" Ke Surabaya . " Jawab Farrel singkat.
Cinta terkejut . Dia sampai menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya .
" Sudah Raja drama ... suka bertindak sesuka hati lagi . Dasar egois . " Batin Cinta .
" Sudahlah berhenti mengumpatiku di dalam hatimu . " Ucap Farrel seolah bisa membaca pikiran Cyrin .
" Hari ini aku harus ke Surabaya untuk mengunjungi cabang perusahaanku di sana . Tapi karena kamu memaksa agar aku bisa membaca materi yang kamu berikan , maka ku pikir tidak ada salahnya jika kamu ikut saja denganku ke Surabaya . Bukankah kamu juga sedang libur . " Lanjutnya .
" Tapi Bapakkan bisa bilang ke saya dulu. Nanya Saya mau ikut atau tidak . Gak bisa semaunya Bapak . " Sanggah Cyrin .
" Baiklah sekarang saya tanya padamu , kamu mau ikut denganku ke Surabaya atau tidak ? Jika ikut aku akan menghitung ini sebagai pertemuan kedua kita , dan akan mempertimbangkan materi yang kamu berikan . "
" Tapi jika tidak , maka silahkan ambil materimu ini lalu pergilah . Kita anggap saja pertemuan hari ini batal . Dan maaf saya tak bisa mengantarmu pulang karena sebentar lagi saya harus berangkat . "
Cyrin sempat berpikir sejenak . Ia berpikir sayang jika harus kembali . Ia sudah susah payah membuat sarapan , menyuapinya , bahkan ikut sejauh ini sampai bandara . Akan lucu jika Ia pulang dengan tangan kosong .
Seorang pelayan pria mengantarkan pesanan kopi milik Farrel dan jus jeruk untuk Cyrin .
Farrel bisa menangkap mata pelayan itu yang terus saja memandangi tubuh bagian atas Cyrin yang memang berbayang dari baju shiffon tipis yang dikenakannya .
Sedang yang ditatap tidak menyadari karena sedang sibuk dengan pikirannya sendiri .
" Hei , perhatikan tatapanmu . Saya bisa saja menuntutmu karena telah memandangi tubuh istriku . " Ucap Farrel menegur pelayan tadi .
" Maaf Pak. Saya tak bermaksud . " Balas pelayan itu dengan takut takut.
Setelah pelayan itu pergi , Farrel tertawa dalam hatinya . " Istriku ? Hahaha sungguh lucu lelucon yang ku buat . Semoga Cyrin tak mendengarnya . " Batin Farrel .
" Baiklah . Saya akan ikut . "
Ucap Cyrin pada akhirnya .
Ia lalu mengambil posisi duduk tepat di sebelah Farrel dan meneguk jusnya .
Farrel juga akhirnya mengerti mengapa pelayan tadi menatap seperti itu pada Cyrin .
Sungguh sayang jika pemandangan indah ini Ia lewatkan , Pikirnya .
Farrel yang merasa seolah tak rela pemandangan indah itu di lihat oleh pria lain, Ia segera melepas jas yang Ia kenakan dan memasangkan ke pundak Cyrin .
Cyrin tentu saja terkejut dengan perlakuan Farrel baru saja .
" Apa Ia baru saja memakaikan jasnya padaku ? " batin Cyrin .
" Jangan Ge-er dulu . Aku hanya risih melihat banyak pria menatapmu dengan aneh . Lagian kenapa kamu memakai pakaian seperti itu . " Ucap Farrel .
" Ini namanya mode Pak Farrel . Fashion Mode . " Balas Cyrin , tapi anehnya Ia juga tak ingin melepaskan jas Farrel yang kini tersampir dipundaknya .
Hanya butuh 1 jam 30 menit , kini ketiga orang itu telah sampai di Surabaya .
Mereka sudah di jemput oleh seorang supir yang akan membawa mereka langsung ke perusahaan cabang .
Mobil melaju dengan hening . Cyrin tampak tak bersemangat mengingat ini bukanlah perjalanan yang Ia harapkan .
Setelah beberapa saat mobil melaju , kini mobil yang mereka tumpangi berbelok masuk ke arah basement salah satu pusat perbelanjaan besar di Surabaya .
" Loh.... kok kita ke Mall ? Bukannya Bapak ingin ke cabang perusahaan Bapak yah ? " Tanya Cyrin yang tidak mendapat jawaban dari Farrel .
" Sudah betul Nona . Disinilah lokasi cabang perusahaan kami . " Ucap Daffin lembut .
Mereka bertiga sudah di sambut oleh beberapa orang pria yang juga mengenakan setelah jas .
" Selamat datang di cabang Surabaya Pak Farrel . " Ucap salah satu pria yang sejak tadi berdiri paliing depan .
Mereka lalu di tuntun untuk memasuki sebuah lift .
Tanpa Cyrin duga , Farrel menarik Cyrin agar berdiri tepat di hadapannya . Sedang Ia melindungi Cyrin dari belakang karena saat ini lift dipenuhi oleh pria .
" Ternyata dia bisa bersikap gentle juga yah ... " Batin Cyrin mulai tersipu .
Lift berhenti di angka 8. Pintu lift lalu terbuka dan kemudaian nampaklah sebuah kantor yang sangat mewah dan luas disana .
Saat Cyrin masih sibuk mengagumi kantor ini , tangannya digenggam lalu ditarik oleh Farrel agar Cyrin berjalan disampingnya .
" Berjalanlah di sampingku . Jika tidak silahkan nikmatilah tatapan pria pria itu padamu . " Ucap Farrel menakut nakuti Cyrin .
Dengan jari yang saling bertautan , Cyrin terus mengikuti langkah Farrel . Cyrin bisa mendengar bisik bisik karyawan yang menanyakan tentang siapa dirinya . Sedang sebagian besar karyawan yang pria saling berbisik mengagumi kecantikannya .
Mereka baru menyadari posisi jari mereka saat akan duduk di kursi masing masing. Mereka berdua hanya bisa tersipu malu .
Detik demi detik berlalu , kini waktu makan siang telah tiba. Meeting pun telah usai . Farrel ,Cyrin dan Daffin kini memasuki area Mall menuju ke sebuah restaurant .
Jam makan siang sebenarnya sudah lewat satu jam yang lalu , tapi mereka bertiga tetap antusias ketika akan makan .
Cyrin sempat bingung ketika melihat Farrel yang mengetahui banyak hal tentangnya .
Mengenai Cyrin yang sangat menyukai segala minuman dari jeruk . Mengenai Cyrin yang tidak menyukai Mie yang terlalu matang . Sampai kebiasaan Cyrin yang selalu meminta ekstra pedas dalam setiap makanan yang akan Ia makan .
" Pak , jadi kapan Bapak akan meninjau materi yang saya berikan ? " Tanya Cyrin .
" Nikmatilah dulu makananmu , waktu kita masih panjang . " Jawab Farrel terkesan ambigu.
Setelah makan siang , Farrel mengajak Cyrin untuk berkeliling Mall dengan alasan ingin melihat lihat keadaan Mall .
Yah , Cyrin baru tahu jika cabang perusahaan Jatmika di Surabaya juga bergerak di bidang pusat perbelanjaan .
Farrel dan Cyrin jalan bersampingan , sedang Daffin sengaja memelankan langlahnya lalu memotret kebersamaan mereka .
Segera foto itu Ia kirimkan kepada Mama Farrel .
" Sungguh mereka sangat serasi , tampak belakang saja sudah sangat serasi . Aku yakin si Bos gak akan kuat , dia pasti akan kembali jatuh cinta pada Nona Cyrin . " Batin Daffin .
Farrel lalu berbelok kedalam sebuah store pakaian wanita yang cukup terkenal karena harganya yang fantastis .
Ia meminta pelayan toko untuk membawakan beberapa pakaian yang pas untuk Cyrin .
Tak butuh waktu lama , pelayan itu di bantu dua temannya membawa beberapa setel pakaian .
" Rin... kamu pilih beberapa baju untukmu . " Perintah Farrel .
" Untukku ? " tanya Cyrin .
" Iya untuk mu . Kamu tentunya tak akan memakai pakaian itu hingga besok siang kan ? " tanya Farrel .
" Memangnya kita tidak kembali ke Jakarta hari ini ? "
" Tidak . " Jawab Farrel singkat .
Cyrin mengusap wajahnya kasar . Demi apa , weekend kali ini dia terjebak dengan Farrel , pria si raja drama yang mau menang sendiri .
Dengan berat hati Ia memilih beberapa setel pakaian yang Ia perkirakan akan cukup sampai besok siang . Ia bahkan melebihkan 2 setel pakaian, Cyrin pikir setidaknya Ia harus memiliki keuntungan dalam perjalanan yang menjengkelkan ini .
" Sudah Rin ? " Tanya Farrel yang kembali menghampiri Cyrin .
Cyrin mengangguk pasrah .
" Lalu apa kamu tidak memilih pakaian tidur dan dalaman baru ? " Tanya Farrel .
" Ohh iya , aku lupa dalaman . " Batin Cyrin .
Wanita itu hanya bisa tersenyum malu .
" Mbak, tolong ambilkan lagi dalaman dan juga lingerie yang seksi yah " , Ucap Farrel kemudian mengedipkan sebelah matanya pada Cyrin sebelum akhirnya meninggalkan Cyrin yang sibuk memilih dalaman yang pas untuknya .
Setelah berbelanja pakaian tadi , Farrel mengajak Cyrin ke store yang menjual make up . Ia memaksa untuk membayar belanjaan Cyrin lagi , tapi dengan tegas Cyrin menolak . Ia mengancam akan pulang ke Jakarta sendiri jika Farrel bersikeras membayar belanjaan make up nya .
Sebenarnya Cyrin sedikit kagum dengan Farrel .
Pria itu tak membiarkan Cyrin membawa 1 kantong belanjaan pun . Kantong belanjaan yang banyak itu dibawanya tanpa rasa canggung .
" Ternyata selain tampan si raja drama ini pintar juga memperlakukan wanita . Aku yakin sudah banyak hati wanita yang luluh karena sikapnya itu . " Batin Cyrin .
" Rin .. kamu masih mau berdiri di situ sendiri atau ingin ikut kembali ke hotel ? " Tanya Farrel .
Pertanyaan Farrel menyadarkan Cyrin dari lamunannya akan pria itu .
Dengan mempercepat langkahnya , Ia menyusul Farrel untuk naik ke mobil .
" Ada apa denganku , kenapa tadi aku memuji muji si raja drama ? " Batin Cyrin bertanya tanya dengan gelisah .
" Sadar Rin... sadar Cyrin... Jangan berharap sesuatu yang tidak mungkin . " Batin Cyrin .
Mobilpun kini melaju menuju hotel dengan Farrel yang memerhatikan sikap Cyrin yang sedikit aneh.
Wanita itu kadang tersenyum lalu tiba tiba menggeleng-gelengkan kepalanya . " Apa sih yang sedang Ia pikirkan ? " Batin Farrel .
" Cyrinda memang tidak pernah berubah . Wajah cantiknya yang terlihat polos , memang selalu mampu menarik simpati pria manapun " Batin Farrel .
Sore itu tanpa keduanya sadari di dalam hati mereka berdua sekarang saling memuji dan mencari tempatnya masing masing .
.
.
.
.
.
"Ketulusan cinta dan kasih sayang tidak dapat dilihat atau didengar, tetapi hanya bisa dirasakan dengan hati."
.
.
.
.
.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
menik sobul
kwtagihan sm karyamu thor. baca lagi dr bab 1
2021-09-29
0
menik sobul
cyrin semakin terjebak sm permainan farrel
2021-09-29
0