Game Of Live 6
๊ง๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๊ง
Lalisa Aprilia
[Bercucuran keringat, dengan nafas yang terengah-engah]
Lalisa Aprilia
Huh, huh, huh.~
Lalisa Aprilia
[Melihat sekelilingnya]
Lalisa Aprilia
Ini? Bukannya...?
Dr. Hansel
Akhirnya kau sadar juga.
Lalisa Aprilia
Siapa kau?!
[Seraya menggerak-gerakkan tubuhnya]
Lalisa Aprilia
Shih, aww!๐
Dr. Hansel
Tck, kau jangan terlalu banyak bergerak. Tubuhmu masih lemah.
[Berjalan kearah Lalisa]
Lalisa Aprilia
Jangan mendekat! Pergi!
[Panik]
Lalisa Aprilia
Pergi!
[Memejamkan mata]
Dr. Hansel
[Mengelus kepala Lalisa]
Lalisa Aprilia
Hah?๐
[Mengadahkan wajah]
Dr. Hansel
Tidak apa-apa. Aku tak akan menyakitimu.๐
Lalisa Aprilia
[Diam membatu]
Dr. Hansel
Siapa namamu?
[Dengan nada lembut]
Lalisa Aprilia
A...aku, Lalisa.
Dr. Hansel
Hmm, Lalisa ya?๐ค
Nama yang cantik!๐
Lalisa Aprilia
Terima kasih.
Dr. Hansel
Bersyukurlah karena masih diberi kesempatan untuk hidup. Kau sudah seminggu tidak sadarkan diri.
[Sembari duduk di atas ranjang, dekat Lalisa]
Lalisa Aprilia
Seminggu?!
[Membelalakkan mata]
Dr. Hansel
Ya. Untung saja, kau punya daya tahan tubuh yang kuat. Kalau tidak, mungkin kau sudah menjadi mayat sekarang.
Lalisa Aprilia
[Menundukkan wajah]
Lalisa Aprilia
Aku, kenapa bisa ada disini?
Dr. Hansel
Bos kami yang menyelamatkanmu.
Lalisa Aprilia
Bos?!
[Mendongakkan kepala]
Dr. Hansel
[Menganggukkan kepalanya]
Lalisa Aprilia
Kenapa? Kenapa masih ada orang yang begitu peduli padaku? Aku seharusnya sudah mati! Kenapa? Kenapa?!
[Menitikkan air mata]
Dr. Hansel
[Merasa kasihan]
Lalisa Aprilia
[Mengatupkan wajahnya dengan kedua tangan]
Dr. Hansel
Kemarilah.
[Memeluk Lalisa]
Dr. Hansel
[Menepuk-nepuk punggung Lalisa, dengan pelan]
Dr. Hansel
Menangislah sekuat tenaga. Untuk sementara tidak apa-apa. Aku siap menjadi sandaran dari semua kesedihanmu.
Lalisa Aprilia
Huwaaaa.๐ญ
[Menangis sekencang-kencangnya]
Rasa sakit dan luka dalam kehidupan, Lalisa curahkan melalui seember air mata. Ia tidak menyangka bahwa di dunia, masih ada saja orang yang begitu peduli padanya.
Setelah berjam-jam hanyut dalam kesedihannya, Lalisa dibawah keluar oleh sang dokter, untuk berkeliling.
Dr. Hansel memapahnya dengan hati-hati, mengingat karena Lalisa masih perlu membawa infus kemana-mana bila berpergian, akibat kondisinya yang masih belum stabil.
Lalisa Aprilia
[Menatap penuh kekaguman]
Lalisa Aprilia
Wah, tempat ini sangat megah dan mewah, Dok.๐คฉ
Dr. Hansel
Hihih, ya begitulah. Apa kau suka?๐
Di tengah-tengah keasyikan mereka, tiba-tiba seorang wanita datang, menghampiri mereka berdua.
Dr. Kimberly
[Menatap Lalisa]
Lalisa Aprilia
[Ketakutan]
Dr. Hansel
Ehehe, ya. Namanya Lalisa.๐
Lalisa Aprilia
[Bersembunyi di balik punggung Dr. Hansel, dan memegang bajunya dengan kuat]
Dr. Hansel
Lalisa, jangan takut. Dia adalah temanku.
[Melirik Lalisa dibelakangnya]
Dr. Kimberly
[Memiringkan kepalanya]
Dr. Kimberly
Cantik, jangan takut. Aku seorang dokter juga di tempat ini. Dan namaku adalah Kimberly.๐
Lalisa Aprilia
[Menongolkan wajahnya]
Lalisa Aprilia
A..aku, Lalisa.
Dr. Kimberly
Senang bertemu denganmu.๐
Lalisa Aprilia
Terima kasih.
Kimberly dan Hansel merupakan dokter sekaligus ilmuwan yang bekerja di Squid Laboratorium. Tidak tahu pasti apa yang mereka kerjakan. Intinya, tugas mereka adalah menjaga Lalisa untuk sementara waktu.
Masih banyak lagi, orang-orang yang harus ditemui oleh Lalisa di Squid Laboratorium. Siapa sajakah mereka?
Comments
Dinar Wulan Sari
lanjut donk thorr
2021-10-21
1
gak ada otak ๐
lanjut thor semangat๐ช
2021-10-20
2