Bab Delapan Belas

Raffa merubah duduk Naura agar menghadapnya.

"Naura, aku tak mau menyembunyikan ini lagi. Aku tak mau kamu nantinya marah dan membenciku jika tau semua ini dari orang lain"

Raffa menarik nafasnya. Terlihat sekali jika ia kesulitan dalam mengatur kata-katanya. Naura hanya diam, dengan terus memerhatikan wajah Raffa.

"Santi sebenarnya bukan hanya sekampung denganku, tapi ia mantan kekasihku" gumam Raffa.

Naura yang kaget langsung melepaskan genggaman tangan Raffa. Ia memundurkan kursinya untuk menjauh dari Raffa.

"Kenapa kamu nggak jujur dari awal"

Raffa memajukan kursinya dan kembali menarik tangan Naura untuk digenggam.

"Aku memilih waktu yang tepat dan juga aku tak ingin kamu nantinya menjauhiku setelah tau kenyataannya"

"Apakah kamu pikir jika aku tau sekarang, aku tak menjauhimu. Kamu sengaja membuatku makin dekat denganmu, setelah itu baru kamu katakan kebenarannya. Kamu berharap aku menerima semuanya karena aku mencintaimu"

"Naura, jangan berpikiran begitu. Aku benar-benar belum siap kemarin untuk mengatakan kebenarannya "

Naura berdiri dari duduknya.

"Aku mau pulang"

"Naura, masih banyak yang ingin aku katakan. Duduklah dulu" ucap Raffa menarik pelan tangan Naura agar ia kembali duduk.

"Aku rasa rasa tak ada lagi yang perlu kita bicarakan. Kamu sengaja mendekati aku untuk membalas sakit hatimu pada Santi"

"Demi Tuhan Naura, tidak ada niatku begitu"

"Beri aku waktu buat berpikir"

"Baiklah, tapi kamu perlu tahu, jika aku tak pernah berniat memanfaatkan kamu. Aku tulus mencintaimu. Dari awal bertemu aku sudah tertarik denganmu. Aku tak pernah membawa wanita menginap ditempatku. Jika aku mengizinkan kamu, semua itu karena aku menyukaimu."

"Kamu masih mencintai Santi"

"Tak ada tempat dihatiku lagi untuknya. Kamulah yang aku cintai saat ini"

"Santi wanita yang menemani Alesha saat kau di luar negeri"

"Ya.... "

"Apakah kamu yakin dengan perasaanmu saat ini. Tak ada sedikitpun cinta lagi. Kamu lama berpacaran dengannya dan hubunganmu dengan Santi juga sudah sangat dekat"

"Cintaku telah lama hilang, sejak ia meninggalkan aku"

"Aku pulang .... " ucap Naura dan melangkahkan kakinya cepat ke luar dari restoran.

Raffa mengejarnya dan memeluk tubuh Naura dari belakang.

"Maafkan aku, Naura. Aku tak bermaksud membohongi kamu. Aku hanya butuh waktu untuk terus terang"

Raffa memeluk erat tubuh Zahra dan mengecup kepala gadis itu. Raffa dapat merasakan tubuh Naura yang bergetar karena menahan isak tangisnya.

Raffa membalikkan tubuh Naura dan membawa kedekapan dadanya. Tangis Naura akhirnya pecah di dada Raffa.

"Kamu harus percaya Naura, aku mencintaimu. Tidak ada niatku buat membalas sakit hatiku dengan menjadikan kamu pacarku"

"Aku nggak mau kecewa dan sakit hati dengan orang yang sama. Santi sudah merebut ayah dariku, haruskah ia juga merebut kamu" ucap Naura sambil terisak

"Aku tak akan kembali pada Santi.... "

"Bagaimana aku bisa percaya, kamu tak akan kembali lagi pada Santi. Aku tau berapa lama kamu pacaran dengannya dan sudah anagat dekat"

"Jika kamu takut itu terjadi, aku tak akan pernah menemui Santi lagi"

"Bagaimana jika Santi yang mencarimu"

"Aku akan menghindarinya"

"Aku belum bisa terima ini, Raffa. Berikan aku waktu buat memikirkan hubungan kita ini akan dilanjutkan atau tidak"

"Naura, aku tidak bisa memaksamu buat percaya. Aku juga tak bisa memaksamu untuk menerima cintaku. Tapi aku hanya ingin kamu tau, jika aku mencintaimu tulus dari hatiku"

"Antar aku pulang"

"Baiklah, tapi hapus air matamu. Aku tak mau ayah dan ibu tiriku berpikiran jelek"

Raffa mengantar Naura hingga depan rumahnya. Ia tak mampir karena ayah Naura telah tidur.

.................

Pagi harinya, setelah Reno pergi kerja, Naura mendekati Santi yang sedang duduk sambil menonton di ruang keluarga.

"Ada hubungan apa antara kamu dan Raffa" ucap Naura. Ia ingin tau jawaban dari Santi.

"Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan itu"

"Aku lihat kamu dan Raffa cukup akrab. Kamu selalu saja berusaha mendekati saat ia datang"

"Apa kamu siap mendengar semuanya"

"Kamu pikir aku gadis yang lemah"

"Jika kamu bukan gadis yang lemah, apakah selama ini kamu sengaja bunuh diri buat menarik perhatian ayahmu. Dan juga untuk menyingkirkan aku dari hidup ayahmu"

"Tak ada gunanya aku menyingkirkan kamu dari hidup ayahku. Aku hanya tak suka kamu ada di sini. Jika kamu ingin hidup dengan ayahku, kenapa kamu nggak minta pindah saja. Jangan jadi benalu di sini "

"Apa maksudmu aku benalu"

"Tentu saja kamu benalu. Kamu hanya ingin hidup senang dengan menikahi ayahku"

"Jaga mulutmu. Aku bisa saja merampas semua kebahagiaanmu"

"Maksudmu apa"

"Aku bisa juga merebut Raffa darimu "

"Apa hubungannya dengan Raffa"

"Asal kamu tau, aku ini mantan kekasih Raffa. Eh salah, bukan mantan. Tapi masih kekasihnya. Kami tidak pernah putus. Dan aku yakin sampai detik ini Raffa masih mencintaiku"

"Kenapa kamu yakin jika Raffa masih mencintaimu"

"Kami berpacaran bukan sebentar. Enam tahun. Dan selama itu Raffa selalu saja memaafkan kesalahanku, sekalipun aku menduakan dirinya. Jadi jika saat ini aku minta kembali, aku yakin ia masih menerima aku "

"Dasar jal*ng, apa kamu bermaksud berselingkuh dari ayahku" ucap Naura emosi.

"Kenapa ... kamu takut Raffa aku rebut"

"Aku tak pernah takut, jika memang Raffa masih mencintaimu, silahkan. Tapi jangan pernah duakan ayahku. Walau ia tak mencintaiku lagi, tak akan aku biarkan seorangpun menyakiti ayahku. Apalagi kamu rubah betina "

Naura berdiri dan menjambak rambut Santi dengan kuat hingga ia terjatuh dari sofa.

"Lepaskan Naura, sakit banget" teriak Santi.

Naura melepaskan jambakannya. Ia lalu memandangi Santi dengan wajah yang merah menahan marah.

Santi berdiri dan memperbaiki rambutnya yang acakan.

"Kenapa kamu marah. Aku tau yang kamu takutkan sebenarnya bukan karena aku yang akan menduakan ayahmu, tapi kamu takut aku merebut Raffa"

"Coba aja kamu buktikan. Mana yang akan dipilih Raffa aku atau kamu. Jika Raffa lebih memilih kamu, aku rela lepaskan dia. Asal kamu juga melepaskan ayahku"

"Jika aku menginginkan ayahmu dan mendapatkan kembali cinta Raffa bagaimana "

"Jangan serakah. Nanti kamu tak akan dapat apa- apa"

"Aku tak akan merebut Raffa, tapi aku yakin Raffa sendirilah yang akan datang padaku, mengemis cintaku lagi"

Setelah mengucapkan itu Santi masuk ke kamar dan menguncinya.

Awas aja kau Naura, aku akan merebut cinta Raffa lagi. Jika saat ini aku sedikit mengalah itu karena aku belum mendapatkan apa yang aku inginkan dari ayahmu.

Bersambung

*****************

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Fay

Fay

😳😳

2022-08-19

0

Jasmine

Jasmine

berharap semuanya terungkap jelas

2022-08-05

0

Vera NSC

Vera NSC

satu kesalahan naura dia gk merekam saat omongan santi, unt bukti ke ayahnya.

2022-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua puluh
21 Bab Dua puluh Satu
22 Bab Dua puluh Dua
23 Bab Dua puluh Tiga
24 Bab Dua puluh Empat
25 Bab Dua puluh Lima
26 Bab Dua puluh Enam
27 Bab Dua puluh Tujuh
28 Bab Dua puluh Delapan
29 Bab Dua puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga puluh Satu
32 Bab Tiga puluh Dua
33 Bab Tiga puluh Tiga
34 Bab Tiga puluh Empat
35 Bab Tiga puluh Lima
36 Bab Tiga puluh Enam
37 Bab Tiga puluh Tujuh
38 Bab Tiga puluh Delapan
39 Bab Tiga puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima
46 Bab Empat puluh Enam
47 Bab Empat puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Bab Lima Puluh
51 Bab Lima puluh Satu
52 Bab Lima Puluh Dua
53 Bab Lima puluh Tiga
54 Bab Lima puluh Empat.
55 Bab Lima puluh Lima
56 Bab Lima puluh Enam
57 Bab Lima puluh Tujuh
58 Bab Lima puluh Delapan
59 Bab Lima puluh Sembilan
60 Bab Enam puluh
61 Bab Enam puluh Satu
62 Bab Enam Puluh Dua
63 Bab Enam puluh Tiga
64 Bab Enam puluh Empat.
65 Bab Enam puluh Lima
66 Bab Enam puluh Enam
67 Bab Enam puluh Tujuh
68 Bab Enam puluh Delapan
69 Promo
70 Ratu Ketiban Duren
71 DENDAM
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua puluh
21
Bab Dua puluh Satu
22
Bab Dua puluh Dua
23
Bab Dua puluh Tiga
24
Bab Dua puluh Empat
25
Bab Dua puluh Lima
26
Bab Dua puluh Enam
27
Bab Dua puluh Tujuh
28
Bab Dua puluh Delapan
29
Bab Dua puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga puluh Satu
32
Bab Tiga puluh Dua
33
Bab Tiga puluh Tiga
34
Bab Tiga puluh Empat
35
Bab Tiga puluh Lima
36
Bab Tiga puluh Enam
37
Bab Tiga puluh Tujuh
38
Bab Tiga puluh Delapan
39
Bab Tiga puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima
46
Bab Empat puluh Enam
47
Bab Empat puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Bab Lima Puluh
51
Bab Lima puluh Satu
52
Bab Lima Puluh Dua
53
Bab Lima puluh Tiga
54
Bab Lima puluh Empat.
55
Bab Lima puluh Lima
56
Bab Lima puluh Enam
57
Bab Lima puluh Tujuh
58
Bab Lima puluh Delapan
59
Bab Lima puluh Sembilan
60
Bab Enam puluh
61
Bab Enam puluh Satu
62
Bab Enam Puluh Dua
63
Bab Enam puluh Tiga
64
Bab Enam puluh Empat.
65
Bab Enam puluh Lima
66
Bab Enam puluh Enam
67
Bab Enam puluh Tujuh
68
Bab Enam puluh Delapan
69
Promo
70
Ratu Ketiban Duren
71
DENDAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!