Tangan nana begitu cekatan mencampur semua bahan kue sehingga menjadi adonan yang terlihat lezat.
dia begitu bersemangat sampai tak mengetahui bahwa ada sepasang mata tengah memperhatikannya sedari tadi di balik pintu yang tak lain adalah Nathan.
"tuan muda...." ucap pak san yang terkejut mendapati tuannya ada di balik pintu seperti kucing akan mencuri ikan.
"aku datang untuk mengambil berkas yang tertinggal..." ucap nathan dingin dan berlalu pergi menuju ruang kerja dirumahnya
karena penasaran melihat tingkah tuannya , pak san pun ikut mengintip di balik pintu .
" huhhh..dasar anak muda , aku kira ngintipin apa....lihat istri sendiri kok kayak maling " ucap pak san sambil tertawa kecil
" Nah ayo lagi ketawain apa " ucap nana yang baru keluar dari dapur dan melihat pak san cekikin sendiri
" Maaf nona , tadi saya tak sengaja melihat ada kucing ngintip disini seperti mau mencuri ikan " jawab pak san spontan
" lihat kucing mau curi ikan kok ketawa sih....apa kepala pak san abis kebentur ya trus jadi aneh begini..ah sudahlah..." ucap nana dalam hati karena bingung dengan jawaban pak san.
"oh ya pak san..ini nana ada kue baru bikin , tolong dicicip ya...sekalian bagiin ke para pelayan yang bekerja disini " ucap nana sambil menyerahkan kue yang telah ia potong potong menjadi ukuran kecil ke tangan pak san.
"makasi non nanti saya akan bagikan ke pelayan " ucap pak san sambil tersenyum senang karena saat ini memang ia tengah merasa lapar.
Selesai membuat kue , nana langsung pergi menuju kamarnya hendak membersihkan diri. Karena merasa sangat gerah , dia langsung saja membuka baju tanpa melihat sekeliling.
"aduh panas sekali memakai gaun seperti ini....apa tidak boleh memakai kaos oblong dan celana pendek saja ya..huhh...aku rindu sekali dengan pakaian lamaku."" oceh nana yang sudah tak berbusana yang hendak melangkah menuju bathroom
" deg..!!!!..." jantung nana seakan ingin berhenti karena melihat sepasang mata yang tengah berdiri menatap dirinya saat ini
"tu..tu..tuan....". ucapnya gemetar sambil berjalan mundur karena takut melihat tatapan mata itu.
Nathan berjalan mendekat ke arah nana.....ada raut gairah yang terpancar dimatanya saat ini.
maa...maaf tuan aku kira tak ada siapapun disini......aku akan pergi ke kamar mandi.... ucap nana yang hendak pergi berjalan menuju bathroom
grep....!!!! seketika nathan mencekal pergelangan tangan nana seakan tak membiarkannya pergi , lalu mendekatkan tubuhnya ke nana sehingga tak ada jarak lagi di antara mereka .
Deru nafas tercekat terdengar ditelinga nana sehingga membuat tubuhnya serasa merem*ng.
Tiba tiba saja nathan menci*m pundak nana yang terpampang putih mulus didepannya . Ditatapnya sejenak bahu yang putih mul*s itu dan lalu beralih ke leh*r jenjang milik nana.
Nathan benar benar sudah tak bisa mengendalikan dirinya lagi . dises*pnya leher nana lembut lalu menggig*t kecil di area itu.
" Uhhhh...." sebuah lenguhan kecil keluar dari mulut nana karena diakibatkan oleh sentuhan yang dilakukan oleh tangan nathan yang lihai terhadapnya.
tubuhnya yang semula gemetar sekarang sudah tak terjadi lagi.
Bahkan saat ini tubuhnya menuntut lebih dari sekedar hanya sebuah sentuhan.
" hey ...kau tubuh....kenapa kau tak melawan ? aku ini pemilikmu...kenapa kau malah diam seperti itu...dan kau mulut kenapa kau mengeluarkan suara menjijikan itu lagi ? apa perlu aku lakban mulut mu itu agar tak bersuara....." ucap nana yang sedang berperang di dalam hatinya
Tubuh itu sekarang seakan makin menuntut untuk melakukan hal lebih dari sebuah sentuhan.
Suara nafas sudah terdengar tak beraturan lagi dan hawa panas pun seakan menjalar didalam tubuh mereka saat ini seakan meminta sebuah pelep*san.
"Apakah aku boleh melakukannya lagi...??? "ucap nathan sambil tereng*h
"Deg...!!!! aku..........!! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
sherly
kebanyakan ngomong dalam hati nih si nana
2024-07-10
0
Yanti Yulian
jangan na, siksa aja dlu biar seru🤣
2022-09-06
5