keesokan harinya, Grant kembali mengirim pesan lewat messenger pada Elisa.
"sayang,bagaimana kabarmu hari ini?".
Elisa membaca pesan tersebut dan segera membalas pesan dari Grant.
"saya baik-baik saja. dan bagaimana kabarmu?".
Grant begitu semangat melihat balasan chat dari Elisa. dan dia segera membalasnya.
"saya dalam keadaan baik-baik saja. apakah boleh kita kenal lebih dekat sayang" tanya Grant.
"tentu saja boleh" jawab Elisa.
Grant merasa senang karena permintaan pertemanan nya diterima Elisa. sepertinya dia merespon ku. batin Grant
"apakah kamu memiliki no. WhatsApp"
tanya Grant.
"ya" jawab Elisa.
"bolehkah saya meminta no.whatsApp mu sayang". pinta Grant.
Elisa berpikir sejenak. aku kasih tidak ya? batin Elisa. dia seorang penipu tidak ya? tanya Elisa pada dirinya sendiri. aku tidak ingin di tipu. batin Elisa.
setelah berpikir panjang Elisa membalas chat dari Grant.
"maaf saya tidak bisa memberikan no. WhatsApp saya pada anda" balas Elisa.
Grant sedikit kecewa,setelah membaca chat dari Elisa.
"tolong sayang, aku ingin mengenal mu lebih dekat" balas Grant pada Elisa.
"kita bisa mengobrol lewat messenger" jawab Elisa.
"sayang, saya sudah menduda selama lima tahun, dan saya ingin melamar mu untuk menjadi istri saya"
kata Grant,mengungkap kan isi hati nya tanpa malu-malu.
Elisa membaca pesan dari Grant. dia menarik nafas panjang. ya ampun ini aki-aki, bicara tanpa rem kali ya? batin Elisa dalam hati. walaupun aku singel mom's, harus kerja banting tulang untuk menafkahi ketiga putri ku. aku juga tidak mau nikah sama pria tua, yang sudah sepantasnya jadi ayah ku. walaupun dia pria kaya raya. aku juga berhak bahagia batin Elisa.
sementara Grant merasa gelisah menunggu jawaban dari dari Elisa. grant berpikir, apa mungkin wanita ini menolah ku. batin Grant.
"tolong jangan memanggil saya dengan sebutan sayang, anda boleh memanggil saya dengan nama. nama saya Elisa" . balas Elisa.
"saya memanggil mu sayang, Karana saya menyayangimu sayang". balas Grant.
" saya mempunyai seorang anak laki laki berusia delapan belas tahun dari pernikahan pertama ku. dan sekarang dia sedang belajar di kota asal ku. kamu tidak perlu takut, jika kamu menikah dengan ku. aku akan mencintai dan menyangi mu dan anak-anakmu sepenuh hatiku. ungkap Grant tanpa malu-malu.
Grant adalah seorang duda kaya berasal dari Irlandia. dia bersungguh sungguh ingin mencari seorang wanita untuk menemani nya di masa tua nya. dia tidak peduli wanita yang akan menjadi istri nya punya latar belakang dari mana.
Grant juga tidak tahu , kenapa dia begitu tertarik pada Elisa. Grant merasa sangat kesepian semenjak anaknya yang bernama Ander lebih memilih tinggal bersama keluarga dari sang ibu, dari pada tinggal bersamanya.
Elisa kaget membaca pesan dari Grant. dan dia berpikir sejenak. kayaknya ini aki-aki benar-benar serius ingin melamar ku. aku lansung tolak aja kali ya? tidak baik memberi harapan palsu sama aki-aki. aku takut dosa. batin Elisa.
aki-aki ini juga tidak tahu kalau aku masih berduka. batin Elisa lagi.
"berduka" batin Elisa lagi.
ide cemerlang lansung melintas begitu saja di pikiran Elisa. kayaknya kalau aku bilang, aku sedang berduka aki-aki ini bakalan mundur. batin Elisa.
"maaf, saya masih berduka.suami saya meninggal 5 hari yang lalu".
ungkap Elisa, berharap alasan yang dia buat masuk akal. dan si aki-aki grant tidak mengganggu nya lagi.
Grant terkejut membaca chat dari Elisa. "aku ditolak lagi". batin Grant dengan sangat kecewa.
Grant kembali membalas pesan dari Elisa.
" kamu bilang suami mu meninggal lima hari yang lalu atau lima tahun yang lalu" tanya Grant.
Elisa membaca pesan dari Grant dan segara membalas nya.
"maaf. saya masih berduka atas meninggal nya suami saya lima hari yang lalu". tegas Elisa.
Grant kembali lemas setelah membaca pesan dari elisa.ada rasa kecewa yang begitu besar pada diri Grant. dia berharap Elisa menerima lamarannya. tapi ternyata tidak. mungkin kita memang tidak berjodoh. batin Grant.
Grant kembali membalas pesan dari Elisa.
"mohon maaf kan saya, nyonya Elisa. saya tidak tahu, bahwa nyonya sedang berduka".
Grant menyesali,kenapa pertemuan dia dan Elisa disaat yang tidak tepat. padahal dia sudah begitu bahagia pada saat Elisa merespon chat dari dirinya. dia berharap Elisa menjadi jodohnya. yang sabar Grant. batin Grant memberi semangat pada dirinya sendiri.
dan percakapan mereka pun berakhir sampai disini saja.
bersambung.
jangan lupa dukungan para pembaca semua.
siapkan jempol kalian ,berikan like, komen dan dukungan lainnya. terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Ilyas Angkai Setiawan
wk wk,mungkinkah merekaberjodoh
2022-01-14
0
Ariyani Yus
wow....
2021-09-22
1