Betapa terkejutnya nameera dan ibu tirinya, kala seorang dokter keluar dari UGD, yang memberi tahu mereka, bahwa ayah beserta suaminya telah meninggal dunia.
Degg,, jantung nameera seakan berhenti berdetak, ia tak kuasa lagi menahan air matanya seakan raganya menghilang mulutnya tak bisa bergeming lututnya terasa lemas,, tubuhnya terjatuh di depan pintu UGD,,
ia ingin berteriak sekencang kencangnya, namun seakan suaranya menghilang entah kemana.
ibu tiri nameera terduduk lemas menangis tersedu sedu, seranya mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi anaknya ashila, namun lagi² ponsel ashila tak aktif kemanakah anak itu, "??
Mobil jenazah telah sampai ke tempat pemakaman ayah nameera ayahnya telah dikuburkan, ibu tirinya berlalu pergi namun nameera terasa enggan meninggalkan tempat pemakaman ayahnya,
nameera menangis tersedu sedu sambil memegangi nisan ayahnya,
"maafkan nameera papa, maaf karena nameera belum bisa membahagiakan papa belum bisa menjadi seperti apa yang papa minta, belum bisa menjadi Putri kebanggaan ayah,
tangisan nameera seketika buyar saat mendengar ponselnya berdering,
panggilan dari ibu tirinya,, '
"hallo,, ada apa ma, "nameera menjawab dengan nada serak karena masih menangis..
" cepat pulang ada hal yang sangat penting sedang menunggumu dirumah, " ibu tiri nameera langsung mematikan sambungan ponselnya
"Ada masalah apa sebenarnya ini," gumam nameera,
dengan keadaan masih lemah nameera berdiri dari tempat pusara papanya,, pa meera pulang dulu besok nameera akan datang lagi ayah tidur yang tenang ya jangan fikirkan keadaan nameera setah ayah pergi, " ucapnya dan pergi sambil melambaikan tangannya,
tiba tiba nameera melihat beberapa gerombolan pria perpakain serba hitam dengan tubuh gempal nameera sedikit berlari mendekat untuk melihat keadaan,,
syukurlah kau sudah datang,,,
"ada apa ini," seru nameera pada segerombolan pria gempal itu.
"aku akan menyita rumahmu, "ucap salah satu pria gempal itu
"kenapa, kenapa kalian ingin menyita rumahku, " keluh nameera seraya merentangkan ke dua tangannya untuk menghalangi pria bertubuh gempal itu,
"dan juga apa urusan mendiang papaku dengan kalian," beberapa pertanyaan yang ia layangkan kepada pria yg ada dihadapannya itu
"kami tidak ada urusannya dengan papamu, "
"lalu kenapa kalian ingin menyita rumahku,,
"urusan kami ada pada mamamu, dia tak mau membayar hutang²nya maka dari itu aku akan mengambil alih rumah ini, "
"siapa yang mengijinkan kalian mengambil rumah ini, "ucap nameera dengan nada sedikit bergetar dan terkejut, kala mendengar bahwa ibu tirinya memiliki hutang.
"kami tidak perlu meminta ijin karena ini sudah perintah dari tuan boss kami, "
"nameera maafkan mama nak, mama tiri nameera berucap dengan nada bergetar dan ketakutan.
"apa yang sudah ibu lakukan apa selama ini papaku kurang memberikan mama uang atau selama ini ayahku tidak pernah memberi ibu uang, atau mungkin ayahku selalu menyembunyikan uang darimu, "
pertanyaan demi pertanyaan ia lontarkan ke ibu tirinya,"bukan begitu nak, "ucap mama tirinya
"lantas apa yg membuat mama bisa meminjam uang dan berhadapan dengan orang² seperti ini, "
"maafkan mama nak sekali lagi maafkan mama, "dengan nada memelas ibu tirinya meminta maaf..
sedangkan ashila masih bersenang² tanpa memperdulikan apa yang sedang terjadi dirumah,, oh ya dia juga belum tau kalau papa tirinya meninggal, dan dia juga belum tau kalau mamanya sedang di tagih oleh penagih hutang...
nameera terduduk lemas dengan air mata yang mengalir deras tak tahu apa yang harus ia lakukan,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Septy Cweet
buat judi mungkin uangnya
2022-03-09
1
Ipung Ningsih
Belum menangkap kemana arahx cerita dlm novel ini
2022-02-21
1
siti mustainah
😔😔😔
2022-02-16
0