Setelah Tuan Mark pergi, Alice masih memeluk selimut, ia juga merasa lelah meski hanya melayani Tuan Mark 2 kali. Ia lalu mengambil ponsel nya dan melihat panggilan tak terjawab dari Cantika dan Mami Moli.
"Cantik ada apa?".Tanya Alice menghubungi Adiknya.
"Kakak, kakak kenapa tidak pulang, Aku mengkhawatirkan Kakak semalaman."Ucap Cantika.
"Ibu juga, tapi aku memberitahu nya kalau kakak menginap di rumah teman, jadi ibu lebih tenang."Balas Cantika.
"Bagus cantika, kakak akan segera pulang."Balas Alice.
"Hati-hati kak." Kata Cantika sebelum mengakhiri sambungan telefon.
Alice lalu menghubungi Mami Moli setelah menghubungi Cantika.
"Kau sudah bangun sayang, Apa tuan Mark sudah pergi?." tanya Mami Moli.
"Sudah mami, ada apa tadi Mami menghubungi ku?." Tanya Alice.
"Sayang, malam ini kamu tidak perlu ke club, beristirahat saja, karena besok kamu harus ikut bersama Tuan Ares, Periksa tubuh mu Alice, hilang kan bekas cumbuan dari pelanggan mu, Aku ingin kau bersih setelah bertemu Tuan Ares."Ucap Mami Moli.
"Baiklah Mami."Balas Alice.
Alice pun lekas masuk ke kamar mandi tanpa sehelai benang pun menempel di tubuh nya, ia menyalakan air hangat dan berendam di bathtub.
Ia meringkukkan tubuhnya dan meneteskan air mata, setiap hari setelah melayani tamu nya, Alice akan masuk ke kamar mandi untuk sekedar menangis.
Ia merasa jijik pada dirinya sendiri, yang di sentuh oleh banyak laki-laki. "mami Moli, kau yang melakukan ini pada ku, suatu hari kau akan mendapatkan karma nya."Ucap Alice dengan tatapan kosong dan air mata menetes membasahi pipi nya.
•••
Alice tidak lansung pulang ke rumah setelah ia dari Club yang tampak sepi jika pagi hari, ia naik Taxi menuju ke danau yang tidak pernah absen menjadi tempat Alice berkunjung kalau ia libur bekerja.
Alice duduk seperti biasa menatap ke arah danau, tadi di kamar mandi ia sudah puas menangis, kini ia hanya duduk menatap ke arah Danau yang di Sinari matahari yang terik.
"Aku pikir kau besok baru akan datang ke sini Nora."Ucap Bryan Dan duduk di samping Alice.
Alice yang melihat kedatangan Dr Bryan tersenyum. "Besok aku tak akan datang, itu sebab nya aku datang hari ini." Ucap Alice.
"Kenapa?, Apa kau akan ke luar kota?." Tanya Bryan.
"Dokter Bryan, aku bukan orang penting, aku hanya pekerja biasa, aku tidak datang karena aku ada urusan."Balas Alice tersenyum.
"Panggil saja Bryan."Ucap Bryan.
"Tapi aku suka memganggilmu dengan sebutan dokter, aku merasa ada kebanggaan tersendiri memiliki teman seorang dokter."Ucap Alice.
"Apa kita teman?." Tanya Bryan.
"Kau tak mau berteman dengan ku?." Tanya Alice menatap Bryan.
"Bukan begitu, tapi bukan kah kalau teman bisa saling menghubungi mesti tidak bertemu?, Kau bahkan tidak meneleponku saat ku beri nomor telefon ku pada mu."Ucap Bryan.
Alice yang mendengar tertawa kecil. "Maafkan aku Dokter, aku lupa karena aku sangat sibuk, aku akan menghubungi nanti malam."Ucap Alice.
"Baiklah, aku akan menunggu mu, Teman."Ucap Dokter Bryan dan mengulurkan tangan untuk mengajak Alice salaman.
"Teman."Balas Alice.
Pembicaraan singkat pun harus di akhiri karena pekerjaan Dokter Bryan yang tak bisa ia tinggalkan. setelah kepergian Dokter Bryan Alice pun ikut pergi karena ia tak mau membuat Cantika mencemasnya karena belum kembali sampai sesiang ini.
Perjalanan pulang, Alice merasa senang, karena bisa memiliki seorang teman seperti Bryan, karena Alice tidak punya teman, karena pekerjaan nya yang hina ini. Alice hanya berteman dengan Wanita-wanita malam di club Star.
"Kalau dokter Bryan tahu pekerjaan ku, dia pasti akan sama seperti yang lain, menjauh..."batin Alice
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Lia Wildan
semoga ketika dr Briyan tau pekerjaan Alice tetap berteman dan membantu keluar dari pekeejaan hina itu
2021-10-22
0
🏁Nyno_Ever🏁
Maaf Thor, saya tidak komentar, tapi sudah Rate ⭐⭐⭐⭐⭐, Like 👍, di setiap episode
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙
2021-10-08
0
Nyonya B
Alice punya bnyk hutang sma mami Moli ya
2021-09-15
3