Namun saat Alice sedang menumpahkan perasaan nya dengan menangis,tuba-tiba sepasang kaki mendekati Alice.
Alice yang menundukkan kepala melihat sepasang kaki itu dan menengadahkan kepala nya untuk melihat siapa yang ada di depan nya.
"Kau baik-baik saja?." Tanya Seorang pria dan memberikan sapu tangan untuk Alice.
"Tidak perlu, aku punya."ucap Alice dan mengambil tisu dari dalam tas nya, Alice menghapus air mata yang membasahi wajah nya.
Berbeda seperti malam-malam ia bekerja, Alice hari ini hanya memakai makeup tipis, membuat nya sangat natural dengan kecantikan yang ia miliki.
sementara malam hari, Alice memberi pesona yang lebih erat saat ia bekerja dengan makeup nya yang penuh warna.
"Bryan."Laki-laki itu mengulurkan tangannya mengajak Alice berkenalan.
"Nora."Alice memperkenalkan diri nya dengan nama Asli.
"Nama yang Indah."Balas Bryan.
"Terima kasih."Balas Alice.
"Kau sepertinya memiliki masalah yang berat?, apa kau mau cerita pada ku?." Tanya Bryan.
Alice memandangi Bryan, namun ia tak menjawab pertanyaan Laki-laki itu, Bryan mengangguk mengerti kalau tatapan Alice mengisyaratkan untuk tidak bercerita.
"Boleh aku duduk?." Tanya Bryan dan Alice mengangguk.
"Kau sering datang kesini?." Tanya Bryan.
"3 hari sekali aku datang kesini, disaat aku libur bekerja."Ucap Alice.
"Oh iya, sebenarnya aku sudah pernah melihat mu beberapa hari yang lalu menangis disini, dan hari ini kita bertemu lagi, aku baru berani menyapa mu." ucap Bryan.
"Oh."
"Kau sedang apa disini?." Tanya Alice.
"Aku sedang ingin menghirup udara segar saja, makanya aku datang kesini setiap jam makan siang, karena disini enak untuk menenangkan diri, sayang tidak banyak yang tahu tempat ini."ucap Bryan.
"oh begitu."saut Alice.
Bryan lalu mengambil dompet nya, Alice pun mengikuti tangan Bryan membuka dompet itu. Bryan mengeluarkan sebuah kartu kecil dan memberikan pada Alice.
"Kartu nama ku, kalau kau butuh apa-apa kau bisa menghubungi ku, atau hanya sekedar teman cerita, aku akan menyiapkan telinga ku untuk mendengarkan nya."Ucap Bryan tersenyum menatap Alice.
Alice melihat kartu nama itu. "Kau dokter?." Tanya Alice.
"Iya."Balas Bryan.
"Senang bisa mengenal mu."Ucap Alice.
"Aku juga. jangan lupa menghubungi ku."Ucap Bryan dan Alice mengangguk.
Bryan lalu melihat jam di pergelangan tangan nya. "Nora, maaf aku harus pergi, lain waktu semoga kita bertemu lagi."Ucap Bryan.
"Iya, Hati-hati."Balas Alice.
Setelah Bryan pergi, Alice menatap kartu nama itu dan tersenyum, baru kali ini ia di lihat oleh laki-laki tidak dengan mata yang penuh *****.
Tiba-tiba Ponsel Alice berbunyi, lekas ia mengambil ponsel dari dalam tas nya.
"Iya Mami."
"Sayang, jaga diri mu dengan baik ya, jangan ada yang tergores."Ucap Mami Moli.
Alice tahu biasanya kalau seperti ini, ia harus melayani tamu yang penting.
"Ada apa Mami?, seperti nya serius sekali." Tanya Alice.
"Dengar Alice sayang, Besok kita memiliki tamu spesial, itu sebab nya Mami meminta mu untuk menjaga dirimu, karena ini tamu yang penting."Ucap Nami Moli.
"Benarkah mami, apa bayaran nya besar kali ini?." Tanya Alice.
"Tentu saja sayang, kau akan mendapatkan 50% Dari ini."Ucap Mami Moli.
Senyuman merekah di wajah Alice saat mendengar berapa keuntungan yang akan ia dapatkan.
"tapi tergantung berapa hari kamu akan bersama nya."Ucap Mami Moli lagi.
"Maksud nya bagaimana Mami, aku tak mengerti, kalau mami meminta ku untuk menjadi simpanan nya, aku tidak mau."tanya Alice.
"Tidak-tidak, tidak seperti itu, besok saja Mami akan jelaskan pada mu."Balas Mami Moli.
"Baiklah Mami."Balas Alice.
Setelah sambungan telefon di matikan, Alice kembali menatap ke arah danau, tersenyum dengan sendu. sembari membuang nafas berat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Lia Wildan
dr Bryan
2021-10-22
1
🌬️🌧️🌪️☁️☙
masih menyimak
2021-10-08
1
🏁Nyno_Ever🏁
Maaf Thor, saya tidak komentar, tapi sudah Rate ⭐⭐⭐⭐⭐, Like 👍, di setiap episode
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💚💚💚💚
2021-10-08
0