masih ditempat yang sama, di jalan lalu lintas grece terjebak dengan dua om-om, yang menghentikannya dan tidak membiarkannya pergi,
"maaf ya om, tadi saya tidak sengaja nabrak mobil om",kata grece dengan wajah memelas dan memohon
" tapi nona, anda sudah membuat mobil ini rusak dan juga nona terlalu ngebut bawa motornya",kata dave yang memarahi grece karena kecerobohan dirinya
" tapikan om, tidak sepenuhnya salah saya, omnya aja yang tiba-tiba nyalip trus langsung berhenti",kata grece yang malah nyolot dan nada suara yang tinggi
" itu salah anda nona, mengapa anda tidak melihat fokus ketika menyetir, jika anda fokus, tidak mungkin anda menabrak mobil kami",dave yang merasa disalahkan oleh grece tidak terima dan malah semakin emosi dibuat grece
" pokoknya itu bukan salah saya sepenuhnya, om juga salah disini",kata grece masih tidak mau mengaku salah dan masih dengan nada tinggi
"tapi nona sudah.....", kata-kata dave terhenti karena devan lebih dulu berbicara
"sudah hentikan!! kalian ini seperti anak kecil saja, dan kau apa kau tidak bisa mengakui kesalahan mu saja!?",kata devan sambil menunjuk kearah grece
" tidak ya om, saya tidak salah sepenuhnya, ngapain saya harus mengakui saya yang salah",jawab grece dan langsung berlalu begitu saja, ia menyalakan motornya kembali dan pergi dari situ
dave yang ingin menghentikan grece tidak jadi karena ditahan oleh devan lebih dulu,
dasar bocah!
"mengapa dibiarkan tuan?",tanya dave tidak percaya dengan sikap devan yang tidak biasnya membiarkan orang yang menggangunya
"dia terlalu kecil untuk kita dave, apa kau tidak lihat tubuh kecilnya terlihat seperti anak smp",kata devan dengan sedikit senyum dibibirnya, hampir tidak terlihat,
devan menyuruh dave kembali menjalankan mobilnya ke apartemen miliknya, karena ingin cepat-cepat beristirahat.
grece sampai kerumahnya dengan waktu yang sudah ditentukan, ia masuk kedalam kamarnya dan mengganti baju sekolahnya, namun belum juga bernafas lega, mamanya langsung meneneriakinya
"grecee!!! cepat keluar dari kamarmu, kau harus mengerjakan semuanya ini, kami ingin pergi ke mall",teriak mama emita dengan suara yang lantang dan menggema
" mama jangan teriak gitu kenapa sihh?",tanya sarah kepada mamanya karena merasa terganggu dengan suara mamanya yang terlalu berisik
" kalo mama gak teriak gini,mana mau didengar anak sial itu",kata emita dan tidak lama setelah itu grece datang dengan tergesa-gesa
" ada apa ma?",tanya grece kepada emita
"dengar ya, kau harus membersihkan rumah ini dan memasak makan malam kita, kami pergi dulu ke mall",kata emita dan langsung menggandeng tangan sarah dan berlalu dari sana
**apakah aku akan bertahan dengan keadaan seperti ini?? Tuhan aku sungguh tidak sanggup
apakah benar mereka adalah orangtuaku atau tidak, mengapa perlakuan mereka sangat kejam kepadaku**??
grece membatin dalam hatinya, meratapi kesedihan hidupnya mulai ia kecil hingga seperti ini, ia tidak pernah merasakan kasih sayang yang begitu tulus dari oarangtuanya sendiri
dengan airmata yang masih berlinang, grece melangkahkan kakinya dan menuju meja makan, ia merasa lapar karna dari pagi ia belum sarapan apapun karena telat.
di aparremen devan, ia terpikir dengan gadis kecil yang ia temui dijalan tadi, ia merasa lucu dengan tingkah gadis itu dan cara bisacara gadid itu yang tidak mau mengalah dan terkesan cuek
jarang sekali ada wanita seperti itu",batin devan sambil tersenyum dibibirnya
devan merebahkan tubuhnya dengam pikiran yang melayang kemana-mana, ia msih terpikir dengan jesica sang mantannya
jesica?? hemmm dia adalah cinta pertama untuk devan sekaligus wanita yang paling lama bersama devan, begitu banyak cinta dan kasih sayang diberikan devan kepada wanita itu, tapi satu kesalahan yang dilakukan oleh jesica yang mana malah membuat devan menjadi laki-laki yang dingin dan tidak ingin lagi mengenal cinta.
setelah devan merencanakan pernikahan mereka dan disetujui oleh jesica sendiri, mereka yang akan mengadakan pertunangan dihari ulang tahun deva, tapi tidak ada yang menyangka jesica akan pergi dan melarikan diri ketika hari H pertunangan mereka
begitu sakit hati devan dan kekecewaan yang begitu mendalam diberikan jesica kepada devan, ia begitu tega meninggalkan decan yanpa ada sepatah kata yang terucap dari mulutnya
huh
devan menghela nafasnya dengan kasar, bagaimana bisa ia masih terpikir dengan wanita yang telah menyakitinya dan bahkan mempermalukannya
devan memejamkan matanya dengan perlahan dan akhirnya tertidur pulas,
grece yang masih setia dengan pekerjaan rumahnya, saat ini ia memasak makan malam mereka, dengan sesekali mengerjakan tugas sekolahnya, sangat miris kehidupan yang grece alami, tapi ia masih bisa berfikir optimis untuk masa depannya yang cerah
jesica, kau harus kuat dan dan jangan putus asa", ia berbicara pada dirinya sendidi dan melanjutkan pekerjaannya
jam menunjukkan pukul 17.45 mama grece datang dari shoppingnya diikuti oleh sarah dengan wajah yang berseri-seri,
"mah, hari ini aku seneng banget, akhirnya kita bisa shopping lagi dan beli apapun yang kita mau",kata sarah sambil melirik sinis kearah grece yang ada disana
"iya sayang, mamah juga sangat senang, akhirnya bisa membeli baju sama tas yang udah lama mamah inginkan",kata emita lagi dan melihat grece dengan tajam
"heii anak pembawa sial, apa kau suda melakukan pekerjaanmu dengan benar!!?",tanya emita dengan menarik rambut grece kebelakang
"sudah ma, semuanya sudah selesai", jawab grece sambil menahan rasa sakit dikepalanya
" bagus, kau memang layak menjadi oembantu dirumah ini hahahhaha",kata emita sambil berlalu meninggalkan grece sendiri disana
sabar grece, kau pasti kuat melaluinya", batin grece dan menghela nafasnya kasar masuk kebali kedalam kamarnya, tapi belum sampai kedalam kamarnya tiba-tiba papanya memanggil dirinya
"grece, kesini sebentar",kata kevin papa grece
" iya pa, ada apa?",tanya grece sambil melihaf kearah kevin
" kapan kau selesai ujian sekolah?",tanya kevin dengan melihat grece yang ada didepannya
tumben papa menanyakan hal seperti itu, apa ada masalah ya?", grece bertanya-tanya dalam hatinya mengapa papanya bertanya tentang pendidikannya yang sebelumnya tidak pernah ia tanyakan
" dua minggu lagi pa",jawab grece dengan wajahnya yang masih bingung
"baikalh, kau boleh pergi",kata kevin dan meninggalkan grece sendiri disana
papa kenapa ya?? kok tiba-tiba nanya gitu?", grece melangkahka kakinya untuk masuk kedalam kamarnya kembali
sementara di ruang kerja kevin, ia gelisah dan terlihat sangat gusar, ia memikirkan bagaimana nasib perusahaannya nanti jika bosnya tahu bahwa dirinya sudah melakukan korupsi yang besar dikantornya,
apa yang bisa aku lakukan saat ini?? batin kevin dalam hatinya,
ia merasa takut jika nantinya bos penanam saham terbesar dikantornya mengetahui perbuatannya dan malah mencabut semua saham yang ada di perusahaan miliknya yang justru membuat perusahaannya akan mengalami bangkrut.
#next
smoga suka dengan novel saya ya readers😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk seorang Devan di cuekin..😄😄
2024-04-25
0