Bab Empat

Setelah dua hari menginap, sore harinya setelah Raffa pulang kerja, Naura minta diantarkan pulang.

"Raffa, aku mau pulang"

"Aku tak pernah melarangmu"

"Iya, aku rindu rumahku" gumam Naura

"Mbak Naura udah nggak betah di sini" ucap Alesha.

Alesha sangat senang Naura tinggal bersama mereka. Ia ada yang menemani. Selama ini jika Raffa kerja dan lembur, ia hanya sendirian di apartemen.

"Bukan nggak betah, tapi aku nggak mungkin selamanya menginap di sini"

"Baiklah, aku antar kamu sekarang "

"Ya, Alesha... mbak harus kembali dulu ke rumah. Mbak pasti akan datang lagi. Maafkan ya jika selama mbak menginap telah merepotkan kamu dan Raffa"

"Aku senang mbak menginap, aku jadi ada ya g menemani"

"Mbak juga sangat senang selama menginap disini. Kamu dan Raffa menerima mbak dengan baik. Padahal kalian tak mengenalku"

"Aku hanya ingin berpesan, jangan pernah minta tumpang dengan sembarang pria. Tidak semua pria itu berniat baik. Apa lagi orang tak kamu kenal sebelumnya"

"Aku lagi kacau malam itu"

"Rumah adalah tempat terbaik bagi seorang gadis. Jangan pernah lari dari rumah jika kamu sedang ada masalah. Nanti jika ada yang memanfaatkan kamu bagaimana. Apa lagi wanita secantik kamu, orang bisa saja memanfaatkan kamu"

"Apa Raffa, kamu tadi bilang aku cantik "

"Tentu saja kamu cantik, nggak mungkin ganteng"

"Apa salahnya memuji sesekali" gerutu Naura

Alesha dan Raffa yang mendengar gerutuan Naura menjadi tersenyum.

Naura mengambil tas miliknya di kamar Alesha.

"Maaf, Lesha. Mbak pakai bajumu ini aja pulang. Kamu nggak keberatan "

"Nggak apa, mbak. Aku senang jika mbak mau memakainya"

Naura memeluk Alesha. Dua hari bersama Alesha ia dapat merasakan bagaimana memiliki saudara. Selama ini Naura selalu bersama ibunya saja.

Raffa mengendarai mobil menuju alamat yang Naura beri. Beberapa menit diperjalanan mereka sampai di rumah kediaman Naura.

Naura tidak segera membuka pintu mobil, ia hanya memandangi wajah Raffa dengan intens.

"Kenapa memandangku seperti itu"

"Aku masih boleh menginap di tempat apartemenmu"

"Rumahmu sangat bagus, kenapa mau menginap ditempatku"

"Kalau nggak boleh, ya sudah. Aku pamit. Terima kasih karena telah menampungku dua hari ini"

"Kamu boleh datang kapankan" gumam Raffa

"Kamu serius" ucap Naura. Dan tanpa sadar ia memeluk Raffa.

"Alesha menyukaimu, selama ini ia jarang bisa bergaul dengan orang yang baru di kenal"

"Aku juga suka dan sayang dengan Alesha"

"Lepaskan pelukannya, aku sesak"

"Maaf.... " cicit Naura

"Kamu nggak ingin keluar"

"Iya, tapi aku minta nomor ponselmu dulu"

"Minta nomormu, nanti aku hubungi kamu"

Naura menyebutkan nomor ponselnya. Dan Raffa menyimpannya.

"Aku sudah kirim pesan, agar kamu bisa nanti menyimpannya"

"Terima kasih ganteng, kamu nggak mampir dulu"

"Aku masih banyak kerjaan"

"Sekali lagi terima kasih. Aku senang dapat berkenalan dengan orang - orang baik sepertimu dan Alesha"

"Ingat pesanku. Jangan cepat percaya dengan orang yang baru kamu kenal. Dan jangan pernah meminta tumpangan pada seorang pria yang tidak kamu kenal"

"Siap bos..... "

Naura turun dari mobil dan melambaikan tangannya ketika mobil Raffa berjalan meninggalkan dirinya.

Naura memencet bel yang ada dekat pagar rumahnya. Satpam melihat Naura yang berdiri depan pagar, segera membuka pintunya.

"Non Naura, kemana aja non."

"Ke surga"

"Bapak sudah dua hari tampak gelisah, menanti kabar dari non"

"Jangan menghiburku, tak mungkin ayah mencariku"

Naura berjalan masuk ke dalam rumahnya. Ketika melewati ruang keluarga ia melihat ayah dan ibu tirinya yang menonton televisi sambil berpelukan.

Naura meneruskan langkahnya tanpa mempedulikan mereka.

"Masih ingat pulang" ucap Reno dengan suara yang agak keras. Ia melepaskan pelukannya di bahu Santi dan berdiri menghadap Naura.

Naura tidak menjawab pertanyaan Reno, ia tetap melangkah masuk kekamarnya.

Reno mengikuti langkah putrinya masuk ke kamar.

"Kamu pikir rumah ini apa. Sesuka hatimu saja mau pergi dan pulang"

"Apa yang ayah inginkan" gumam Naura. Ia memandangi wajah ayahnya dengan sendu.

Ayah, aku rindu pelukan ayah. Kenapa sekarang ayah tak pernah memelukku lagi.

"Ayah ingin kamu menjadi anak yang penurut. Apa sulitnya memanggil ibu sama Santi. Hormati ia seperti ibu kandungmu"

"Aku tak mungkin bisa melakukan itu"

"Kenapa, bukankah itu tidak sulit"

"Aku hanya menurut dan patuh pada ibu kandungku. Bagaimana mungkin aku bisa menghormati wanita yang menyebabkan ibuku meninggal. Aku saksi hidup, sebulan sebelum ibu meninggal setiap malam ia menangis di kamar. Ketika aku tanya, ibu hanya mengatakan jika ia merindukan ayah. Jika aku tau ibu menangis karena mengetahui perselingkuhan ayah, akan aku datangi wanita yang telah membuat ibuku sedih. Aku akan membunuhnya" teriak Naura.

Reno kembali mengangkat tangannya ingin menampar Naura. Tapi diurungkan.

"kenapa... tampar aja aku. Jika kematianku membuat ayah senang, aku rela mati ditangan ayah."

Naura menjatuhkan dirinya, ia terduduk dilantai dengan memegang kedua lututnya. Tangisnya pecah.

Reno melihat putrinya dengan mata berkaca.

Maafkan ayah, Ayah tak bermaksud membuatmu sesedih ini.

"Aku akan berterima kasih jika ayah mau membunuhku. Agar aku bisa segera bertemu ibu. Tapi ayah jangan berharap aku akan membunuh diriku sendiri. Aku tak mau menambah dosa"

Reno berjalan meninggalkan kamar putrinya tanpa berkata sepatah katapun.

Ia masuk ke ruang kerjanya. Dan mental foto saat putrinya wisuda setahun yang lalu. Itu foto terakhir mereka berdua. Setelah itu Reno memutuskan tinggal bersama Santi setelah mereka memutuskan menikah secara siri.

Sekali lagi maafkan ayah, Naura. Kenapa kamu menjadi anak yang keras kepala. Ayah hanya ingin kamu dapat menerima kehadiran Santi. Ayah mencintai wanita itu. Apa kamu tak bisa menerima semua ini.

Bersambung

****************

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Ass Yfa

Ass Yfa

Reno udah dibutakan dngn cinta ayo napsu....

2022-10-04

0

Cikka

Cikka

dsni bapakny terlalu egois,,,pola pikirnya msh kaya bocah mungkin krna lagi puber k3 2 jadi nggak inget apapun😂

2022-09-30

0

Fay

Fay

semangat thor

2022-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua puluh
21 Bab Dua puluh Satu
22 Bab Dua puluh Dua
23 Bab Dua puluh Tiga
24 Bab Dua puluh Empat
25 Bab Dua puluh Lima
26 Bab Dua puluh Enam
27 Bab Dua puluh Tujuh
28 Bab Dua puluh Delapan
29 Bab Dua puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga puluh Satu
32 Bab Tiga puluh Dua
33 Bab Tiga puluh Tiga
34 Bab Tiga puluh Empat
35 Bab Tiga puluh Lima
36 Bab Tiga puluh Enam
37 Bab Tiga puluh Tujuh
38 Bab Tiga puluh Delapan
39 Bab Tiga puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima
46 Bab Empat puluh Enam
47 Bab Empat puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Bab Lima Puluh
51 Bab Lima puluh Satu
52 Bab Lima Puluh Dua
53 Bab Lima puluh Tiga
54 Bab Lima puluh Empat.
55 Bab Lima puluh Lima
56 Bab Lima puluh Enam
57 Bab Lima puluh Tujuh
58 Bab Lima puluh Delapan
59 Bab Lima puluh Sembilan
60 Bab Enam puluh
61 Bab Enam puluh Satu
62 Bab Enam Puluh Dua
63 Bab Enam puluh Tiga
64 Bab Enam puluh Empat.
65 Bab Enam puluh Lima
66 Bab Enam puluh Enam
67 Bab Enam puluh Tujuh
68 Bab Enam puluh Delapan
69 Promo
70 Ratu Ketiban Duren
71 DENDAM
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua puluh
21
Bab Dua puluh Satu
22
Bab Dua puluh Dua
23
Bab Dua puluh Tiga
24
Bab Dua puluh Empat
25
Bab Dua puluh Lima
26
Bab Dua puluh Enam
27
Bab Dua puluh Tujuh
28
Bab Dua puluh Delapan
29
Bab Dua puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga puluh Satu
32
Bab Tiga puluh Dua
33
Bab Tiga puluh Tiga
34
Bab Tiga puluh Empat
35
Bab Tiga puluh Lima
36
Bab Tiga puluh Enam
37
Bab Tiga puluh Tujuh
38
Bab Tiga puluh Delapan
39
Bab Tiga puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima
46
Bab Empat puluh Enam
47
Bab Empat puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Bab Lima Puluh
51
Bab Lima puluh Satu
52
Bab Lima Puluh Dua
53
Bab Lima puluh Tiga
54
Bab Lima puluh Empat.
55
Bab Lima puluh Lima
56
Bab Lima puluh Enam
57
Bab Lima puluh Tujuh
58
Bab Lima puluh Delapan
59
Bab Lima puluh Sembilan
60
Bab Enam puluh
61
Bab Enam puluh Satu
62
Bab Enam Puluh Dua
63
Bab Enam puluh Tiga
64
Bab Enam puluh Empat.
65
Bab Enam puluh Lima
66
Bab Enam puluh Enam
67
Bab Enam puluh Tujuh
68
Bab Enam puluh Delapan
69
Promo
70
Ratu Ketiban Duren
71
DENDAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!