hadiah

siang ini setelah pekerjaan nya selasai. Carlos hendak pergi untuk makan siang

tapi teman nya Eric, terlebih dahulu menghampiri Carlos.

"Eric, kebetulan kamu datang, kamu temani aku makan siang di restoran terdekat" ucap carlos sambil keluar dari ruangan.

"Carlos.....aku masih capek. aku baru sampai sudah kamu ajak pergi lagi".

jawab Eric.

"sudahlah jangan lebay. ayo cepat ikut aku.aku mau curhat sama kamu" ucap carlos lagi.

"baiklah" jawab Eric singkat.

dia tahu Carlos pasti ingin curhat tentang Elisa.kali ini Eric punya rencana mau mengerjai Carlos.

lihat saja Carlos, bakalan aku kerjain kamu. siapa suruh kamu sering bikin aku kesal. batin Eric sambil tersenyum bahagia.

sesampai di restoran, Carlos lansung pesan makanan. Carlos makan dengan lahap, karena dia memang belum makan sejak pagi.

Eric cuma bisa geleng kepala melihat Carlos makan dengan lahap.

"lapar.....udah berapa hari kamu tidak makan?" tanya Eric

"aku belum makan sejak pagi"jawab Carlos santai.

setalah selesai makan, barulah Carlos curhat tentang Elis pada Eric.

"Carlos, apa yang sebenarnya ingin kamu ceritakan " tanya Eric tidak sabar.

"aku sudah mengatakan cinta ku pada Elisa. tapi dia menolak ku Eric" cerita Carlos, dengan nada sedih.

"kamu, tampan dan kaya. tapi aku heran,umur kamu sudah setua ini tapi kamu belum laku-laku juga." ucap Eric.yang berhasil bikin Carlos kesal

"enak saja. aku sudah pernah laku. tapi safira ninggalin aku begitu cepat". ucap carlos sedih. karena dia jadi teringat sama almarhum istrinya SAFIRA.

"cari pengganti nya Carlos. move on. orang yang sudah mati, dia tidak akan pernah kembali. jadi untuk apa kamu masih mencintainya" ucap Eric.

"aku sudah belajar move on kok" jawab Carlos singkat.

"pokoknya jika kamu bisa dapat ISTRI dalam jangka waktu satu bulan ini, kamu bakalan aku kasih hadiah KAPAL PESIAR." ucap Eric serius. apa sih yang tidak buat teman baik nya Carlos.

"gila kamu Eric. kamu pikir semudah itu cari ISTRI" jawab Carlos.

"kemarin aku mengatakan cinta ku pada Elisa, bukannya di terima tapi aku DI TOLAK". ucap carlos pelan tapi masih bisa didengar oleh Eric. Carlos merasa sedih karena cintanya di tolak Elisa.

"tidak ada wanita yang mau, cowoknya mengatakan cintanya lewat online Carlos." tambah Eric lagi.

"wanita itu maunya yang romantis" ucap Eric.

"romantis....? " tanya Carlos kayak orang bego.

"iya... romantis. misalnya sambil berpegangan tangan atau di kasih bunga gitu" tambah Eric lagi. dia bahagia karena berhasil mengerjai Carlos.

"berpegangan tangan...? mana bisa kami kan berjauhan." jawab Carlos

"ya...kamu kirim kan buket bunga atau hadiah lainnya"jawab Eric.

kena kau Carlos, aku bakalan kerjain kamu habis habisan.batin Eric,sambil tersenyum bahagia.

"jika aku kirimkan bunga,keburu layu dong,sampai ke sana.kita kan berjauhan.

lalu hadiah apa ya yang kira kira cocok untuk Elisa" tanya Carlos bingung.

"perhiasan saja"jawab Eric, mencoba memberi saran pada Carlos.

"perhiasan....kamu yakin dia mau terima hadiah perhiasan dari aku?" tanya Carlos.

dia ragu untuk memberikan hadiah pada Elisa.dia takut Elisa tidak mau menerima hadiah dari dirinya.

"semua wanita pasti suka perhiasan Carlos. istri aku, jika sedang marah trus aku bujuk dengan memberikan dia hadiah berupa perhiasan dia lansung senang. dan lansung bilang I love you sayang" jawab Eric panjang lebar.

"ok. jika begitu, ayo ikut aku"jawab Carlos yang lansung setuju saja dengan saran Eric.

"kemana"tanya Eric penasaran dengan sikap Carlos yang berbeda dari biasanya.

"ke toko perhiasan. bantu aku pilihkan perhiasan untuk Elisa" jawab Carlos singkat.

"baiklah" jawab Eric sambil mengikuti langkah Carlos dari belakang.

sesampai di toko perhiasan.carlos lansung memilih perhiasan untuk Elisa.

"kira-kira yang mana ya... yang cocok untuk Elisa?" tanya Carlos pada Eric.

"kamu mau beli yang kayak gimana"jawab Eric balik bertanya.

"mau beli yang satu set atau mau beli yang model apa?" tanya Eric lagi.

Carlos tidak menjawab pertanyaan Eric. karena menurut dia Eric malah membuat dia bingung. dan akhirnya Carlos bertanya pada pemilik toko.

"pak saya ingin memberikan perhiasan untuk calon istri saya. dan usia 33 tahun. kira-kira yang mana ya, yang cocok untuknya?" tanya Carlos pada pemilik toko.

"apakah Anda ingin membeli kan cincin saja atau perhiasan yang satu set pak" pemilik toko bertanya pada Carlos.

"aku belikan Elisa apa ya?" tanya Carlos pada Eric.

"sebaiknya belikan cincin saja untuk Elisa. kalau perhiasan satu set itu terlalu mahal" jawab Eric.

"Elisa juga belum tentu mau jadi istri kamu"jawab Eric asal. yang berhasil membuat Carlos kesal.

"beli yang satu set saja pak" pinta Carlos pada pemilik toko.

Carlos berpikir jika dia memberikan Elisa satu set perhiasan Elisa pasti senang dan mau menerima nya.

lagi pula Carlos berpikir, jika dia jauh- jauh mengirim kan barang dari londo-indonesia, cuma berupa satu kotak kecil yang berisi sebuah cincin. kotaknya pasti terlihat sangat kecil sekali. batin Carlos di dalam hatinya.

Carlos akhirnya memilik satu set perhiasan yang terdiri dari kalung,anting,gelang dan cincin.

"gila kamu Carlos...... ini berlian harganya selangit Carlos. sayang duit nya" cegah Eric.

dia tidak mau Carlos kecewa jika Elisa cuma mau hadiah dari Carlos saja tapi tidak mau menerima cinta Carlos.

"kenapa tidak membelikan perhiasan emas saja. emas itu kan lebih murah dari berlian"ucap Eric.

Eric kembali mencoba mencegah Carlos

untuk tidak membeli satu set perhiasan berlian untuk Elisa.

"tidak apa-apa. aku yakin kok, kalau dia bakalan jadi istri ku."jawab Carlos dengan santainya.

"yakin.....kemarin saja kami di tolak" jawab Eric yang berhasil membuat Carlos kesal, karena Eric selalu berhasil bikin dia bad mood.

Carlos berjalan lebih cepat. dia tidak mau lagi mendengar ocehan dari Eric.

setelah pekerjaan ku selesai,aku harus segera chat Elisa, aku akan memintanya mengirimkan alamat lengkapnya dan meminta no. WhatsApp dia. batin Carlos.

perhiasan ini harus segera aku kirim untuk Elisa.

aku harus membungkusnya semenarik mungkin. semoga saja Elisa suka hadiah dariku. batin Carlos.

dia benar benar sudah tidak sabar memberikan hadiah darinya pada Elisa.

bersambung ....

kira kira Elisa mau ga ya menerima hadiah dari Carlos??????

jangan lupa dukungan nya....like komen dan vote nya supaya author semangat menulis kelanjutan cerita nya.

terima kasih untuk yang sudah memberi dukungan nya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***