Tertangkap basah

Cuaca hari ini tak secerah hari kemarin......hujan jatuh dengan lebatnya beserta petir yang sesekali menyambar , bagaikan dunia tahu bahwa saat ini ada seseorang yang tengah bergelut dengan kesedihan yang teramat dalam.

Disebuah kasur king size , Nana terus saja menangis sesegukan..menahan rasa perih di tubuh beserta hatinya saat ini.penampilan dengan rambut kusut acak acakan dan banyaknya tanda merah di sekujur tubuh , bagaikan tak terlihat seperti Nana sebelumnya yang terbiasa dengan keadaan bersih dan rapi

" Berapa yang kau inginkan?" ucap lelaki dingin yang tak lain adalah Nathan.....

"jedeerrrrrrrrr...""!!! hati Nana terasa tersambar petir mendengarnya......bagaikan dirinya adalah seorang ****** yang baru menerima pesanan malamnya.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Nathan , Dengan langkah gontai dan tergopoh Nana pergi ke bathroom untuk memakai pakaiannya yang telah disiapkan oleh Nathan karena pakaian yang digunakan sebelumnya sudah tak berbentuk dan entah kemana saat ini keberadaannya Nana pun tak tahu.

Didepan cermin NaNa menatap keadaan dirinya saat ini , ia sudah seperti sampah yang sudah tak berguna..siapa yang akan mau menikahinya jika sudah terlanjur kotor begini....Isak tangis kembali menyelimuti Nana , dalam pikirannya saat ini ia hanya berharap cepat bertemu dengan ayahnya kembali dan memeluknya walau itu tak mungkin terkecuali jika dirinya mati.

"tok...tokk...tokkk..!!! "terdengar suara ketukan dari luar kamar. Nathan bangkit dari kasur king sizenya hendak membuka pintu dengan hanya menggunakan handuk yang melilit dipinggangnya.

Mommy....??? mata Nathan secara otomatis membelalak sempurna ketika membukakan pintu...bagaimana tidak terkejut , ibunya datang tiba tiba dan melihat keadaannya yang berantakan saat ini.

Ceklek....!! Nana keluar dari bathroom tanpa tahu apa yang sedang terjadi di luaran sana.

"plakkkk".. Nana terkejut tatkala melihat pria brengsek yang telah merenggut kesuciannya saat ini sedang di tampar oleh seorang wanita paruh baya.

"Siapa namamu nak ?? " tanya wanita paruh baya tersebut

" Na....Na nyonya " dengan bibir dan tangan gemetar Nana menjawabnya....

" jangan memanggilku nyonya , panggil dengan sebutan mommy saja seperti Nathan memanggilku.." ujarnya dengan nada lembut

Angelina dialah nama wanita itu.Wanita paruh baya berpakaian modis dengan postur tubuh yang terbilang bagus walau sudah dimakan usia..yang saat ini tengah berdiri di hadapan Nana dan menatapnya dengan intens.

"apa yang terjadi?" Nana diam menatap bingung mendengarnya.

Nana terlihat bingung dan terkejut , Karena ia baru saja melihat wanita paruh baya itu menampar bosnya dengan wajah yang sangat garang bagaikan iblis...dan sekarang dia berdiri dihadapan Nana dengan berbicara halus lembut bagaikan malaikat.

" Nana apakah kau kekasih Nathan putraku ?"

"Mom......dia bukan...!!!! teriak Nathan

"Diam kau anak nakal,,mommy tak bertanya padamu...siapa yang menyuruhmu berbicara.."

Nana diam mematung..tak tahu apa yang harus dikatakannya....otaknya seakan berhenti sesaat tak bisa mencerna apapun saat ini...yang ia harapkan hanyalah semua yang terjadi hari ini adalah mimpi..

"Mommy berharap kalian cepat menikah , agar kalian tak sembunyi sembunyi seperti ini . Mommy tidak pernah memandang status , Nana hanya perlu mencintai Nathan dengan tulus itu sudah cukup bagi mommy "

Air mata Nana lolos begitu saja membasahi pipinya.Dia menjadi teringat dengan ibunya yang dulu juga sangat mencintai dan menyayanginya seperti yang dilakukan wanita paruh baya yang berdiri dihadapannnya.