⬆️ ILUNSTRASI XIAO CHEN.
______
Setelah 2 hari perjalanan tanpa henti akhirnya kereta kuda keluarga Qian memasuki kota kristal, lalu perjalanan dilanjutkan menuju akademi scarlet yang berada di tengah kota tersebut.
Ketika kereta kuda sudah memasuki bagian luar akademi. Lewat dari jendela, Xiao Chen melirik keluar dan menemukan ada begitu banyak bangunan megah berwarna putih lengkap dengan puluhan anak berusia 12 tahun ke atas terlihat berlalu-lalang kompak menggunakan seragam putih.
Begitu kereta kuda keluarga Qian terlihat. Semua murid akademi scarlet yang kebetulan sedang berada di bagian luar akademi, segera mengerumuni kereta kuda itu untuk menyambut kedatangan patriack mereka.
Ketika Xiao Chen turun dari kereta kuda bersama dengan semua anggota keluarga Qian, segera semua murid akademi menatap ke arah pemuda berwajah datar tersebut.
Mereka semua segera berbisik-bisik tentang Xiao Chen. Dari awalnya membahas siapa nama pemuda tersebut dan dari mana asalnya.
Hingga muncul sebuah pertanyaan dibenak semua orang, tentang latar belakang Xiao Chen sampai-sampai dirinya di rekrut secara pribadi oleh patriack Qian Tong.
Daripada itu, semua orang khususnya wanita tidak perduli tentang siapa Xiao'Chen dan lebih peduli dengan wajah tampan yang dimilikinya.
Wajah Xiao Chen yang dingin seakan tidak perduli dengan banyaknya orang-orang yang memperhatikannya.
Terlihat dari jendela sebuah bangunan, dua orang wanita cantik berumur 15 tahun sedang menatap ke arah Xiao Chen.
"Lihatlah tatapannya, sungguh membuat hati seseorang meleleh. Betapa beruntungnya aku jika bisa menjadi pasangannya,"
"Bukanya dia merupakan murid rekrutan patriack ? Pastinya pemuda itu memiliki latar belakang yang tidak main-main, besar kemungkinan akan terjadi pernikahan politik diantara keluarga Qian dan pemuda tersebut,"
"Apa maksudmu berkata demikian ?"
"Bukanya menyinggung, hanya saja lebih baik kau menyerah daripada sakit hati setelahnya."
Salah satu dari wanita itupun menghela, kemudian mereka berdua berjalan pergi setelah keadaan di bawah menjadi semakin ramai dan tidak bisa melihat Xiao Chen dengan jelas.
Sementara Xiao Chen nampak berjalan disamping Qian Tong menuju ke bagian dalam akademi. Setelah sampai di dalam, terlihat Xiao Chen menjadi begitu kecil di tengah-tengah banyaknya bangunan besar nan megah.
"Nama tempat ini adalah altar utama. Setiap pagi kau harus ke sini untuk belajar dasar-dasar beladiri bersama dengan murid lain, kemudian dilanjutkan dengan belajar menulis dan memahami arti dari banyak bahasa kuno,"
"Apakah belajar bahasa kuno ada kaitannya dengan seni beladiri ?"
Qian Tong merasa bingung sambil menggaruk kepala, jaman memang sudah berubah sehingga dirinya tidak terlalu mengerti kegunaan bahasa kuno.
"Dari yang ku tahu, dengan mempelajari serta memahami arti dari bahasa kuno. Kau dapat memahami banyak kitab beladiri tingkat atas, mengingat kitab-kitab itu kebanyakan ditulis dengan menggunakan bahasa kuno."
Xiao Chen hanya diam, kemudian perhatiannya teralihkan ke sebuah papan reklame berukuran lumayan berdiri di samping altar. Dipapan itu tertulis 10 nama orang serta keterangan poinnya, tetapi Xiao Chen tidak mengerti maksud dari papan reklame itu.
Qian Tong yang sadar, segera membantu Xiao Chen dengan menjelaskan kegunaan papan reklame tersebut.
"Nama papan itu adalah papan poin pengalaman. Setiap perkerjaan yang kau jalani akan di ubah menjadi poin, semakin tinggi poin mu maka semakin bagus sumber daya yang didapatkan setiap bulannya. Setiap hari nama-nama di papan pengumuman akan di ganti dengan 10 nama yang memiliki poin lebih tinggi dari sebelumnya. Meski aku sangat mengenal kedua orang tua mu, pelatihan tetaplah pelatihan, jangan mengharapkan kebaikan dari ku."
Xiao Chen tersenyum kecil,"Itulah yang ku inginkan, lagian tidak ada yang meminta bantuan tuan."
Qian Tong tertawa,"Kau dingin sekali Chen'er.. Tetap saja jika kau memerlukan sesuatu, segera beri tahu aku."
"Tentu saja, terimakasi tuan."
"Kalau begitu, aku akan menyuruh seseorang untuk mengantar mu ke asrama. Paman tidak bisa mengantar mu ke sana karena ada sedikit urusan mengenai anggota gagak hitam,"
"...."Xiao Chen hanya diam, kemudian Qian Tong memanggil seorang murid perempuan yang kebetulan lewat didepan mereka.
Gadis itupun berhenti dan berdiri di hadapan Qian Tong."Ada apa Patriack ?
"Nak, pemuda di samping ku ini adalah murid baru akademi scarlet. Bisakah kau mengajaknya jalan-jalan ? Karena aku harus pergi sekarang,"
Sontak murid perempuan itu membungkuk,"Tentu saja patriack, hati-hati dijalan."
Qian Tong mengangguk pelan, kemudian berjalan meninggalkan Xiao Chen berdua dengan seorang gadis biasa berpakaian putih lengan panjang.
Karena baru pertama kali bertemu dengan Xiao Chen, gadis tersebut merasa sangat canggung dan tidak tau harus mulai dari mana.
"Uh, em.. Pertama-tama kau ingin melihat apa ?"
Xiao Chen menatap heran gadis di hadapannya."Jika aku tau harus pergi kemana, aku tidak perlu meminta bantuan mu."
"Be-benar juga,"Gadis itu merasa semakin canggung, apalagi Xiao Chen memiliki sifat yang dingin dan suka sekali berterus terang.
"Kalau begitu aku akan mengantarmu ke paviliun anggota. Karena untuk menjadi anggota akademi, kau harus mendaftar terlebih dahulu."
Xiao Chen hanya berdehem pelan. Kemudian iapun berjalan pelan di samping gadis itu sambil memperhatikan banyak hal yang Xiao Chen rasa masing asing baginya.
Menyadari gerak-gerik Xiao Chen yang terlihat seperti baru pertama kali melihat banyak bangunan besar dan mewah, membuat gadis di sebelahnya berasumsi kalau pemuda tersebut berasal dari sebuah desa.
Gadis di samping Xiao Chen melirik ke arahnya."Apakah kau berasal dari desa ?"
Xiao Chen menatap balik gadis di sampingnya, lalu dengan dingin berkata."Apa kau sedang mengejek ku ?"
Langkah gadis itupun berhenti, segera dia menggeleng dengan kedua tangan melambai serta wajah yang terlihat panik.
"Ka-kau salah, bukan begitu maksud ku. Habisnya ku lihat kau masih merasa aneh jika berada di antara bangunan besar, sebab dulu aku juga merasa demikian karena aku juga berasal dari sebuah desa."
Xiao Chen menatap mata gadis di hadapannya."Benarkah ? Darimana kau berasal ??"
"Desa Lilian, tempat tersebut berada jauh di selatan benua Han. Apakah kau tau ?"
"....."
Gadis itu sedikit menghela melihat reaksi Xiao Chen.
"Wajar jika kau tidak mengetahui desa itu, sebab sudah lama sekali semenjak desa itu hancur bersama dengan seluruh warganya."Tanpa terasa gadis itu terbawa suasana, hingga terlihat sedih.
Membuat Xiao Chen yang melihat merasa sedikit simpati terhadap gadis di tersebut."Apakah kau tidak apa-apa ?"
Gadis itu sontak tersadar dari kesedihannya, iapun menggeleng sambil tersenyum.
"Tenang saja, aku tidak apa-apa. Ayo kita lanjutkan perjalanannya,"
"...."Xiao Chen hanya diam, lalu mereka kembali berjalan lebih masuk ke dalam akademi.
Selama berjalan menuju ke paviliun anggota, Xiao Chen dapat melihat beberapa gadis asing menatap sinis gadis di sebelahnya.
"Sepertinya orang-orang itu ada masalah denganmu,"
Gadis disebelah Xiao Chen menggeleng diiringi helaan."Tidak apa, mereka memang tidak menyukai ku karena aku hanyalah pendekar dengan roh ikan emas. Ngomong-ngomong nama ku A Ling, siapa nama mu ?"
"Xiao Chen,"
"Nama yang bagus, lalu apa roh kultivasi mu ?"
Xiao Chen terdiam karena tidak tau harus berbuat apa, kemudian pohenix di dalam dirinya mengatakan kalau ialah roh kultivasi milik Xiao Chen.
"Roh kultivasi ku adalah seekor pohenix,"
Sontak A Ling terkejut dan menatap Xiao Chen dengan rasa tidak percaya."Benarkah ! Kalau begitu kau termasuk beruntung !!"
Melihat reaksi terkejut A Ling, Xiao Chen justru bersikap biasa saja.
"Jangan terlalu menilai tinggi sesuatu, kemampuan datang dari diri sendiri bukanya mengandalkan roh kultivasi. Lagian pohenix ku masih berupa seekor ayam gemuk, siapa tau ikan mu adalah seekor naga."
Pohenix yang mendengar Xiao Chen menyebutnya sebagai seekor ayam merasa kesal, namun memang benar yang dikatakan Xiao Chen. Pohenix memiliki umur yang masih muda, butuh puluhan ribu tahun untuk dirinya dapat memiliki hujud aslinya.
Sementara A Ling yang mendengar ucapan Xiao Chen merasa sedikit terkejut."Apakah kau berkata seperti itu untuk menghibur ku ?"
Xiao Chen menggeleng, karena sepertinya A Ling sudah salah sangka."Kau salah, sebenarnya yang ku katakan tadi adalah prinsip hidup ku. Semua roh kultivasi itu sama saja, yang membedakannya adalah niat si pemilik."
A Ling mengangguk,"Yang kau katakan memang benar, karena roh kultivasi akan semakin kuat jika pemiliknya giat berlatih."
"Bagus, sepertinya kau sudah mulai belajar. Tapi yang seharusnya di ajari adalah aku,"
A Ling segera terkejut,"Ma-maaf, ayo kita lanjutkan perjalanan."
Setelah berjalan selama 5 menit, akhirnya Xiao Chen dan A Ling sampai di paviliun anggota yang bangunannya mirip seperti pagoda berlantai 5.
Namun yang menjadikan pagoda ini berbeda dengan pagoda kuno adalah disain nya yang nampak indah berwana putih, serta memiliki ciri khas yang lebih modern dari pagoda kuno.
"Aku akan menunggumu disini,"
"......"Xiao Chen hanya diam, kemudian berjalan memasuki paviliun anggota.
Setelah berada di dalam Xiao Chen menemukan seorang pria paruh baya berpakaian putih hitam berdiri di belakang meja. Pria itupun memanggil Xiao Chen ketika pemuda itu berjalan ke arahnya.
"Kau murid baru ?"
Xiao Chen mengangguk,"Benar tuan."
"Baiklah kalau begitu. Sebelum mulai pendaftaran nya, aku akan mengecek roh kultivasi mu terlebih dahulu. Kemarikan tangan mu,"
Xiao Chen mengulurkan sebelah tangannya, kemudian pria itupun menyentuh nadi Xiao Chen untuk melihat roh kultivasi nya.
Tidak berselang beberapa saat, wajah pria itu segera di basahi keringat dingin sambil menatap Xiao Chen dengan perasaan kagum.
"Roh kultivasi mu pohenix,"
Xiao Chen merasa heran,"Lalu ?"
Pria itupun semakin terkejut melihat ketenangan Xiao Chen."Lalu ?! Kau memiliki roh kultivasi yang sangat mirip dengan pahlawan akademi scarlet bernama Fu Chen,"
Xiao Chen hanya diam karena dia memang anaknya Fu Chen. Pria itupun menatap serius Xiao Chen.
"Dengar nak, memang ada banyak murid yang memiliki roh kultivasi tingkat tinggi di akademi ini namun tidak ada yang setinggi milik mu. Saran ku, kau harus mencari kitab yang cocok dengan roh kultivasi mu. Karena jika salah, nyawa mu yang akan menjadi taruhannya karena roh kultivasi mu terlampau kuat."
'Benarkah yang dikatakan orang ini ?'Batin Xiao Chen, bertanya kepada pohenix nya.
"Ya, memang benar. ntuk mengimbangi kekuatan ku, kau perlu melakukan pelatihan ekstra dan cocok dengan kekuatan kita, jika tidak maka hasilnya akan sia-sia."
Xiao Chen menatap pria di hadapannya."Apakah kau sudah cukup mengangumi ku ? Sekarang apa yang harus ku lakukan tuan ??"
Alih-alih tersinggung dengan sikap dingin Xiao Chen, pria itu malah semakin kagum dengan kepercayaan diri yang dimiliki pemuda tersebut. Karena sangat wajar pohenix memiliki sikap yang arogan dan percaya diri.
"Wah, kau benar-benar permata bagi akademi ini nak. Sekarang tolong tanda tangani kontrak ini dan isi biodata yang ada di sana,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Candra Hidayah
roh terkuat
2021-10-27
1
LO AUTHORNYA GW JURINYA
thor saran aja kalo mau cari istri atau heroine jangan di alam rendah soalnya mereka pada lemah nambah beban mc aja mending nyarinya pas di alam dewa ya setidaknya biar ga melenceng dari alur ceritanya soalnya disini mc pengen kuat dan menjelajahi dunia masa istrinya lemah
2021-10-21
3