Nino sangat bersemangat di hari minggu ini .
Sudah jelas alasannya kenapa , tanpa Ia duga pagi tadi Ia bertemu lagi dengan Cyrin di sebuah Fitness Center .
Nino makin senang setelah tahu jika Cyrin kini adalah member tetap baru di tempat itu dan akan rutin berolah raga di hari sabtu dan minggu pagi .
Nino juga sudah mencuri curi kesempatan untuk berdekatan terus dengan Cyrin saat mereka berolah raga .
Namun sayangnya kebersamaan mereka pagi itu tak lebih dari 2 jam saja , karena Cyrin langsung pergi setelah berolah raga .
Sesuai janji mereka , sore ini Nino sedang dalam perjalanan menuju ke apartemen Cyrin .
Tadi Cyrin sudah mengirimkan alamat dan lokasi apartemennya . Dengan mengikuti penunjuk arah dari ponsel pintarnya , Nino bisa dengan mudahnya sampai di apartemen Cyrin .
Ia memarkirkan mobilnya di halaman parkir yang dekat dari pintu lobby .
Nino tidak turun karena Ia tidak tahu nomor unit apartemen Cyrin . Akhirnya Ia memilih menghubungi Cyrin jika Ia sudah tiba .
Tak butuh waktu lama , Nino bisa melihat Cyrin keluar dari lobby .
Kembali lagi Nino di buat terpana dengan penampilan Cyrin yang simpel tapi sangat cantik .
Kali ini Cyrin mengenakan atasan berwarna hitam tanpa lengan berbahan brukat dan detail bunga . Dipadankan dengan rok denim berwarna hijau .

( OOTD Cyrin )
Menurut Nino , Cyrin terlihat sangat manis dan seksi secara bersamaan . Nino semakin bersemangat untuk mendekati Cyrin .
Cyrin memilih berdiri di depan lobby karena Ia tidak tahu yang mana mobil milik Nino .
Nino yang paham segera melajukan mobilnya dengan pelan mendekat ke arah Cyrin .
Ia lalu turun dan segera membukakan pintu mobil untuk Cyrin .
Setelah itu kini mereka sudah membelah jalanan padat kota Jakarta .
Sepanjang perjalanan mereka berdua mengobrol santai , kadang membahas masa masa kuliah Cyrin atau juga masa masa SMA mereka .
Setelah 30 menit kini mereka sudah tiba di salah satu mall .
Nino membiarkan valet untuk memarkirkan mobilnya , sehingga kini Ia dan Cyrin sudah berjalan masuk ke dalam Mall .
" Kita langsung aja ke bioskop yuk . " Ajak Nino .
Cyrin mengangguk lalu mengikuti langkah Nino menuju bioskop .
Sebenarnya Nino sudah meminta Cyrin untuk duduk menunggunya , tapi Cyrin bersikeras agar menemani Nino mengantri membeli tiket .
Karena ini hari minggu, suasana bioskop cukup ramai oleh muda mudi yang menghabiskan akhir pekan mereka .
Itulah sebabnya Nino kini memanfaatkan kesempatan untuk semakin mengikis jarak antara dirinya dan Cyrin . Ia berdiri tepat di belakang Cyrin dengan kedua tangannya memegang lengan mulus Cyrin .
Nino menyadari respon Cyrin yang terkejut akan perlakuannya , tapi segera Ia berbisik jika Ia melakukannya karena ingin melindungi Cyrin dari segerombolan pria yang kini juga mengantri di belakang mereka berdua .
Dan syukurlah Cyrin menerima alasan Nino .
Setelah mendapatkan tiket film yang ingin ditonton , kini keduanya sedang membeli popcorn dan softdrink yang akan menemani mereka selama menonton film .
Karena masih harus menunggu beberapa menit lagi , akhirnya Cyrin dan Nino duduk di sofa yang ada di depan studio .
Mereka memanfaatkan waktu untuk mengobrol . Cyrin juga memberitahu Nino jika Ia sudah menerima pesan dari HRD perusahaan jika Ia diterima bekerja di perusahaan milik Nino dan besok adalah hari pertamanya .
Saat sedang asik mengobrol , Nino dikejutkan oleh seorang gadis muda yang menepuk pundaknya .
Ternyata dia adalah Stevi . Adik kandung Nino satu satunya .
" Kakak... kakak lagi ngapain disini ? " tanya Stevi, sekilas Ia melirik ke arah Cyrin .
" Kakak sedang nge gym . " Ucap Nino ketus .
" Yah karena ini bioskop tentu kakak akan menonton film lah. " Lanjutnya .
" Kakak bersama siapa ? Hemm apakah kakak cantik ini calon kakak iparku ? " Ucap Stevi tanpa basa basi .
Cyrin yang menjadi topik pembahasan dua kakak beradik ini hanya bisa tersenyum saja .
" Huss... jangan asal bicara kamu . Kenalkan dia Cyrin . Dia karyawan sekaligus teman SMA kakak dulu . " Nino memperkanalkan Cyrin dan Stevi .
Cyrin mengulurkan tangannya untuk Stevi , tapi tanpa Ia sangka Stevi tidak menyambutnya . Stevi malah berhambur memeluk Cyrin .
" Kak Cyrin sangat cantik . Aku suka penampilan kakak . Sepertinya aku harus meminta nasihat kakak soal penampilan . " Ucap Stevi tanpa canggung .
" Kamu sendiri bersama siapa ? Bukanya besok kamu harus kuliah , kenapa masih keluyuran ? " selidik Nino untuk menghentikan ucapan tak penting Stevi .
" Kenalkan Kak , ini Romi kekasihku . " Ucap Stevi cuek .
" Apa kekasih ? Sejak kapan kalian berpacaran ? Dimana kalian saling mengenal ? Apa kamu benar benar menyukai adikku ? " Tanya Nino tanpa jeda .
Cyrin bisa melihat wajah cemberut Stevi dan raut wajah bingung pria yang berdiri di samping Stevi .
Untung saja bertepatan dengan pintu studio terbuka , jadi Cyrin bisa menghentikan interogasi dadakan Nino .
" Pak Nino sudahlah . Ayo kita masuk , pintu studionya sudah dibuka . " Bujuk Cyrin .
Dengan berat hati akhirnya Nino mengikuti ucapan Cyrin .
Saat mereka akan masuk ke dalam studio , Stevi kembali memanggil kakaknya dan berlari menghampirinya .
" Bisakah kakak memberiku uang ? Tadi aku melihat tas keluaran terbaru yang ku inginkan . " Pinta Cyrin .
" Tentu Kakak tak ingin Kak Cyrin tahu kalau kakak itu playboy cap buaya . " Lanjut Stevi sambil berbisik .
Mau tak mau akhirnya Nino memberikan sebuah kartu berwarna hitam miliknya .
Stevi pun akhirnya tersenyum penuh kemenangan lalu benar benar pergi meninggalkan Cyrin dan Nino yang masuk ke dalam studio .
Di dalam studio mereka berdua fokus menonton . Sesekali mengobrol hanya untuk membahas film saja .
Sungguh sangat jauh dari ekspektasi Nino dan setelah 2 jam 30 menit menonton akhirnya film usai .
Cyrin dan Nino kini berjalan menuju salah satu store brand internasional yang menjual pakaian pria maupun wanita .
Nino meminta Cyrin untuk memilihkannya beberapa kemeja . Dengan penuh kesabaran Cyrin membantu Nino yang berstatus sebagai atasan dan seniornya .
" Pak Nino pasti cocok jika menggunakan kemeja ini . " Ucap Cyrin pada Nino .
" Rin bisakah kamu memanggilku tampa embel embel Pak ? Aku merasa sangat tua . "
" Mana bisa , Bapak itu atasan saya . " Tolak Cyrin .
" Tapi kita sedang tak dikantor . " Sanggah Nino lagi .
" Baiklah , jika di kantor aku akan tetap memanggil Pak Nino . Tapi jika bukan di kantor aku akan memanggil Kak Nino . Bagaimana ? " Usul Cyrin .
" Begitu lebih bagus . "
Nino lalu mengambil kemeja yang di sodorkan Cyrin dan berjalan menuju fitting room .
Cyrin sendiri segera mengambil sebuah tas yang sudah lama Ia inginkan dan segera membayarnya di kasir karena Ia tak ingin Nino yang membayarkan .
Saat sedang di kasir , Cyrin terkejut melihat Aurora kekasih kakaknya sedang bergelayut manja pada seorang pria yang jauh lebih tua .
Sontak saja Cyrin mendatangi Aurora .
" Kak Aurora ... " seru Cyrin .
Aurora cukup terkejut . Ia tak menyangka akan bertemu dengan adik kekasihnya disini . Apalagi Ia sedang bersama dengan salah satu sugar daddy nya.
Secepat kilat Aurora melepaskan tangannya yang sedang menggandeng lengan sugar daddy nya .
" Kamu ngapain di Jakarta Rin ? " Tanya Aurora gelagapan .
Cyrin tak menjawab , tapi kembali mengajukan pertanyaan pada Aurora .
" Kakak bersama siapa ? " tanya Cyrin dengan tatapan curiga .
" Oh ini Om ku . " jawab Aurora .
Cyrin masih hendak bertanya lagi namun Nino sudah menghampirinya . Sepertinya Ia belum menyadari kehadiran Aurora .
" Aku akan mengambil yang ini . Pilihanmu pas sekali . " Ucap Nino pada Cyrin tanpa memedulikan dua orang yang ada di dekatnya .
" Nino... " seru Aurora .
" Kamu bareng Cyrin ? " Tanyanya .
Nino berbalik dan melihat Aurora . Tapi Ia nampak tak terkejut melihat pria paruh baya di samping Aurora .
" Iya . Aku bareng Cyrin . " Jawab Nino singkat .
Cyrin masih memerhatikan interaksi keduanya .
" Tapi mengapa bisa ? Kalian kenal dari mana ? " selidik Aurora lagi .
" Memangnya apa urusannya denganmu . " Balas Nino ketus .
" Kita ke kasir yuk lalu kita makan . Aku sudah lapar . " Ucap Nino pada Cyrin tanpa memedulikan keberadaan Aurora .
Mau tak mau Cyrin mengikuti Nino .
Nino sempat protes karena Cyrin telah lebih dulu membayar belanjaannya . Padahal Nino berniat membelikannya untuk Cyrin .
Dalam hati Nino bertanya tanya , siapa Cyrin sebenarnya . Jika dilihat dari tempat tinggalnya , apartemen Cyrin termasuk salah satu apartemen mewah . Dari pakaian dan mobil yang Ia kenakan juga semuanya barang mewah . Bahkan sekarang Ia membeli tas yang Nino tahu harganya bisa mencapai 9 digit .
Tapi mengapa Cyrin yang lulusan luar negeri malah memilih bekerja di perusahaannya sebagai marketing . Bisa saja Ia melamar untuk posisi lain yang lebih bagus . Nino sudah bertekad akan mencari tahu jawaban itu semua .
Selesai membayar barang belanjaannya , Nino mengajak Cyrin untuk makan malam . Cyrin mengikuti langkah Nino keluar dari store tersebut dengan berat hati . Sebenarnya Ia masih ingin menginterogasi Aurora . Untung saja tadi Ia sempat mengambil beberapa foto Aurora bersama pria yang Ia akui sebagai Om nya .
Tanpa Cyrin sadari Nino ikut memerhatikan gerak gerik Cyrin . Nino jadi bertanya tanya apa hubungan Cyrin dan Aurora .
" Akan aku tanyakan saat kami di restauran . " Batin Nino .
Mereka berduapun segera memilih milih restauran apa yang akan menjadi tempat makan malam mereka kali ini .
.
.
.
.
.
" Jangan salahkan aku karena aku menyukaimu, itu salahmu karena memiliki semua yang aku suka! "
.
.
.
.
.
To be continue
\*\*\*\* terimakasih readers tersayang sudah membaca cerita ini . Terimakasih juga dukungan kalian semua . Tapi aku gak akan bosan ingetin kalian untuk like dan komen yang banyak yah .Stay healthy. Salam ❤ \*\*\*\*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
menik sobul
wah kalo nino tau siapa cyrin sebenernya nino makin ngebet pengin memiki cyrin seutuhnya. jangan mau cyrin...
2021-09-22
1
Nova Herlinda
kaget ya kak nino... duchhhh jgn gitu dunkkk.... kak nino harus selidiki dulu saoa cyrin... krn cyrin juga anak pengusaha kak... tapi low profile
2021-09-22
1