Hari telah menjelang sore,, terlihat banyak pasang manusia sedang mondar mandiri di dalam perusahaan, karena mengingat ini adalah jam pulang kantor,,
zayn keluar dari pintu lift dengan diikuti oleh sekertaris haikal yang Setia berada di belakangnya,, mereka berdua melangkah lebar menuju mobil untuk pulang ke mension,
"apakah kamu sudah memberi tahu kepulanganku kepada wanita sampah itu," ucap tuan zayn sambil matanya terus menatap ponsel di tangannya,,
"sudah tuan,"
"Bagus, "
mobil melaju dengan kecepatan rendah,, sedangkan di dalam mobil terasa hening karena tidak ada percakapan antara dua orang manusia yang berada di dalamnya,
mobil telah sampai di pintu gerbang mension,, para maid berbaris serta membungkuk untuk menyambut kepulangan majikannya,,
namun berbeda dengan nameera yang masih setia berada di dalam gudang karena sibuk mengerjakan tugas kuliah hari ini yang telah di kirimkan oleh sahabatnya fitri
flasback on
"baiklah jika kamu ada masalah ,, sebaiknya sini kamu cerita,,ga baik di pendem sendiri lagi pula aku ini sahabat kamu,"
"aku ga papa,"jelas nameera karena dia tidak mau sahabatnya itu memikirkan tentang kehidupan pribadinya,
"tapi aku minta tolong sama kamu fit,, tolong ya nanti kamu kasi pinjem aku catetan kamu biar aku ga ketinggalan,,
"siap bos,,
tapi alih alih fitri melakukan vidio call agar nameera lebih mengerti dari penjelasan sang dosen,,
flashback off,,
betapa kesalnya zayn saat masuk mension ia tak melihat keberadaan nameera,,
"dimana wanita sampah yang tak tau diri itu,"zayn berucap sambil berteriak keras,,
"nyonya aa,,ada di dalam kamarnya tuan," ucap salah satu maid
dengan cepat zayn melangkah ke arah gudang yang dimana nameera berada di dalamnya,, zayn membuka pintu dengan kencang,, ia melihat nameera sedang memakai airphon di telinganya dan ponsel di depannya
"bughhhh!!!
zayn menghempas tubuh nameera ,, zayn mengambil ponsel nameera dan melemparnya ke sembarang arah,, sekarang ponsel itu sudah hancur berkeping keping dan berserakan
nameera tersentak ia kaget bukan main,, kepalanya terbentur ke lemari besar yang ada di gudang sedangkan badannya terbentur ke arah sofa, ia melihat ponselnya yang sudah menjadi kepingan² itu ,,kembali ia merasakan sesak di dadanya, baru saja ia merasa senang karena dapat mengikuti pelajaran walau tak masuk kuliah ,namun sekarang ia harus mendapatkan hal semacam ini
zayn mencengkram kuat dagu nameera sampai nameera ngos ngosan,,,.
"apa yang kau lakukan wanita sampah sampai kau tak menyambutku pulang hah,"bentak zayn sambil terus mencengkram kuat dagu nameera,,,
"maafkan saya tuan, saya tidak sengaja, karena saya masih mengikuti kuliah saya tuan,"
"plakk,, ini hukumanmu karena melanggar perintahku,, kamu tau tanganku ini sampai kotor karena ulahmu itu,"
"maafkan saya tuan,"
zayn melangkah pergi sambil meninggalkan nameera yang duduk tersungkur di dekat sofa itu,,
nameera terisak, dadanya sesak terlihat darah segar mengalir dari sudut bibirnya, ia tersenyum getir melihat dirinya sendiri di hadapan cermin besar di dalam gudang itu,,
"apakah selucu ini kehidupanku,, keluar dari kandang macan aku malah terjebak di dalam kandang singa,, heh sungguh menyedihkan hidupmu nameera,"ucapnya pada dirinya sendiri,,
ia melihat gunting dan pisau tergeletak di atas meja gudang,, ia bangkit dari duduknya dan mengambil pisau
"apa gunanya aku hidup jika akhirnya kehidupanku seperti ini,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Ulil
seperti di ikan terbang
2023-04-02
0
Rubama
gak asyik.... itu kebodohan bukan nya sabar, membiarkan semena mena.... harus nya luruskan walau lewat curhat
2022-04-09
0
Septy Cweet
nyesekkkkk😭😔😢.....
mau kabur gak bisa....
yaudahlah..... mati aja😩😩
2022-03-09
3