Bab 4 - Menangkap Tawanan

...✪✪✪...

Sekarang Yudha dan Elisha telah tiba di kantor BK. Di sana mereka duduk bersebelahan. Sedangkan Pak Wanto duduk di hadapan mereka.

"Jadi bisakah kalian jelaskan alasan, kenapa bisa berduaan di dalam gudang?" tanya Pak Wanto serius.

"Kami cuman bicara..." lirih Elisha dengan keadaan kepala yang menunduk.

"Aneh! kenapa harus bicara di tempat yang sepi." Pak Wanto merespon sinis.

"Tetapi itu benar Pak!" tegas Yudha. "Jika Bapak mengira kami melakukan hal yang buruk, apakah Bapak punya bukti?" tambahnya dengan mimik wajah yang meyakinkan.

Pak Wanto sontak terdiam seribu bahasa, karena memang benar dirinya tak punya bukti. Bahkan kebetulan di lokasi tersebut kamera pengawasnya sedang rusak.

"Oke, tetapi kalian tetap akan mendapat poin minus, karena tidak masuk kelas!" Pak Wanto menjeda kalimatnya sejenak. "Dan Yudha, kau mendapat poin besar karena sudah berani merokok di sekolah!" lanjutnya geram.

"Iya Pak, aku benar-benar minta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi." Yudha segera bangkit dari tempat duduknya, lalu sedikit membungkuk hormat ke arah Pak Wanto. Elisha yang melihat perilaku Yudha lantas ikut-ikutan melakukan hal yang sama.

"Ya sudah! sana masuk kelas gih! dan jangan pernah ulangi lagi, terutama kamu Yud, anak berprestasi kayak kamu harus berperilaku baik!" Pak Wanto memberikan nasehat.

"Baik Pak!" sahut Yudha sambil tersenyum tipis. Dia dan Elisha pun diperbolehkan keluar dari ruangan.

"Aku tak percaya ternyata sifat aslimu begini!" ujar Elisha sembari melirik ke arah Yudha.

"Kan sudah ku-bilang bahwa memang beginilah jati diriku," ujar Yudha, kemudian mendekatkan mulutnya ke telinga Elisha. "Dan hanya kau yang tahu, bahkan ketiga cecungukku itu tak tahu apa-apa!" sambungnya, kemudian berlalu pergi begitu saja.

Yudha sekarang memasuki kelasnya. Kedatangannya tentu kembali mendapat sorotan. Bagaimana tidak? untuk kali pertamanya, murid teladan seperti Yudha terlambat memasuki kelas.

"Yudha? kau kenapa sangat terlambat?!" tanya Bu Mina dengan dahi yang berkerut.

"Aku tadi ada urusan sebentar Bu!" jawab Yudha pelan.

"Ya sudah, duduk sana!" suruh Bu Mina. Yudha pun segera berjalan menuju tempat duduknya.

Yudha yang baru saja tiba tentu langsung diserang beragam pertanyaan dari ketiga sahabatnya. Namun seperti biasa, Yudha mampu menghadapi semuanya dengan tenang.

"Kamu ngapain sama Elisha tadi?" tanya Ben dengan nada pelan. Dia kebetulan duduk di sebelah kanan Yudha. Ben dan Sandi yang lokasi duduknya berada di sekitar Yudha sontak memasang kuping mereka baik-baik.

"Rahasia!" balas Yudha. Ketiga teman-temannya yang mendengar lantas cekikikan bersama. Pikiran mereka melayang kemana-mana.

Beberapa jam terlewati, waktu pulang telah tiba. Yudha dan ketiga temannya berjalan menuju gerbang sekolah bersama. Kebetulan sekali, Yudha menyaksikan kehadiran Anton dari jauh. Seperti biasa, lelaki berperawakan gemuk tersebut kembali merundung seorang siswa.

Tanpa pikir panjang, Yudha pun segera berderap menghampiri kebaradaan Anton. Dia berniat menolong siswa berkacamata yang bernama Edy.

"Yud, sebaiknya kita tidak ikut campur!" Sandi mencoba mencegah niat Yudha. Dia menggenggam erat pergelangan tangannya. Namun usahanya sama sekali tidak dihiraukan.

Yudha menghempaskan tangan Sandi begitu saja, lalu menggerakkan kakinya menghampiri Anton.

"Ton! menjauhlah dari Edy!" tegas Yudha sembari berdiri membelakangi Edy.

"Wah, wah! ada pahlawan kesiangan nih!" sinis Anton, kemudian tergelak bersama kedua temannya. Yudha yang mendengar hanya berseringai. Dia membalikkan badan untuk membantu Edy yang sedari tadi terduduk di tanah untuk berdiri.

"Kau tidak apa-apa kan?" tanya Yudha. Edy langsung menganggukkan kepala.

"Sialan! kau makin ngelunjak ya!" geram Anton yang tak terima dengan perlakuan Yudha terhadap Edy.

Anton mencengkeram kerah baju Yudha. Namun aksinya tersebut berhasil menarik atensi semua orang disekitar. Seperti biasa, semua orang selalu berada di sisi murid teladan. Siapa lagi kalau Yudha Antariksa. Anton langsung mendapatkan sindirian dan pelototan dari beberapa orang.

Sandi, Ello dan Ben yang merupakan teman Yudha segera bergegas menyusul. Dengan cekatan mereka melepaskan cengkeraman Anton dari kerah baju Yudha.

"Dasar belagu!" cibir Anton sambil menggertakkan gigi. Dia saling bertukar tatapan tajam dengan Yudha. Setelahnya Anton dan kedua temannya pun segera beranjak pergi.

"Seperti biasa, dia selalu tak berani kalau di hadapan orang banyak!" ucap Ben sembari menggelengkan kepala.

"Gara-gara nggak punya orang tua tuh, makanya kelakuannya gitu. Aku kasihan sama neneknya Anton! katanya dia harus berjualan menjajakan kue untuk mendapatkan uang sekolah Anton." Ben bercerita.

"Dari mana kau tahu?" tanya Yudha penasaran.

"Ceritanya sudah menjadi rahasia umum," terang Ben singkat.

"Terima kasih Yud!" ujar Edy yang ternyata sedari tadi mencari waktu yang tepat untuk bicara. Dia bicara dengan keadaan kepala menunduk.

"Berhati-hatilah!" balas Yudha ramah. Lagi-lagi ia berhasil menguatkan reputasinya. Beberapa orang kembali terkagum kepadanya. Padahal sekarang dirinya tengah berniat menculik Anton dalam waktu dekat.

"Yudha! besok kau ulang tahun kan?" Dea tiba-tiba datang menghampiri.

"Iya, kenapa?" sahut Yudha.

"Emmm... apa kau akan mengadakan pesta?"

Yudha segera menggeleng tegas. "Tidak!"

"Kenapa tidak Yud? yaaah... padahal kami juga mengharapkannya!" Sandi ikut menimpali.

"Iya, pasti seru. Kami juga pengen mampir ke rumah mewahmu!" tambah Ello.

"Dasar kalian! bilang saja mau makan gratis!" geram Yudha sambil mengarahkan tinju ke arah ketiga temannya secara bergantian. Namun ketiga temannya hanya merespon dengan tawa geli. Mereka tak bisa mengelak, kalau yang diucapkan Yudha memanglah benar.

"Gimana kalau aku--"

"Oke, aku akan pikirkan mengenai pesta tadi!" Yudha sengaja memotong kalimat yang hendak diucapkan Dea.

"Benarkah?" Dea melebarkan matanya penuh semangat. Ketiga teman Yudha pun ikut merasa girang. Setelahnya mereka pun berpisah, dan menuju ke arah pulang masing-masing.

Ketika keluar dari gerbang, Yudha menyaksikan mobil sang ayah sedang menunggunya. Penampakan mobil itu sontak mengukir senyuman diwajah Yudha. Dia segera berderap mendekati mobil Ferdi.

"Kenapa Ayah yang menjemputku?" tanya Yudha, yang sudah masuk ke dalam mobil. Dia memposisikan diri duduk di samping sang ayah.

"Bukankah kita akan menangkap tawanan pilihanmu?" Ferdi berbalik tanya.

"Ayah benar, ayo! aku yakin Anton masih belum berjalan jauh," imbuh Yudha seraya memasang sabuk pengamannya. Selanjutnya Ferdi pun mulai menjalankan mobilnya.

Dari belakang mobil yang di kendarai Ferdi, terdapat mobil lain yang mana di dalamnya ada Deny dan kedua rekannya. Mereka siap membekap Anton di waktu yang tepat.

"Nah itu orangnya Yah!" ujar Yudha sembari menunjuk ke arah lelaki yang berpakaian seragam sama sepertinya, tetapi badannya lebih berisi.

Kala itu, Anton tampak memasuki sebuah gang. Ferdi dan Deny sama-sama memarkirkan mobil ke pinggir jalan. Sebelum beraksi, mereka tentu memeriksa suasana terlebih dahulu. Termasuk memeriksa saksi mata dan juga kamera pengawas.

Sungguh keberuntungan untuk Yudha, namun kesialan bagi Anton. Sebab suasana kebetulan tengah sepi, bahkan tak ada kamera pengawas yang terlihat. Tanpa ba-bi-bu, Deny dan kedua rekannya segera berjalan menghampiri Anton. Mereka melayangkan sapu tangan yang telah di olesi dengan obat bius. Anton pun kehilangan kesadaran hanya dalam hitungan detik.

Terpopuler

Comments

Ibrahim Hans

Ibrahim Hans

Bocah edyaaaannn iki

2021-12-28

2

mothur

mothur

gile

2021-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Keluarga Psiko
2 Bab 2 - Berlatih Tinju
3 Bab 3 - Hadiah Dari Elisha
4 Bab 4 - Menangkap Tawanan
5 Bab 5 - Menuju 17 Tahun
6 Bab 6 - Acara Pesta
7 Bab 7 - Tragedi Mengerikan [1]
8 Bab 8 - Tragedi Mengerikan [2]
9 Bab 9 - Mencoba Kembali Normal
10 Bab 10 - Menculik Elisha
11 Bab 11 - Rencana Yudha
12 Bab 12 - Siuman
13 Bab 13 - Dua Tawanan
14 Bab 14 - Anatomi
15 Bab 15 - Emak-Emak Menyebalkan
16 Bab 16 - Botol Kaca
17 Bab 17 - Kakak-Kakak Tingkat
18 Bab 18 - Topeng
19 Bab 19 - Jurit Malam [1]
20 Bab 20 - Jurit Malam [2]
21 Bab 21 - Jurit Malam [3]
22 Bab 22 - Pembalasan
23 Bab 23 - Pengakuan Elisha
24 Bab 24 - Keberuntungan Tak Terduga
25 Bab 25 - Reuni Palsu
26 Bab 26 - Jalan Pulang Untuk Sandi
27 Bab 27 - Jati Diri Elisha
28 Bab 28 - Kelompok Mafia Mata Ular
29 Bab 29 - Mendatangi Kediaman Erwin
30 Bab 30 - Kematian Erwin
31 Bab 31 - Kecurigaan
32 Bab 32 - Ruang Rahasia
33 Bab 33 - Api Dendam & Amarah
34 Bab 34 - Menghilangnya Elisha
35 Bab 35 - Tragedi Penyerangan Kedua
36 Bab 36 - Pergi Ke Sydney
37 Bab 37 - Menjalani Hidup Sendiri
38 Bab 38 - Bertemu Teman Baru
39 Bab 39 - Dark Web
40 Bab 40 - Kantong Mayat
41 Bab 41 - Dangerious Team
42 Bab 42 - Membentuk Tim
43 Bab 43 - Ke Rumah Yudha
44 Bab 44 - Ritual Gila
45 Bab 45 - Menyelesaikan Ritual
46 Bab 46 - Kembali Ke Kota Bima Jaya
47 Bab 47 - Bertemu Mr. A
48 Bab 48 - Membedah
49 Bab 49 - Satu Kamar
50 Bab 50 - Menuntaskan Dendam [1]
51 Bab 51 - Menuntaskan Dendam [2]
52 Bab 52 - Ending
53 Bonus Chapter - Couple Killer
54 Pengumuman
55 Bab 55 - Season 2 [Pembunuh Bayaran]
56 Bab 56 - Season 2 [Bertemu Orang Tua Elisha]
57 Bab 57 - Season 2 [Palu dan Paku]
58 Bab 58 - Season 2 [Kepala Utuh]
59 Bab 59 - Season 2 [Tertangkap]
60 Bab 60 - Season 2 [Pembunuh Berantai]
61 Bab 61 - Season 2 [Pengacara Baru]
62 Bab 62 - Season 2 [Rencana Melarikan Diri]
63 Bab 63 - Season 2 [Gergaji Bundar]
64 Bab 64 - Season 2 [Kabur Dari Penjara]
65 Bab 65 - Season 2 [Karma]
66 Bab 66 - Season 2 [Selamat Dari Maut]
67 Bab 67 - Season 2 [Keadaan Elisha]
68 Bab 68 - Season 2 [Bersama Lagi]
69 Bab 69 - Season 2 [Ending]
70 Pengumuman Novel Baru
71 Novel Dokter Mafia Kejam!
72 Novel Baru [Pemburu Iblis Termuda]
73 NOVEL BARU!
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1 - Keluarga Psiko
2
Bab 2 - Berlatih Tinju
3
Bab 3 - Hadiah Dari Elisha
4
Bab 4 - Menangkap Tawanan
5
Bab 5 - Menuju 17 Tahun
6
Bab 6 - Acara Pesta
7
Bab 7 - Tragedi Mengerikan [1]
8
Bab 8 - Tragedi Mengerikan [2]
9
Bab 9 - Mencoba Kembali Normal
10
Bab 10 - Menculik Elisha
11
Bab 11 - Rencana Yudha
12
Bab 12 - Siuman
13
Bab 13 - Dua Tawanan
14
Bab 14 - Anatomi
15
Bab 15 - Emak-Emak Menyebalkan
16
Bab 16 - Botol Kaca
17
Bab 17 - Kakak-Kakak Tingkat
18
Bab 18 - Topeng
19
Bab 19 - Jurit Malam [1]
20
Bab 20 - Jurit Malam [2]
21
Bab 21 - Jurit Malam [3]
22
Bab 22 - Pembalasan
23
Bab 23 - Pengakuan Elisha
24
Bab 24 - Keberuntungan Tak Terduga
25
Bab 25 - Reuni Palsu
26
Bab 26 - Jalan Pulang Untuk Sandi
27
Bab 27 - Jati Diri Elisha
28
Bab 28 - Kelompok Mafia Mata Ular
29
Bab 29 - Mendatangi Kediaman Erwin
30
Bab 30 - Kematian Erwin
31
Bab 31 - Kecurigaan
32
Bab 32 - Ruang Rahasia
33
Bab 33 - Api Dendam & Amarah
34
Bab 34 - Menghilangnya Elisha
35
Bab 35 - Tragedi Penyerangan Kedua
36
Bab 36 - Pergi Ke Sydney
37
Bab 37 - Menjalani Hidup Sendiri
38
Bab 38 - Bertemu Teman Baru
39
Bab 39 - Dark Web
40
Bab 40 - Kantong Mayat
41
Bab 41 - Dangerious Team
42
Bab 42 - Membentuk Tim
43
Bab 43 - Ke Rumah Yudha
44
Bab 44 - Ritual Gila
45
Bab 45 - Menyelesaikan Ritual
46
Bab 46 - Kembali Ke Kota Bima Jaya
47
Bab 47 - Bertemu Mr. A
48
Bab 48 - Membedah
49
Bab 49 - Satu Kamar
50
Bab 50 - Menuntaskan Dendam [1]
51
Bab 51 - Menuntaskan Dendam [2]
52
Bab 52 - Ending
53
Bonus Chapter - Couple Killer
54
Pengumuman
55
Bab 55 - Season 2 [Pembunuh Bayaran]
56
Bab 56 - Season 2 [Bertemu Orang Tua Elisha]
57
Bab 57 - Season 2 [Palu dan Paku]
58
Bab 58 - Season 2 [Kepala Utuh]
59
Bab 59 - Season 2 [Tertangkap]
60
Bab 60 - Season 2 [Pembunuh Berantai]
61
Bab 61 - Season 2 [Pengacara Baru]
62
Bab 62 - Season 2 [Rencana Melarikan Diri]
63
Bab 63 - Season 2 [Gergaji Bundar]
64
Bab 64 - Season 2 [Kabur Dari Penjara]
65
Bab 65 - Season 2 [Karma]
66
Bab 66 - Season 2 [Selamat Dari Maut]
67
Bab 67 - Season 2 [Keadaan Elisha]
68
Bab 68 - Season 2 [Bersama Lagi]
69
Bab 69 - Season 2 [Ending]
70
Pengumuman Novel Baru
71
Novel Dokter Mafia Kejam!
72
Novel Baru [Pemburu Iblis Termuda]
73
NOVEL BARU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!