15 menit berlalu, kini devan dan grece sampai di restoran berpasangan yang sedang tred masa kini, devan yang tidak tau restoran itu masuk dengan diikuti oleh grece di belakangnya.
mereka duduk di meja yang kosong sudut disana, seorang karyawan restoran menemui mereka
"tuan, ini daftar menu makanan di resto kami, silahkan dilihat-lihat dulu",kata oelayan itu dengan menatap aneh kearah devan
melihat hal itu, grece memutar bola matanya malas, hal yang sangat ia tidak sukai harus dilihatnya dideoan mata
" permisi mbak, apa anda tidak bisa mundur sedikir dari posisi anda, saya rasa anda terlalu dekat dengan aku suami saya!",kata grece sengaja mengatakan suami agar pelayan itu mau mendengarnya
" maaf nona, saya tidak bermaksud",kata pelayan itu sambil memundurkan langkahnya dan sedikit menjauh dari devan
sementara devan, terlihat menahan sesuati dari wajahnya, tidak ada yang tau apa yang sedang ia pikirkan
" saya memesan ini dan ini, dan menu penutup yang sedang banyak di minati diresto kalisn ini",kata devan sambil menatap grece yang ada didepannya
"baik tuan, silahkan ditunggu",kata oelayan itu dan berlalu dari meja mereka
"apa yang anda lihat tuan, apa ada yang aneh di wajah saya??",tanya grece yanh melihat tatapan devan kearah dirinya
" tidak ada, hanya saja kau terlaku oercaya diri mengatakan aku suamimu",kata devan sambil menarik bibirnya hingga terbentuk melengkung
"huh.. dasar tuan tidak tau diri, saya mengatakan seperti itu karna risih melihat pelayan ganjen seperti dirinya", jawab grece sambil menatap datar devan
sudah ku duga, gadis kecil ini sangat oauah di dekati siapapun, apa ada orang yang mau berhubungan dengannya??",batin devan dan langsung memalingkan wajahnya
tidak lama setelah itu, pesanan mereka akhirnya datang dengan hiasan dan bentuk yang menurut keduanya sedikit aneh
"*mengapa sendok dan makanannya hanya satu piring saja, bukankah tuan devan memesan untuk dua orang??", grece membatin dan menatapan heran kearah devan
"mengapa yang datang hanya satu dengan ukursn jumbo, padahal aku memesan untuk fua orang",batin devan yang melihat pesanan mereka*
"silahkan dinikmati tuan,nona, semoga menyukai hidangan di resto kami",kata oelsyan itu dan berlalu ingin pergi
"tunggu sebentar, mengapa pesanan saya hanya seperti ini, saya memesan untuk porsi dua orang",kata devan kepada pelayan itu
"iya tuan, ini untuk porsi dua orang",jawab pelayan itu dengan bingungnya
"maksud saya, mengapa hanya ada satu oiring saja, saya memesan dua piring",kata devan dan diangguki oleh grece
"maaf tuan, ini restoran untuk berpasangan, jadi hidangan yang kami buat juga untuk berpasangan juga",kata pelayan itu dan membuat devan melongo begitu juga grece hampir tersedak air liurnya sendiri
"a..apa semua hidangan seperti iti??",tanya grece dengan datar
"iya nona, ssmuanya untuk yang berpasangan",jawab pelayan itu sambil tersenyum lucu melihat kedua tamu tersebut
"ya sudah, jiak seperti itu pergilah",kata devan melengos kasar
"tuan, apa anda sebelumnya tidak tau dengan resto ini??",tabya grece sembari meminum jus yang ia pesan tadi
"jika ku tau, aku tidak akan mengajakmu datang kesini",jawab devan ketus dan memberikan sendok garpu kepada grece
"kau makan pakai sendok ini, dan aku memakai sendok ini. jangan menatapku seperti itu",kata devan dan mulai menikmati makanannya
grece hanya mengangguk setuju dan mulai menyendok makanan kemulutnya, hanya sebentar saja makanan tafinya porsi jumbo ludes masuk keperut devan dan grece
"gadis sekecil dirimu ternyata bisamwnghabiskan makanan sebanyak itu",kata devan sambil meminum jusnya
"wahhh tuan terlalu merendah hati, jangan sungkan jika ingin mengatakan bahwa tuan mempunyai porsi makan yang banyak",kata grece sembari menegak jusnya danenatao kearah devan
"dasar gadis tidak tau malu, sudah banyak makan tapi tubuhmu tetap kecil seperti itu",jawab devan ketus dan memalingkan wajahnya
akhirnya ritual makan sore ala devan dan grece berakhir, mereka pulang ke apartemen devan dengan wajah yang sagat bertolak belakang, devan dengan wajah kesal dan penuh intimidasi sementara grece dengan wajah datar dan sedikit senyuman tipis di bibirnya
saat mereka masuk kedalam apartemen, grece menerima telfon dan akhirnya membiarkan devan masuk terlebih dahulu
"halo sarah ada apa??",tanya grece setelah mengetahui siapa yang menelfon dirinya
"tidak ada apa-apa kak, hanya saja sarah inhin bertemu dengan kakak, sarah sudah tidak tinggal dirumah lagi kak",jawab sarah diseberang telfon
"loh, kenapa sarah, apa mama dan papa masih bertengkar??", tanya grece yang bingung dengan keadaan rumahnya sekarang
"tidak hanya bertengkar kak, bahkan mereka ingin berpisah jika papa tidak bisa melunasi hutang-hutangnya, itu yang mama katakan",adu sarah dengan suara yang bergetar
"ya sudah kalo begitu, sekarang kakakbakan mencoba meminta tolong kebtuan devan supaya membantu perusahaan papa", kata grece agar sarah sedikit tenang
"baik kak, maafkan sarah yang menganggu kak grece",kata sarah
"tidak sarah, kakak tidak sibuk kok, ya sudsh kakak tutup telfonnya ya",kata grece dan dijawab iya oleh sarah
grece kembali masuk kedalam dan melihat devan tidak ada disana, ia mencari tuannya itu dan mendengar, suara gemericik air di kamar mandi milik devan
"pasti dia swdang mandi",gumam grece dan kembali keluar ke ruang tamu
beberapa saat kemudian, devan keluar dengan gaya casualnya dan rambut basah yang menambah ketampanan dirinya
"hei gadis gadis kecil, apa kau tidak ingin mandi??",tanya devan dan ikut mendudukkan dirinya disofa empuk itu
" t..tuan, saya ingin mengatakan sesuatu kepada tuan",kata grece sedikit kikuk dan canggung
"katakan saja, selama tidak menganggu diriku",jawab devan sambil melihat kearah grece disampingnya
" begini tuan, saya ingin meminta tolong kepada tuan untuk menolong perusahaan papa saya yang kembali merosot tuan",kata grece sambil ******* jarinya
" dengar gadis kecil, saya bukannya tidak ingin membantu keluargamu lagi, tapi mengingat bagaimana ibumu menghabiskan uang yang aku berikan kepada mereka membuatku jera untuk menokong perusahaan papamu lagi",kata devan menatap kedepan tanpa melihat kearah grece
"tapi tuan, saya mohon dengan tuan, saya tidak tau ingin meminta tokong kepada siapa lagi",kata grece sambil menatap iba kearah devan
"aku tidak bisa membantu lagi grece!! dan itu sudah keputusan ku sendiri, bagaimanapun kau memohon aku tidak akan mengukang aoa yang aku katakan",kata devan meninggikan suaranya kepada grece
mendengar perkataan devan, grece langsung bungkam dan tidak tau harus berbicara apa lagi, ia merasa apa yang dikatakan oleb drvan ada benarnya, tapi sebagai kakak ia merasa kasian kepada sarah yang menjadi sasaran pertengkaran orantuanya
#next
semiga syuka dengan novel baru othor ya readers😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Bagus devan,org yg gak tau bersyukur kek Istri Kevin,gak perlu di tolong lg,Biarkan mereka berusaha sendiri..
2024-04-25
0
SDull
terlalu banyak typo nya thor
2021-11-26
0