bangun, dan mengeluarkan sesuatu dari dalam jaket nya.
" Undangan pernikahan?? " Ucap Nilam saat menerima undangan yang di serahkan oleh Avan.
" Lestari kamu memang sangat luar bisa bikin Abang Saya patah hati." Ucap Nilam sambil membaca undangan dari Lestari.
" Dia kesepian, dan tak Mau jadi istri seorang Tentara."
" Sabar Bang, mungkin Lestari belum jodoh dan dia bukan terbaik buat Abang."
" Selama bertahun - tahun Saya menjaga hati, ternyata dia tak mampu untuk menjaga hatinya."
******
Avan memasuki rumah yang dia sudah beli untuk dirinya dan Lestari, namun semua nya kandas begitu saja.
Dimasukan semua kenangan dirinya bersama Lestari dalam sebuah tong sampai lalu membakarnya.
" Tak akan pernah saya ucap kan selamat tinggal Karena sudah saya anggap kamu tak pernah kenal sama Aku."
Satu persatu Avan memasukan nya, hingga tak tersisa kembali.
🌹🌹🌹🌹🌹
Pernah saling menatap
Lalu langkah saling bersimpang
Menemukan kebahagiaan masing-masing
Mencoba mencari hujan yang lebih menyejukan
Mencoba mencari pelindung lain
Kita sepakat untuk tidak lagi sepaket
Kita mendekati jalan-jalan yang membawa kita kepada jarak yang semakin jauh
Rindu hanyalah kata-kata kosong belaka
Kita merasa tak lagi saling menginginkan
Meski mungkin saja dalam hati terdalam masih ada getar
Aku berdamai dengan diriku yang kalah dalam pertarungan mempertahankan mu
Aku menjadi pejalan yang pulang bukan lagi menujumu
Sudahkah kau merasa tenang
Setelah tak lagi memperjuangkan semua yang pernah kita tuju terlalu liar untuk ku taklukkan
Kita tak menemukan ujung yang sama
Kita terlalu keras kepala untuk tetap memilih jalan yang berbeda.
Sudahkah kau merasa tenang
Setelah tak lagi memperjuangkan semua yang pernah kita tuju. "
🌹🌹🌹🌹🌹
" Ini pak kunci rumah nya. " Ucap Avan menyerahkan kunci rumah pada pemilik baru nya.
" Terima kasih." Ucap pria tersebut sambil memeriksa sertifikat rumah.
Avan melangkahkan kaki nya keluar dari rumah Impian, dengan langkah kaki tak lagi menengok kebelakang.
" Selamat tinggal Lestari, selama tinggal untuk selama - Lama nya, sakit masih merasakan pengkhianatan kamu pada ku. " Ucap Avan dalam hati nya.
Terasa sakit untuk di ingat,
Terasa sakit bila terus di rasakan.
Cukup sudah Aku terluka,
Aku terluka karena sebuah pengkhianatan.
Aku sadar penting nya arti sebuah kehormatan
karena Aku menghargai mu wanita ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
miima
sama aku aja bang avan, aku jg abs jagain jodoh orng bertaun taun 🤣🤣
2023-06-25
1
AnsadB
Aku mampir lagi thor
2023-05-09
1
AnsadB
thor ini Nilam anaknya Andra dan Kinan yaa?
2023-05-09
1