Ep 6

Hujan turun dnegan lebatnya di barengi oleh suara kemarahan dari ayah Adiba saat ini. pria paruh baya itu tampak murka tangannya di pegang erat oleh sang istri dan juga anak sulungnya Oki.

Sementara Adiba menangis sesegukan bahkan sudah berada di lantai memohon ampun pada sang ayah yang begitu marah padanya.

“lepaskan tangan kotor mu dari kakiku, pergi dari rumah ku sekarang” nada tegas penuh kemarahan begitu jelas terdengar.

“Kamu buat malu ayah Diba, bagaimana bisa kamu melukai hati ayah seperti ini. kenapa Diba,” ucapan Pilu keluar dari mulut Rama, dia begitu terpukul dnegan kabar ini. kabar dimana anaknya tengah hamil di luar nikah sungguh hal yang tidak perah terpikirkan

“Ayah, aku minta maaf yah. Aku salah aku mohon maafin aku yah” Diba memegang erat kaki ayahnya, dia menangis terisak.

“Bilang Diba, Bilang bagaimana ayah bisa maafin kamu soal ini. kamu sudah membuat hati ayah hancur Diba.” Rama seketika terduduk di lantai depan anaknya tubuhnya terasa lemas dengan fakta ini.

“Ayah, Ayah,” seru Fara dan juga Oki mereka merasa khawatir dengan Rama.

“Bu, kita punya dosa apa bu. Kenapa hidup kita seperti ini kenapa anak ini buat ayah malu bu” ucap Rama pada sang istri.

“Ayah, tenaga dulu yah. Ayah tenang. Sabar dulu yah, nanti Asma ayah kambuh” ucap Fara menenangkan suaminya.

“Diba bilang sama mbak Diba, siapa yang hamilin kamu. Suruh kemari dia tanggung jawab sama kamu” tegas Oki menghampiri adiknya dia memegang bahu adiknya begitu kuat.

Bukannya menjawab Diba malah menangis sesegukan, dia bingung harus menjawab apa. Kalau dia bilang memang mereka bisa apa.

“Oki lepaskan adik kamu, ayah beri pelajaran dia biar kapok” ucap Rama melepaskan tangan Oki dan langsung menarik kasar Diba membuat Diba langsung berdiri.

Plakkk

Tamparan keras mendarat di wajah mulus perempuan pintar itu,

“Ayah,” ucap fara begitu terkejut melihat suaminya yang menampar putrinya.

“Bilang siapa yang hamilin kamu, bawa dia kesini kalau kamu tidka membawanya kesini jangan harap ayah mau nerima kamu. Pergi sana temui orang yang telah membuatmu hamil. Kalau kau tidak membawanya kesini jangan harap ayah akan menganggap mu anak” ucap Rama menarik kuat tangan sang putri membawanya keluar dari rumah.

“Ayah, ayah apa-apaan sih. kenapa ayah ngusir Diba yah, dia nggak sepenuhnya salah” ucap Oki yang langsung memeluk adiknya saat sudah di dorong keluar oleh sang ayah.

“Bagi ayah adik kamu salah, dan ayah tidak mau menerima dia sebelum mengajak pria itu kesini. Ayah tidak akan memaafkan dia sebelum pria itu datang kesini mempertanggungjawabkan semuanya” tegas Rama

“Ibu Oki ayo masuk kedalam, tinggalkan dia diluar” tukas Rama meminta anak dan istrinya untuk masuk meninggalkan Adiba sendirian di luar dimana hujan yang begitu deras.

“Mbak, Mbak Oki. Jangan tinggalin aku mbak, bu..a..aku minta maaf bu. Ayah aku mohon aku minta maaf” ucap Diba berlari kearah kakak dan ibunya yang di seret masuk oleh sang ayah. Bahkan dia berlutut di kaki ayahnya memohon untuk tidak di tinggalkan di luar.

Percuma saja Rama yang begitu marah dnegan ini semua, meninggalkan Adiba di luar menutup keras pintu rumahnya membiarkan sang putri bungsu terisak pilu di tengah hujan

.....................

Rendra bukannya pergi ke kampus malah saat ini dia sedang mengendarai mobilnya menuju puncak. Dia akan ke Vila tempat dimana pengasuhnya dulu tinggal. Benar dia memiliki pengasuh tapi pengasuhnya tersebut sudah tiada dan sebelum meninggal beliau sudah diberikan Vila oleh keluarga Rendra karena pengabdiannya. Bukan hanya Vila tetapi juga Rumah. Rumah itu kini ditempati oleh anak-anak dari pengasuhnya dan Villanya kosong, dia akan pergi ke Vila itu. Dia saat ini begitu tertekan dengan keinginan sang ayah yang terus mengancam dirinya.

Hujan begitu lebat membuat jarak pandangnya sedikit tak terlihat berkali-kali dia kesal dengan situasi saat ini. saat tengah fokus melihat jalanan di depannya tanpa sengaja sorot matanya menangkap seseorang yang tengah berjalan dalam hujan, seorang perempuan yang basah kuyup dengan pandangan kosong.

Dia bisa mengenali siapa itu karena tepat berjalan di sebelah mobilnya, itu Adiba perempuan yang satu kampus dengannya dan yang selalu membuatnya terpikirkan perempuan tersebut.

Rendra membuka kaca mobilnya melihat kearah Adiba yang hampir melewati dirinya saat ini.

“Adiba,” panggil Rendra pada perempuan tersebut dari dalam mobil.

Adiba sama sekali tidak menggubrisnya, perempuan itu terus melangkah menjauh dnegan tatapan kosong.

“kenapa perempuan itu” gumam Rendra sambil melihat Adiba dari kaca spionnya.

Brukk..

Adiba terjatuh begitu saja di jalanan aspal yang basah tubuhnya terbasahi hujan yang mengguyur cukup lebat. Rendra yang melihat itu langsung membuka pintu mobil miliknya dan keluar menghampiri Adiba yang terbaring di jalan.

“Adia, Adiba, hei. Kau kenapa bangun” ucap Rendra memangku kepala Adiba yang tak sadarkan diri disitu.

Tak pikir panjang Rendra mengangkat tubuh itu, membawanya masuk kedalam mobil.

Rendra mendudukkan Adiba di bangku sebelahnya, dia keluar lagi dari mobil dan memutari mobil itu masuk kedalam kursi pengemudi.

Saat di dalam mobil dia memegang tangan Adiba mengusapnya agar hangat,

“hei gadis cupu bangun, woi kutu buku” Rendra menepuk-nepuk waja Adiba agar segera bangun tapi Adiba sama sekali tidak bangun saat ini.

“Nih anak ngesilin,” kesal Rendra dan langsung menjalankan mobilnya membawa Adiba pergi dari situ.

.........................

Rendra membaringkan Adiba di kasur yang berada di sebuah kamar yang terdapat di Vila temat tujuan dirinya sebelum bertemu Diba tadi. Benar dia membawa Adiba ke Villanya karena kemana lagi dia membawa perempuan itu kalau bukan kesini

“Gue ahrus apa ini, apa yang harus gue lakuin. Tuh anak mati atau pingsan” gerutu rendra sambil melihat Adiba yang masih tak sadarkan diri.

“Kalau gue panggil dokter ke sini pasti Papa tahu, kalau Papa tahu mampus gue” lanjut Rendra yang begitu bingung saat ini.

“baju nih cewe basah lagi, baju gue juga. di Vila lagi nggak ada orang” ucapnya berbicara sendiri, dan dia semakin bingung dengan situasi saat ini.

“Apa aku lepas saja bajunya, nggak.ngaka. mana mungkin aku yang melepaskannya” ucap Rendra dia menggeleng-geleng kan kepalanya.

“Tapi kalau tuh cewek sakit gimana?” Rendra begitu bingung sekali.

“Bodo, gue lepas aja bajunya” ucapnya lagi, dia langsung mendekati Adiba untuk melepaskan baju perempuan tersebut.

Dan dia mulai melepas baju kemeja panjang Adiba, secara perlahan dia melepaskan kancing baju itu. Namun kegiatannya terhenti saat melihat buah dada Adiba, dia langsung sedikit menjauh. Ia merasa deg-deg an dengan itu.

“gue kenapa sih, masa gue tergoda lihat begituan nya dia. Sadar Rendra sadar dia lagi nggak sadar” ucap rendra.

“Justru dia lagi nggak sadar gue ambil kesempatan aja, gue kan memang pengen banget masukin dia lagi.” Gumam rendra dengan sorot mata yang berubah, kini matanya diliput oleh kobaran hawa *****.

Dia perlahan mendekat kearah Adiba, melakukan apa yang dia ingin lakukan. Ia perlahan melepas baju perempuan tersebut dengan hati-hati takut kalau Adiba akan terbangun.

“Nggak pa-pa, sekali ini saja. Mumpung dia belum bangun” ucapnya melepaskan baju Adiba menyisakan baju dalamnya saja.

Rendra langsung melepaskan baju miliknya juga, dan dia tanpa menunggu lama mencium bibir adiba yang sedikit pucat karena kedinginan.

“Gue lakuin ini sama lo, nanti lo harus bersyukur mengerti karena berkat gue lo nggak mati kedinginan” bisik Rendra di telinga Adiba yang belum sadar. Dan dia melancarkan aksinya, dia melakukan seperti apa yang dia lakukan pada Adiba beberapa bulan lalu yakni melakukan hubungan intim dengan perempuan itu. Bahkan saat ini mungkin bisa di sebut lebih parah karena melakukannya tanpa si perempuan dalam keadaan sadar.

°°°

T.B.C

Terpopuler

Comments

🍀🍀

🍀🍀

Duhh selamat deh buat Rendra, karena dihujat hampir semua reader termasuk aku 😤💩

2023-09-01

2

Sweet Girl

Sweet Girl

kurang ajar kamu Ndra.
Ndak punya hati, sakit kamu itu.

2023-08-03

0

Juan Sastra

Juan Sastra

manusia bejad,,,miris banget nasib adiba,,dan keluarganya bukannya melindungi diba malah di usir hanya karena malu pada tetangga namun tidak malu pada hati nurani dan tuhan..

2023-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 Insiden
2 Frustasi awal kehancuran
3 Ep 3
4 Ep 4
5 Ep 5
6 Ep 6
7 Ep 7
8 Ep 8
9 Ep 9
10 Ep 10
11 Ep 11
12 Ep 12
13 Ep 13
14 Ep 14
15 Ep 15
16 Ep 16
17 Ep 17
18 Ep 18
19 Ep 19
20 Ep 20
21 Ep 21
22 Ep 22
23 Ep 23
24 Ep 24
25 Ep 25
26 Ep 26
27 Ep 27
28 Ep 28
29 Ep 29
30 Ep 30
31 Ep 31
32 Ep 32
33 Ep 33
34 Ep 34
35 Ep 35
36 Ep 36
37 Ep 37
38 Ep 38
39 Ep 39
40 Ep 40
41 Ep 41
42 Ep 42
43 Ep 43
44 Ep 44
45 Ep 45
46 Ep 46
47 Ep 47
48 Ep 48
49 Ep 49
50 Ep 50
51 Ep 51
52 Ep 52
53 Ep 53
54 Ep 54
55 Ep 55
56 Ep 56
57 Ep 57
58 Ep 58
59 Ep 59
60 Ep 60
61 Ep 61
62 Ep 62
63 Ep 63
64 Ep 64
65 Ep 65
66 Ep 66
67 Ep 67
68 Ep 68
69 Ep 69
70 Ep 70
71 Ep 71
72 Ep 72
73 Ep 73
74 Ep 74
75 Ep 75
76 Ep 76
77 Ep 77
78 Ep 78
79 Ep. 79
80 Ep 80
81 Ep 81
82 Ep 82
83 Ep 83
84 Ep 84
85 Ep 85
86 Ep 86
87 Ep 87
88 Ep 88
89 Ep 89
90 Ep 90
91 Ep 91
92 Ep 92
93 Ep 93
94 Ep 94
95 Ep 95
96 Ep 96
97 Ep 97
98 Ep 98
99 Ep 99
100 Ep 100
101 Ep 101
102 Ep 102
103 Ep 103
104 Ep 104
105 Ep 105
106 Ep 106
107 Ep 107
108 Ep 108
109 Ep 109
110 Ep 110
111 Ep 111
112 Ep 112
113 Ep 113
114 Ep 114
115 Ep 115
116 Ep 116
117 Ep. 117
118 Ep 118
119 Ep 119
120 Ep 120
121 Ep 121
122 Ep 122
123 Ep 123
124 Ep 124
125 Ep 125
126 Ep 126
127 Ep 127
128 Ep 128
129 Ep 129
130 Ep 130
131 Ep 131
132 Ep 132
133 Ep 133
134 Ep 134
135 Ep 135
136 Ep 136
137 Ep 137
138 Ep 138
139 Ep 139
140 Ep 140
141 Ep 141
142 Ep 142
143 Ep 143
144 Ep 144
145 Ep 145
146 Ep 146
147 Ep 147
148 Ep 148
149 Ep 149
150 Ep 150
151 Ep 151
152 Ep 152
153 Ep 153
154 Ep 154
155 Ep 155
156 Ep 156
157 Ep 157 END
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Insiden
2
Frustasi awal kehancuran
3
Ep 3
4
Ep 4
5
Ep 5
6
Ep 6
7
Ep 7
8
Ep 8
9
Ep 9
10
Ep 10
11
Ep 11
12
Ep 12
13
Ep 13
14
Ep 14
15
Ep 15
16
Ep 16
17
Ep 17
18
Ep 18
19
Ep 19
20
Ep 20
21
Ep 21
22
Ep 22
23
Ep 23
24
Ep 24
25
Ep 25
26
Ep 26
27
Ep 27
28
Ep 28
29
Ep 29
30
Ep 30
31
Ep 31
32
Ep 32
33
Ep 33
34
Ep 34
35
Ep 35
36
Ep 36
37
Ep 37
38
Ep 38
39
Ep 39
40
Ep 40
41
Ep 41
42
Ep 42
43
Ep 43
44
Ep 44
45
Ep 45
46
Ep 46
47
Ep 47
48
Ep 48
49
Ep 49
50
Ep 50
51
Ep 51
52
Ep 52
53
Ep 53
54
Ep 54
55
Ep 55
56
Ep 56
57
Ep 57
58
Ep 58
59
Ep 59
60
Ep 60
61
Ep 61
62
Ep 62
63
Ep 63
64
Ep 64
65
Ep 65
66
Ep 66
67
Ep 67
68
Ep 68
69
Ep 69
70
Ep 70
71
Ep 71
72
Ep 72
73
Ep 73
74
Ep 74
75
Ep 75
76
Ep 76
77
Ep 77
78
Ep 78
79
Ep. 79
80
Ep 80
81
Ep 81
82
Ep 82
83
Ep 83
84
Ep 84
85
Ep 85
86
Ep 86
87
Ep 87
88
Ep 88
89
Ep 89
90
Ep 90
91
Ep 91
92
Ep 92
93
Ep 93
94
Ep 94
95
Ep 95
96
Ep 96
97
Ep 97
98
Ep 98
99
Ep 99
100
Ep 100
101
Ep 101
102
Ep 102
103
Ep 103
104
Ep 104
105
Ep 105
106
Ep 106
107
Ep 107
108
Ep 108
109
Ep 109
110
Ep 110
111
Ep 111
112
Ep 112
113
Ep 113
114
Ep 114
115
Ep 115
116
Ep 116
117
Ep. 117
118
Ep 118
119
Ep 119
120
Ep 120
121
Ep 121
122
Ep 122
123
Ep 123
124
Ep 124
125
Ep 125
126
Ep 126
127
Ep 127
128
Ep 128
129
Ep 129
130
Ep 130
131
Ep 131
132
Ep 132
133
Ep 133
134
Ep 134
135
Ep 135
136
Ep 136
137
Ep 137
138
Ep 138
139
Ep 139
140
Ep 140
141
Ep 141
142
Ep 142
143
Ep 143
144
Ep 144
145
Ep 145
146
Ep 146
147
Ep 147
148
Ep 148
149
Ep 149
150
Ep 150
151
Ep 151
152
Ep 152
153
Ep 153
154
Ep 154
155
Ep 155
156
Ep 156
157
Ep 157 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!