part 13,siapa suruh tuan berlari!?

Dikediaman alberto, mereka sedang frustasi karena perusahaan mereka kembali merosot bahkan terancam untuk bangkrut.

"ini semua salah papa!!!! tidak pernah becus untuk mengelola perusahaan sendiri, lihat sekarang kita sudah menjual beberapa perhiadan dan mobil kesayangan mama!!!",teriak emita kearah suaminya kevi,n ia sangat kesal ketika mendengar perusahaan mereka kembali mengalami kerugian besar

"mengapa mama menyalahkan semuanya pada papa!!! bukankah mama yang selalu menghabiskan uang untuk modal kita dengan berbelanja sesuka hati mama!!?", kevin tak kalah emosinya tatlaka mendengar emita yang menyalahkannya

" apa!!! papa jadi menyalahkan mam!!_ hah dari dulu papa memang seperti ini, makanya selalu menjadi oarang yang tidak kompeten",kata emita dengan melemparkan vas bunga yang berada didekatnya

"mama, papa, kalian ini kenapa sih!! apa kalian tidak malu dengan anak kalian sendirj, mama,dan papa tidak pernah peduli bagaimana perasaanku ketika mendengar kalian bertengkar begini, apa kalian akan tetao seperti ini!!!!",teriak sarah yang keluar dari kamarnya dan berbicara sembari mengeluarkan airmatanya yang dari tadi tidak bisa berhenti

sarah yang sejak tadi berada dalam kamarnya mendengar suara ribut dari ruang tamu mereka, ia mengira itu hanya teriakan mamanya yang memanggil paoanya, tetapi ketika mendengar suara vas yang pecah ia langsung terkejut dan melihat apa yang sebenarnya terjadi, tidak biasanya orangtuanya bertengkar hebat seperti itu

" aku sudah tidak tahan berada dalam rumah ini, jika mama dan papa terus bertengkar seperti ini, apa kalian pikir aku senang berada dalam rumah yang penuh dengan kebusukan ini!!!",teriak sarah lagi dan berlari keluar sambil mengambil tas sekolahnya dan berangkat kesekokahnya

disekolah grece sedang asik mengerjakan soal simulasi yang diberikan oleh guru mereka untuk menghadapi ujian minggu depan nangi, grece hampir menyelesaikan semuanya tiba-tiba ia terkejut melihat kedatangan sarah dikelasnya dan lebih kagetnya lagi, wajah sarah yang kelihatan merah dan mata yang bengkak

dengan cepat grece menemui adiknya itu, dan langsung permisi kepada gurunya dan mengatakan bahwa soal simulasinya sudh selesai ia kerjakan, grece membawa sarah ke taman sekolah mereka agar lebih leluasa berbicara

"sarah, ada apa? mengapa kau kelihatan berantakan dan mata bengakak?",tanya grece sambil mengelus rambut sarah dengan penuh sayang

"kak, maafkan sarah kak, sarah sudah jahat sama kak grece. kak aku tidak tahan dirumah lagi, papa dan mama bertengkar hebat karena perusahaan papa terancam bangkrut lagi",kata sarah dengan sesegukan dan airmata yang terus berjatuhan

"mengapa bisa seperti iti sarah? bukankah tuan devan sudah memberikan modal yang sangat besar kepada papa?",tanya grece.

"mama menghabiskan semua uang itu dengan berbelanja kak, sekarang papa mempunyai banyak hutang dan barang-barang dirumah sudah hampir habis dijual",jawab sarah dengan wajah yang menunduk

grece memeluk adiknya itu agar lebih tenang, dan menghapus airmata sarah dengan senyuman menenangkan

"sudah, jangan khawatir. kakak akan meminta tolong kepada tuan devan agar membantu perusahaan papa kembali",kata grece, ia juga berpikir bagaimana ia berbicara kepada tuan devan,

tapi sebenarnya, ada hal yang sangat menganggu di pikiran grece, ia pernah mendengar daddy lucio berbicara bahwa dirinya bukan anak kandung dari emita dan kevin, lalu siapa orangtuanya yang sebenarnya? ingin sekali grece bertanya kepada daddy lucio tapi ia takut jika nanti mengetahui kebenaran jati dirinya

"terimakasih ya kak, maafkan mama dan oao juga sarah yang selalu jahat dan kasar kepada kakak",kata sarah sambil memeluk grece dengan erat

"tidak apa-apa sarah, semuanya sudajh berlaku. biarkan saja seperti itu, sekarang kau balik kekelasmu dan jangan pikirkan apapun",kata grece dan diangguki oleh sarah, ia sendidi kembali kekelasnya untuk mengikuti ujian simulasi selanjutnya.

dikantor devan, ia sedang sibuk dengan berkas-berkas di mejanya, memang sedikit ousing megurusinya tetapi bagi devan itu hal yang sangat biasa dan mudah diatasi,

devan sendiri tidak pernah bergabung dengan dunia lain,selain bergelut didunia bisnis. tak heran jika devan selalu disibukkan dengan berkas penting di ruangannya, hal itu sangat didukung oleh daddynya, karena dulu pernah devan meminta ijin untuk bergabung didunia bawah kepada daddynya, tetapi dengan cepat daddinya menolak permintaannya dan mengatakan bahwa itu hal yang tidak baik

devan tidak tau, bahwa daddynya selain pebisnis yang sangat disegani dikalangan ini juga pemimpin mafia terbesar seoanjang sejarah, mungkin devan tidak tau jika daddynya itu bergelut didunia hitam itu jauh sebelum dirinya dilahirkan,itulah alasan mengapa lucio tidak membiarkan devan bergabung karena takut suatu saat nanti anaknya menjadi incaran musuh-musuhnya.

teringat dengan jesica, anak dari musuh lucio yang sudah mengincar devan melalui anak gadisnya itu, untung saja lucio segera menolak devan menikahi gadis itu, dan membuat gadis itu meninggalkan devan,

kasian yah mas devan, gak tau apa-apa taoi malah menjadi incaran utama musuh😪

setelah selesai mengerjakan semua pekerjaannya, sesuai dengan apa yang dikatakn oleh devan tadi pagi, ia akan menjemput grece dari sekolahnya untuk melakukan fitying baju pernikahan,

"dave, siapkan mobil segera kita akan menjemput gadis kecil itu dari sekolahnya",kata devan dan langsung dilaksanakan oleh dave

"bertemu dengan grece lagi, mengapa sku jadi bahagia yah",dave berbicara sendiri dengan suara yang sangat pelan sehingga devan tidak mendengarnya

hanya membutuhkan waktu 45 menit, devan dan dave sudah sampai digerbang sekolah grece, dengan penuh percaya diri,devan masuk kedalam sekolah dan mambuat anak perempuan yang ada disekolah itu berteriak histeris karena melihat ketampanan devan dan dave

"Astaga tuh cowok berdua ganteng banget, semoga berjodoh dengan ku", kata abak perempuan yang melihat kearah mereka

"daebak, omo..omo ganteng banget jodoh orang ya tuhan",kata anak peremouan lainnya yang mengikuti langkah kaki devan dan dave

tanpa mempedulikan mereka yang berteriak, keduanya sibuk berjalan kearah kelas 13 yang berada di lantai paling atas gedung sekolah tersebut

sementara grece yang sedang sibuk memberesi barang sekokahnya terkejut mendengar suara ribut dari luar kelasnya dan sontak langsung keluar melihat apa yang terjadi, hingga akhirnya ia berhenti melangkah kala melihat devan yang berjalan menuju dirinya

ohh pantas saja kau tuan tidak tau diri, sudah kukatakan jangan menjemputku disini,tapi apa? kau bahkan tidak mendengarku",grece membatin dan geram melihat devan yang tidak mendengarkan dirinya.

ia melototkan matanya kearah devan sambil mengepal tangannya kuat, ia harus menhan amarah dan kekesalannya terhadap tuannya ini

devan tersenyum licik melihat fmgrece yang wajahnya sudah merah menahan emosinya

"apa ksu sudah selesai belajar?",tanya devan dengan santai ketika berada tepat di depan grece

"bukan urusanmu tuan, jika tuan datanv kesinj untuk mempermalukan ku lebih baik simpan angan-angan tuan yang tidak akan tercapai itu!!",kata grece dengan ketus dan melewati devan yang masih tersenyum licik

.grece tidak peduli dengan tatapan mata siswa-siswi disekolah itu, dan omongan yang tidak perlu didengarkan oleh grece, ia kesal dengan devan sampai lupa bahwa kak dave berada di belakangnya mengikuti

"grece, hati-hatilah berjalan, nanti kamu bisa jatuh",suara dave menyadarkan grece dari emosinya

"kak dave?? mengapa kakak mengikutiku? dimana tuan tidak tau diri itu?",tanya grece dengan melihat sekelilingnya

"tenanglah grece, jangan terlalu marah, tuan devan kesini sekalian untuk urusan dengan kepala sekolahmu, tapi nelihat kamu marab seperti itu, tuan tidak jadi menemuinya dan langsung mengejarmu kesini",kata dave dan menunjuk kearah devan yang berjalan mendekati mereka

"kau sudah berani membuatku berlari seperti ini!!!",kata devan dengan nada penekanan dan tatapan tajam,

grece seolah tidak mengerti apa yang dikatakn oleh devan hanya membuang wajanya saja

"siapa suruh tuan berlari, bahkan berjalan saja kan bisa sampai",kata grece dengan acuh dan membuat devan mengeram dan sangat jelas ia menahan amarahnya dengan rahangnya mengeras sempurna

"kita berangkat sekarang",kata devan dan langsung masuk kedalam mobil, diikuti oleh grece dan dave dalam perasaan mereka masing-masing

#next

semoga syuka dengan novel baru saya ya readers😍😍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***