malam harinya. semua orang sudah berkumpul menghadiri misa, mendoakan arwah Daniel, supaya diterima di sisi Tuhan yang maha Esa. misa dipimpin oleh pastor.
seorang pemimpin umat membacakan salam perpisahan pada Daniel. dan dilanjutkan membaca riwayat hidupnya.
"bapak-bapak dan ibu-ibu dan saudara sekalian, kita berkumpul disini untuk mendoakan almarhum Tuan Daniel pernando supaya diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa."
pemimpin umat berhenti berpidato sebentar.menarik nafas panjang. sambil meneteskan air mata dia melanjutkan pidatonya.
"Tuan Daniel pernando meninggalkan dunia di usia yang masih sangat muda, yaitu berusia tiga puluh enam tahun. dan yang seharusnya pada hari ini, keluarga ini Marasa bahagia.karena hari ini putri pertama mereka Vania berulang tahun yang ke-12 tahun."
ketua umat kembali menarik nafas kasar, lalu kembali melanjutkan ucapannya.
"keluarga ini sudah merencanakan untuk merayakan hari ulang tahun Vania. tapi Tuhan punya rencana lain. pada hari ini, hari ulang tahun Vania, Tuan Daniel pernando dipanggil Tuhan."
ketua umat kembali menarik nafas dalam-dalam. ada rasa Sesak di dadanya
mengiat apa yg terjadi di keluarga Daniel.
"beliau telah berpulang ke rumah Bapa di surga". lanjut pemimpin umat.
"tuan daniel meninggal kan satu istri dan tiga orang putri yang masih anak-anak. dan masih sangat membutuhkan kasih sayang darinya."
Tuan Daniel berhenti sejenak, ada rasa pilu di dalam hatinya begitu melihat anak-anak tuan Daniel yg masih balita.
" semoga keluarga yg ditinggalkan tabah menerima cobaan ini. percayalah Tuhan sudah punya rencana indah untuk nyonya dan ketiga putri nyonya." ucap ketua umat
setelah ketua umat selesai berpidato. acara misa dilanjutkan. misa berlangsung dengan penuh penghayatan dari semua umat.
keesokan harinya Daniel dimakankan.
semua orang menangis. Elisa mencoba menenangkan diri. dia tidak sanggup melihat kedua putrinya menangis.
Daniel dimasukkan ke mobil jenazah. Elisa dan ke tiga putri nya ikut masuk kedalam mobil jenazah.
Felicia yang melihat ayah nya dimasukan ke dalam peti mati lansung menangis. mungkin dia baru menyadari kalau ayah nya sudah meninggal.
Felicia menangis memanggil ayah nya
"ayah mau dibawa kemana ma". tanya Felicia. "ayah tidak boleh mati ma". lanjut Felicia. "ayah....ayah .... " panggil ketiga putri Elisa.
ketiga putri Elisa menangis sejadi jadi nya membuat Elisa tidak bisa mengeluarkan suara sepatah kata pun. tenggorokan nya terasa kering, seperti ada yang mengganjal di tenggorokannya.
Elisa menahan agar Isak tangis nya tidak keluar.meskipun air matanya tidak berhenti keluar. tapi dia mencoba menahannya. dia tidak ingin menangis. Elisa mencoba menguatkan anak-anaknya.
felicia terus menangis tanpa berhenti. semua orang mencoba menghibur nya, tapi tidak ada yang berhasil.
dia terus memanggil ayah nya.
"ayah...ayah kapan pulang, aku mau ditemani ayah beli kinerjoy" ucap Felicia.
paman dan bibi Felicia pun berhasil membujuk Felicia. mereka membawa Felicia membeli banyak sekali kinerjoy.
* * * *
tidak terasa sudah tiga hari Danial meninggal. Elisa sedang rebahan, dia merasa lelah. kepalanya pusing, dia juga merasa mual. sepertinya Elisa demam.
karena merasa bosan, Elisa mengambil
handphone nya lalu melihat Facebook.
"ada pesan di messenger" batin Elisa.
Elisa pun segera membuka pesan tersebut.
"hai dear"
pesan dari orang asing ucap Elisa di dalam hati. tapi kok isi pesan nya pake sebutan dear segala ya. aku kerjain aja lah orang asing ni. batin Elisa.
"hai...." balas Elisa.
"bagaimana kabar mu hari ini sayang? nama ku Grant wiliem dan siapa nama mu sayang?" tanya Grant.
Elisa membaca pesan dari Grant. eh... lansung minta kenalan aja ini orang asing. aku kerjain aja dia, lumayan untuk hilangin stres.
Elisa tipe orang yang humoris, lansung punya ide cemerlang. dia benar-benar ingin mengerjai Grant.
"nama saya Elisa" balas Elisa.
"sayang apakah kamu seorang lajang" tanya Grant
belum juga Elisa membalas pesan, pesan dari grant sudah masuk lagi.
"sayang, saya seorang lajang usia saya 51 tahun. saya ingin mencari jodoh lewat online. apakah kamu seorang lajang sayang".
Elisa kaget membaca pesan dari Grant. kok bisa ya, ada orang yang tanpa malu sedikit pun memperkenalkan diri. lansung to the poin aja ini aki-aki. aku kerjain aja kali ya. batin Elisa lagi.
"saya sudah pernah menikah dan usia saya 33 tahun". balas Elisa
"bolehkah kita saling kenal lebih dekat sayang" tanya Grant.
Elisa kembali kaget. ya ampun ini aki-aki gatalnya minta ampun ya. batin Elisa.
"tentu saja boleh" jawab Elisa.
Elisa lansung mematikan handphone nya karena dia sedang tidak ingin di ganggu.
bersambung. setiap hari satu bab aja ya.
author sudah capek mikir nih.
jangan lupa dukungan nya. like dan komentar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Kaira Caem
baru juga di kubur lakinya,uda gatel aja tu perempuan.😤😤
2022-01-19
1
Ariyani Yus
cerita ini kisah nyata penulis nya.
2021-09-22
1