...HELO!...
...WELCOME TO MY STORY!...
..."PREMAN CANTIK"...
...~~~...
PREMAN CANTIK EPS. 19
...•...
...•...
Darma pun menghampiri Rianti yang masih duduk di kursi ruangan Reno, terlihat tatapan penuh amarah dari Darma.
"Mau ngapain kamu kesini? Apa kamu ingin menggoda anak saya juga??" tanya Darma.
Rianti gemetaran dan tak mampu menatap wajah Darma karena takut, namun ia tetap berusaha menjelaskan alasan dia datang ke kantor Reno.
"Saya mau melamar kerja disini.." jawab Rianti pelan.
"Kenapa kamu tidak berani menatap saya? Bukannya waktu itu kamu selalu menatap saya dengan penuh kegenitan? Apa kamu merasa bersalah telah menipu saya?" ujar Darma.
"Saya minta maaf karena sudah menipu bapak kemarin, tapi saya sudah kembalikan semua uang anda ke Reno kok.." ucap Rianti.
"Ya saya tahu, Reno sudah bilang itu.. Tapi, dia tidak bilang kalau kamu ingin melamar disini.. Darimana kamu tahu lokasi tempat ini?" ujar Darma.
"Pak Reno yang kasih tahu saya pak, dia juga yang meminta saya untuk bekerja disini sebagai asistennya.." ucap Rianti.
"Saya heran sama anak saya itu, bisa-bisanya dia mempekerjakan seorang penipu seperti kamu! Hei dengar, jangan pernah kamu berniat untuk menipu Reno juga! Atau saya tidak akan segan-segan untuk melaporkan kamu ke polisi..!!" ujar Darma.
"Saya sudah berubah pak, tidak mungkin saya ingin menipu pak Reno yang sudah sangat baik pada saya.." ucap Rianti.
"Berdiri kamu!" perintah Darma.
Rianti pun bangkit dari duduknya dengan menundukkan kepalanya..
"Kamu memang terlihat lebih menggoda jika seperti ini, kenapa tidak begini ketika kamu ingin menipu orang?" ujar Darma.
Rianti hanya diam membisu takut salah menjawab.
Darma mulai mendekati Rianti dan menarik dagu Rianti ke atas agar dapat melihat matanya.
"Saya sangat menyesal telah mengkhianati istri saya demi wanita penipu seperti kamu! Kenapa kamu melakukan itu?" ujar Darma.
"Maaf pak, tapi tolong lepaskan tangan anda dari saya!" ucap Rianti.
"Kenapa? Bukannya harusnya kamu senang jika disentuh seperti ini oleh laki-laki??" tanya Darma.
"Saya sudah bilang kalau saya sudah berubah pak, tolong jangan macam-macam! Saya tidak mau ada yang melihat kita pak!" jawab Rianti.
Darma malah tersenyum mendengar perkataan Rianti, kemudian ia menarik tubuh Rianti hingga kini tubuh mereka saling bersentuhan.
"Pak, bapak mau ngapain sih??" tanya Rianti panik.
"Saya hanya ingin tahu bagaimana respon kamu jika saya mencium bibir indah milik kamu itu!" jawab Darma dengan santainya.
"Enggak pak jangan! Saya kesini ingin melamar pekerjaan bukan untuk dijadikan sebagai pemuas bapak!" ujar Rianti.
"Apa peduli saya??"
Darma kembali tersenyum seperti kakek Sugiono yang membuat Rianti ketakutan, Darma mulai mengelus lembut bibir milik Rianti itu.
Rianti berusaha memberontak agar dapat terlepas dari Darma, namun usahanya sia-sia.
Yap akhirnya Darma menempelkan mulutnya di bibir lembut milik Rianti yang eksotis itu..
Tak lama kemudian, pintu ruangan Reno terbuka dan membuat Darma langsung melepaskan ciumannya dengan cepat.
Ya rupanya itu Reno yang telah datang, ia kaget melihat ayahnya ada disana juga bersama Rianti.
"Loh papah ngapain disini?" ujar Reno.
Darma terlihat panik, namun berusaha tetap tenang agar Reno tidak curiga.. Sementara Rianti hanya terdiam sambil terus menunduk.
"Papah tadinya mau lihat-lihat kondisi perusahaan ini saja Reno.. Tapi, saat papah masuk ke ruangan kamu, eh ternyata ada perempuan ini! Kenapa kamu malah menawarkan pekerjaan padanya?" ujar Darma.
"Iya pah, aku sengaja lakuin itu supaya Rianti tidak menipu orang lagi! Aku tahu kok pah sebenernya Rianti orang baik, cuma kondisi ekonomi yang memaksanya melakukan itu!" ucap Reno.
"Yasudah terserah kamu aja semua keputusan ada di kamu, karena perusahaan ini kan sekarang sudah menjadi milik kamu! Tapi, papah hanya ingin mengingatkan supaya kamu berhati-hati sama dia ya!" ucap Darma.
"Iya pah aku akan terus hati-hati kok.." ucap Reno.
"Kalo gitu papah permisi dulu ya, papah masih harus mengecek toko!" ujar Darma.
"Iya pah, hati-hati di jalan ya!!" ucap Reno.
Darma pun keluar dari ruangan Reno, meninggalkan Reno berdua dengan Rianti.
Kemudian, Reno menghampiri Rianti yang kini sudah mulai berani mengangkat kepalanya.
"Rianti, apa yang papah saya bicarakan sama kamu? Kenapa kamu terlihat ketakutan begitu?" tanya Reno.
"Eee gak ada kok, papah kamu gak bicara apa-apa sama aku.. Tadi aku cuma segan aja sama papah kamu, karena aku udah nipu dia kemarin!" jawab Rianti.
"Ok, ayo duduk aku mau tanya-tanya sama kamu..!!" ujar Reno.
"Iya pak," ucap Rianti.
Mereka berdua pun duduk berhadapan..
"Siapa nama lengkap kamu?" tanya Reno.
"Rianti Ratnasari pak," jawab Rianti.
"Wow bagus juga nama kamu ya, tapi sayang nama sebagus itu digunakan untuk menipu orang!" ujar Reno.
Rianti kembali menundukkan kepalanya karena malu.
...•••...
Joshua menemui Tania di sel tahanan..
"Silahkan mas, mbak Tania ada yang ingin bertemu dengan anda!" ucap penjaga.
Tania yang tengah duduk merenung pun berdiri menghampiri Joshua yang tepat berada di depan sel.
"Joshua, kamu tahu darimana kalau aku disini?" tanya Tania.
"Aku tadi ke markas kamu, tapi disana gak ada kamu ataupun bang Jordi.. Terus orang disana kasih tau aku kalo kamu ditangkap polisi makanya aku kesini!" jawab Joshua.
"Jadi bang Jordi juga udah tau aku ditangkep polisi?" tanya Tania.
"Iya, sekarang dia aja lagi kebingungan cari cara buat bebasin kamu dari sini.." jawab Joshua.
"Jos, kamu bener harusnya aku ikut kamu berhenti jadi copet.. Walau aku tau bang Jordi yang udah merawat aku dari bayi sampe sekarang, tapi gimanapun juga nyopet itu kerjaan gak bener! Mulai sekarang aku sadar Jos, aku gak mau nyopet lagi!" ucap Tania.
"Kalau emang itu udah jadi keputusan kamu, aku dukung kok! Malah itu pilihan yang tepat buat masa depan kamu!" ujar Joshua.
"Tapi Jos, aku takut bang Jordi marah nanti.. Dia kan paling gak suka kalo ada anak buahnya yang keluar, waktu itu aja pas kamu keluar kalian sempat berantem kan!" ucap Tania.
"Ya emang sih bang Jordi gak mau semua anak buahnya berhenti, tapi kamu punya keputusan sendiri Tania! Jangan takut sama bang Jordi ya! Insyaallah aku bakal bantu kamu buat jelasin ke dia nanti, sekarang yang penting kamu kuatin dulu keinginan kamu itu!" ujar Joshua.
"Iya Jos makasih ya!" ucap Tania.
"Sama-sama Tania, yaudah ya aku harus pergi kerja.. Sampai jumpa lagi!" ucap Joshua.
"Iya hati-hati Jos!"
Joshua pun pergi dari kantor polisi..
...•••...
Terlihat bang Jordi sedang berkumpul dengan teman-teman preman nya.. Mereka seperti membahas rencana untuk membebaskan Tania dari kantor polisi.
"Apa imbalan buat kita kalo Tania udah bebas nanti?" tanya Fikram.
"Lu tenang aja, gua bakal kasih apapun yang kalian minta kok! Sekarang kalian bantu dulu gue buat bebasin Tania, karena gua gak tega kalo dia harus menderita di penjara.." ujar Jordi.
"Oke sip kita bakal bantu lu! Malam ini kita datengin tempat Tania ditahan," ucap Fikram.
"Tapi, rencana kalian apa?" tanya Jordi.
"Santai Jor! Gua udah punya strategi jitu buat bebasin si Tania dari penjara!" ujar Fikram.
"Bagus, apa rencananya?" ucap Jordi.
Fikram pun menjelaskan rencananya pada Jordi dan juga teman-temannya yang lain.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 441 Episodes
Comments
El_Tien
aseeek ada yang mau melamar
2022-04-18
1
🌹Dina Yomaliana🌹
haduh Darma😪 jangannnn...!😩 kan jadi tercyduk 🤣
2021-12-05
1
Karebet
🤔🤔🤔🤔
2021-11-03
1