" Eh tuh lihat, mantan loe kayaknya lihatin loe terus." Tunjuk Mei pada Avan.
" Biarin saja, mungkin dia menyesal."
" Iya benar, kayaknya dia nyesel lihat kita mesra begini."
Avan lalu mencoba menyuapi Mei, namun Mei segera menepisnya.
" Mau apa loe? " Ucap Mei sambil menepis sendok yang berisi nasi dan lauknya.
" Kamu pura - pura mau makan di suapin sama saya." Bisik Avan.
" Oh.... ok." Ucap Mei lalu membuka mulut nya menerima suapan dari Avan.
Dari atas pelaminan Lestari hanya memandang dengan tatapan sinis, dan hati nya terbakar cemburu.
Lalu terdengar suara MC mengatakan siapa yang ingin menyumbangkan lagu untuk kedua mempelai.
Avan pun lalu berdiri dan menaruh piring di atas paha Mei.
" Mau kemana loe? " Tanya Mei.
" Saya Mau menyumbangkan lagu dengan suara emas Saya untuk Lestari dan suami." Jawab Avan.
Avan pun lalu menaiki panggung, dan mengambil mix pada MC tersebut.
" Saya disini ingin menyanyikan sebuah lagu untuk pengantin khusunya pengantin wanita, Saya menyanyikan lagu ini mewakili perasaan Saya saat ini."
ku ingin bercerita
tentang kisahku dulu
yang telah ku jalani
semua waktu ku bersamanya
awalnya bahagia
dan sesuai rencana
hingga akhirnya
datang orang ketiga
ku coba untuk berlapang dada
lupakan semua cerita lama
kan ku ikhlaskan kau bersamanya
meskipun hati ini kecewa
Tuhan siapapun dia yang akan mendampinginya
ku doakan semoga dia selalu bahagia
suatu masa kita jumpa dengan pasangan berbeda
jangan ada lagi air mata
ku coba untuk berlapang dada
lupakan semua cerita lama
kan ku ikhlaskan kau bersamanya
meskipun hati ini kecewa
Tuhan siapapun dia yang akan mendampinginya
ku doakan semoga dia selalu bahagia
suatu masa kita jumpa dengan pasangan berbeda
jangan ada lagi air mata
Tuhan siapapun dia yang akan mendampinginya
ku doakan semoga dia selalu bahagia
suatu masa kita jumpa dengan pasangan berbeda
jangan ada lagi air mata, jangan ada lagi air mata
Lestari terus memalingkan wajah nya saat Avan bernyanyi hingga Avan turun dari panggung dan Mei mendekati Avan yang membawanya ke atas panggung pelaminan.
" Jangan lupa nanti datang ke pernikahan kami." Ucap Avan pada Lestari.
******
" Terima kasih untuk hari ini." Ucap Avan yang sedang duduk di tepi pantai bersama Mei.
" Sama - sama, nanti potong saja bayaran nya hutang gue tinggal berapa sama loe." Ucap Mei.
" Seharusnya itu Saya yang duduk di pelaminan tapi ini malah orang lain."
" Loe udah lama pacaran sama dia? "
" Sejak duduk di bangku SMP, waktu itu Saya baru pindah dari Papua ikut Papi yaitu Papi nya Nilam yang pindah tugas ke Jawa pertama kali disana kita bertemu, saat itu tebar gosip kalau Lestari suka sama Saya yang dulu penampilan yang gemuk, hitam dan berjerawat, kirain benar - benar gosip ternyata emang Fakta dia mencoba mengirim surat cinta pada Saya, entah kenapa saat itu tiba - tiba Saya membalasnya."
" Loe dulu gemuk, hitam berjerawat dan mulai kurus sejak kapan? "
" Saat masuk SMA dia itu saya ingin mencoba untuk menguruskan badan saya dengan olah raga teratur dan makan yang tidak mengandung lemak."
" Dia pasti menyesal sudah mencampakkan loe, dari raut wajah nya dia nggak terima gue ada disisi loe."
******
" Bang kemana saja, jarang lihat tidur di Mess." Tanya Iwan.
" Baru tadi malam saja."
" Dengar - dengar Lestari nikah ya Bang? "
" Iya."
" Sabar Bang, semoga cepat dapat jodoh lagi."
" Amin."
" Wah ada Komandan lagi santai nih."
Sandi berpangkat Lettu pun duduk di samping Avan, saat ini Avan duduk di apit oleh Sandi dan Iwan.
" Bang kemarin sama siapa cewek cantik chines? " Tanya Sandi.
" Tahu dari mana? "
" Sudah lah ini Nilam kasih photo." Tunjuk Sandi yang melihat photo dirinya dan Mei yang akan pergi ke salon saat sebelum ke pesta pernikahan.
" Asem itu anak, ngapain kirim - kirim photo Saya."
" Jangan salah paham Bang, Saya lagi PDKT makan nya kita setiap hari suka chat."
" Jadi kamu mau Saya bina dulu nih sebelum mengatakan isi hati kamu? "
Lalu tiba - tiba ponsel Avan berbunyi sebuah chat masuk dan membaca nya hingga menghela nafas yang panjang.
********
" Mei ikut sama saya."
" Kemana? "
" Ikut saja, ingat pakaian nya jangan yang terbuka."
Mei lalu menghentakkan kaki nya dan beranjak masuk untuk berganti pakaian.
Avan menunggu di depan kamar kost Mei sambil berbalas chat, dan tanpa sadar Mei sudah ada di samping nya.
" Sudah siap."
" Astaghfirullah..Mei!!! " Avan kaget tiba - tiba Mei datang.
" Ayok." Mei lalu berjalan menuju ke arah motor milik Avan.
******
" Ini kita ngapain, rumah siapa? "
" Lihat saja nanti."
Avan dan Mei memasuki rumah tersebut, saat memasuki rumah itu sudah ada beberapa teman - teman Avan yang saling berpasangan dan ada pula yang sudah membawa seorang anak.
" Siapa mereka? " Bisik Mei.
" Teman SMA ngajak kumpul bareng." Bisik Avan.
Avan dan Mei pun lalu mendekati mereka yang tengah berkumpul di sebuah ruangan dan saling berjabat tangan.
" Apa kabar bro? " Sapa salah satu teman Avan.
" Baik lah." Ucap Avan.
" Wah gandengan baru nih."
" Iya lah, ngapain terlarut dalam kesedihan." Ucap Avan yang di barengi gelak tawa mereka.
" Penggantinya cantik nih." Bisik Leo.
" So pasti, Lestari nggak ada apa - apa nya.'
Mei hanya diam dan tersenyum, saat Avan dan teman - teman nya saling mengobrol.
Namun ada salah satu pria yang selalu menatap Mei, hingga membuat Mei jengah sampai Mei menggeser tubuhnya hingga menempel pada Avan, lalu memegang lengan Avan, begitu pun Avan menyadari kelakuan Mei lalu membalas nya dengan mengusap wajah Mei.
" Ada apa? " Ucap Avan Pelan.
" Masih lama nggak? "
" Baru saja Ngobrol."
" Kamu kenal dimana sama dia? " Tiba - tiba pria yang menatap Mei itu memulai pembicaraan.
" Di kenalin temen."
" Yakin loe sama dia." Ucap nya dengan tatapan sinis.
" Yakin lah saya serius sama dia."
" Jangan bilang lepas dari Lestari loe mungut sampah yang tergeletak di jalan."
" Maksud kamu apa? " Ucap Avan menekan kata - katanya.
" gue tahu siapa dia."
Seketika raut wajah Mei takut, dan bersembunyi di balik lengan Avan.
" Bukan urusan kamu dia siapa, bagi saya dia wanita yang hebat."
" Hebat dalam urusan ranjang hahahahaha.... "
Buuugghhhh....
Avan yang tiba - tiba memukul teman nya seolah mengejek Mei, dan menarik kerah baju nya.
" Mau hebat atau tidak hanya saya dan dia yang tahu."
" Kamu nggak rugi coba barang second hah... "
" Kamu tahu Second berarti kamu pernah mencoba nya? "
" Hahaha hahaha..... dia wanita liar yang paling terkenal apalagi dengan kulit mulusnya."
Buuuggghhhh...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽🆅🅸🅽🅰❶﷽⍣⃝కꫝ🎸᭄꧂
dimata avan, Mei kan bagai berlian. 🤗🤗☺
semangat terus author💪
2021-11-13
1
Hariyanti Kartini
lanjut thor
2021-11-13
1
Dede Kurnia Wahyudin
lanjut ka
2021-11-13
1