Danial sedih,dia ikut meneteskan air mata nya,melihat istri tercintanya menangis. dengan berat hati Daniel berkata
"tapi aku sudah tidak kuat dek tolong jangan jauh jauh dari ku". ucap Daniel, "atau kamu tidak akan melihat ku menghembuskan nafas terakhirku". kata Daniel.
Elisa mempererat pelukannya pada Daniel. " bang..." ucap Elisa, suaranya lirih hampir tidak terdengar oleh daniel.
"dek,aku minta maaf, Selama ini aku banyak salah sama kamu, tolong maafkan aku dek" pinta Daniel.
Elisa menarik tangannya,melepaskan pelukannya pada tubuh Daniel. ditatapnya wajah sang suami. dihapusnya air matanya dan dihapusnya juga air mata suaminya.
"kamu yang kuat bang, kita sama-sama berdoa ya, minta sama Tuhan supaya kamu cepat sembuh".ucap Elisa.
"apakah aku masih bisa sembuh dek" tanya Daniel.
"ya" jawab Elisa,berusaha menyakinkan sang suami. "sekarang kita berdoa ya" ajak Elisa.
"atas nama bapa dan putra dan roh Kudus amin" Elisa menuntun tangan suaminya,untuk memulai berdoa. mereka pun berdoa pada Tuhan untuk kesembuhan Daniel.
setelah selesai berdoa, tiba-tiba kondisi Daniel drop. nafasnya sesak.
Elisa lansung menangis dan berteriak memanggil dokter. beberapa menit kemudian dokter datang. dokter segera memeriksa Daniel. dan perawat segera memasangkan alat oksigen pada Daniel.
setelah memeriksa Daniel, dokter pun
keluar dari ruangan Daniel.
"adek manis, sinilah dekat dekat". panggil Daniel.
elisa yang dari tadi cuma diam melihat dokter memeriksa suaminya, terkejut karena tiba-tiba Daniel meminta nya mendekat.
Elisa pun mendekat,lalu duduk di kursi,di samping suaminya. di genggam nya tangan Daniel " kamu harus kuat" kata Elisa.
"cium dulu supaya aku kuat dan cepat sembuh" pinta Daniel,sambil menunjukkan keningnya.
"kamu bisa aja" jawab Elisa, sambil mencium kening Daniel dan dilanjutkan mencium bibir Daniel sekilas.
" iih kamu bikin gemes deh". ucap Daniel sambil mencubit pipi Elisa istrinya.
"aku pasti akan selalu merindukan mu". Elisa hanya bisa tersenyum mendengar ucapan suaminya.
"dek,aku mau ke toilet" kata Daniel.
" kamu pakai oksigen bang, aku tidak tau
gimana cara bukanya" tanya Elisa.
Elisa sedikit kebingungan. Elisa takut melepaskan oksigen suaminya, mengiat kondisi Daniel yg sangat lemah.
" udah, lepasin aja aku tidak apa-apa kok"
pinta Daniel.
Elisa pun melepaskan oksigen suami nya dan mengantar Daniel ke toilet.
" bisa sendiri tidak" tanya Elisa sambil menuntun suaminya masuk ke toilet.
"bisa"jawab Daniel.
Elisa melihat Daniel kesulitan membuka celananya. lalu Elisa membantu suaminya melepaskan celananya. setelah selesai buang air.
"dek, boleh minta tolong tidak" tanya Daniel. "boleh bang" jawab Elisa.
"maaf ya, aku mau minta tolong di
siramkan ya". pinta Daniel. Elisa pun menyiram kloset.
" dek aku mau cuci muka, tolong ambilkan sabun dan sikat gigi" pinta Daniel.
Elisa mengambil sabun dan sikat gigi.
lalu memberikannya pada Daniel.
Daniel menggosok gigi dan mencuci mukanya, setelah selesai mereka berdua keluar dari toilet.
Daniel kembali rebahan lagi. Elisa kembali memasang oksigen Daniel.
"dek mau minum" pinta Daniel.
" air mineralnya habis bang" jawab Elisa.
Elisa memang belum sempat beli
minuman, bahkan sampai hari sudah siang pun Elisa Belum sempat makan nasi,dia begitu khawatir sama daniel sehingga dia enggan meninggalkan
suami sendiri.
" ya sudah beli aja dulu di kantin, sekalian
kamu makan ya" kata Daniel.
"kamu tidak apa bang aku tinggal sendiri" tanya Elisa. dia begitu khawatir sama kondisi suaminya.
"udh pergi sana, aku ga apa-apa kok".
ucap Daniel.
Elisa pun beranjak pergi ke kantin, tapi tiba-tiba Daniel menarik tangan Elisa.
"dek ini handphone mu, tadi aku sudah konfirmasi pertemanan sama orang asing itu". ucap Daniel.
"untuk apa" tanya Elisa.
Daniel tidak menjawab pertanyaan Elisa.
"sudah pergi sana, aku sudah haus ni"
jawab Daniel.
Elisa pun pergi meninggalkan Daniel seorang diri di ruangan itu. setelah beberapa menit kemudian Elisa kembali dengan membawa kantong keresek yang berisi air mineral dan roti kesukaan Daniel.
Elisa berjalan dengan cepat, tidak tau kenapa dia merasa begitu khawatir dengan kondisi Daniel, sampai makan pun dia tidak sempat. mengabaikan perut nya yang terasa sedikit perih karena belum makan sejak pagi.
dan setelah sampai di ruangan Daniel.
Elisa kaget begitu melihat ada dua dokter
dan beberapa perawat.mereka sedang sibuk memeriksa keadaan Daniel.
salah seorang perawat memasang oksigen dan seorang dokter mencoba menekan bagian dada Daniel.elisa bingung,apa yang sebenarnya terjadi.
dokter dan perawat tampak berusaha menyadarkan Daniel yang ternyata sudah pingsan.
seorang dokter cowok, mendekati Elisa.
"nyonya, apakah tuan Daniel mempunyai penyakit jantung" tanya dokter yang bernama dokter Herry.
"tidak dokter" jawab elisa.
tidak lama kemudian,dokter Vani menghampiri Elisa.
"nyonya, tuan Daniel kritis, jantungnya sudah tidak berdetak lagi". ucap dokter Vani.
Elisa kaget, kantong kresek yang ada di tangan nya terjatuh. dia menutup mulutnya,sambil menggeleng tidak percaya.
belum juga bengong nya hilang, Elisa kembali kaget ketika dokter Vani kembali mengatakan.
"nyonya, tuan Daniel sudah meninggal"
Elisa menangis sambil mengucapkan
" tidak mungkin". dadanya terasa sakit.
"nyonya yang sabar ya" timpal dokter Vani. " sepertinya tuan Daniel terkena serangan jantung". ucap dokter Vani.
bersambung. lanjut bab berikutnya ya.
jangan lupa like,share dan komentar nya ya. terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Hervin Yulaekah
baru baca 2 bab aja sedih banget
semangat 💪💪
2022-02-06
0
Ilyas Angkai Setiawan
lanjutkan baru nyimak
2022-01-14
0
Rita Bengkawan
lanjut ,sedih banget
2022-01-13
1