Cyrin dan Nino sedang menanti pesanan makanan mereka .
Nino mulai mengajukan pertanyaan yang sejak tadi ingin dia tanyakan .
" Rin , kamu serius mau bekerja sebagai marketing di perusahaanku ? "
" Iya . Memangnya kenapa ? "
" Kamu gak sayang sama ijazah kamu . Biar bagaimanapun kamu lulusan universitas luar negeri , kamu bisa dapat jabatan yang lebih baik . "
Nino masih berusaha mencari informasi mengenai latar belakang Cyrin .
" Kenapa begitu ? Marketing juga itu sebuah pekerjaan yang halal . Aku hanya ingin memulai semuanya dari awal . Aku yakin jika suatu saat nanti aku berhasil dengan impianku maka aku akan lebih menghargainya karena semua ku mulai dari nol . " Jelas Cyrin .
Nino seperti tersihir . Tak salah dulu aku memimpikan memiliki wanita ini . Dia sangat berbeda dengan wanita lainnya yang Nino kenal .
Jika wanita lain akan merengek untuk dibelikan barang mahal olehku bahkan rela merangkak ke ranjangku demi kemewahan , sedang Cyrin akan menolak . Ia akan berusaha sebisa mungkin tak menerima pemberian dari siapapun .
Cyrin memang pantas untuk ku perjuangkan . Batin Nino .
" Orang tua kamu tinggal di Jakarta ? " tanya Nino lagi .
Cyrin menggeleng , " Mereka di Solo . "
Obrolan mereka sempat terhenti karena pelayan sedang menghidangkan makanan .
" Saat SMA apa kamu memiliki hubungan dengan Bimo ? Bimo yang ketua club sains . " tanya Nino lagi .
Sontak Cyrin tersedak mendengar pertanyaan Nino . " Syukurlah dia belum tahu jika Bimo adalah kakakku . "
" Gak ada . " Jawab Cyrin singkat .
" Oh yah ? Soalnya dulu Bimo pernah memintaku menjauhimu . " Ujar Nino sebab Ia masih curiga .
Cyrin bingung harus menjawab apa . Dia sendiri tidak tahu jika kakaknya pernah berbuat sejauh itu . Apa ini yang di maksud Byanca alasan jika Kak Bimo dan Kak Nino pernah bertengkar .
Cyrin segera mengalihkan pembicaraan . " Kak Nino sendiri sudah lama kenal Kak Aurora ? "
" Oh wanita itu . Hemm , sekitar 4 tahun lalu sewaktu masih kuliah di Amerika . " Jawab Nino santai .
" Sepertinya Kak Nino gak suka sama Kak Aurora . " Selidik Cyrin .
" Dia mantan kekasihku . Kami berpacaran kira kira selama satu tahun, sepertinya saat tahun ke tiga kuliahku . "
" Ohh aku ngerti . Kak Nino masih marah pada Kak Aurora karena kalian putus kan ? " goda Cyrin .
" Mana ada. Aku malah bersyukur . Saat sepuluh bulan kami menjalin hubungan , wanita itu pulang ke Indonesia menghentikan pendidikannya demi mengejar karirnya menjadi artis . Dua bulan setelahnya aku menyusulnya untuk memberi kejutan dan ternyata selama Ia di Indonesia aku mendapatinya menjadi seorang sugar baby dari pamanku sendiri . "
Cyrin sampai menutup mulut dengan kedua tangannya karena tak menyangka Aurora seperti itu .
" Kak Nino yakin ? "
" Jelas yakinlah . Pamanku itu duda, anak anaknya tak mengizinkan beliau menikah lagi . Jadinya untuk pelampiasan dia memilih untuk memiliki seorang sugar baby . "
" Astaga .... semoga kini Ia telah berubah . " Ucap Cyrin lirih .
" Aku tak yakin . Memangnya dia siapa , kenapa kamu begitu peduli padanya ? Lagian aku tak percaya jika pria tadi pamannya, pasti pria tadi salah satu sugar daddy nya . " Sela Nino yang mendengar ucapan Cyrin .
" Bukan siapa siapa ,hanya kenalan saja . Aku heran sama Kak Nino , putus cinta kok malah bersyukur . " Cyrin berbohong .
Dalam hatinya Cyrin terus berdoa agar dosanya diampuni . Hari ini dia sudah banyak berbohong .
" Ohh.. lagian aku tak mencintainya . Dulu aku menjadikannya pacarku hanya karena aku ingin membalas dendam pada teman ku yang kebetulan adalah kekasih Aurora sebelumku . Jadi bisa dikatakan Aurora ku jadikan alat balas dendam . "
" Ha ... ha... ha... picik sekali yah dulu pemikiranku . Aku masih sering tertawa saat mengingat hal itu . " Ucap Nino sambil tertawa .
Cyrin tak bisa menanggapi apapun lagi . Ia hanya memikirkan cara untuk mengumpulkan bukti jika Aurora tak setia . Dia tak terima jika cinta tulus kakaknya dihianati oleh wanita itu .
Setelah makan malam , Nino mengantar Cyrin pulang ke apartemennya setelah sebelumnya Ia memaksa Cyrin agar besok mau berangkat bersama dengannya .
Seperti janjinya semalam , pagi ini Nino sudah berada di depan apartemen Cyrin . Sama seperti kemarin Ia memilih untuk tetap menunggu di mobil saja , karena Cyrin belum memberitahu nomor unit apartemennya .
Tak lama nampaklah Cyrin dengan penampilan yang tak pernah mengecewakan . Dengan dress selutut berwarna coklat susu dengan belt di pinggangnya membuat bentuk tubuh Cyrin terbentuk dengan jelas . Bahkan belahan di bagian bawah dress nya memberi kesan seksi .
Ku yakin mata karyawanku yang pria tak akan berkedip melihat pandangan indah yang diciptakan Tuhan .

" Maaf Pak , apa Bapak sudah lama menunggu ? " Sapa Cyrin membuyarkan lamunan Nino akan kecantikan Cyrin .
Tadi Cyrin memang langsung saja masuk ke mobil karena dia sudah mengetahui mobil Nino .
" hah ? Eh Rin. Udah siap ? Berangkat sekarang yah . " Ucap Nino lalu mulai melajukan mobilnya .
" Pak , saya nanti turunnya di halte dekat perusahaan saja yah . Saya tidak enak jika dilihat karyawan lain . " Ujar Cyrin .
" Kak Nino , Rin... bukan Pak Nino. Kita masih di mobil . Belum sampai ke perusahaan . " Sanggah Nino .
" Parkiran untuk mobil petinggi perusahaan itu khusus . Berbeda dengan karyawan lain jadi kamu gak perlu hawatir ada karyawan lain yang melihat . " Jelas Nino .
Cyrin terpaksa mengangguk pasrah saja .
Mobil Nino sudah memasuki area parkir khusus petinggi perusahaan . Nino segera turun dan membukakan pintu untuk Cyrin .
Cyrin sampai tak nyaman mendapat perlakuan seperti itu dari bosnya sendiri .
Mereka berdua sudah masuk ke area lobby perusahaan , beberapa karyawan yang berpapasan dengan Nino sedikit menunduk untuk memberi hormat dan menyapa .
Cyrin akhirnya memutuskan untuk memelankan langkahnya .
Nino yang menyadari jika kini Cyrin tidak lagi berjalan disisinya segera berbalik dan berhenti .
" Ada apa ? Aku kira kamu hilang . " Ucap Nino santai .
" Tak apa . Bapak silahkan berjalan lebih dulu. Saya harus mampir ke toilet sebentar . " Ucap Cyrin yang segera di angguki oleh Nino .
" Baiklah. Semangat hari pertama bekerja yah Rin . " Ucap pria itu lagi membuat Cyrin makin was was jika ada yang melihat .
Tanpa Cyrin sadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka sejak tadi turun dari mobil .
Ia adalah Olla . Salah satu karyawan baru juga tapi dia adalah anak dari direktur keuangan jadi dia bertingakah dengan pongah .
Setelah memastikan Nino menghilang di balik lift, kini Cyrin bergegas menuju ruangan yang telah disebutkan pada pesan singkat kemarin .
Benar dugaan Nino , banyak pasang mata yang menatap kagum pada Cyrin . Terutama mata kaum pria .
Sesampainya di lantai 5 , Cyrin langsung menuju ke ruangan khusus bagian marketing . Tak Ia sangka ternyata Marsha juga ada disana , berarti mereka adalah dua di antara tiga orang karyawan baru .
" Hai Sha... " Sapa Cyrin .
" Cyrin.... " Balas Marsha heboh lalu memeluk Cyrin .
Beberapa karyawan disana ada yang menoleh ke arah mereka karena kegaduhan yang dibuat Marsha .
" Aku senang kamu juga diterima . Aku ada temennya deh. " Ucap Marsha manja .
Mereka berdua lalu duduk di sofa yang menjadi ruang tunggu bagi tamu .
Tak lama terlihat Byanca yang baru saja datang . Ia menyapa sahabatnya dan tak lupa memberinya semangat .
Sejak mereka bersahabat dari SMP , SMA , dan kini bekerja , Byanca masih tidak mengerti pola pikir Cyrin . Orang kaya , bisa mendapatkan segala hal dengan mudah , tapi Cyrin malah memilih jalan yang sulit .
Sekitar 15 menit mereka menunggu , akhirnya muncullah seorang pria , Cyrin perkirakan usianya sekitar 27 atau 28 tahun . Pria itu memperkenalkan diri sebagai ketua tim untuk ketiga karyawan baru . Namanya adalah Angga .
Angga mengajak ketiganya untuk masuk keruangan yang lebih kecil lagi berdindingkan kaca . Di dalamnya ada 4 kubikel yang sudah lengkap dengan peralatannya . Ada juga sebuah ruangan kecil lagi di dalamnya .

" Ini ruangan untuk tim kita . " Ucap Angga.
" Kalian silahkan rapihkan meja kalian dulu. 15 menit lagi berkumpul di ruangan saya . " Lanjutnya .
Cyrin dan Marsha memilih tempat bersebelahan .
Cyrin menyimpan tasnya di atas meja lalu menyalakan komputer yang ada di meja itu .
Tiba - tiba terdengar suara seorang wanita cantik dengan kemeja berbelahan dada rendah dan rok span yang jauh di atas lutut menyapa Marsha dan Cyrin .
" Apa disini ruangan untuk karyawan baru ? " tanya wanita itu .
" Iya benar . Saya Cyrin , dan yang ini Marsha. Kami karyawan baru juga . Senang berkenalan dengan mu . " Jawab Cyrin ramah dengan senyumnya .
" Oh iya. Nama saya Olla . " Jawab wanita itu singkat kemudian langsung duduk di salah satu kubikel yang masih kosong .
" Sepertinya dia tak seramah yang ku pikirkan . " Batin Cyrin .
Begitulah hari pertama Cyrin bekerja di perusahaan milik Nino dimulai . Ia hanya berharap semoga semua berjalan dengan baik baik saja .
.
.
.
.
.
.
" Bekerja keraslah dalam kesunyian, biarkan kesuksesanmu menjadi kebisingan."
.
.
.
.
To be continue
\*\*\*\* siapa yang gak sabar Cyrin bertemu dengan Bang Farrell ? Yang dari kemarin nyariin kemana karakter Farrell, sabar sabar Farrell bentar lagi muncul kok . Tetap like dan komen yah... jadiin favorit yah biar kalau aku UP kalian dapat notif. Ratingnya juga jangan lupa . Terakhir maafkan aku yang banyak mintanya 😅😅🤣🤣🤣🤣. Stay healthy semua . Salam LopeLope \*\*\*\*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Lusi Mariana
semangat terus thor
2021-10-16
0
❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊
semangat up thor
2021-10-15
2
❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊
semangat...semangat terus nulisnya
2021-09-25
1