Menggendong monyet

" Apa aku boleh melakukannya "???

ucap nathan tereng*h yang sudah berada dalam urat gair*h

"aku.....!!! ucap nana ragu sambil menatap mata hitam legam milik nathan

"apa yang harus ku jawab ?....hatiku tak mau melakukannya lagi dengan pria brengsek ini tapi kenapa tubuh ku menginginkanya lagi....ahhhh..!!! dasar tubuh penghianat....!!! batin nana bermonolog lagi dengan pikirannya sendiri

"ku anggap kau setuju jika kau diam....." ucap nathan yang langsung menggendong tubuh nana bagai mendekap anak monyet di depan dadanya (😁😁😁😁)

" Apaa...!!!! kenapa dia memutuskannya sendiri ?..dan juga apa ini,,kenapa dia menggendongku seperti ini....kenapa tak ala brydal style sih seperti di novel novel lain...dasar author kagak ada akhlak..lihat saja akan kubalas kau

nanti..".umpat nana kesal pada author🤣

Sesampainya diranjang dia merebahkan tubuh kecil milik nana secara perlahan.

Walaupun tubuh nana berbentuk kecil tapi lekukan tubuhnya sangatlah padat berisi apalagi di bagian bagian tertentu jika diibaratkan seperti gitar spanyol .

Nathan ******* bibir merah milik nana dengan lembut lalu beralih ke leher yang terlihat jenjang putih dan mulus , digig*tnya leher itu sehingga yang punya merasa kesakitan.

uhhh.....!!!!! suara desah*n keluar dari mulut nana .

Suara des*h*an nana membuat nathan menjadi semakin bergair*h .

Tangannya mulai mer*mas dan menyes*p dua buah gundukan yang berbentuk bulat di depannya (anggap saja melon atau semangka mini 😁).

Setelah puas bermain di gundukan , ia kini beralih makin ke bawah.

Ke sebuah tempat yang terlihat seperti sawah yang terdapat satu goa di tengahnya.

Nathan sangat lihai memainkan lid*hnya disana . Dia sangat menikmatinya , karena sudah sangat lama sekali dia sudah tak memainkan permainan itu semenjak istrinya meninggal.

Walaupun nathan telah memiliki kekasih , tapi ia tak pernah melakukan hal yang seperti dia lakukan saat ini bersama nana terhadap kekasihnya. Dia telah berkomitmen didalam hidupnya bahwa hanya menyentuh seseorang yang telah menjadi istrinya , ya walaupun dia tahu bahwa saat ini dia hanya menikah kontrak hanya selama satu tahun dan itupun karena insiden. Tapi yang paling penting dia menikahinya dengan sah secara hukum dan agama.

Nathan sangat menikmati permainannya dengan nana.

Sebenarnya dalam hati nathan juga sempat dihampiri dengan rasa bingung , kenapa dia tak bisa mengendalikan tubuhnya ketika berada dekat dengan gadis kecil dihadapannya.

Berbeda ketika dulu dia bersama mendiang istrinya ia tak pernah seperti ini....dia sangat bisa menjaga hasr*tnya.

"kenapa ini terasa sangat lezat sekali..." batin nathan yang masih setia berada di area sawah milik nana

"tu....tuan....tolong hentikan....aku mau pip*s "....ucap nana sambil bergetar karena sudah tidak tahan dengan yang dilakukan oleh tuannya.

Bukannya berhenti , nathan malah makin bersemangat memainkan lid*hnya

"keluarkanlah disini..." ucapnya yang masih setia di area persawahan nana.

" Dasar pria gila....apa dia tak merasa jij*k bermain disana....aku benar benar sudah tak tahan lagi....." nana mengumpat dalam pikirannya

" uhhhh.....hahhh..." Suara pelep*san nana yang pertama.

Nathan tersenyum mendengar suara yang dikeluarkan nana. ia lalu ******* cairan susu yang keluar dari area persawahan milik nana dengan rakusnya.

Penantian nathan akhirnya membuahkan hasil. dia memang sengaja membuat nana agar mengalami pelepas*an terlebih dahulu agar dia mudah memasuki area goa di persawahan milik nana , karena mengingat ini adalah kedua kalinya dia menyent*h gadis itu pasti akan masih sulit untuk memasukinya.

Nathan sangat menyukai goa nana yang sempit , karena ini pertama kali ia merasakan goa yang sempit seperti ini. karena dulu goa Clara yang tak lain adalah mendiang istrinya sudah tak sempit lagi ketika nathan membukanya , entah siapa yang pertama kali membukanya sampai saat ini nathan pun tak pernah tahu karena ia tak pernah menanyakannya takut akan menyakiti hati clara dan juga cinta nathan yang saat itu begitu besar terhadap wanitanya sehingga ia menerima keadaan clara dengan apa adanya.