Bdrs 01

"pagi hari, seperti biasa nameera bergegas untuk berangkat kuliah, melewati meja makan yang kala itu terlihat beberapa orang sedang sarapan.

"Namun nameera diacuhkan, tak di tegur sapa bahkan tak di ajak untuk sarapan.

padahal nameera adalah anak kandung ayahnya, tapi kasih sayang seorang ayah tak pernah ia rasakan lagi, semenjak ayahnya menikah lagi dengan ibu tirinya.

",kerap kali orang² berfikir bahwa saudari tirinya adalah anak kandung ayahnya.

ya memang begitu ayah nameera terlihat lebih menyayangi ashila saudari tirinya, di bandingkan dirinya yang notabenenya adalah anak kandung ayahnya.

seringkali nameera menangis dalam kesendirian meratapi nasibnya sendiri , membayangkan betapa tragis kehidupannya, ia memiliki ayah kandung namun terasa seperti tak mempunyai siapa²

ia selalu membayangkan kehidupannya yang dahulu di dalam lamunannya, membayangkan kehidupan dimana sebelum ayahnya menikah dengan ibu tirinya,

kebahagiaan yang selalu menyelimuti di setiap harinya,

dimana ayahnya selalu mencintainya, selalu menyayanginya, memanjakannya dengan penuh kasih sayang.

tak pernah sekalipun ia dibiarkan menangis, selalu dirangkul setiap kali ada masalah yang tak bisa ia selesaikan sendiri,

Tumpahlah air mata nameera kala membayangkan masa² Indah bersama ayahnya dulu.

Angkutan umum telah datang lamunan nameera buyar akibat dikagetkan oleh suara klakson.

seperti biasa setelah datang kampus, nameera langsung memasang senyum merekah diwajahnya, agar teman² nya tidak pernah tau apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya,

"nameera, "panggil ke tiga sahabat baiknya.

ya dia adalah, Fitri, dilla, dan Andre ketiga sahabat baik nameera yang selalu ada dikala nameera susah dan senang.

namun mereka ber tiga tidak pernah mengetahui tentang kehidupan sebenarnya nameera, karena yang meraka tau ayah nameera sangat menyayanginya, bahkan setiap meraka pergi belajar ke rumah nameera, ibu tirinya selalu bersikap baik kepada mereka maupun nameera.

namun setelah mereka pulang barulah nameera akan dimarahi bahkan dengan segan ibu tirinya memukulinya, menendangnya, namun nameera hanya bisa menangis, tak tau harus mengadu pada siapa, mengadu pada ayahnya percuma saja karna ayahnya takkan mempercayainya,

karna memang ayahnya seringkali di hasutt oleh ibu tirinya,

seringai licik keluar terpancar dari tatapan ibu tirinya, disaat sedang menyiksa nameera tanpa ampun,

"oh tuhan kapan penyiksaan ini berakhir untukku?? kapan bahagia akan menjumpaiku, aku merindukan mama ku tuhan, merindukan pelukan ayahku yang dulu, ingin aku mengakhiri hidupku sendiri tuhan," gumam nameera dalam tangisannya

baru saja nameera pulang bekerja, ya nameera selalu bekerja paruh waktu untuk membiayai hidupnya dan membayar uang kuliahnya sendiri, karena ayahnya sudah tidak mau lagi membiayai kulihnya, akibat hasutan ibu tirinya yg licikk

terlihat diruang tengah ayahnya dengan raut wajah yang sangat tegang berjalan mondar mandir, ibu tirinya juga yang kelihatan begitu gelisah ayahnya melihat kedatangan nameera.

¥nameera kemarilah nak ada yang ingin ayah sampaikan padamu,

"ada apa ayah," sambung nameera

"perusahaan ayah bangkrut nak, "

nameera melongo mendengar pernyataan ayahnya,

" kenapa bisa begitu ayah?

ayah ditipu sayang,.

ini kala pertama dirinya di panggil sayang setelah beberapa tahun ayahnya menikah lagi .

nameera tak habis pikir ayahnya yang cerdas ternyata bisa juga di tipu,

siapa orang yang sudah menipu ayah? kenapa dia setega ini sama ayah, apa sebenarnya salah ayah padanya? beberapa pertanyaan ia lontarkan untuk ayahnya..

Namun ayahnya tak bisa menjawabnya, hanya air mata yang mengalir dari pipi keriputnya yang terlihat,

tiba² ayah nameera terlihat pucat hingga akhirnya terjatuh pingsan, betapa kagetnya mereka berdua saat melihat ayah dan suaminya pingsan,

"ayaahh, " teriak nameera seraya mengangkat kepala ayahnya, lalu meminta tolong untuk di bawa ke rumah sakit.

Baru sampai perjalanan ayah nameera terbangun, lalu di pegangnya tangan nameera seraya berucap "maafkan ayah nak, selama ini ayah banyak salah terhadapmu, ayah selalu mengabaikanmu, ayah selalu meninggalkanmu, ayah tak pernah lagi mendengar keluh kesahmu, maafkan ayah nak, " seraya pegangan tangannya mulai mengendur lalu nafas yang tak berarutan.

air mata nameera terus mengalir kala melihat kondisi ayahnya saat ini.

Terpopuler

Comments

Lya Fatih Bayan

Lya Fatih Bayan

aku senangnya baca novel yg pemeran perempunya tidak lemah.,.

2022-04-19

0

Nani Suryani

Nani Suryani

akuakin penasaran ka gimana kelanjutan ny kasih sedikit bahagia fong jsngan sedih tetus peran ameera ny

2022-02-25

0

siti mustainah

siti mustainah

baru haca sdh sedih

2022-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 porolog-visual
2 Bdrs 01
3 Bdrs 02
4 Bdrs 03
5 Bdrs 04
6 Bdrs 05
7 Bdrs 06
8 Bdrs 07
9 Bdrs 08
10 Bdrs 09
11 Bdrs 10
12 Bdrs 11
13 Bdrs 12
14 Bdrs 13
15 Bdrs 14
16 Bdrs 15
17 Bdrs 16
18 Bdrs 17
19 Bdrs 18
20 Bdrs 19
21 Bdrs 20
22 Bdrs 21
23 Bdrs 22
24 Bdrs 23
25 Bdrs 24
26 Bdrs 25
27 Bdrs 26
28 Bdrs 27
29 Bdrs 28
30 Bdrs 29
31 Bdrs 30
32 Bdrs 31
33 visual
34 Bdrs 32
35 Bdrs 33
36 Bdrs 34
37 Bdrs 35
38 Bdrs 36
39 Bdrs 37
40 Bdrs 38
41 Bdrs 39
42 Bdrs 40
43 Bdrs 41
44 PENGUMUMAN
45 Bdrs 42
46 Bdrs 43
47 Bdrs 44
48 Bdrs 45
49 Bdrs 46
50 Bdrs 47
51 Bdrs 48
52 Bdrs 49
53 Bdrs 50
54 Bdrs 51
55 Bdrs 52
56 Bdrs 53
57 Bdrs 54
58 Bdrs 55
59 Bdrs 56
60 Bdrs 57
61 Bdrs 58
62 Bdrs 59
63 Bdrs 60
64 Bdrs 61
65 Bdrs 62
66 Bdrs 63
67 Bdrs 64
68 Bdrs 65
69 Bdrs 66
70 Bdrs 67
71 Bdrs 68
72 Bdrs 69
73 Bdrs 70
74 Bdrs 71
75 Bdrs 72
76 Bdrs 73
77 Bdrs 74
78 Bdrs 75
79 Bdrs 76
80 Bdrs 77
81 Bdrs 78
82 Bdrs 79
83 Bdrs 80
84 Bdrs 81
85 Bdrs 82
86 Bdrs 83
87 Bdrs 84
88 Bdrs 85
89 Bdrs 86
90 87
91 88
92 89
93 90
94 91
95 92
96 93
97 94
98 95
99 96
100 97
101 98
102 99
103 100
104 101
105 102
106 103
107 104
108 105
109 106
110 107
111 108
112 109
113 110
114 111
115 112
116 113
117 114
118 115
119 116
120 117
121 118
122 119
123 120
124 121
125 122
126 123
127 124
128 125
129 126
130 127
131 128
132 129
133 130
134 131
135 132
136 133
137 134
138 135
139 136
140 137
141 138
142 139
143 140
144 141
145 142
146 143
147 144
148 145
149 146
150 147
151 148
152 149
153 extra part
154 Pengumumam
Episodes

Updated 154 Episodes

1
porolog-visual
2
Bdrs 01
3
Bdrs 02
4
Bdrs 03
5
Bdrs 04
6
Bdrs 05
7
Bdrs 06
8
Bdrs 07
9
Bdrs 08
10
Bdrs 09
11
Bdrs 10
12
Bdrs 11
13
Bdrs 12
14
Bdrs 13
15
Bdrs 14
16
Bdrs 15
17
Bdrs 16
18
Bdrs 17
19
Bdrs 18
20
Bdrs 19
21
Bdrs 20
22
Bdrs 21
23
Bdrs 22
24
Bdrs 23
25
Bdrs 24
26
Bdrs 25
27
Bdrs 26
28
Bdrs 27
29
Bdrs 28
30
Bdrs 29
31
Bdrs 30
32
Bdrs 31
33
visual
34
Bdrs 32
35
Bdrs 33
36
Bdrs 34
37
Bdrs 35
38
Bdrs 36
39
Bdrs 37
40
Bdrs 38
41
Bdrs 39
42
Bdrs 40
43
Bdrs 41
44
PENGUMUMAN
45
Bdrs 42
46
Bdrs 43
47
Bdrs 44
48
Bdrs 45
49
Bdrs 46
50
Bdrs 47
51
Bdrs 48
52
Bdrs 49
53
Bdrs 50
54
Bdrs 51
55
Bdrs 52
56
Bdrs 53
57
Bdrs 54
58
Bdrs 55
59
Bdrs 56
60
Bdrs 57
61
Bdrs 58
62
Bdrs 59
63
Bdrs 60
64
Bdrs 61
65
Bdrs 62
66
Bdrs 63
67
Bdrs 64
68
Bdrs 65
69
Bdrs 66
70
Bdrs 67
71
Bdrs 68
72
Bdrs 69
73
Bdrs 70
74
Bdrs 71
75
Bdrs 72
76
Bdrs 73
77
Bdrs 74
78
Bdrs 75
79
Bdrs 76
80
Bdrs 77
81
Bdrs 78
82
Bdrs 79
83
Bdrs 80
84
Bdrs 81
85
Bdrs 82
86
Bdrs 83
87
Bdrs 84
88
Bdrs 85
89
Bdrs 86
90
87
91
88
92
89
93
90
94
91
95
92
96
93
97
94
98
95
99
96
100
97
101
98
102
99
103
100
104
101
105
102
106
103
107
104
108
105
109
106
110
107
111
108
112
109
113
110
114
111
115
112
116
113
117
114
118
115
119
116
120
117
121
118
122
119
123
120
124
121
125
122
126
123
127
124
128
125
129
126
130
127
131
128
132
129
133
130
134
131
135
132
136
133
137
134
138
135
139
136
140
137
141
138
142
139
143
140
144
141
145
142
146
143
147
144
148
145
149
146
150
147
151
148
152
149
153
extra part
154
Pengumumam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!