"pagi hari, seperti biasa nameera bergegas untuk berangkat kuliah, melewati meja makan yang kala itu terlihat beberapa orang sedang sarapan.
"Namun nameera diacuhkan, tak di tegur sapa bahkan tak di ajak untuk sarapan.
padahal nameera adalah anak kandung ayahnya, tapi kasih sayang seorang ayah tak pernah ia rasakan lagi, semenjak ayahnya menikah lagi dengan ibu tirinya.
",kerap kali orang² berfikir bahwa saudari tirinya adalah anak kandung ayahnya.
ya memang begitu ayah nameera terlihat lebih menyayangi ashila saudari tirinya, di bandingkan dirinya yang notabenenya adalah anak kandung ayahnya.
seringkali nameera menangis dalam kesendirian meratapi nasibnya sendiri , membayangkan betapa tragis kehidupannya, ia memiliki ayah kandung namun terasa seperti tak mempunyai siapa²
ia selalu membayangkan kehidupannya yang dahulu di dalam lamunannya, membayangkan kehidupan dimana sebelum ayahnya menikah dengan ibu tirinya,
kebahagiaan yang selalu menyelimuti di setiap harinya,
dimana ayahnya selalu mencintainya, selalu menyayanginya, memanjakannya dengan penuh kasih sayang.
tak pernah sekalipun ia dibiarkan menangis, selalu dirangkul setiap kali ada masalah yang tak bisa ia selesaikan sendiri,
Tumpahlah air mata nameera kala membayangkan masa² Indah bersama ayahnya dulu.
Angkutan umum telah datang lamunan nameera buyar akibat dikagetkan oleh suara klakson.
seperti biasa setelah datang kampus, nameera langsung memasang senyum merekah diwajahnya, agar teman² nya tidak pernah tau apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya,
"nameera, "panggil ke tiga sahabat baiknya.
ya dia adalah, Fitri, dilla, dan Andre ketiga sahabat baik nameera yang selalu ada dikala nameera susah dan senang.
namun mereka ber tiga tidak pernah mengetahui tentang kehidupan sebenarnya nameera, karena yang meraka tau ayah nameera sangat menyayanginya, bahkan setiap meraka pergi belajar ke rumah nameera, ibu tirinya selalu bersikap baik kepada mereka maupun nameera.
namun setelah mereka pulang barulah nameera akan dimarahi bahkan dengan segan ibu tirinya memukulinya, menendangnya, namun nameera hanya bisa menangis, tak tau harus mengadu pada siapa, mengadu pada ayahnya percuma saja karna ayahnya takkan mempercayainya,
karna memang ayahnya seringkali di hasutt oleh ibu tirinya,
seringai licik keluar terpancar dari tatapan ibu tirinya, disaat sedang menyiksa nameera tanpa ampun,
"oh tuhan kapan penyiksaan ini berakhir untukku?? kapan bahagia akan menjumpaiku, aku merindukan mama ku tuhan, merindukan pelukan ayahku yang dulu, ingin aku mengakhiri hidupku sendiri tuhan," gumam nameera dalam tangisannya
baru saja nameera pulang bekerja, ya nameera selalu bekerja paruh waktu untuk membiayai hidupnya dan membayar uang kuliahnya sendiri, karena ayahnya sudah tidak mau lagi membiayai kulihnya, akibat hasutan ibu tirinya yg licikk
terlihat diruang tengah ayahnya dengan raut wajah yang sangat tegang berjalan mondar mandir, ibu tirinya juga yang kelihatan begitu gelisah ayahnya melihat kedatangan nameera.
¥nameera kemarilah nak ada yang ingin ayah sampaikan padamu,
"ada apa ayah," sambung nameera
"perusahaan ayah bangkrut nak, "
nameera melongo mendengar pernyataan ayahnya,
" kenapa bisa begitu ayah?
ayah ditipu sayang,.
ini kala pertama dirinya di panggil sayang setelah beberapa tahun ayahnya menikah lagi .
nameera tak habis pikir ayahnya yang cerdas ternyata bisa juga di tipu,
siapa orang yang sudah menipu ayah? kenapa dia setega ini sama ayah, apa sebenarnya salah ayah padanya? beberapa pertanyaan ia lontarkan untuk ayahnya..
Namun ayahnya tak bisa menjawabnya, hanya air mata yang mengalir dari pipi keriputnya yang terlihat,
tiba² ayah nameera terlihat pucat hingga akhirnya terjatuh pingsan, betapa kagetnya mereka berdua saat melihat ayah dan suaminya pingsan,
"ayaahh, " teriak nameera seraya mengangkat kepala ayahnya, lalu meminta tolong untuk di bawa ke rumah sakit.
Baru sampai perjalanan ayah nameera terbangun, lalu di pegangnya tangan nameera seraya berucap "maafkan ayah nak, selama ini ayah banyak salah terhadapmu, ayah selalu mengabaikanmu, ayah selalu meninggalkanmu, ayah tak pernah lagi mendengar keluh kesahmu, maafkan ayah nak, " seraya pegangan tangannya mulai mengendur lalu nafas yang tak berarutan.
air mata nameera terus mengalir kala melihat kondisi ayahnya saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Lya Fatih Bayan
aku senangnya baca novel yg pemeran perempunya tidak lemah.,.
2022-04-19
0
Nani Suryani
akuakin penasaran ka gimana kelanjutan ny kasih sedikit bahagia fong jsngan sedih tetus peran ameera ny
2022-02-25
0
siti mustainah
baru haca sdh sedih
2022-02-16
0