Pagi itu Alvin memberikan Nino laporan project perusahaan Wiguna selama 3 bulan terakhir .
Nino tersenyum melihat pencapaian Cyrin . Walaupun termasuk karyawan baru , tapi Cyrin sudah mendapatkan beberapa project kerja sama dengan perusahaan lain .
Begitu juga dengan Marsha , walaupun tak sebanyak Cyrin tapi dia tetap memiliki pencapaian yang cukup baik sebagai karyawan baru .
Berbeda dengan Olla , wanita itu tampaknya menjalin kerjasama dengan perusahaan lain yang masih milik dari kerabatnya . Nino menggeleng melihat laporan itu , alasan Papi Olla meminta Nino menerima anaknya adalah karena ingin mengajarinya mandiri tapi sepertinya sejauh ini Olla belum belajar apa - apa . Itulah yang dapat disimpulkan oleh Nino .
Tapi dari laporan yang sedang dibacanya ada satu hal yang mengganjal , pasalnya progres kerja sama dengan salah satu perusahaan besar yaitu Jatmika Company masih dalam status on progres . Dan menariknya karena nama marketing penanggung jawabnya adalah Cyrin .
"Vin , bukannya kerjasama dengan Jatmika Company ini adalah project yang sangat penting yah ? " Tanya Nino pada sekertarisnya .
" Iya Pak . Para dewan direksi juga sudah terus mendesak perihal kerja sama itu . Jika kita berhasil mendapatkan project itu maka perusahaan kita akan lebih mudah mendapat kepercayaan dari perusahaan lain . " Jelas Alvin .
" Lalu mengapa project sepenting dan sebesar ini diberikan pada Cyrin , dia masih karyawan baru . Pastinya pihak Jatmika Company sangat selektif , aku takut Cyrin kesulitan . " Ucap Nino .
" Harusnya project itu di tangani oleh Pak Angga , ketua tim Cyrin . Tapi Ia memberikan tugas itu pada Cyrin karena Ia yakin Cyrin mampu . " Balas Alvin .
" Saya bukannya meragukan kemampuam Cyrin , hanya saja pengalaman tetap di butuhkan dalam hal ini . Memangnya siapa CEO Jatmika Company ini ? Apa aku mengenalnya ? Mungkin aku bisa membantu Cyrin dengan bicara pada CEOnya . " Nino sungguh menghawatirkan Cyrin mengalami kesulitan mengenai project itu .
" Anda sangat mengenalnya Pak , tapi saya kurang yakin apa Anda bisa membantunya atau tidak . " Jawab Alvin , penuh keraguan di wajahnya .
" Maksudmu ? Katakan dengan jelas , jangan membuatku pusing dengan harus menebak apa arti ucapanmu . "
Nino mulai kesal , sekertarisnya ini memang sangat pandai dalam hal menaik turunkan emosi sang atasan .
" CEOnya adalah rival anda sewaktu kuliah , Bapak Farrel Antoine Jatmika . Pria yang anda rebut kekasihnya sewaktu masih kuliah jika tidak salah ? " Ucap Alvin .
Nino terkejut mendengar nama Farrel kembali . Mengapa harus pria itu muncul saat ini , apa dia harus kembali bersaing dengannya .
" Sayangnya kali ini kamu salah . Benar aku pernah merebut kekasihnya saat kami kuliah , tapi alasan itu semua karena dendamku padanya saat kami masih SMA . " Ucap Nino .
" Maksud Anda ? "
" Semasa SMA kami sempat menyukai wanita yang sama . Masih ku ingat dengan jelas , ucapannya kala Ia menghajarku bersama temannya . Ia bilang wanita itu tidak pantas bersama berandalan sepertiku . Wanita itu terlalu berharga untuk seorang pria bodoh sepertiku . " Nino kembali mengingat masa masa awal mula permusuhannya dengan Farrel dimulai .
Alvin tak menyangka jika ternyata atasannya sudah mengenal lama Farrel , bahkan pernah menyukai wanita yang sama .
" Lalu , bagaimana dengan wanita itu ? Apa dia memilih Pak Farrel lalu anda cemburu dan membalas dengan merebut kekasihnya saat kuliah . " Tanya Alvin yang penasaran dengan kisah atasannya .
Nino menggeleng .
" Tidak . Wanita itu juga terlalu berharga bagi seorang Farrel . Wanita itu setahuku menolak kami berdua . " Jawab Nino .
" Dan kamu tahu apa yang lebih mengejutkan lagi ? " tanyanya kemudian .
Alvin menggeleng .
" Wanita itu ada disini saat ini . Dan ternyata kini dia kembali berada di antara kami . " Ucap Nino lalu tertawa sumbang .
" Jangan bilang jika wanita itu adalah Cyrin ? " Tebak Alvin .
Nino mengangguk masih dengan tawanya .
Alvin terkejut sampai Ia membelalakkan matanya .
" Segera panggilkan Angga . Aku ingin bertanya sesuatu padanya . Jangan sampai pendingnya project ini karena ada sesuat yang di rencanakan oleh Farrel . " Perintah Nino .
Alvin bergegas keluar dari ruangan bosnya dan kemudian segera ke mejanya untuk menghubungi Angga .
Kini Angga sudah berada di hadapan Nino . Entah mengapa Ia merasa tatapan Nino padanya saat ini sangat mengintimidasi .
" Angga , sebaiknya kamu menjawab dengan jujur . Apa kamu mengenal CEO Jatmika Company ? " Tanya Nino .
" Tentu saja Pak , jika tak salah namanya Farrel Antoine Jatmika . " Jawab Angga sejujurnya .
" Maksudku , apa kamu mengenalnya secara personal ? " tanya Nino kembali .
" Tidak Pak . Saya hanya pernah bertemu dengan beliau sekali , saat presentasi project bersama Cyrin . Itupun hanya sekilas saja karena beliau hanya sebentar berada di ruangan konferensi itu . " Angga masih tetap menjawab dengan jujur .
Jadi benar dugaan Nino . Farrel pasti telah menyadari keberadaan Cyrin . Bisa saja Ia sengaja menunda nunda project ini agar bisa terus terusan bertemu Cyrin .
" Lalu mengapa kamu memberi project itu pada Cyrin ? Bukannya harusnya kamu yang menjadi penanggung jawabnya ? "
" Karena aku yakin dengan kemampuam Cyrin . Harusnya dia sudah berhasil mendapatkan kontrak kerjasama , hanya saja CEO Jatmika Company meminta hal yang menurutku aneh . "
Setelah itu Angga menceritakan semua yang dikatakan Cyrin padanya . Mengenai 12 alasan sampai 12 kali pertemuan yang diinginkan Farrel .
Nino menjadi geram , dugaannya benar . " Ternyata ini semua rencana Farrel . Tapi apa mungkin Farrel masih menyukai Cyrin ? " batin Nino bertanya tanya .
Jika benar berarti mereka akan kembali menjadi saingan . Karena untuk sekarang Nino tak akan lagi mengalah pada Farrel . Dia akan memperjuangan cintanya pada Cyrin . Pikir Nino .
Sekarang giliran Cyrin yang di panggil Nino ke ruangannya .
Nino meminta Cyrin untuk duduk di sofa agar lebih nyaman .
" Rin , maaf jika aku bertanya hal yang pribadi padamu . Ku mohon kamu menjawab dengan jujur . " pinta Nino .
" Apa benar kamu tidak mengingatku sama sekali saat kita masih SMA ? " tanyanya .
Cyrin terlihat berpikir .
" Entahlah , tapi ingatan saya semasa SMA memang sudah samar samar . Banyak hal yang saya lupakan . Dan anehnya saya tak tahu alasan mengapa bisa lupa . " Jawab Cyrin .
" Tapi sungguh Pak , saya jujur saat mengatakan tidak mengingat soal Bapak . " lanjutnya .
" Memangnya ada apa ? " tanya Cyrin .
" Tak ada apa apa . Kalau soal Farrel , apa kamu mengingatnya ? "
" Farrel ? Pak Farrel yang CEO Jatmika Company ? " Tanya Cyrin .
" Iya benar. Apa kamu mengingat dia jika dulu dia juga sekolah di SMA yang sama dengan kita ? " Tanya Farrel .
" Hah ??? Apa benar yang Bapak katakan . Sumpah , saya tidak mengingat apa apa tentang Pak Farrel atau Pak Nino saat SMA . "
" Sepertinya kamu terkejut mendengar hal itu . Apa Farrel juga tak mengatakannya pada Mu ? " tanya Nino lagi .
Cyrin menggeleng . " Pak Farrel memang beberapa kali menanyakan apa saya mengingatnya , tapi jawabanku tetap sama seperti sekarang jika saya tak mengingatnya . "
Cyrin lantas memijat lembut pelipisnya . Membahas soal masa lalunya membuat kepalanya sedikit pusing . Cyrin juga bingung mengapa Ia bisa melupakan sebagian kenangan kenangan saat dia SMA .
" Kamu tak apa ? " Nino kini hawatir melihat Cyrin yang seperti menahan sakit di kepalanya .
" Saya baik - baik saja , hanya sedikit pusing . "
" Baiklah Rin lupakan soal yang baru saja kita bahas. Aku tak ingin membahasnya lagi . " ucap Nino .
" Dan mengenai project dengan Jatmika Company , mulai sekarang akan di tangani oleh Angga . " Putus Nino .
" Tapi Pak , ku mohon jangan seperti ini . Salahku karena memang belum berhasil mendapatkan kerja sama itu , tapi tolong beri saya waktu Pak . " Pinta Cyrin .
" Tapi ... " Nino menimbang nimbang sesuatu hal .
" Ku mohon Pak . Satu bulan , beri saya waktu satu bulan untuk berhasil mendapatkan project ini . Saya sudah mengerjakannya setengah jalan , saya tak ingin di nilai tidak bertanggung jawab oleh rekan rekan saya yang lain Pak . Please . "
Pinta Cyrin dengan sedikit memelas .
Nino akhirnya menyetujui permintaan Cyrin dengan catatan Cyrin harus sering membuat laporan progres langsung padanya . Tentu saja Cyrin menyanggupinya .
Saat Cyrin akan keluar dari ruangan Nino , pusing di kepalanya kembali .
Ia hampir saja terjatuh saat hendak berjalan keluar ruangan Nino .
Untung saja Nino dengan sigapnya menangkap tubuh Cyrin , jadinya Cyrin kini berada dalam pelukan Nino .
Namun sayangnya , kejadian itu bersamaan dengan masuknya Mama Nino ke dalam ruangan. Beliau salah paham melihat kejadian itu .
Dengan emosi wanita paruh baya itu menarik lengan Cyrin sehingga Ia terlepas dari pelukan Nino lalu Mama Nino memberikan tamparan yang keras ke wajah cantik Cyrin .
" Dasar wanita murahan . Kamu sengaja menggoda anakku agar bisa hidup senang . Wanita tak tahu malu . " Maki Mamanya Nino pada Cyrin .
.
.
.
.
"Orang bilang cinta di masa sekolah itu sementara, namun bersamamu akan ku buat selamanya."
.
.
.
.
.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
♣Ayick➿Junlioᵉᶜ✿☕✅
lanjut yok thor
salam hangat dari "Dosen kulkas l love u"
2022-01-06
1
Yukity
semangaaat🆙😍
2021-10-24
1
menik sobul
waduh
2021-10-04
1