9.JODOH GAK KEMANA

Xiao Chen mengintip dari sela-sela buku yang tersusun. Terlihat penjaga itu nampak sedang mengecek satu persatu lemari yang ada. Hingga perhatiannya tertarik dengan lemari tempat Xiao Chen bersembunyi.

"Tuan, penjaga itu berjalan kemari.."Kata pohenix dari dalam pikiran Xiao Chen.

Segera Xiao Chen meraih sebuah kitab yang kebetulan tergeletak dekat dengannya. Lalu Xiao Chen melempar kitab itu ke arah samping.

Suara dari kitab yang Xiao Chen lempar berhasil mengalihkan perhatian penjaga itu untuk berjalan dan menghampiri sumber suara.

Jarak Xiao Chen yang terbilang dekat dengan tangga, segera dia gunakan kesempatan itu untuk kabur dari tempat tersebut.

Penjaga sebelumnya yang terlihat sedang memungut sebuah kitab yang tergeletak di lantai sontak menoleh kebelakang ketika mendengar sesuatu, namun disana tidak ada siapa-siapa selain sehelai bulu ayam berwana api keemasan tergeletak tidak jauh di hadapannya.

Pira itupun memungut bulu tersebut dan memperhatikannya dengan heran.

"Kenapa ditempat seperti ini ada sehelai bulu ayam ? Apalagi warna nya sangat aneh, berbeda dengan bulu ayam pada umumnya."

Segera penjaga itu merasa keheranan, ia lantas mengelilingi tempat itu untuk memastikan tidak ada orang disana

hingga akhirnya dia menemukan sebuah tumpukan lemari yang hancur.

Mata pria itu melotot, menyadari ada sebuah kitab yang hilang.

"Dimana kitab tubuh iblis api dan es ? Gawat ! Jika sampai kitab berusia jutaan tahun itu hilang, maka aku bisa kehilangan nyawa. Aku harus melaporkan hal ini kepada patriack akademi."

*****

Sementara itu di kediaman asramanya, Xiao Chen langsung berlari memasuki kamar dan menemukan kamar sedang kosong tanpa adanya Cheng Qi disana.

"Dengan tidak adanya Cheng Qi disini, aku bisa mengambil kesempatan ini untuk berlatih."

Segera Xiao Chen berjalan menuju kasur dan segera duduk bersila diatasnya.

Xiao Chen langsung mengeluarkan kitab yang dia simpan di balik pakaiannya, terdapat sebuah tulisan kuno di bagian sampul kitab yang bertuliskan.

"Tubuh iblis api dan es,"

Pohenix yang mendengar Xiao Chen menyebutkan nama kitab itu dengan pasih, segera terpukau mengingat kitab itu ditulis menggunakan huruf kuno.

"Wah, tuan.. Kau hebat sekali bisa membaca tulisan kuno berusia jutaan tahun itu, bagaimana kau melakukannya ?"

Xiao Chen menggeleng pelan."Aku tidak tahu."Karena dia sendiri merasa heran bagaimana ia bisa mengerti arti tulisan kuno itu, sedangkan dirinya tidak pernah belajar membaca sebelumnya.

Segera Xiao Chen membuka halaman pertama buku tipis itu, tiba-tiba tubuhnya tersedot ke dalam buku itu bersama dengan pohenix yang dari tadi bertengger di bahu Hao Chen.

Keduanya terlihat terombang ambing didalam lobang cacing, hingga akhirnya mereka nampak masuk ke dunia anta-beranta dan terjun bebas dari ketinggian.

"Aaaaaaa !! Tolong, aku belum bisa terbang, aku hanya ayam, aku tidak mau mati, aaaaaa ! Ibu, ibu, aku belum menikah, tolong !!!"

Pohenix segera menangis tersedu-sedu sambil menjerit memanggil nama ibunya, serta mengepakkan sayapnya yang sebenarnya tidak membantu sedikitpun.

Sementara Xiao Chen yang terjatuh dan kini melesat ke bawah dengan cepat hanya bersikap santai. Dia merentangkan kedua tangan untuk memperlambat jatuhnya, hingga Xiao Chen melihat sebuah hutan lebat di bawah sana.

"Sepertinya tidak ada harapan bagi kita berdua, dengan kecepatan seperti ini tubuh kita akan langsung hancur menghantam tanah."Kata Xiao Chen sambil sedikit menggeleng.

"Kenapa kau bisa sesantai itu, sementara kematian sedang menunggu kita di bawah sana !!"

Tiba-tiba entah datang dari arah mana, seekor naga hitam berukuran besar terbang ke arah Xiao Chen dan pohenix dengan kecepatan tinggi.

Karena panik pohenix langsung memeluk wajah Xiao Chen, membuat Xiao Chen kesal karena tidak bisa melihat apa-apa.

"Ibu, ini apa lagi ? Sudah mati menghantam tanah, masa kami bakal dimakan seekor naga lagi."

Tiba-tiba naga itu terbang di bawah Xiao Chen dan pohenix, membuat Xiao Chen dan Pohenix menghantam punggung naga itu dan berhasil selamat.

Xiao Chen segera bangkit berdiri dan menemukan seseorang wanita cantik bergaun hitam duduk beberapa meter di depan, nampak sedang mengendalikan naga hitam dengan tali akar.

"Bagaimana pemuda ingusan sepertimu bisa sampai di tempat ini ?"Wanita bergaun hitam itu bertanya tanpa menoleh kebelakang.

Karena baru pertama kali berdiri di atas punggung seekor naga yang sedang terbang, Xiao Chen merasa sedikit kesulitan untuk berdiri dengan benar.

"Sepertinya kau baru pertamakali menaiki naga. Aku akan membawamu ke kediaman ku, agar kau bisa bercerita dengan leluasa disana."

Segera wanita misterius itu membawa Xiao Chen melewati hutan dibawah menuju ke rumahnya.

Sesampainya di bagian tengah hutan lebat, wanita itu menuntun naga hitam tunggangannya untuk mendarat didepan sebuah goa besar.

Segera wanita itu melompat turun, sementara Xiao Chen butuh waktu cukup lama untuk turun dari tubuh naga berukuran besar itu.

Segera Xiao Chen dapat bernafas dengan tenang ketika kedua kakinya kembali menyentuh tanah.

Sementara pohenix nampak sudah kembali kedalam tubuh Xiao Chen setelah mengalami serangan jantung kecil akibat kejadian sebelumnya.

Setelah saling berhadapan satu sama lain, barulah Xiao Chen dapat melihat wajah cantik wanita di hadapannya dengan jelas.

Wanita itu sangat cantik, lebih cantik dari apapun yang ada didunia ini hingga tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata ataupun tulisan.

⬆️Ilunstrasi Fan Weli, sebenarnya dia lebih cantik namun hanya gambar ini yang bisa mendekati kecantikan Fan Weli.

Meski di hadapannya kini berdiri seorang wanita cantik, Xiao Chen tetap bersikap tenang sambil sesekali melihat keadaan sekitar.

"Aku tidak pernah menyangka kalau sebuah buku memiliki sebuah dunia aneh didalamnya."Gumam Xiao Chen, namun tidak sengaja di dengar Fan Weli yang membuatnya seketika terkejut.

Fan Weli berjalan mendekati Xiao Chen, lalu menarik kerah pemuda itu sambil menatapnya penasaran."Kau menemukan buku terlarang itu ?!"

Xiao Chen menatap heran wanita di hadapannya,"Kau tau, ekspresi mu itu terlalu berlebihan."

Sontak Fan Weli melepaskan cengkeramannya dari kerah Xiao Chen, kemudian menatap Xiao Chen seakan sedang mengharapkan sesuatu.

"Katakan padaku, apakah kau benar-benar menemukan buku terlarang itu ?"

"Jika buku yang kau maksud adalah kitab tubuh iblis api dan es, maka aku dapat memastikan jika itu benar. Namun apa hubungannya denganmu ?"

Fan Wali segera tersenyum bahagia, membuat Xiao Chen terdiam melihatnya.

"Jadi kaulah yang akan membawa ku keluarkan ? Apa kau tidak kenal aku ?? Aku adalah Dewi pedang,"

Xiao Chen kembali merasa heran dengan kata-kata Fan Weli.

"Nona, siapa yang kau maksud akan membawamu keluar ? Aku menemukan kitab tubuh iblis api dan es secara kebetulan, aku tidak tahu menahu tentang mu atau tentang orang yang akan membebaskan mu."

Segera Fan Weli merasa kecewa, namun dia kembali yakin kalau Xiao Chen adalah orang terpilih karena mampu memasuki alam pararel kitab tubuh iblis api dan es hidup-hidup.

"Tidak aku yakin kaulah yang akan membawa ku keluar, siapa namamu ?"

"Xiao Chen."

Fan Weli tersenyum manis,"Salam kenal Xiao Chen, namaku Fan Weli atau lebih di kenal dengan sebutan Dewi pedang."

"Tolong jangan berharap kalau aku bisa mengeluarkan mu dari tempat ini, sedangkan aku saja bingung bagaimana caranya keluar dari sini."

"Mengenai masalah itu kau tenang saja, mari ikuti aku..."

Fan Weli berjalan memasuki goa yang menjadi tempat tinggalnya selama ini, sementara Xiao Chen hanya mengikuti gadis itu dari belakang.

Setelah berada di dalam goa.

Xiao Chen melihat sebuah batu yang sengaja di ukir datar untuk digunakan sebagai tempat tidur, serta sebuah rak sederhana yang didalamnya terdapat beberapa kitab.

Meski tempat itu sangatlah sederhana, namun suasananya tetap terkesan nyaman dan rapih.

Dari belakang, Xiao Chen memperhatikan punggung Fan Weli yang berjalan di depannya.

"Berapa lama wanita itu berada disini,"Tanya Xiao Chen dari dalam hatinya.

"Aku sudah tinggal disini selama jutaan tahun,"

Xiao Chen sontak kaget menyadari kalau Fan Weli mampu membaca apa yang dipikirannya.

Fan Weli tersenyum kecil,"Aku bisa membaca pikiran mu lewat kesadaran spiritual yang diperkuat, jadi jangan pernah mencoba berpikir yang tidak-tidak tentang ku karena aku bisa mengetahuinya."

"Nona, percaya atau tidak. Sejak bertemu denganmu, aku tidak pernah berpikir apapun soal mu kecuali yang tadi,"

Fan Weli tersenyum kecil karena Xiao'Chen mengatakan yang sebenarnya.

"Aku percaya denganmu, karena itulah aku menaruh harapan besar kepadamu."

"Seterah kau saja mau berharap seperti apa nona, sudah ku katakan kalau aku sama sekali tidak bisa membantumu keluar dari tempat ini."

"..."Fan Weli hanya diam, merekapun sampai di bagian ujung goa.

Terlihat pada dinding di hadapan

Xiao Chen dan Fan Weli, terdapat sebuah portal bundar berukuran besar seperti cermin.

"Inilah pintu keluar dari dunia paralel ini."Ucap Fan Weli.

Xiao Chen melangkah lebih dekat dengan portal di hadapannya, lalu pelan-pelan mengulurkan tangan hingga setengah lengan Xiao Chen masuk ke dalam portal tersebut.

Xiao Chen menarik kembali tangannya, kemudian berbalik dan menatap heran Fan Weli.

"Jika ini pintunya, kenapa kau tidak langsung keluar saja ? Tidak perlu menunggu seseorang yang kau katakan tadi."

Fan Weli menggeleng sambil diiringi helaan pelan."Nyatanya tidak sesimpel itu, aku tidak bisa melewati portal itu karena sebuah kutukan."

Sebelah alis Xiao Chen terangkat."Kutukan ?"

Fan Weli mengangguk,"Benar,"

Kemudian Fan Weli bercerita kalau dirinya berasal dari negri dewa, masuk ke dalam dunia paralel ini akibat sebuah hukuman dari dewa tertinggi karena Fan Weli sudah mencuri kitab tubuh iblis api dan es yang sangat melegenda.

Hukum itu mengakibatkan Fan Weli harus hidup di dalam buku curiannya sendiri, namun ternyata buku seni beladiri ini lebih misterius karena memiliki dunia nya tersendiri.

Dengan kata lain, Fan Weli hidup di dunia dalam buku selama jutaan tahun seorang diri tanpa adanya manusia selain dirinya.

Fan Weli bisa bebas jika suatu saat nanti ada seorang pemuda yang jatuh dari langit, hanya dia seorang dirilah yang mampu menghancurkan kutukan jutaan tahun Fan Weli.

"Kenapa cerita dia dan aku tidak berbeda jauh, kami sama-sama kena karma akibat mencuri."Batin Xiao Chen.

"Aku yakin orang tersebut adalah kau Xiao Chen. Jadi kumohon lepaskan aku dari kutukan itu, aku akan memberikan apapun bahkan tubuhku kepadamu sekalipun."

Terpopuler

Comments

Ryl Anwar

Ryl Anwar

Mending Feniks aja deh thor dri pada pohenix

2021-10-30

0

Candra Hidayah

Candra Hidayah

bahkan itu ....

2021-10-29

0

apeng brink

apeng brink

jangan lama lama up ny thor

2021-10-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!