Bab Tiga

Di rumah kediaman Naura , ayahnya berjalan mondar mandir dengan gelisah. Sebentar-sebentar ia melihat ke arah pintu masuk. Reno melihat jam dinding yang telah menunjukkan pukul dua belas malam.

Santi, istrinya telah tidur dari jam sepuluh tadi. Reno masuk ke kamar putrinya. Dulu Naura tak akan tidur sebelum ia mencium pipinya.

Jika ia keluar kota, Naura akan tidur dengan memeluk pakaian bekas ayahnya. Ia akan mencium pakaian itu sampai tertidur.

Reno duduk di tepi ranjang, dan mengambil boneka yang ada di atas tempat tidur putrinya.

Boneka itu ia beli saat Naura berusia lima tahun. Walau banyak boneka Reno belikan setelah itu, tapi Naura lebih menyukai boneka ini. Boneka itu Reno beli saat pertama kali ia harus pergi keluar kota untuk bisnis.

Maafkan ayah Naura. Ayah hanya ingin melihatmu akur dengan ibumu. Kamu harus tau, kehadiran Santi dihidup ayah membuat hari hari ayah terasa berwarna. Kamu tetap nomor satu di hati ayah. Tapi ayah juga tak bisa pisah dengan Santi. Jangan meminta ayah memilih, nak. Ayah takut nanti keputusan yang ayah pilih salah.

Santi yang terbangun dan melihat suaminya tidak berada di kamar, keluar mencari Reno.

Melihat pintu kamar Naura yang terbuka, Santi melangkah masuk. Ia menghampiri Reno yang termenung sambil memeluk boneka putrinya.

"Mas .... " ucap Santi memegang bahu suaminya.

"Sayang, kamu terbangun"

"Ya, aku tak melihatmu. Aku keluar mencari. Ternyata kamu di sini"

"Kemana, Naura " gumam Reno

"Mungkin menginap ke rumah temannya"

"Ia tak memiliki teman dekat. Anak itu hanya dekat dengan ibunya selama ini. Kemanapun pergi, ibunya yang menemani"

"Mungkin mas yang tak mengenal sahabatnya. Besok kita coba cari.... "

"Apa ia akan kembali"

"Tentu saja, bukankah mas yang mengatakan jika ia sangat menyayangi mas"

"Dulu.... " gumam Reno lagi

"Apa karena kehadiranku yang membuat Naura jadi berubah"

"Sayang, maaf. Aku tak bermaksud menyinggungmu. Kamu tak ada hubungannya. Pasti Naura melakukan ini karena ada yang mempengaruhinya. Ia tak pernah bersuara keras denganku. Bahkan tadi ia berteriak"

"Tak seharusnya mas menamparnya"

"Aku emang salah. Aku terlalu terbawa emosi. Aku harap kamu tak pernah tersinggung dengan perlakuan Naura. Kamu dan Naura adalah hal paling penting dihidupku. Aku tak akan bisa berpisah dari kamu ataupun Naura"

"Mas, aku mengerti bagaimana perasaan Naura. Aku sudah menentang saat mas mengajakku untuk tinggal bersama Naura"

"Aku hanya ingin kalian dekat "

"Tidak mudah bagi Naura menerimaku sebagai ibu penggantinya"

"Terima kasih karena bisa mengerti keadaan ini"

"Aku yang harus berterima kasih, karena sejak kamu hadir dihidupku, kamu telah merubah segalanya. Orang orang tak lagi memandangku sebelah mata. Terutama orang orang dikampungku"

"Sekarang kita tidur lagi" ujar Reno, ia berdiri dan memeluk bahu istrinya berjalan menuju kamar.

"Mas.... " ucap Santi dengan suara yang merayu

"Ada apa, sayang"

"Aku akan membuat mas melupakan semuanya"

Santi membuka seluruh kain yang melekat ditubuhnya. Ia lalu duduk dipangkuan Reno dan membuka kancing baju Reno satu persatu.

Santi membuang kemeja Reno sembarangan. Ia lalu turun dari pangkuan dan membuka seluruh pakaian bagian bawah Reno.

Setelah mereka berdua sama sama polos, Santi kembali naik kepangkuan Reno.

Ia mulai menggoda Reno dengan mengecup bibirnya. Santi kini bermain diseluruh bagian tubuh Reno sebagai pemanasan, sebelum melakukan penyatuan.

Santi selalu bisa membuat Reno puas. Mungkin karena usianya yang masih muda.

Reno dan Santi tidur berpelukan dengan tubuh yang masih sama - sama polos.

..............

Di apartemen Raffa, ia baru saja kembali dari membeli sarapan untuk dirinya dan Naura.

Ia menata diatas meja sarapan itu. Bubur ayam yang menjadi menu pagi ini.

Naura yang baru selesai mandi, menuju dapur. Ia melihat Raffa yang sedang menyeduh teh.

"Selamat pagi, ganteng"

"Kamu udah bangun.... "

"Kalau aku masih tidur, nggak mungkin aku ada disini"

"Apa kamu nggak bisa menjawab pertanyaan dengan serius"

"Hidupku udah terlalu serius. Bisa gila aku kalau semua dibawa serius"

"Sarapanlah, setelah itu aku antar kamu pulang"

"Aku nggak mau pulang"

"Kamu nggak mungkin tinggal di sini selamanya"

"Kenapa tidak"

"Aku tak mungkin bisa menghidupimu dengan baik. Dari penampilanmu aku tau kamu bukanlah dari keluarga biasa. Mungkin mencuci satu piring aja kamu tak bisa"

"Siapa bilang, aku bisa. Nanti biar aku yang mencuci semua piring kotor di dapur. Alesha mana, ya"

"Ia telah berangkat kuliah"

"Kamu nggak kerja"

"Nanti agak siangan"

"Kamu takut tinggalkan aku sendiri. Pasti kamu takut aku membawa pergi barang barang dirumahmu ini"

"Tak ada yang berharga untuk kamu bawa pergi"

"Aku bisa saja mencuri televisi mu"

"Harganya mungkin jauh lebih kecil dari uang jajanmu sehari"

"Jangan sok tau, kamu belum mengenalku. "

"Makanlah, nanti keburu dingin jadi nggak enak"

"Yup.... "

Naura menyuapi bubur ayam dengan lahapnya. Setelah habis ia memandangi Raffa yang sedang meneguk kopinya.

"Kamu hanya tinggal berdua dengan Alesha"

"Ya "

"Orang tua kamu mana"

"Mereka telah tiada"

"Hhmmm... kamu udah punya pacar"

"Belum" jawab Raffa dengan singkat

"Kamu sakit gigi ya"

"Nggak"

"Kenapa jawab pertanyaanku singkat banget. Aku kira kamu sariawan atau sakit gigi."

"Aku akan berangkat kerja satu jam lagi. Kamu bersiaplah."

"Untuk apa bersiap , aku akan tinggal bersamamu"

"Kamu bukan istriku"

"Kalau gitu kita bisa menikah sekarang"

"Kamu pikir pernikahan itu lelucon"

"Nggak ada yang mengatakan pernikahan itu lucu. Kamu aja yang sensitif orangnya"

Raffa berdiri dari duduknya dan menuju wastafel tempat piring kotor menumpuk "

Naura juga ikutan berdiri dari duduknya. Ia mendekati Raffa.

"Biar aku yang mencuci piringnya"ucap Naura

"Apa kamu bisa "

"Jangan terlalu menganggapku lemah"

"Baiklah, aku mau bersiap pergi kerja"

Naura mengambil alih piring. Dengan pelan ia memegang piring. Tapi karena licin dan ia tak terbiasa, piring itupun jatuh kelantai dan pecah.

Naura kaget. Untung pecahan kaca tidak mengenai kakinya.

Naura memungut kaca piring yang berserakan itu. Raffa yang mendengar suara pecahan kaca berlari menuju dapur.

Ia melihat Naura yang berjongkok sedang mengambil pecahan kaca itu. Karena kurang hati- hati kaca mengenai jarinya.

Raffa berjongkok dihadapan Naura dan menarik jarinya dan menghisap darah yang mengalir.

Naura kaget dengan tindakan yang dilakukan Raffa. Ia memandangi Raffa tanpa kedip.

"Lain kali jangan memaksakan diri mengerjakan sesuatu yang tak pernah kamu lakukan. Jujur aja ...."

"Aku malu"

"Malu kenapa"

"Aku sudah menginap dan makan gratis, tapi tak bisa membantu apa - apa"

"Kamu bisa mengerjakan sesuatu yang tidak berbahaya, misalnya menyapu rumah"

Raffa berdiri diikuti Naura. Ia mengambil kotak P3K dan meminta Naura duduk. Raffa memebersihkan dan mengobati luka Naura.

Bersambung

********************

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Fay

Fay

lanjut

2022-08-18

0

Christy Oeki

Christy Oeki

sukses selalu

2022-08-13

0

Jasmine

Jasmine

klu soal pekerjaan rmh lambat laun pasti akan bisa dikerjain seiring waktu berjalan dan mau mempelajarinya

2022-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua puluh
21 Bab Dua puluh Satu
22 Bab Dua puluh Dua
23 Bab Dua puluh Tiga
24 Bab Dua puluh Empat
25 Bab Dua puluh Lima
26 Bab Dua puluh Enam
27 Bab Dua puluh Tujuh
28 Bab Dua puluh Delapan
29 Bab Dua puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga puluh Satu
32 Bab Tiga puluh Dua
33 Bab Tiga puluh Tiga
34 Bab Tiga puluh Empat
35 Bab Tiga puluh Lima
36 Bab Tiga puluh Enam
37 Bab Tiga puluh Tujuh
38 Bab Tiga puluh Delapan
39 Bab Tiga puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima
46 Bab Empat puluh Enam
47 Bab Empat puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Bab Lima Puluh
51 Bab Lima puluh Satu
52 Bab Lima Puluh Dua
53 Bab Lima puluh Tiga
54 Bab Lima puluh Empat.
55 Bab Lima puluh Lima
56 Bab Lima puluh Enam
57 Bab Lima puluh Tujuh
58 Bab Lima puluh Delapan
59 Bab Lima puluh Sembilan
60 Bab Enam puluh
61 Bab Enam puluh Satu
62 Bab Enam Puluh Dua
63 Bab Enam puluh Tiga
64 Bab Enam puluh Empat.
65 Bab Enam puluh Lima
66 Bab Enam puluh Enam
67 Bab Enam puluh Tujuh
68 Bab Enam puluh Delapan
69 Promo
70 Ratu Ketiban Duren
71 DENDAM
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua puluh
21
Bab Dua puluh Satu
22
Bab Dua puluh Dua
23
Bab Dua puluh Tiga
24
Bab Dua puluh Empat
25
Bab Dua puluh Lima
26
Bab Dua puluh Enam
27
Bab Dua puluh Tujuh
28
Bab Dua puluh Delapan
29
Bab Dua puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga puluh Satu
32
Bab Tiga puluh Dua
33
Bab Tiga puluh Tiga
34
Bab Tiga puluh Empat
35
Bab Tiga puluh Lima
36
Bab Tiga puluh Enam
37
Bab Tiga puluh Tujuh
38
Bab Tiga puluh Delapan
39
Bab Tiga puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima
46
Bab Empat puluh Enam
47
Bab Empat puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Bab Lima Puluh
51
Bab Lima puluh Satu
52
Bab Lima Puluh Dua
53
Bab Lima puluh Tiga
54
Bab Lima puluh Empat.
55
Bab Lima puluh Lima
56
Bab Lima puluh Enam
57
Bab Lima puluh Tujuh
58
Bab Lima puluh Delapan
59
Bab Lima puluh Sembilan
60
Bab Enam puluh
61
Bab Enam puluh Satu
62
Bab Enam Puluh Dua
63
Bab Enam puluh Tiga
64
Bab Enam puluh Empat.
65
Bab Enam puluh Lima
66
Bab Enam puluh Enam
67
Bab Enam puluh Tujuh
68
Bab Enam puluh Delapan
69
Promo
70
Ratu Ketiban Duren
71
DENDAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!