Ep 17

Rendra masih terduduk diam di sebelah Adiba saat ini, bedanya kini dia duduk di lantai sambil terus memegangi tangan Adiba. Dia tak pergi kemanapun sampai Adiba sadar, kalau perempuan itu belum sadar juga dia tidak akan pernah pergi.

“Kak aku pergi dulu, aku harus kuliah. Mata kuliahku sebentar lagi dimulai” pamit jeremy dnegan perlahan sambil melihat kakaknya tidak tega. Kakaknya tersebut sepertinya benar-benar merasa menyesal akan apa yang dia lakukan selama ini pada perempuan it. Meskipun dia tidak tahu sepenuhnya apa yang dilakukan kakaknya tapi dia bisa melihat penyesalan tersebut bahkan bukan hanya penesalan saja tetapi juga cinta yang kakaknya rasakan pada wanita itu.

Rendra hanya mengangguk menangapi adiknya yang akan pergi, dia sama sekali tak lengah melihat kemana-mana. Fokusnya hanya pada Adiba, dia berharap perempuan itu segera sadar.

Jeremy langsung melangkah pergi dari ruangan tersebut meninggalkan Rendra dan juga Adiba hanya berdua saja.

“kenapa kamu pingsan lama sekali,” ucap Rendra sambil menyisihkan rambut Adiba yang menutupi wajahnya.

“Kamu tampak beda sekarang, lebih cantik dan seperti lebih dewasa” gumam Rendra mengagumi sosok Adiba yang masih pingsan.

Adiba yang merasakan wajahnya diusap, langsung terperanjat dan dia bangun seketika. Entah mengapa dia langsung terbangun setelah mimpi anaknya yang tersenyum gembira. Dan dia langsung kaget saat melihat rendra yang tengah duduk dilantai menatap dirinya dan pria itu abru saja habis melakukan apa padanya karena tangannya yang ada di dahinya.

“Apa yang kau lakukan padaku barusan” tukas Adiba langsung menutupi dirinya dnegan tangan.

“Aku tidak melakukan apa-pa padamu” ucap Rendra,

“Syukurlah kamu sudah bangun, aku sangat khawatir padamu” ucap rendra lagi dan akan meraih tangan Adiba.

“jangan sentuh aku” pungkas Adiba sambil menepis tangan Rendra matanya menatap nyalang Rendra.

“Pria bejat sepertimu tidka mungkin tidak melakukan apa-apa padaku, apalagi aku dalam keadaan tidak sadar. Dasar pria bejat, pria bajingan” kata-kata makin penuh kebencian terlontar dari mulut Adiba.

“Ya aku memang seperti itu, tapi aku sekarang tidak seperti itu. aku minta maaf atas apa yang aku lakukan padamu dulu. aku menyesal, maafkan” ucap Rendra dan akan memeluk Adiba. Tetapi Adiba langsung mendorongnya membuat Rendra terdorong di lantai.

“Pergi dari sini, pergi dari ruangan ku” usir Adiba pada Rendra.

“Nggak, aku nggak akan pergi sebelum kamu memaafkan diriku. Aku salah, aku minta maaf. Aku menyesali apa yang kau lakukan dulu padamu. Aku..aku merindukanmu sangat, aku,aku mencintaimu Adiba” ucap rendra perlahan mendekati Adiba. Tetapi Adiba langsung berdiri,

“Kalau kau tidak mau pergi dari sini, aku saja yang pergi. Aku tidak ingin bertemu pria bejat seperti dirimu” ucap Adiba dan langsung berjalan pergi

Rendra yang masih terduduk di lantai buru-buru berdiri dan mengejar Adiba, dia langsung menarik lengan Adiba dan mendorong Adiba kedinding, ia menghimpit perempuan itu.

“aku saja yang pergi dari ruangan mu, tapi kau jawab pertanyaan ku. Kau..apa kau melakukan apa yang ku suruh waktu itu untuk menggugurkan anak kita” ucap rendra, dia sedikit merasa takut menanyakan hal itu. itu sebuah kebodohan yang pernah dia lakukan karena menyuruh Adiba membunuh anaknya sendiri anak mereka.

“kenapa kau tanyakan itu? apa perduli mu. Tentu saja aku sudah menggugurkannya bukannya kau tidak menginginkan anak itu, kau pikir aku akan mempertahankannya disaat ayahnya sendiri tidak menginginkannya. Dia hanya penghalang diriku untuk sukses tentu saja aku hilangkan sesuai perintah dari pria bejat sepertimu” ucap Adiba dengan sangat tajam hingga mampu menohok hati Rendra, hatinya hancur mendengar itu. mendengar kalau anaknya telah tiada. Seketika tubuhnya terasa tak berdaya memberikan kesempatan pada Adiba. Adiba langsung mendorong rendra kuat membuat dia terbebas dari kungkungan pria tersebut.

“Aku saja yang pergi,” pungkas Adiba menatap rendra, dia mengepalkan tangannya mengumpulkan kekuatan dirinya saat ini agar lebih berani menghadapi Rendra. Karena sepertinya Rendra bukanlah orang sembarangan di perusahaan tempatnya bekerja.

Adiba langsung melenggang pergi meninggalkan Rendra yang tampak terpukul, dia hanya bisa diam melihat Adiba yang berjalan tergesa-gesa meninggalkannya. Dia biarkan saja dulu perempuan itu pergi darinya, karena dia sekarang begitu lemah menyesali apa yang terjadi akibat perbuatanya dulu. Tidak seharusnya dulu dia menyuruh Adiba menggugurkan anak mereka, hatinya hancur saat ini mengetahui hal itu.

......................

Adiba mengemudikan mobilnya dengan sedikit lebih cepat, dia sesekali melihat kebelakang saat berada dibelokkan. Dia takut kalau ada yang mengikuti dirinya saat ini, dia tidak ingin Rendra mengetahui dirinya tinggal dimana. Karena dia tidak ingin pria bejat itu mengetahui soal anaknya.

Adiba langsung memasukkan mobilnya ke pekarangan sebuah rumah, dia menghentikan mobil tersebut tepat di gerbang garasi yang tertutup. Dia keluar dair mobil dengan terburu-buru.

Bertepatan dnegan itu wanita paruh baya dan seorang gadis remaja keluar menggandeng tangan bocah kecil yang berumur lima tahun lebih.

“Loh Diba, kok sudah pulang” ucap Bunda Julia, Bibi dari Adiba tetapi Adiba memanggilnya bunda. Perempuan itu dan keluarganya yang selama ini mengurus Adiba dan juga anaknya. Karena hanya keluarga mereka yang menerima Adiba dulu. orang tua Adiba sampai saat ini belum bisa menerima dirinya bahkan komunikasi saja terputus sejak Lima tahu lalu. Keluarga Julia memang keluarga yang baik dan menjaga dirinya bahkan saat dia mendapat pekerjaan di jakarta mereka semua turun ikut ke kota ini menyewakan rumah mereka yang ada di Surabaya dan pindah kesini.

“Bunda, Chika, ayo masuk. Tutup pintunya” ucap Diba terburu-buru dan dia sesekali melihat ke belakang.

Adiba langsung menggendong anaknya,

“kenapa Ma,? Kenapa kita macuk” tanya bocah kecil itu

“Adiba ada apa?” tanya bunda sambil memegang bahu Adiba yang tampak cemas.

“Ayo bunda masuk, ayo bun” ucap Adiba bak anak kecil yang merengek pada orang tuanya.

“Ada apa sih mbak? Kita mau jalan-jalan” ucap Chika.

“jalan-jalan besok ya, kita masuk saja Chik, ayo bunda, Chika” tukas Adiba menarik kedua orang itu.

Terpaksa mereka menuruti permintaan Adiba untuk amsuk kedalam meskipun mereka bingung kenapa harus buru-buru untuk masuk kedalam rumah.

...................

Rendra duduk di kursi yang berada di rungannya. Dia diam tak bersemangat sekarang, harapan dirinya yang dia bangun meski itu mustahil hancur seketika saat dia mengetahui bahwa anaknya sudah tidak ada.

Dia pikir Adiba tidak akan melakukannya, karena dia sangat tahu Adiba bukanlah orang yang tega pada siapapun. Apalagi ini pada anaknya meskipun dirinya sudah menyuruh untuk menggugurkannya dulu tapi dia masih berpikir Adiba tidak akan melakukannya.

Tapi kenyataan ini begitu mengejutkan dirinya, anaknya sudah tiada. Dan Adiba membenci dirinya. Bagaimana cara dia selanjutnya agar bisa meminta maaf pada Adiba dan menjadikan perempuan itu miliknya. Alasan dia untuk mendapatkan Adiba kembali sudah tiada lalu apa yang bisa dia lakukan sekarang.

“Apa yang harus aku lakukan, maafkan Papa nak. Papa minta maaf, Papa harap kamu bahagia di sana doakan Papa juga agar papa bisa kembali dnegan mamamu,” gumam Rendra penuh harap, dia mendoakan semoga anaknya yang telah damai bagia di pangkuan tuhan dan dia harap dirinya bisa menebus semua kesalahannya pada Adiba sekaligus ingin kembali pada perempuan tersebut.

°°°

T.B.C

Terpopuler

Comments

Nur Cahyati

Nur Cahyati

kembali Mbah mu. mulai aja belom

2023-12-21

1

Riazyeni

Riazyeni

kalo aku di posisi adiba tak kan pernah ku maafkan si laki2 bejat itu

2023-07-14

2

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

ayo semangat Rendra...krn memaafkan yg telah kamu lakukan pd Adiba tidak semudah...yg telah kamu lakukan pd Adiba...

2023-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 Insiden
2 Frustasi awal kehancuran
3 Ep 3
4 Ep 4
5 Ep 5
6 Ep 6
7 Ep 7
8 Ep 8
9 Ep 9
10 Ep 10
11 Ep 11
12 Ep 12
13 Ep 13
14 Ep 14
15 Ep 15
16 Ep 16
17 Ep 17
18 Ep 18
19 Ep 19
20 Ep 20
21 Ep 21
22 Ep 22
23 Ep 23
24 Ep 24
25 Ep 25
26 Ep 26
27 Ep 27
28 Ep 28
29 Ep 29
30 Ep 30
31 Ep 31
32 Ep 32
33 Ep 33
34 Ep 34
35 Ep 35
36 Ep 36
37 Ep 37
38 Ep 38
39 Ep 39
40 Ep 40
41 Ep 41
42 Ep 42
43 Ep 43
44 Ep 44
45 Ep 45
46 Ep 46
47 Ep 47
48 Ep 48
49 Ep 49
50 Ep 50
51 Ep 51
52 Ep 52
53 Ep 53
54 Ep 54
55 Ep 55
56 Ep 56
57 Ep 57
58 Ep 58
59 Ep 59
60 Ep 60
61 Ep 61
62 Ep 62
63 Ep 63
64 Ep 64
65 Ep 65
66 Ep 66
67 Ep 67
68 Ep 68
69 Ep 69
70 Ep 70
71 Ep 71
72 Ep 72
73 Ep 73
74 Ep 74
75 Ep 75
76 Ep 76
77 Ep 77
78 Ep 78
79 Ep. 79
80 Ep 80
81 Ep 81
82 Ep 82
83 Ep 83
84 Ep 84
85 Ep 85
86 Ep 86
87 Ep 87
88 Ep 88
89 Ep 89
90 Ep 90
91 Ep 91
92 Ep 92
93 Ep 93
94 Ep 94
95 Ep 95
96 Ep 96
97 Ep 97
98 Ep 98
99 Ep 99
100 Ep 100
101 Ep 101
102 Ep 102
103 Ep 103
104 Ep 104
105 Ep 105
106 Ep 106
107 Ep 107
108 Ep 108
109 Ep 109
110 Ep 110
111 Ep 111
112 Ep 112
113 Ep 113
114 Ep 114
115 Ep 115
116 Ep 116
117 Ep. 117
118 Ep 118
119 Ep 119
120 Ep 120
121 Ep 121
122 Ep 122
123 Ep 123
124 Ep 124
125 Ep 125
126 Ep 126
127 Ep 127
128 Ep 128
129 Ep 129
130 Ep 130
131 Ep 131
132 Ep 132
133 Ep 133
134 Ep 134
135 Ep 135
136 Ep 136
137 Ep 137
138 Ep 138
139 Ep 139
140 Ep 140
141 Ep 141
142 Ep 142
143 Ep 143
144 Ep 144
145 Ep 145
146 Ep 146
147 Ep 147
148 Ep 148
149 Ep 149
150 Ep 150
151 Ep 151
152 Ep 152
153 Ep 153
154 Ep 154
155 Ep 155
156 Ep 156
157 Ep 157 END
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Insiden
2
Frustasi awal kehancuran
3
Ep 3
4
Ep 4
5
Ep 5
6
Ep 6
7
Ep 7
8
Ep 8
9
Ep 9
10
Ep 10
11
Ep 11
12
Ep 12
13
Ep 13
14
Ep 14
15
Ep 15
16
Ep 16
17
Ep 17
18
Ep 18
19
Ep 19
20
Ep 20
21
Ep 21
22
Ep 22
23
Ep 23
24
Ep 24
25
Ep 25
26
Ep 26
27
Ep 27
28
Ep 28
29
Ep 29
30
Ep 30
31
Ep 31
32
Ep 32
33
Ep 33
34
Ep 34
35
Ep 35
36
Ep 36
37
Ep 37
38
Ep 38
39
Ep 39
40
Ep 40
41
Ep 41
42
Ep 42
43
Ep 43
44
Ep 44
45
Ep 45
46
Ep 46
47
Ep 47
48
Ep 48
49
Ep 49
50
Ep 50
51
Ep 51
52
Ep 52
53
Ep 53
54
Ep 54
55
Ep 55
56
Ep 56
57
Ep 57
58
Ep 58
59
Ep 59
60
Ep 60
61
Ep 61
62
Ep 62
63
Ep 63
64
Ep 64
65
Ep 65
66
Ep 66
67
Ep 67
68
Ep 68
69
Ep 69
70
Ep 70
71
Ep 71
72
Ep 72
73
Ep 73
74
Ep 74
75
Ep 75
76
Ep 76
77
Ep 77
78
Ep 78
79
Ep. 79
80
Ep 80
81
Ep 81
82
Ep 82
83
Ep 83
84
Ep 84
85
Ep 85
86
Ep 86
87
Ep 87
88
Ep 88
89
Ep 89
90
Ep 90
91
Ep 91
92
Ep 92
93
Ep 93
94
Ep 94
95
Ep 95
96
Ep 96
97
Ep 97
98
Ep 98
99
Ep 99
100
Ep 100
101
Ep 101
102
Ep 102
103
Ep 103
104
Ep 104
105
Ep 105
106
Ep 106
107
Ep 107
108
Ep 108
109
Ep 109
110
Ep 110
111
Ep 111
112
Ep 112
113
Ep 113
114
Ep 114
115
Ep 115
116
Ep 116
117
Ep. 117
118
Ep 118
119
Ep 119
120
Ep 120
121
Ep 121
122
Ep 122
123
Ep 123
124
Ep 124
125
Ep 125
126
Ep 126
127
Ep 127
128
Ep 128
129
Ep 129
130
Ep 130
131
Ep 131
132
Ep 132
133
Ep 133
134
Ep 134
135
Ep 135
136
Ep 136
137
Ep 137
138
Ep 138
139
Ep 139
140
Ep 140
141
Ep 141
142
Ep 142
143
Ep 143
144
Ep 144
145
Ep 145
146
Ep 146
147
Ep 147
148
Ep 148
149
Ep 149
150
Ep 150
151
Ep 151
152
Ep 152
153
Ep 153
154
Ep 154
155
Ep 155
156
Ep 156
157
Ep 157 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!