Setelah kepergian lucio, grece juga pamit kepada harris untuk segera pulang ke apartemen majikannya yang sekarang, ia memacu motor meticnya.
satu jam kemudian, grece sampai ke apartemen milik devan, ia masuk dengan perasaan yang sedikit gugup, iya takut jika tuannya itu pulang terlebih dahulu dari padanya,
grece melangkahakn kakinya masuk kedalam dan tiba-tiba, suara bariton milik devan mengejutkan dan menghentikan langkahnya seketika
" dari mana saja? kenapa kau pulang lama?",tanya devan dan langsung mendekati grece yang masih berdiri didepa pintu
"aku ada urusan, lagipula aku pulang tepat waktu",kata grece cuek dan melewati devan begitu saja
"kau berani sekali gadis kecil, apa kau pikir ini rumahmu sendiri",kata devan geram melihat tingkah grece dan sikap dinginnya
" maaf ya tuan terhormat, saya ada urusan yang sangat penting yang harus ku selesaikan, lagipula itu bukan urusanmu tuan, karna kita sudah sepakat tidak ikut campur dalam urusan pribadi",kata grece dengan melihat devan dan memasang wajah datarnya
dia gadis yang unik, sangat dingin dan datar, melebihi kulkas. apa ada laki-laki yang mau dengannya?",kata devan dalam hatinya yang heran dengan sikap grece
sementara grece sendiri, ia sedang membersihkan dirinya didalam kamar mandi dapur milik devan, ia berencana akan memasakkan makan malam mereka setelah mandi.
devan masih setia menunggu grece keluar dari kamar mandi, dan tidak lama setelah itu grece keluar dari dalam
" kau kesinilah sebentar",kata devan dan langsung di laksanakan oleh grece
"ada apa tuan, apa anda ingin bertanya tentang saya lagi?",tanya grece dan mendudukkan dirinya di sofa depan devan
"jangan terlalu jauh berpikir, aku hanya ingin mengatakan bahwa untuk malam ini kau tidak perlu memasak makan malam, kita akan bertemu dengan orangtuaku",kata devan dan membuat grece terkejut tidak percaya
"tapi mengapa mendadak sekali tuan, saya masih takut bertemu orangtua anda",kata grece mengeluarkan unek-uneknya kepada devan
"tidak perlu ada yang ditakutkan, orangtuaku tidak seburuk yang kau pikirkan, mereka tidak mempermasalahkan apapun tentang seseorang",kata devan menenangkan grece agar ia mau ikut dengannya
"baiklah jika seperti itu tuan, saya ikut dengan tuan saja",kata grece dan diangguki oleh devan
"gantilah bajumu sekarang, kita berangkat sebentar lagi",kata devan dan grece langsung melangkahkan kakinya mengambil bajunya dan menggantinya didalam kamar mandi
" apa kau akan memakai baju seperti itu untuk bertemu dengan camer mu??",tanya devan tidak percaya dengan apa yang ia lihat didepannya
grece yang menggunakan baju seperti ingin pergi jalan-jalan saja ke gunung, menggunakan celana casual dan baju kaos oblong kedodoran di tubuhnya
" lalu apa yang akan saya pakai tuan, saya hanya mempunyai baju yang seperti ini",kata grece dengan polosnya dan wajah yang seperti anak kecil
" ahkk,,, apa aku berhadapan dengan gadis polos dan tidak tau gaya?", kata devan sambil mencekram rambutnya dan mendesah pelan
" tidak apa-apa tuan, kita pergi saja sekarang, saya juga terbiasa dengan baju seperti ini",jawab grece lagi yang malah membuat devan melototkan matanya
"diamlah, tinggu sebentar lagi, aku pesankan baju untukmu",kata devan dan mengambil ponsel miliknya, menghubungi seseorang di kontaknya
"baiklah tuan",kata grece menurut saja apa yang dikatakan oleh devan
hanya menunggu waktu setengah jam, pintu terdengar di ketuk seseorang dari luar, dan segera devan membukanya
" kenapa lama sekali dave, apa kau tidak bisa melihat jam berapa sekarang??",kata devan dan mengambil paper bag yang ada ditangan dave
" maafkan saya tuan, saya harus mencari baju yang sesuai dengan nona grece",kata dave dengan menundukkan kepalanya dan mencari sesuatu dari dalam apartemen
" apa yang kau lihat dave, tidak ada yang perlu kau ketahui dari dalam",kata devan dan menutup pintu apartemen dengan kasar
"dasar tuan arogan, tidak bisakah aku melihat grece sebentar saja",batin dave menggerutu dan meninggalkan apartemen milik devan dengan wajah geramnya
" ini kau pakai cepat, jangan lama-lama",kata devan memberikan paper bag yang tadi ia ambil lepada grece
"baik tuan" kata grece dan berlalu kedalam kamar mandi
"mengapa dia terlihat sangat dewasa dari yang tadi, huh... apa yang aku pikirkan sekarang", batin devan yang membuat wajah kagumnya melihat kearah grece yang terlihat berbeda
"tuan, bagaimana penampilanku yang sekarang?",tanya grece kepada devan yang melihatnya dengan melongo dan tidak mendengarkannya
"t..tuan,, bagaimana dengan penampilanku??",tanya grece sekali lagi dan hal itu membuat devan langsung tersadar dari lamunannya
"ehh.. maaf, sudah bagus. sekarang ayo kita pergi, nanti terlalu lama orangtuaku menunghu kita",kata devan dan berusaha mengendalikan dirinya sendiri dan memperbaiki bajunya
"baiklah tuan, ayo kita berangkat",kata grece dan dijawab iya oleh devan
mereka akhinya berangkat ke rumah milik keluarga Hernandes, yang tidak jauh dari apartemen milik devan, dengan kecepatan yang sedang devan menyetir mobilnya
sebenarnya orangtua devan menyuruhnya untuk tinggal dirumah itu,tetapi devan selalu menolak dan beralasan lebih nyaman tinggal di apartemen sendiri, tetapi alasannya itu tidak terlalu dipercaya oleh orangtuany, karena devan mempunyai otak yang licik yang terkadang mengelabui mommy dan daddynya.
" apa kita akan menikah tanpa oarangtuaku tuan??",tanya grece di sela-sela perjalanan mereka
"hemm.. aku tidak ingin mereka menjalin hubungan lagi denganmu",kata devan sambil fokus menatap jalanan didepannya
"tapi tuan, siapa yang akan menjadi waliku di pernikahan nanti?",tanya grece yang kali ini ia menatap kearah devan
"itu mudah saja diatur, kita bisa menyewa orang lain atau kau tidak punya teman yang bisa mewakili mu nanti?",tanya devan sembari melirik kearah grece
"tidak tuan, saya tidak punya teman atau sahabat seperti kebanyakan orang lain",kata grece cuek dan kembali fokus kedepan
"tuhkan apa yang aku katakan, pasti dia tidak ounya orang terdekat, lagian siapa uanv mau dekat dengan gadis dingin dan cuek seperti dirinya itu",batin devan dan melirik grece sebentar
"apa kau tidak ingin berbaur dengan teman-teman mu disekolah atau dengan anak gadis lainnya?",tanya devan sambil menggelengkan kepalanya
"saya rasa itu tidak terlalu penting tuan, lagipula berteman dengan orang-orang sperti mereka hanya membuang waktu ku saja",jawab grece dengan wajah datarnya
pantas saja kau susah mendapatkan laki-laki yang mencintaimu, kau saja tidak peduli dengan orang lain",devan kembali membatin melamunkan sifat dingin grece
"memangnya tuan mempunyai orang terdekat selain om dave??",tanya grece dengan wajah polosnya
"tentu saja aku punya, memangnya kau yang tidak peduli dengan sekitar mu", jawab devan ketus dan senyuman mengejek
"tuan menilaiku terlalu cepat dan menyimpulkan tanpa mengenalku lebih jauh",kata grece dengan nada yang sulit diartikan
tidak terasa mereka sampai dirumah milik devan, dengan cepat devan menyuruh grece turun dan mengikutinya masuk kedalam
#next
semoga syuka dengan novel baru othor😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Apakah mereka ini muslim,kenapa harus pakai wali juga nikahnya,.
2024-04-25
0
Qaisaa Nazarudin
Waahh Rivalnya Dave adalah Boss nya sendiri..🤣🤣Sabar ya Dave..
2024-04-25
0